Anda di halaman 1dari 6

TUGAS REVIUE AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

DISUSUN OLEH

Naesylia

NIM S1B122143

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEOH

KENDARI

2023
1.Pengertian fa dan karakteristiknya,dan perbedaan fad an perseroan

Selain akuntansi dan auditing, ahli FA harus menguasai semua aspek terkait kejahatan keuangan seperti
misalnya pencucian uang, hukum, psikologi, sosiologi, antropologi, viktimologi, kriminologi, dan lain-lain.
Akuntan forensik haruslah multidisipliner.

Sebagai contoh, ahli FA harus mengenali budaya perusahaan untuk mengetahui berapa banyak pencari
dominasi (pemuja kekuasaan) di dalamnya. Dipahami, paling pencari dominasi cenderung korup.
Pemahaman sosiologi juga dibutuhkan untuk memahami pola interaksi antar pelaku di lingkaran
koruptor. Kita tahu hampir semua tindak korupsi dilakukan ber’jamaah’ dalam lingkup tertutup. Maka
ada istilah “analisis jaringan sosial” untuk menemukan siapa pelaku utama, siapa penghubungnya, dan
siapa yang berkuasa.

Karena lingkupnya luas, FA tidak cocok untuk pribadi berpikiran sempit. Lebih-lebih lagi, hanya
pemberani yang sanggup menyelidiki kejahatan canggih dan mengungkapnya secara terbuka di
pengadilan atau di depan publik. Meskipun bekerja dalam diam, seorang Forensic Akuntan sangat
berjasa melindungi kepentingan orang banyak dari kejahatan keuangan.

Meskipun persaingan di dunia kerja bagi lulusan Akuntansi makin berat, untuk memenangkannya tidak
terlalu sulit asal tahu tipsnya. Baca bagian 6 tentang cara memenangkan persaingan di era MEA bagi
Akuntan

3.PERUBAHAN PEMILIKAN FA

Pertemuan 3 AKL - Catatan kuliah 1

Universitas :Universitas Udayana

Kursus: Akuntansi Keuangan Lanjutan (EKA 437

Dokumen Laporan

Beta

PERUBAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN

Salah satu kriteria aliansi adalah memiliki umur (jangka waktu) yang terbatas, dimana terjadinya
perubahan pemilikan dalam persekutuan. Ada beberapa transaksi yang menyebabkan kehancuran
kepemilikan dalam aliansi :
1.Masuknya sekutu baru melalui pembelian hak sekutu lama

A.Sekutu baru membeli sebagian modal sekutu lama

B.Sekutu baru membeli seluruh modal sekutu lama

2.Masuknya sekutu baru dengan cara menyetor modal

A.Investasikan persekutuan pada nilai modal yang disetor

B.Berinvestasi dengan memberikan bonus kepada sekutu lama atau sekutu baru

C.Berinvestasi dengan memberikan itikad baik kepada sekutu lama atau sekutu baru

3.Keluarnya salah satu sekutu dari persekutuan

A.Pembayaran lebih besar dari modal yang dimiliki sekutu yang menyakiti diri sendiri

B.Pembayaran lebih kecil dari modal yang dimiliki sekutu yang menyakiti diri sendiri

4.Meninggalnya salah seorang atau lebih sekutu

4.PEREKAYASAAN TENTANG PERUBAHAN KEPEMILIKAN FA

Perekayasaan Pelaporan KeuanganDalam (Suwardjono, 2014) mendefinisikan akuntansi secara luas


sebagai seperangkatpengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa secara nasional
berupa informasikeuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara
tertentu dan carapenyampaian informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan
dasar dalampengambilan keputusan ekonomik. Agar manfaat akuntansi dapat dirasakan ,
pengetahuan perekayasaan tersebut harusdiaplikasi dalam suatu wilayah (Negara). Wujud aplikasi ini
adalah terciptanya suatu mekanismepelaporan keuangan nasional yang dengannya unit-unit
organisasi bisnis, ninbisnis, dankepemerintahan dalam suatu Negara menyediakan data dan
menyampaikan informasi keuangankepada para pengambil keputusan yang dianggap paling
dominan dan berpengaruh dalampencapaian tujuan Negara.Pelaporan keuangan nasional harus
direkayasa secara saksama untuk pengendalianalokasi sumber daya secara automatis melalui
mekanisme system ekonomik yang berlaku. Dalampelaporan keuangan, pengendalian secara
automatis dicapai dengan ditetapkannya suatupedoman pelaporan keuangan yaitu Prinsip Akuntansi
Berterima Umum (PABU) termasuk didalamnya Standar Akuntansi.Proses PerekayasaanPelaporan
keuangan adalah stuktur dan proses akuntasi yang menggambarkan bagaimanainformasi keuangan
disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosialNegara. Pengertian ini
lebih luas dari pada apa yang dideskripsi oleh Financial AccountingStandards Board (FASB)
dalam Statements of Financial Accounting Concepts. FASBmengartikan pelaporan keuangan
sebagai sistem dan sarana penyampaian (means ofcommunication) informasi tentang

5. PEREKAYASAAN TENTANG PEMBUBARAN (LIKUIDASI) FA


Pembubaran merupakan pengakhiran persekutuan. Kejadian-kejadian yang dapat menyebabkan
pembubaran dan terminasi bisniosis. Persekutuan adalah sebagai berikut :

1. Dalam persekutuan, sewaktu-waktu, seorang sekutu dapat mengeluarkan pemberitahuan


pengunduran diri dari persekutuan. Kemunduran diri sewaktu-waktu ini dapat terjadi sebagian
besar, hanya dalam pemahaman secara lisan diantara para sekutu dan tidak ada ketentuan para
sekutu dan tidak ada ketentuan pasti atau tindakan spesifik yang diambil. Perjanjian
persekutuan dapat menghindari kejadian seperti ini yang dapat menyebabkan bubarnya
persekutuan dengan memasukkannya, sebuah ketentuan untuk membeli kepemilikan sekutu
yang keluar dari persekutuan
2. Pada persekutuan yang didirikan dengan batas waktu dan tujuan tertentu, pembubaran dapat
terjadi karena :
(a) Seorang sekutu meninggal atau mengundurkan diri karena melakukan kesalahan, paling
tidak terdapat setengah sekutu yang tinggal memutuskan menghentikan bisnis persekutuan,
(b) Ketika seluruh sekutu setuju untuk menghentikan persekutuan, atau
(c) Ketika batas waktu atau tujuan tertentu yang dimaksud telah terpenuhi atau selesai
3. Adanya keputusan pengadilan bahwa :
(a) Tujuan ekonomis persekutuan tampaknya tidak dapat tercapai,
(b) Seorang sekutu terlibat dalam suatu tindakan terkait dengan bisnis persekutuan yang
membuat bisnis persekutuan tidak dapat dilanjutkan secara praktik.
Proses pembubaranusaha ini meliputi dua tahap :
1. Proses mengubah harta kekayaan menjadi uang tunai, yang disebut dengan proses realisasi
2. Proses pembayaran kembali utang-utang kepada kredit dan pembayaran kembali sisa modal
kepada para anggota, yang disebut juga dengan proses likuidasi.
6. PENGARUH LIKUIDASI SECARA BERTAHAP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas .
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Adapun Sampel dalam penelitian sebanyak
10 tahun. Penelitian ini menggunakan analisis uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda, uji
hipotesis menggunakkan uji statistik yaitu uji t dan uji F dengan menggunakan alat bantu SPSS Versi 24.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Current Ratio berpengaruh terhadap Return On Assets,
dan Variabel Debt to Assets Ratio berpengaruh terhadap Retun On Assets . Secara simultan (bersama-
sama) Current Ratio danDebt to Assets Ratio berpengaruh terhadap Return On Assets.

7. PENJUALAN ANGSURAN
Penjualan angsuran adalah penjualan barang atau jasa yang dilaksanakan dengan perjanjian dimana
pembayaran dilakukan secara bertahap atau berangsur. Biasanya pada saat barang atau jasa diserahkan
kepada pembeli, penjual menerima uang muka (down payment) sebagai pembayaran pertama dan
sisanya diangsur dengan beberapa kali angsuran. Karena penjualan harus menunggu beberapa periode
untuk menagih seluruh piutang penjulannya, maka biasanya pihak penjual akan membebankan bunga
atas saldo yang belum diterimanya.
Resiko atas tidak tertagihnya piutang usaha angsuran ini sangat tinggi, mungkin saat akan dilakukan
penjualan angsuran telah dilakukan survai atas pembeli dan memperoleh hasil yang baik. Karena
penagihan piutang usaha angsuran memakan waktu yang cukup lama (beberapa periode), hal tersebut
kemungkinan dapat merubah hasil survai yang telah dilakukan semula terhadap pembeli. Untuk
menghindari hal-hal demikian, penjual biasanya akan membuat kontrak jual beli (security agreement),
yang memberikan hak kepada penjual untuk menarik kembali barang yang telah di jual dari pembeli.
Untuk mengurangi barang angsuran tersebut dari resiko terbakar atau hilang, pihak penjual dapat
menetapkan syarat bagi pembeli agar barang angsuran tersebut diasuransikan untuk kepentingkan
pihak penjual. Premi asuransi ditanggung oleh pembeli, jika barang angsuran hilang atau terbakar, pihak
asuransi akan membayar ganti rugi kepada penjual dan bukan pembeli. Kadang kala mungkin jiwa dari
pembeli diwajibkan oleh penjual untuk diasuransikan dengan premi auransi atas tanggungan si pembeli.
8. PEREKAYASA TENTANG JOINT VENTURE DAN PENJUALAN KONSINYAS
Pada metode ini memakai asumsi bahwa seluruh beban sehubungan dengan penjualan angsuran terjadi
pada periode yang sama dengan penjualannya. Mengenai beban pada periode berikutnya, yaitu
misalnya beban tidak tertagihnya piutang dan lain sebagainya, harus diestimasi pada periode terjadinya
penjualan nagsuran yaitu dengan mendebit perkiraan beban dan mengkredit perkiraan penilaian asset
seperti penyisihan biaya penjualan angsuran dan penyisihan piutang angsuran.
Jurnalnya adalah:
Beban usaha xxxxxx
Penyisihan piutang angsuran xxxxxx
Jika pada periode berikutnya penjualan nagsuran tersebut terjadi, perkiraan penyisihan tersebut akan
didebit, dan kas yang dikeluarkan serta saldo piutang usaha yang tidak tertagih akan dikredit.
Jurnalnya adalah:
Penyisihan piutang angsuran xxxxxx
Kas xxxxxx
Piutang usaha angsuran
9.SISTEM DAN PEREKAYASAAN DALAM AKUNTANSI KANTOR PUSAT,KANTOR CABANG DAN AGEN
PENJUALAN
Rekayasa sistem sebagai sebuah pendekatan didefinisikan sebagai sebuah pendekatan multidisiplin
untuk mencapai keberhasilan dalam merealisasikan sebuah sistem (INCOSE). Untuk mencapai
keberhasilan inilah, rekayasa sistem dimulai dengan mendefinisikan kriteria keberhasilan dari definisi
kebutuhan pengguna sejak awal siklus pengembangan sistem, definisi ini didokumentasikan sebelum
masuk kedalam proses perwujudan desain dan validasinya dengan tetap tidak melepaskan cara pandang
holistik secara sistem.
Rekayasa Sistem sebagai disiplin ilmu didefinisikan sebagai disiplin bidang ilmu teknik yang bertanggung
jawab menciptakan dan melaksanakan proses yang berciri multi-disiplin untuk memastikan kebutuhan
pengguna dan pemegang kepentingan dipenuhi secara berkualitas, dapat dipercaya, biaya yang efisien
dan sesuai jadwal di seluruh siklus hidup sistem. (INCOSE)
10.TRANSAKSI KEUANGAN DALAM VALUTA ASING[VALAS]
Transaksi Keuangan Perusahaan Adalah: Definisi, Jenis, dan Metode Pembukuannya
Jika Anda memiliki bisnis, apa pun skalanya, Anda pasti sudah tidak asing dengan yang namanya
transaksi keuangan perusahaan. Transaksi ini bisa berupa jual-beli, perpajakan, payroll, disbursement,
dan lainnya. Oleh karena itu, pencatatan transaksi keuangan perusahaan adalah hal yang penting.
Salah satu fungsi pencatatan keuangan adalah untuk mengecek kesehatan finansial perusahaan, serta
memastikan bahwa setiap transaksi tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Tapi sebelum membahas
lebih jauh, Anda perlu terlebih dahulu tahu apa yang dimaksud dengan transaksi keuangan perusahaan.
Transaksi Keuangan Perusahaan Adalah...
Transaksi keuangan perusahaan adalah setiap aktivitas atau kegiatan yang berimbas pada finansial suatu
perusahaan dan bisa diukur dengan uang. Transaksi tidak terbatas pada kegiatan jual-beli, tapi juga
meliputi hal lain seperti pembayaran pajak kepada negara atau hilangnya aset produksi karena musibah
yang tidak diduga.
Setiap jenis transaksi tersebut harus dicatat dalam suatu medium, entah itu secara manual di suatu buku
atau secara digital dengan Microsoft Excel atau semacamnya. Dengan begitu, setiap anggota perusahaan
yang membutuhkan data finansial perusahaan bisa memiliki akses terhadap informasi tersebut.
11.LAPORAN KEUANGAN VALUTA ASING [VALAS

Laporan keuangan dapat kita definisikan sebagai pencatatan transaksi atau pergerakan keuangan yang
terjadi di suatu perusahaan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, sesuai kebijakan. Menurut
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), laporan keuangan dapat dikatakan lengkap apabila di dalamnya
mencakup neraca, catatan laba-rugi, catatan perubahan posisi keuangan, dan catatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai