Pengembaliannya”
MAKALAH
AUDITING 2
M.SUPARDI (C1C017073)
UNIVERSITAS JAMBI
2018-2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................................
B. Daftar pustaka........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sikuls transaksi yang akan kita bahas dalam buku ini adalah siklus perolehan
modal dan pengembaliannya yang menyangkut perolehan modal melalui pinjaman
berbunga dan ekuitas pemegang saham serta pengembalian modal. Siklus ini juga
mencakup pembayaran bunga dan dividen.
Empat karakteristik siklus perolehan modal dan pengembaliannya
mempengaruhi akun-akun tersebut:
B. Rumusan masalah
a. bagaimana kateristik siklus perolehan modal dan pengembaliannya?
b. bagaimana audit atas saldo utang?
c. bagaimana audit atas saldo akun wesel bayar?
d. bagaimana audit atas akun ekuitas?
C. Tujuan penulisan
a. Untuk mengetahui bagaimana kateristik siklus perolehan modal dan
pengembaliannya?
b. Untuk mengetahui bagaimana audit atas saldo utang?
c. Untuk mengetahui bagaimana audit atas saldo akun wesel bayar?
d. Untuk mengetahui bagaimana audit atas akun ekuitas?
BAB II
PEMBAHASAN
4. Terdapat hubungan langsung antara akunbunga dan dividen dengan kewajiban dan
ekuitas dalam mengaudit kewajiban berbunga,auditor harus secara simultan
memeriksa pula beban bunga dan utang bunga.
adalah kewajiban legal kepada seorang kreditor yang terdiri dari pokok
pinjaman dan bunganya.yang mungkin dijamin atau tidak dijamin dengan
aset.biasanya wasel diterbitkan untuk suatu periode tertentu antara satu bulan
sampai satu tahun,tapi ada juga yang jangka waktunya lebih panjang.wesel
diterbitkan untuk berbagai macam tujuan,dan properti atau aset lain dijadikan
sebagai jaminan pinjaman ,seperti miosalnya sekuritas,piutang
usaha,persediaan,dan aset tetap.
b. Transaksi yang menyangkut poko pinjaman dan bunga wesel telah diotorisasi
dengan benar dan telah dicatat sesuai dengan keenam tujuan audit transaksi
c. Kewajiban untuk utang wesel dan bunga yang bersangkutan serta utang bunga
telah ditetapkan dengan benar sebagaimana dirumuskan dalam kedelapan tujuan
audit saldo
d. Pengungkapan yang berkaitan dengan utang wesel dan bunga wesel terkkait
memenuhi keempat tujuan audit penyajian.
Pengendalian Internal
b. Prosedur analitis
Prosedur analitis penting dalam pengauditan utang wesel karena pengujian rinci beban
bunga dan utang bunga seringkali dapat ditiadakan apabila hasilnya memuaskan.
Prediksi independen auditor atas beban bunga, dengan menggunakan saldo utang
berjalan dan tingkat bunga,akan membantu auditor dalam menilai kewajaran beban
bunga dan juga menguji kemungkinan adanya utang wesel yang tidak dicatat.
Ada dua tujuan audit saldo yang penting dalam audit atas utang wesel :
2. Utang wesel yang tercantum dalam daftar telah dicatat dengnan akurat ( ketelitian )
Tujuan-tujuan diatas sangat vital karena kesalahan penyajian bisa material walaupun
yang salah catat atau ditiadakan hanya menyangkut satu buah wesel.
Apabila pengendalian internal atas utang wesel tidak efektif, auditor harus memperluas
prosedur untuk menguji kemungkinan adanya utang wesel yang tidak di catat.
2.EKUITAS PEMILIK
Ada perbedaan penting antara pengauditan ekuitas pemilik pada perseroan publik
dengan perseroan tertutup. Pada perusahaan perseroan tertutup yang pemegang sahamnya
biasanya hanya sedikit, transaksi yang menyangkut akun modal selama satu periode jarang
sekali terjadi. Transaksi yang mempengaruhi ekuitas pemilik hanyalah berupa perubahan
ekuitas pemilik karena adanya laba atau rugi tahunan dan pembagian deviden ( kalau ada ).
Perseroan Tertutup jarang membayar deviden, dan auditor hanya membutuhkan waktu
sedikit untuk memeriksa ekuitas pemilik, walaupun auditor tetap harus menguji catatan
perusahaan.
Sebaliknya dalam perusahaan perseroan public , verifikasi ekuitas pemilik jauh lebih
kompleks karena perusahaan memiliki pemegang saham yang banyak dan sering terjadi
perubahan individu yang memegang saham.
Pengendalian Internal
Sejumlah pengendalian internal penting sekali bagi ekuitas pemilik. Dibawah ini akan
dibahas :
~Pembelian Kembali Modal Saham. Pembelian kembali saham biasa atau saham
preferen, saat pembelian kembali, dan jumlah yang harus dibayar untuk saham-saham
tersebut harus mendapat otorisasi dari dewan komisaris.
Apabila perusahaan menangani sendiri catatan transaksi saham dan saham yang
beredar, pengendalian internal harus memadai untuk memastikan bahwa :
Master file modal saham para pemegang saham adalah catatan saham beredar pada
suatu saat tertentu. Master file berfungsi sebagai pengecheck ketelitian catatan
sertifikat saham dan saldo modal saham biasa dibuku besar. Selain itu Master File ini
juga berguna sebagai dasar untuk pembayaran dividen.
Empat Hal yang menjadi perhatian utama auditor dalam pengauditan modal saham dan
agio saham :
3. Modal saham telah dicatat dengan akurat (tujuan audit saldo ketelitian)
D. PENGAUDITAN DIVIDEN
Titik berat pengauditan dividen adalah pada transaksi dividen , bukan pada saldo
akhir,kecuali apabila terdapat utang dividen .
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karateristik siklus perolehan modal dan pengembaliannya
a. relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi akun saldo- saldo perkiraan di atas tetapi
seringkali transaksi jumlahnya material
b. tidak di masukkanya satu transaksi yang jumlahnya tersendiri mungkin material
c. terdapat hubungan hukum antara satuan klien dan pemegang saham atau obilgasi dokumen
serupa
d. terdapat hubungan langsung antara dividen bunga dan dividen dengan peminjaman modal
B. Daftar pustaka
AL. Jusup Haryono 2014 Auditing II (Pengauditan berbasis ISA) , Yogyakarta : STIE
YKPN
https://www.kompasiana.com/yokianang/570540c8c523bd9d0908f92b/auditing-2-
siklus-perolehan-modal-dan-pembayaran-kembali?page=all