Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam rangka untuk mensukseskan Pemilihan Umum serentak di tahun 2019

di Kabuapten Kepahiang Provinsi Bengkulu sebagaimana diamanatkan oleh

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Badan

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kepahiang telah melaksanakan

pelatihan saksi partai politik. Serangkaian kegiatan pelatihan saksi partai politik

Se Kabupaten Kepahiang dimulai dari tanggal 5 April 2019 sampai dengan 6

April 2019. Dimana Pelatihan saksi partai politik yang dilatih oleh Badan

Pengawas Pemilu (BAWASLU), dalam perkembangannya saksi dari partai politik

untuk mengawasi jalannya tahapan, khususnya pada hari pelaksanaan

pemungutan dan penghitungan suara di masing-masing Tempat Pemungutan

Suara (TPS) untuk Pemilihan Umum Tahun 2019, sehingga proses pelatihan saksi

partai politik ini harus berpedoman pada asas Penyelenggaraan Pemilihan

Umum yakni Lansung Umum Bebas Rahasia Jujur dan Adil (LUBER- JURDIL)

sehingga akan terbentuk saksi partai politik yang benar-benar bisa memikul

tanggung jawab terhadap proses Demokrasi di Indonesia secara Umum dan di

Kabupaten Kepahiang khususnya. Dengan kuatnya kapasistas dan kapabelitas

saksi dari partai politik maka proses pemilu yang berkualitas dan berintegritas

akan tercapai. Untuk itu Bawaslu Kabupaten kepahiang melalui panwas

Kecamatan se-kabupaten kepahaing telah melakukan pelatihan saksi partai

politik untuk tps.

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 1


2. Dasar Hukum Kegiatan
BAWASLU Kabupaten dalam melakukan Pelatihan Saksi Partai Politik berlandaskan
pada :
2.1 Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum; Pasal 351 Ayat
(3), Ayat (7) Dan Ayat (8) Undang-Undang No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum, Dijelaskan Pelaksanaan Pemungutan Suara Disaksikan Oleh Saksi
Peserta Pemilu dan Saksi Harus Menyerahkan Mandat Tertulis Dari Pasangan
Calon/Tim Kampanye, Partai Politik Peserta Pemilu, Atau Calon DPD Kepada
KPPS, Serta Saksi Dilatih Oleh Bawaslu,
2.2 Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2019 Tentang
Pengawasan Pemungutan Dan Perhitungan Suara Dalam Pemilihan Umum,
2.3 Peraturan KPU No. 9 Tahun 2019 Tentang Pemungutan dan Perhitungan Suara
Dalam Pemilihan Umum
2.4 Surat Ketua Badan Pengawas Peilihan Umum Nomor:
0084/K.Bawaslu/TU.00,01/II/2019 Tanggal 15 Februari 2019 Hal Permintaan
Nama-Nama Saksi Peserta Pemilu Yang Ditunjuk.
2.5 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor:
0104/K.BAWASLU/HK.01.00/III/2019 Tentang Pedoman Pelatihan Saksi
Peserta Pemilihan Umum Tahun 2019.
2.6 Surat Nomor 0101/Bawaslu/SJ/PR.03.00/IV/2019 perihal Penegasan
Pelaksanaan Pelatihan Saksi Peserta Pemilu.

3. Tujuan Kegiatan
Pelatihan saksi peserta pemilu bertujuan:
3.1 Meningkatkan pengetahuan saksi peserta pemilu dalam pemungutan dan
perhitungan suara.
3.2 Meningkatkan keterampilan saksi dalam proses pemungutan dan perhitungan
suara.

4. Sasaran Kegiatan
Partai politik Peserta pemilu tahun 2019

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 2


BAB II
TAHAPAN PELATIHAN
Bahwa berdasarkan pasal 351 ayat (3), ayat (7), dan ayat (8) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum:

Ayat (3) dijelaskan,”pelaksanaan pemungutan suara disaksikan oleh saksi Peserta


Pemilu”;

Ayat (7) dijelaskan,”saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus menyerahkan
mandat tertulis dari Pasangan Calon/Tim Kampanye, Partai Politik Peserta Pemilu, atau
Calon DPD kepada KPPS”;

Ayat (8) dijelaskan,”Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilatih oleh
BAWASLU.

Sebagaimana telah diamanatkan oleh Undang-Undang tersebut maka Bawaslu


Kabupaten Kepahiang telah melakukan serangkaian proses kegiatan Pelatihan Saksi
Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2019.

A. TAHAPAN KOORDINASI

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kepahiang telah melakukan


koordinasi kepada pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 di tingkat
Kabupaten Kepahiang terkait Pelatihan Saksi Partai Politik Pesrta Pemilu tahun
2019.

Bahwa pada tanggal 19 Februari 2019 Bawaslu Kabupaten Kepahiang telah


mengirimkan Surat Nomor 22/K.BE-05/TU.00.01/II/2019 perihal Permintaan
nama-nama saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 kepada seluruh Partai
Politik Peserta Pemilu tahun 2019 di tingkat Kabupaten Kepahiang. Berdasarkan
surat tersebut Bawaslu Kabupaten Kepahiang menerima nama-nama saksi paling
lambat pada tanggal 26 Februari 2019 pukul 16.00 WIB (terlampir). Akan tetapi batas
waktu yang telah diberikan kepada Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2019 tidak
diindahkan.

Pada tanggal 5 Maret 2019 hanya DPD Partai NASDEM Kepahiang mengirimkan
Nama-Nama Saksi Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2019 untuk dilatih oleh
Bawaslu Kabupaten Kepahiang dengan Surat Mandat Nomor
020/DPD-NasDem/KPH/II-2019 yang berjumlah Kecamatan Kepahiang sebanyak
146 saksi, Kecamatan Ujan Mas sebanyak 82 Saksi, Kecamatan Muara Kemumu
sebanyak 73 saksi, Kecamatan Bermani Ilir sebanyak 58 saksi, Kecamatan Tebat
Karai sebanyak 52 saksi, Kecamatan Kabawetan sebanyak 43 saksi, Kecamatan
Merigi sebanyak 35 saksi dan Kecamatan Seberang Musi sebanyak 28 Saksi dengan
Total Saksi DPD Partai NasDem sebanyak 517 saksi (terlampir).

Untuk selanjutnya Bawaslu Kabupaten Kepahiang mengirimkan surat yang


kedua Nomor 28/K.BE-05/TU.00.01/III/2019 perihal Permintaan Nama-Nama
Saksi Partai Politik tahun 2019 tertanggal 15 Maret 2019 kepada Partai Politik
Peserta Pemilu tahun 2019 yang belum menyerahkan Nama-Nama Saksi untuk
dilatih oleh Bawaslu untuk menyerahkan nama-nama saksi tersebut paling lambat

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 3


tanggal 19 Maret 2019 pukul 16.00 WIB. Akan tetapi tetap diindahkan oleh Partai
Politik Peserta Pemilu tahun 2019 tingkat Kabupaten Kepahiang.

Karena Saksi Partai Politk Peserta Pemilu tahun 2019 wajib dilatih oleh Bawaslu
yang telah diamanatkan melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum maka dari itu Bawaslu Kabupaten Kepahiang tidak berhenti
untuk berkoordinasi kepada Partai Politk Peserta Pemilu dan Tim Kampanye Calon
Presiden dan Calon Wakil Presiden tingkat Kabupaten. Pada tanggal 28 Maret 2019
Bawaslu Kabupaten Kepahiang mengirim surat kembali dengan Nomor 33/K.BE-
05/TU.00.01/III/2019 perihal Permintaan Nama-nama Saksi Partai Politik Peserta
Pemilu Tahun 2019 dan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di tingkat
Kabupaten paling lambat tanggal 30 Maret 2019 pukul16.00 WIB.

Hingga batas waktu yang telah diberikan pada Partai Politik Peserta Pemilu
tahun 2019 pada tanggal 30 Maret 2019 Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2019
hanya DPD Partai GOLKAR dan DPC Partai GARUDA yang menyerahkan Nama-
nama Saksi yang untuk dilatih oleh Bawaslu. DPD Partai GOLKAR Kepahiang
menyerahkan sejumlah nama-nama saksi di Kecamatan Kepahiang sebanyak 98
saksi, Kecamatan Ujan Mas sebanyak 76 Saksi, Kecamatan Muara Kemumu
sebanyak 73 saksi, Kecamatan Bermani Ilir sebanyak 57 saksi, Kecamatan Tebat
Karai sebanyak 52 saksi, Kecamatan Kabawetan sebanyak 43 saksi, Kecamatan
Merigi sebanyak 35 saksi dan Kecamatan Seberang Musi sebanyak 28 Saksi dengan
Total Saksi DPD Partai NasDem sebanyak 462 saksi (terlampir). DPC Partai
GARUDA Kepahiang menyerahkan sejumlah nama-nama saksi di Kecamatan
Kepahiang sebanyak 0 saksi, Kecamatan Ujan Mas sebanyak 0 Saksi, Kecamatan
Muara Kemumu sebanyak 48 saksi, Kecamatan Bermani Ilir sebanyak 15 saksi,
Kecamatan Tebat Karai sebanyak 34 saksi, Kecamatan Kabawetan sebanyak 5 saksi,
Kecamatan Merigi sebanyak 0 saksi dan Kecamatan Seberang Musi sebanyak 11
Saksi dengan Total Saksi DPD Partai NasDem sebanyak 113 saksi (terlampir).

Setalah melakukan tiga kali pengiriman surat permintaan nama-nama saksi


Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2019 kepada Pimpinan Partai Politik Peserta
Pemilu tahun 2019 di tingkat Kabupaten kepahiang dengan batas waktu yang telah
ditentukan hanya 3 (tiga) Partai Poilitik yang mengirimkan nama-nama saksi Partai
Politik untuk dilatih oleh Bawaslu yaitu DPD Partai NasDem Kepahiang, DPD
Partai GOLKAR Kepahiang, dan DPC Partai GARUDA Kepahiang. Pada tanggal 2
April 2019 Bawaslu Kabupaten Kepahiang mengundang ketiga Pimpinan Parpol
tersebut ke sekretariat Bawaslu Kabupaten Kepahiang untuk melakukan koordinasi
tentang penjadwalan Pelatihan Saksi Partai Politik di Kabupaten Kepahiang.

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 4


(dokumentasi Perwakilan DPD Partai NasDem Kepahiang)

(dokumentasi Sekretaris DPD Partai GOLKAR Kepahiang)

(dokumentasi Ketua DPC Partai GARUDA Kepahiang)

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 5


JADWAL PELATIHAN SAKSI PARTAI POLITIK

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 6


JUM'AT, 5 APRIL 2019
N
KECAMATAN PARPOL WAKTU TEMPAT
O
NASDEM 08.00 - 11.00 WIB GEDUNG SERBAGUNA
1 KEPAHIANG KUTO AUR DESA TEBAT
GOLKAR 13.30 - 16.30 WIB MONOK
NASDEM 08.00 - 11.00 WIB GEDUNG SERBAGUNA
2 UJAN MAS
GOLKAR 13.30 - 16.30 WIB TANJUNG ALAM

NASDEM 08.00 - 11.00 WIB AULA KANTOR


3 MERIGI
GOLKAR 13.30 - 16.30 WIB KECAMATAN MERIGI

GARUDA dan
08.00 - 11.00 WIB BALAI KELURAHAN
4 KABAWETAN GOLKAR
TANGSI BARU
NASDEM 13.30 - 16.30 WIB
GOLKAR 08.00 - 11.00 WIB KANTOR DESA
5 SEBERANG MUSI
NASDEM 13.30 - 16.30 WIB KANDANG

GOLKAR 08.00 - 11.00 WIB BALAI DESA


6 TEBAT KARAI
GARUDA 13.30 - 16.30 WIB PENANJUNG PANJANG

NASDEM 08.00 - 11.00 WIB AULA KANTOR


7 BERMANI ILIR KECAMATAN BERMANI
GARUDA 13.30 - 16.30 WIB ILIR
GOLKAR 08.00 - 11.00 WIB AULA KANTOR
8 MUARA KEMUMU KECAMATAN MUARA
GARUDA 13.30 - 16.30 WIB KEMUMU

SABTU, 6 APRIL 2019


KANTOR PANWASLU
1 SEBERANG MUSI GARUDA 08.00 - 11.00 WIB KECAMATAN SEBERANG
MUSI
BALAI DESA
2 TEBAT KARAI NASDEM 08.00 - 11.00 WIB
PENANJUNG PANJANG
AULA KANTOR
3 BERMANI ILIR GOLKAR 08.00 - 11.00 WIB KECAMATAN BERMANI
ILIR
AULA KANTOR
4 MUARA KEMUMU NASDEM 08.00 - 11.00 WIB KECAMATAN MUARA
KEMUMU

B. TAHAPAN PELAKSANAAN DAN MONITORING


2. Tahapan Pelaksanaan

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 7


2.1 Dukungan Pelatihan
2.1.1 Dukungan fasiltas penyelenggara pelatihan saksi peserta pemilu meliputi:
a. Buku saku saksi
b. Vidio tutorial narasumber
c. Fasilitator/ moderator
d. Penyediaan ruang/ tempat pelatihan
e. Perlengkapan pelatihan
f. Penyediaan konsumsi selama pelatihan
2.1.2 Narasumber sebagai angka 2.1.1 huruf c dalam setiap 1 (satu) kali
pertemuan tatap muka paling banyak 2 (dua) orang dan berasal dari
anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan /atau
Panwaslu Kecamatan.
2.1.3 Moderator/Fasilitator sebgaimana angka 2.1.1 huruf d berasal dari
sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota atau
Sekretariat Panwaslu Kecamatan
2.1.4 Pertemuan tatap muka di bantu oleh 2 (dua) orang staf berasal dari
Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota atau
Sekretariat Panwaslu Kecamatan

2.2 Peserta Pelatihan


2.2.1 Peserta pelatihan berasal dari saksi peserta pemilu partai politik pasangan
calon presiden dan wakil presiden serta perseorangan
2.2.2 Peserta sebagaimana angka 2.2.1 berdasarkan rekomendasi dari peserta
pemilu yang dibuktikan dengan surat/daftar peserta yang disampaikan
kepada bawaslu provinsi atau bawaslu kabupaten/kota
2.2.3 Saksi peserta pemilu yang mendapatkan rekomendasi dari peserta pemilu
berhak mendapatkan:
a. Buku saksi, dan;
b. Konsumsi
2.2.4 Setiap saksi yang menjadi peserta pelatihan berkewajiban:
a. Mendaftarkan diri kepada petugas dengan menunjukan surat
rekomendasi mengikuti pelatihan saksi dan menunjukan KTP
elektronik/KK/paspor/SIM
b. Mengikuti pelatihan secara tertib.

2.3 Pelaksanaan

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 8


2.3.1 Petugas registrasi menerima pendaftaran peserta pelatihan dan memeriksa
kesesuaian antara identitas peserta dengan surat rekomendasi/tugas dari
peserta pemilu.
2.3.2 Peserta pelatihan yang sudah terdaftar mendapatkan masing-masing 1
(satu) buku saku saksi.
2.3.3 Peserta pelatihan yang diwakilkan/digantikan oleh orang lain
menunjukan surat tugas/surat pemberitahuan dari peserta pemilu
2.3.4 Pelatihan saksi peserta pemilu dengan menggunakan:
a. Pemutaran video tutorial saksi
b. Presentasi narasumber
c. Diskusi dan tanya jawab

2.4 Pelatihan Saksi Partai Politik


Pelatihan saksi partai politik Kabupaten Kepahiang dilaksanakan tanggal 05
april 2019 sampai dengan 06 april 2019 (jadwal Terlampir), yang diawali
dengan registrasi peserta, pembukaan oleh ketua dan anggota panwaslu
kecamatan masing-masing kemudian dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis
oleh ketua dan anggota panwaslu kecamatan masing-masing yang disaksikan
langsung oleh Bawaslu Kabupaten Kepahiang, dan tamu undangan.
Adapun metode yang dipakai oleh Panwaslu kecamatan dalam menyampaikan
materi pelatihan selain di bekali oleh buku saku narasumber menyampaikan
materi dalam bentuk pemaparan slide power point, menayangkan vidio
pelatihan saksi serta memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan
feedback atau ruang tanya jawab.
Sedangkan materi yang di sampaikan oleh narasumber adalah perinsip-prinsip
penyelenggaraan pemilu dalam penyelenggaraan pelatihan saksi.

2.5 Monitoring
Untuk memastikan proses pelatihan saksi partai politik tersebut berjalan sesuai
dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksaan maka bawaslu kabupaten
kepahiang membentuk tim monitoring yang terdiri dari Pimpinan Bawaslu
Kabupaten beserta staf pendukung.
Dalam hal pelaksanaan monitoring tersebut tim bawaslu kabupaten mengamati
proses pelatihan mulai dari tahapan registrasi peserta, penyampaian materi oleh
panwas kecamatan serta dukungan fasilitas baik tempat, sound system,
proyektor serta dukungan konsumsi untuk peserta pelatihan. Berdasarkan hasil
pengamatan tim bawaslu kabupaten seluruh dukungan fasilitas dan proses

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 9


penyampaian materi di tingkat kecamatan se kabupaten kepahiang telah sesuai
dengan petunjuk dan arahan bawaslu republik indonesia melalui bawaslu
provinsi.

(Dok. Pelatihan Saksi Partai Politik)

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 10


Bawaslu Kabupaten Kepahiang 11
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3. KESIMPULAN

Pengawas Pemilu mempunyai kewajiban untuk menjaga kualitas pelaksanaan


Pemilu, untuk mencapai hal tersebut Bawaslu harus mengoptimalkan tugas dan
wewenangnya sesuai dengan amanat Undang-undang. Dalam Negara demokrasi
menjaga kualitas pemilu harus menjadi prioritas utama karena hal ini terkait dengan
masa depan bangsa, agar Indonesia dipimpin oleh orang-orang yang menghargai
proses. Semakin optimal dalam melakukan pengawasan maka Bawaslu akan semakin
dekat dalam ikut serta menyempurnakan Pemilu.
Sesuai dengan pasal 351 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum, Bawaslu bertugas melakukan pelatihan bagi saksi peserta pemilu.
Saksi yang bertugas untuk mengawal proses pemungutan dan perhitungan suara,
baik saksi dari pasangan calon, Partai Politik Peserta Pemilu, atau calon anggota
DPD. Pelatihan saksi yang diselenggarakan Bawaslu bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan saksi Peserta Pemilu, khusunya dalam
penyelenggaraan pemungutan dan perhitungan suara dalam pemilu Anggota DPR,
anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota tahun 2019.

4. REKOMENDASI

Pelatihan Saksi Parpol pada Pemilihan Umum anggota DPR, DPD dan DPRD serta
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 adalah sejarah baru bagi
perjalanan proses demokrasi di indonesia. Walaupun sudah di amanatkan dalam
undang-undang pemilu namun masih ada beberapa peserta pemilu yang tidak
menyampaikan nama- nama saksi yang akan dilatih oleh bawaslu.
Kedepannya agar proses ini bisa selaras dengan perintah undang-undang perlu
adanya regulasi yang lebih tegas terkait pelatihan saksi peserta pemilu. Agar muncul
cita-cita bersama antara penyelenggara pemilu dengan peserta pemilu yakni
mewujudkan pemilu yang berkualitas dan berintergritas demi terpilihnya pemimpin
yang berkualitas dan ber integritas juga.

Bawaslu Kabupaten Kepahiang 12

Anda mungkin juga menyukai