Kelompok IX
Susan Nursaadah
Siti Hadianti
Yudi Asep Guntara
Pembahasan :
Udema lengan pada area yang dioperasi adalah komplikasi setelah tindakan
mastektomi yang dapat terjadi segera, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun pasca
pembedahan. Komplikasi ini merupakan hal yang tidak normal bagi klien post
Mastectomy. Upaya agar tidak terjadi komplikasi relevan dengan prinsip etik. Adanya
komplikasi udema pada lengan akan menurunkan fungsi lengan tersebut yang berarti
ini tidak baik. Pilihan yang paling tepat adalah prinsip berbuat baik yang gagal di
pertahankan.
Pembahasan :
Tanda dan gejala yang timbul pada penyakit Glomerulonefritis Hemturia, edema pada
wajah terutama periorbeta atau seluruh tubuh, Oliguria, tanda-tanda payah jantung
seperi sesak, hipertensi, muntah-muntah, nafsu makan kurang kadang diare.
Kerusakan pada rumbai kapiler Gromelurus mengakibatkan hematuria/kencing
berwarna merah daging dan albuminuria, seperti yang telah di kemukakan
sebelumnya. Urine mungkin tampak kemerah-merahan atau seperti kopi. Kadang-
kadang di sertai edema ringan yang terbatas di sekitar mata atau di seluruh tubuh.
Umumnya edema berat terdapat pada oliguria dan bila ada gagal jantung. Edema yang
terjadi berhubungan dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG/GFR) yang
mengakibatkan eksresi air, natrium, zat-zat nitrogen mungkin berkurang, sehingga
terjadi edema dan azotemia.
10. Seorang perempuan berumur 35 tahun di rawat di Rumah Sakit sejak 7 hari yang lalu.
Diagnose klien yaitu DM tipe 1 dan mengalami Lipodysrtophy pada kedua paha atas.
Perawat sedang melakukan pengkajian pada klien.
Manakah informasi selanjutnya yang harus di dapatkan ?
A. Konsistensi hasil aspirasi
B. Merencanakan obat peroral
C. Persiapan area yang akan diinjeksi
D. Rencana rotasi lokasi untuk diinjeksi
E. Sudut elevasi pemberian injeksi obat yang akan diberikan
Pembahasan :
11. Seorang laki-laki berumur 36 tahun di rawat di ruang bedah. Klien akan mendapatkan
tindakan IVP (intravenous pyelography).
Manakah tindakan keperawatan prioritas yang harus dilakukan perawat ?
A. Membatasi cairan
B. Memberikan sedative
C. Memastikan adanya riwayat alergi
D. Evaluasi terapi yang sudah dilakukan
E. Pemberian persiapan obat oral untuk pewarnaan radiopaqe
Pembahasan :
Pewarnaan dengan dasar yodium mungkin di gunakan selama IVP dan dapat
menyebabkan reaksi alergi seperti gatal, bengkak, kemerahan, tenggorokan kaku,
nafas pendek, dan spasme bronkus. Mengecek terhadap adanya alergi adalah prioritas
pilihan jawaban A, B, dan E yang tidak perlu. Pilihan jawaban D merupakan bukan
pilihan tindakan yang prioritas di lakukan.
12. Seorang laki-laki berumur 17 tahun masuk ke ruang UGD karena mengalami reaksi
anafilatik setelah makan kepiting. Manakah tindakan darurat yang harus dilakukan
Perawat?
Pembahasan :
Tindakan awal yang dilakukan saat klien mengalami reaksi anafilatik yaitu
mempertahankan kepatenan jalan nafas. Kemudian klien akan diberikan epinefrin.
Kortikosteroid juga akan diberikan. Pemberian oksigen juga merupakan hal penting
namun yang lebih dahulu di pertahankan adalah jalan nafas klien.
13. perempuan berumur 25 tahun di rawat di ruang interna mengeluh batuk berlendir,
nafsu makan berkurang dan merasa lemas. Pada saat di lakukan pemeriksaan TD =
120/70 mmHg, N = 72x/Menit, RR = 20x/Menit dan S = 36,5˚C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan data wajah pucat, terdengar suara ronchi pada paru.
Apakah tindakan mandiri yang utama dilakukan oleh perawat ?
A. Melakukan teknik vibrasi
B. Mengajarkan teknik napas dalam
C. Mengajarkan teknik batuk efektif
D. Menganjurkan pasien minum air hangat
E. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
Pembahasan:
Data yang muncul saat pengkajian mengidikasikan bahwa keluhan utama klien berada
pada kenutuhan oksigenasi dimana klien mengeluh batuk berlendir dan terdengar
suara ronchi bahkan lien nampak pucat. Keluhan batuk berlendir mengidikasikan
pasien belum mampu mengeluarkan lendir dengan efektif. Jawaban yang paling tepat
adalah mengajarkan teknik batuk efektif.
14. Seorang perempuan berumur 18 tahun sedang dirawat di ruang anggrek baru saja
mendapat tindakan tes tuberculin. Area sekitar tusukan tidak mengalami
pembengkakan data terdapat ekimosis 1mm.
Manakah hasil inteprestasi dibawah ini yang harus dibuat oleh perawat ?
A. Positi
B. Negative
C. Diketahui
D. Tidak tentu
E. Pada batas minimal
Pembahasan :
Hasil tes tuberculin pada kulit dinyatakan positif jika menunjukkan indurasi
berdiameter 10mm atau lebih dan mengindikasikan adanya paparan TBC. Adanya
ekimosis yang kecil adalah tidak bermakna dan kemungkinan disebabkan oleh
tindakan injeksi saja.
15. Ny. M adalah penderita Diabetes melitus (DM) tipe 2, berusia 42 tahun, dengan luka
gangren pada bagian ekstremitas kanan bawah didaerah dorsal pedis. Pasien sudah 4
hari dirawat dalam ruang penyakit dalam dan akan dilakukan tindakan perawatan
luka. Tanda-tanda vital pasien dalam batas normal. perban luka pasien juga sudah
dibuka. Tindakan selanjutnya yang akan dilakukan perawat sesuai SOP adalah....
A. Memakai Handscoon
B. Membersihkan luka
C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis
D. Membalut kembali luka dengan rapi
E. Melepaskan plester
16. Seorang pasien laki-laki berusia 69 tahun, dirawat di rumah sakit karena Benigna
Prostate Hyperplasia (BPH). Pasien mengatakan sering BAK, abdomen tegang, urine
terus menetes setelah BAK. Keadaan umum pasien lemah, tekanan darah 110/80
mmHg, suhu tubuh 36°5 C, nadi 80 kali/ menit, RR 24 kali/menit. Masalah
keperawatan utama yang muncul pada pasien tersebut adalah.....
A. Nyeri
B. Disfungsi seksual
C. Gangguan eliminasi BAK
D. Perubahan nutrisi
E. Risiko tinggi infeksi
Jawaban: C. Gangguan eliminasi BAK
Pembahasan:
Dari kasus tersebut pasien mengalami gangguan eliminasi BAK yang ditandai
dengan gejala seringnya BAK dengan pengeluaran urine disertai dengan abdomen
yang tegang dengan keadaan umum (KU): lemah, tekanan darah 110/80 mmHg,
suhu tubuh 36°5 C, nadi 80 kali/menit, RR 24 kali/menit.
17. Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun, datang ke IGD karena keluhan badan lemas
sejak 2 hari yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian pasien, terdapat penurunan berat
badan, nafsu makan meningkat, sering merasa haus, sering buang air kecil (BAK)
pada malam hari, suhu tubuh 38°C, nadi 60 kali/menit, mukosa mulut kering, turgor
kulit kembali dalam waktu 5 detik, wajah tampak meringis, dan gula darah sesaat 180
mg/dl. Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut adalah....
A. Nyeri akut
B. Intoleransi aktivitas
C. Kerusakan integritas kulit
D. Gangguan volume cairan tubuh
E. Gangguan istirahat dan tidur
Jawaban: D. Gangguan volume cairan tubuh
Pembahasan:
Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut adalah gangguan volume cairan
tubuh karena pergerakan metabolisme cairan lebih ditonjolkan. Data gangguan
volume cairan tubuh seperti gejala merasa haus, sering buang air kecil pada malam
hari, suhu tubuh 38°C, nadi 60 kali/menit, mukosa mulut kering, turgor kulit kembali
dalam waktu 5 detik, wajah tampak meringis, gula darah sesaat 180 mg/dl hingga
pengaruh peningkatan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
18. Seorang perempuan berusia 52 tahun, dirawat di RS dengan keluhan sudah 3 hari
keluar darah segar sesaat saat BAB dan terasa nyeri sekali. Hasil pemeriksaan fisik
diketahui terdapat prolaps di daerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan
jari. Tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 88 kali/menit, RR 20 kali/menit, dan suhu
tubuh 37°C.
Penatalaksanaan yang paling tepat untuk pasien tersebut adalah....
A. Sistostomi
B. Kolostomi
C. Hemodialisa
D. Hemoroidektomi
E. Dialisis peritonial
Jawaban: D. Hemoroidektomi
Pembahasan:
Penatalaksanaan kasus yang paling tepat adalah melakukan hemoroidektomi atau
pembedahan dan pengangkatan prolaps (benjolan pada anus) yang sudah keluar.
19. Seorang laki-laki berusia 23 tahun, mengalami kecelakaan sehingga bagian frontal
membentur jalan. Waktu pengkajian pasien adalah 2 jam setelah kecelakaan.
Berdasarkan pengkajian ditemukan data bahwa pasien tidak sadarkan diri, pernapasan
gurgling, nilai GCS: E2M3V2, serta saturasi oksigen 87%. Tindakan yang seharusnya
dilakukan perawat pertama kali adalah...
A. Suction
B. Ventilator
C. Pemasangan OPA
D. Intubasi (pasang ETT)
E. Memasang Laryngeal Mask Airway
Jawaban: A. Suction
Pembahasan:
Berdasarkan data tersebut, pasien mengalami kecelakaan cedera frontal, tidak
sadarkan diri, pernapasan gurgling, nilai GCS: E2M3V2, saturasi oksigen 87%,
tindakan yang dilakukan perawat pertama kali adalah suction atau pengisapan jalan
lendir untuk membersihkan jalan napas.
20. Seorang klien dengan diagnosa infark miokardial dan gangguan fungsi ginjal sedang
dalam pemulihan di unit jantung. Tekanan darah klien ada di batas bawah dan telah
mendapatkan infus cairan intravena 100 ml/jam melalui kateter sentral dijuglar interna
kanan selama kurang lebih 24 jam untuk meningkatkan output ginjal dan
mempertahankan tekanan darah. Saat memasuki ruangan klien, perawat mencatat
bahwa pernapasan klien cepat dan batuk, perawat menyimpulkan klien seperti
mengalami komplikasi terapi intravena yang mana?
A. Hematoma
B. Embolisme udara
C. Infeksi sistematik
D. Circulatory overload
E. Syok anafilaktik
Jawaban D. Circulatory overload
Rasional:
Circulatory (fluid) overload adalah komplikasi terapi intra vena. Gejala meliputi
pernapasan cepat, sesak, batuk berdahak dan crackles. Ketika circulatory overload
terjadi, tekanan darah meningkat.