Anda di halaman 1dari 14

ENTREPRENEUR STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU)

Boston Consulting Group (BCG) merupakan perusahaan


konsultan manajemen yang terkenal dengan matriks BCG
atau BCG matrix. Berikut adalah penjelasan singkat
mengenai matriks BCG serta contoh strategi yang dapat
diterapkan pada setiap jenis produk dalam matriks tersebut:

BCG matrix adalah sebuah kerangka analisis portofolio bisnis yang


mengelompokkan produk atau bisnis suatu perusahaan ke dalam
empat kategori, yaitu bintang (stars), sapi perah (cash cows), tanda
tanya (question marks), dan anjing (dogs).
Bintang (stars): Produk atau bisnis yang termasuk dalam
kategori bintang memiliki pangsa pasar yang tinggi dan
pertumbuhan pasar yang tinggi pula. Strategi yang dapat
diterapkan pada produk ini adalah meningkatkan
investasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
pangsa pasar.

Contoh strategi: Menambah investasi pada penelitian dan


pengembangan produk, meningkatkan promosi dan
pemasaran, serta meningkatkan kualitas produk.
Sapi perah (cash cows): Produk atau bisnis yang
termasuk dalam kategori sapi perah memiliki pangsa
pasar yang tinggi, tetapi pertumbuhan pasar yang
rendah. Strategi yang dapat diterapkan pada produk ini
adalah mempertahankan posisi pasar dan
memaksimalkan laba.

Contoh strategi: Memperbaiki efisiensi produksi,


mempertahankan harga yang kompetitif, serta
memaksimalkan margin laba.
Tanda tanya (question marks): Produk atau bisnis yang
termasuk dalam kategori tanda tanya memiliki pangsa
pasar yang rendah, tetapi pertumbuhan pasar yang
tinggi. Strategi yang dapat diterapkan pada produk ini
adalah meningkatkan investasi dan mencoba untuk
memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

Contoh strategi: Meningkatkan investasi pada riset dan


pengembangan produk baru, meningkatkan promosi dan
pemasaran, serta meningkatkan distribusi produk.
Anjing (dogs): Produk atau bisnis yang termasuk dalam
kategori anjing memiliki pangsa pasar yang rendah dan
pertumbuhan pasar yang rendah pula. Strategi yang dapat
diterapkan pada produk ini adalah mempertimbangkan
opsi penghentian produksi atau penjualan produk.

Contoh strategi: Menurunkan biaya produksi, memperbaiki


efisiensi distribusi, atau mencari cara-cara untuk
mengurangi biaya produksi.
Deskripsi masing-masing sub-sektor ekonomi kreatif menurut Badan
Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF):
1. Arsitektur: Sub-sektor ini meliputi desain arsitektur, perencanaan kota, dan perancangan tata
letak interior.
2. Fashion: Sub-sektor ini mencakup desain busana, aksesori, dan tekstil.
3. Film, animasi, dan video: Sub-sektor ini meliputi produksi film, animasi, video klip, dan
video iklan.
4. F&B (food and beverage): Sub-sektor ini mencakup industri makanan dan minuman,
termasuk restoran, kafe, dan layanan katering.
5. Desain komunikasi visual: Sub-sektor ini meliputi desain grafis, ilustrasi, dan pengembangan merek.
6. Permainan dan aplikasi digital: Sub-sektor ini mencakup pengembangan permainan dan aplikasi digital,
termasuk game online, game mobile, dan aplikasi mobile.
7. Kriya: Sub-sektor ini mencakup kerajinan tangan, seperti keramik, ukiran, tenun, dan anyaman.
8. Desain produk: Sub-sektor ini mencakup desain produk dan pengembangan prototipe, termasuk desain
industri, desain peralatan rumah tangga, dan desain produk konsumen.
9. Musik: Sub-sektor ini mencakup produksi musik dan penjualan rekaman, termasuk musik pop, rock, jazz,
klasik, dan etnis.
10.Penerbitan dan percetakan: Sub-sektor ini mencakup penerbitan buku, majalah, surat kabar, dan karya
tulis ilmiah, serta layanan percetakan dan penerbitan digital.
11.Fotografi: Sub-sektor ini mencakup fotografi kreatif, seperti foto jurnalistik, foto pernikahan, dan foto produk.
12.Seni pertunjukan: Sub-sektor ini mencakup teater, tari, opera, dan seni pertunjukan lainnya.
13.Televisi dan radio: Sub-sektor ini mencakup produksi konten televisi dan radio, termasuk acara hiburan, berita,
dan dokumenter.
14.Desain interior: Sub-sektor ini mencakup desain interior untuk rumah, kantor, hotel, dan ruang publik lainnya.
15.Advertising: Sub-sektor ini mencakup agen iklan dan periklanan, termasuk iklan cetak, iklan televisi, dan iklan
digital.
16.Seni dan antikuitas: Sub-sektor ini mencakup seni rupa, koleksi antik, dan seni rupa kontemporer.

Menurut BEKRAF Setiap sub-sektor ini memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Konsep Pembentukan Kewirausahaan

Perpindahan/Pergeseran Kekuasaan
Kekuasaan berada ditangan kaum rohaniawan (AGAMA) yang
Thn 1000 secara kebetulan adalah orang yang mampu membaca dan
menulis

Kekuasaan bergeser dari AGAMA ke POLITIK. Penemuan


Thn 1455 mesin cetak yang memungkinkan pengetahuan dapat
disebarluaskan kepada lebih banyak orang

Politisi mulai lebih berkuasa dan mempertahankan kekuasaan


Thn 1555 itu, birokrasi dibuat

Kekuasaan bergeser perlahan dari POLITIK ke EKONOMI.


Thn 1970 Penemuan microchip memungkinkan informasi lebih menyebar
kepada kelompok-kelompok yang lebih besar

Ekonomi menjadi sangat penting, sehingga menjadi penyebab


Thn 1995 jatuhnya pimpinan politis

Keseimbangan kekuasaan bergeser perlahan dari BIROKRASI


Thn 2020 menjadi KEWIRAUSAHAAN.
Peran Kewirausahaan dalam perekonomian bangsa
Karena kewirausahaan berkaitan dengan penciptaan kesejahteraan
melalui produksi barang dan jasa maka berdampak kepada peningkatan
lapangan kerja > meningkatkan income perkapita > terjadinya
pertumbuhan ekonomi

Manfaat Kewirausahaan dalam


perekonomian bangsa
• Pertumbuhan ekonomi
• Peningkatan produktivitas nasional
• Pengembangan teknologi produksi
(produk, proses dan jasa baru)
• Pengembangan pasar
PERAN WIRAUSAHA DALAM MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN

▪ Menambah daya tampung tenaga kerja/mengurangi


pengangguran
▪ Sebagai generator pembangunan, dibidang produksi,
distribusi, pemasaran, jasa-jasa lainnya
▪ Memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan
sosial sesuai dengan kemampuannya
▪ Mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin,
jujur, tekun dalam melakukan pekerjaan (Membangun
kompetensi)
▪ Memberi contoh kepada orang lain, tentang kerja keras
dan tidak mudah menyerah
▪ Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros

Anda mungkin juga menyukai