Anda di halaman 1dari 6

DASAR-DASAR FILSAFAT jawaban dan setiap jawaban selalu mengundang pertanyaan baru dan

Rino laka, SVD demikian ia menambah daya pikir dan nalarnya.


3.Membedakan fil sbg pandangan hidup & fil sbg ilmu?
1.Apa itu Filsafat? Fil ilmu yg melatih kita untuk berpikir kritis & cermat
 Apa itu fil sbg pandangan hidup? Fil sbg pandangan hidup
dgn menggunakan pelbagai tata aturan logis. Fil dapat membantu kita
pertama2 fil bukannya suatu ilmu yang harus dipelajari melainkan
belajar membuat refleksi yg menuntun kita kpd kebenaran, dan
suatu sikap hidup. Juga berarti panggilan untuk hidup secara filosofis.
mengidupkan kebenaran itu. Fil adalah keterbukaan total terhadap
Praktisnya fil sbg pandangan hidup itu nampak dari bagaimana orang
realitas dan kenyataan hidup, dilihat dlm horizon yang lebih jauh
memandang alam dunia, diri dan sesama manusia serta wujud ilahi
ketimbang melulu sbg hasil karya akal budi yg sadar. Fil berasal dari
(Yang Tertinggi). Misal, orang Indonesia dan NTT khususnya
bahasa Yunani philia (philos) yg berarti cinta dan sophia (sophos) yang
memandang alam sebagai yang sakral dan kudus karena diyakini sbg
berarti kebijaksanaan, kebenaran atau pengetahuan. Menurut arti kata fil
manifestasi wujud tertinggi. Atau falsafah Indonesia ada dalam
berarti cinta akan kebijaksanaan. Dengan demikian seorang filsuf sudah
Pancasila yang sekaligus mencerminkan falsafah bangsa, filsafat
berdiri dekat kebijaksanaan ketimbang bukan seorang filsuf. Heraklitus
berpikir orang Indonesia.
menyebut diri sebagai filsuf pertama/pencinta kebijaksanaan. Pythagoras
 Apa itu fil sbg ilmu? fil berkembang menjadi disiplin khusus karena ia
menekankan bahwa kebijaksanaan tidak mungkin terdapat dalam
mengarahkan segala usaha kpd kebijaksanaan, dan untuk itu ia
menusia melainkan hanya dalam Allah. Sokrates menegaskan bahwa
membuat banyak refleksi dan berusaha menemukan akar/kriteria
seorang filsuf adalah seorang yang sungguh menyadari dirinya sebagai
untuk membedakan kebenaran dan kesalahan, kebaikan dari
yang tidak tahu apa-apa dan di sinilah letak kebijaksanaan. Plato
keburukan, yg ilusif harus dibedakan dari yg riil. Dalam terang ilmu, fil
mengatakan bahwa yg berfilsafat itu bukannya orang yang sudah menjadi
dimengerti sbg pengetahuan sempurna yang membuat orang
sophos (bijaksana) dan bukan pula orang yang tidak tahu apa-apa,
mengenal segala sesuatu secara lebih mendalam. Fil sbg ilmu lahir
melainkan orang yang berdiri di tengah antara yang sudah tahu banyak
pertama kali di kota pelabuhan Miletus di tepi barat Ionia.
dengan yang tidak tahu apa-apa. Seorang filsuf tidak saja menjadi orang
 Apakah kedua2x mempunyai objek, sitematika dan metode yg
yang terpelajar melainkan juga orang yang bijaksana. Pengetahuan
sama? fil sbg pandangan hidup dan sbg ilmu berkaitan sangat erat
teoretis sama sekali belum menjamin bahwa dengannya orang menjadi
dan tidak mungkin dipisahkan satu dari yg lain. kedua2nya
bijaksana, melainkan pengetahuan itu haruslah diuji dan dikaji dalam
mempunyai objek yang sama yakni segala sesuatu tidak hanya
situasi konkrit dan praktis. Atau dengan kata lain seorang dikatakan
terbatas pada satu atau beberapa macam objek tertentu sbgm ilmu2
bijaksana bila ia memiliki pengetahuan dan pengalaman. Patokan2
lain. ia memiliki keterbukaan yang tak terbatas terhadap totalitas dan
dasar/ciri2 berpikir fil:
yang tak pernah terjawab secara tuntas. Horizon baru senantiasa
 Berpikir sampai ke akar2 permasalahan, sampai ke inti dari objek
dibuka semakin anda menjelajahi masalah. Hanya saja fil sbg ilmu
pemikiran kita.
sekalipun ia berangkat dari pengalaman sehari2 tetapi dikembangkan
 Berpikir universal: karena fil mencerminkan pengalaman umum
secara sistematis.
manusia. Maka ciri pemikiran kita haruslah umum dan bukannya
 Apa perbedaan mendasar fil dgn ilmu dlm hub dng objek? Dalam
parsial atau bagian2 sebagaimana yg terjadi dlm ilmu2.
hubungan dengan objek, fil mempersoalkan kebenaran universal
 Koheren dan runtut: sesuai dengan kaidah2 berpikir dan tidak
sedang setiap ilmu merupakann usaha untuk menemukan kebenaran
mengandung pertentangan/kontradiksi.
parsial sesuai dengan subjek utama ilmu bersangkutan. Secara umum
 Sistematik: semua pandangan yg dianalisis harus selalu berhubungan
dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan fil dalam satu arti
secara teratur dgn maksud tertentu.
memiliki objek yang sama yakni segala sesuatu yang dapat diketahui.
 Komprehensif yang berarti menyeluruh: keterbukaan total terhadap
Perbedaan terletak pada tujuan: fil terarah pada totalitas sedangkan
realitas (totalitas)
ilmu2 menyelidiki bagian2 tertentu dari totalitas sesuai dengan
 Bebas: pemikiran filosofis adalah hasil pemikiran yang bebas dari
maksud dan tujuan dari ilmu bersangkutan. Dalam perkembangan
prasangka2 sosial historis, kultural dan religius.
sekarang ini fil secara kritis mendampingi pemanfaatan ilmu
 Bertanggung jawab: kita berpikir & bertanggung jwb atas hasil
pengetahuan dan teknologi. Iptek hanya bisa menjawab pertanyaan
pemikiran kita & paling tidak brtngjwb thd hati nurani kita sendiri.
bagaimana (the how question) dan bukannya mengapa atau untuk
Ciri2 di atas inilah yg membuat fil beda dr ciri2 berpikir ilmu lain.
apa (the why question) yang tentunya bisa dijawab oleh fil, sebab
2.Relevansi filsafat untuk kehidupan? Fil berhubungan langsung dengan
menyangkut makna.
kehidupan mc. Persoalan menyangkut hidup adalah persoalan universal
4.Apa tantangan dalam fil?
yang dihadapi oleh setiap mc di mana saja. Setiap orang mampu
 Dari masyarakat? Fil pada umumnya dianggap sebagai sebuah ilmu
melontarkan pertanyaan tentang hidup dan pengalamannya, dan setiap
yang sukar, berat dan tidak gampang dimengerti. Bahkan dalam biara
orang berusaha secara sadar atau tanpa sadar mau menemukan jawaban
sendiri pun nyeletup merasa bahwa belajar fil seringkali membuat
atas pelbagai pertanyaan dan persoalan hidupnya. Dan karena itulah
orang meninggalkan biaranya. Selain itu fil dianggap buruk terutama
sebenarnya setiap orang tengah berfilsafat. fil hendaklah dilihat sebagai
muncul pd saat Gereja masa lampau yang melihat fil sbg musuh
suatu bidang atau kesempaan yang terbuka baik bagi para ahli fil maupun
utama iman gereja. Fil dianggap sebagai ilmu yang sukar, suatu studi
bagi semua orang. Setiap orang memiliki fil karena setiap orang memiliki
tentang objek2 spekulatif yang bersifat abstrak dan penuh rahasia,
pandangan tentang hidup. Pengalaman hidup turut mematangkan
sangat teoretis atau kemampuan memanipulasi pikiran sederhana
kehendak untuk berpikir, memahami, mengerti dan menanggapi hidup
dalam bahasa yg hebat, bombastik dan sukar, ilmu yang tidak
dan dunia ini. Maka Immanuel Kant mengatakan demikian, kita
memiliki nilai dalam kehidupan praktis hanya menekankan konsep
sebenarnya tidak belajar fil karena dengan ini fil melulu dilihat sebagai
teori sekaligus pengganggu iman Kristen yang dogmatis.
sejarah atau objek studi kita. Kita harusnya berfilsafat. Fil merupakan
 Dari ilmu2 yg memperbesar prasangka2 ttg fil (ilmuwan)? Prasangka2
suatu proses berpikir yang hidup dan bukannya suatu ilmu mati. Fil sejati
ini jugalah yang menjadi alasan mengapa sekian banyak ilmu positif
hendaknya tidak asing dari hidup ini. Ia justru berasal dari hidup dan
dan ilmu2 sosial dan kemanusiaan memisahkan diri dari fil antara
memperkaya hidup ini. Fil bermula dari rasa heran dan kagum atas
abad 17-19. Mereka merasa lebih tertarik untuk membuat studi
sesuatu. Karena merasa heran, orang mengagumi dan akhirnya
tentang pokok2/aspek2 tertentu dari realitas daripada mempelajari
memunculkan banyak pertanyaan lain. Setiap pertanyaan mengundang
sesuatu yang begitu umum dan abstrak yang sama sekali tidak

1
menarik dalam kehidupan praktis dan konkret. Kesulitan paling besar 6.Siapakah seorang yg disebut filsuf itu (hidup dan cara berpikir)? Fil itu
justru menyangkut paham fil sbg ilmu kritis dan reflektif. Di sana bermula dari rasa kagum dan heran, ini lalu menimbulkan banyak
terdapat banyak gagasan dan pemikiran yg sangat teoretis dan pertanyaan dalam diri mc. Dari aspek ini secara natural semua mc yg
mendalam. Hal ini nyata dalam benturan ide antara para filsuf sesuai memiliki semua aspek manusiawi yg lengkap adalah filsuf yg mampu
dengan zamannya. melontarkan pertanyaan dan mampu juga menjawabi semua pertanyaan
5.Manfaat & kegunaan fil terutama bagi diri saya?nalar......... itu. Semua orang memiliki fil berpikir/pandangan hidupnya sesuai dengan
 Apakah belajar fil menguntungkan saya (di indonesi)? latar belakang hidup, sejarah, pendidikan dan kebudayaan. Bagaimana ia
Fil membantu saya dalam membangun sikap kritis dalam menerima memandang dunianya, diri sendiri dan orang lain serta Yang Ilahi
dan menanggapi semua permasalahan sebagai akibat modernisasi. memperlihatkan bahwa dia sendiri sedang berfil, dia adalah seorang
Fil sebagai produk istimewa dan terluhur dari kebudayaan menaruh filsuf. Nah, ini berhub dgn fil sbg pandangan hidup. Sementara fil kan juga
minat saya untuk mampu menerima dan menghargai budaya bangsa dilihat sbg ilmu, dan ilmu itu memiliki sistematika, metodologi kerja dan
sendiri yang begitu kaya dan juga menerima adanya budaya bangsa objek atau sasaran tertentu yg mau dicapai. Dan orang yg berkecimpung
lain. dlm dunia berpikir yg sistematis dan metodis juga dikenal sbg filsuf atau
Fil dan dialog antar agama: setiap agama diperbolehkan menunaikan pemikir. Seorang filsuf adalah seorang yg mampu berpikir kritis, kreatif
ajaran agamanya di Indonesia ini. Terjadi diskusi2 dari pelbagai dan inovatif. Dia mampu menggali sampai ke akar2 pemikiran mc, dia
lembaga dan organisasi dalam usaha menggalang dialog antaragama mampu mengolah ide2 dlm kesatuan dan kalau perlu dapat menemukan
yang dilandasi rasa tanggung jawab & kebangsaan. hal2 baru dlm dunia berpikir. Seorang filsuf juga harusnya orang yg
Fil dan orientasi individualistis: pd dasarnya Indonesia memiliki ikatan rendah hati, terbuka dan dapat memperkenalkan pelbagai paham yg
kekeluargaan yg sangat kuat. Namun mobilisasi manusia yg semakin bertentangan. Ada beberapa filsuf yg yg secara terbuka menunjukkan
tinggi akan berdampak pd melonggarnya ikatan tersebut. kaitan erat antara berpikir dengan kehidupan konkret-praktis. Melalui
Fil dan tindakan2 tidak manusiawi: kita lihat bahwa banyak terjadi Plato yg menghimpun dan menulis kembali semua gagasan Sokrates, kita
pelecehan, korupsi, pemerkosaan thd HAM, narkoba, ekstasi dan tahu banyak ttg Sokrates. Sokrates tidak pernah menulis buku ttp dia
perjudian. Inilah ketamakan dan nafsu manusia yg sulit dibendung. Fil menghidupkan kebijaksanaan dalam dirinya, fil dilihat sebagai praktek
membantu kita untuk meneropong semua isu ini dengan pemikiran hidup. Ia berjalan keliling di lorong2 kota Athena sambil berfil dan dia
kritis dan terbuka, bukan tidak mungkin bahwa kita dapat membantu akhirnya toh mengorbankan hidupnya sendiri demi fil dan kebenaran. Dia
mengatasi kesulitan2 ini. sungguh seorang pemikir yg tidak hanya sekadar mengungkapkan
Fil dan krisis ekonomi: krisis yg terjadi sejak tahun 1997 hingga krisis2 gagasan abstrak melainkan juga yg berbicara ttg fil dlm hidupnya sendiri.
lainnya spt kelangkaan BBM, pembakaran hutan besar2an Dalam dialog dengan partner bicaranya Sokrates ingin agar lewat
mengacaukan pelbagai nilai luhur yg selama ini sangat dihargai oleh bertanya dan mempersoalkan, partner bicaranya mampu
rakyat. Krisis2 ini sekaligus merupakan simpul dari banyak krisis lain mengungkapkan dirinya sendiri. Dia membentuk dalam diri partner
yg ada dalam diri mc maupun yang ada dalam tata alamiah dan tata bicaranya suatu sikap kreatif dan percaya serta sadar diri, dan dengan
ekonomis global. Fil membantu kita untuk mencari dan menggali demikian ia dapat menemukan jatidirinya sendiri. Karena itu metode yg
akar2 krisis terutama menyangkut krisis kemanusiaan atau krisis digunakan Sokrates dlm dialog dg partner bicaranya disebut elenchus
moral dan etis. Fil membantu kita untuk melihat semua persoalan ini atau metode kebidanan maieuutika techne. Aristoteles, filsuf klasik
secara positif dan dengan pemikiran analitis dan kritis kita dapat Yunani, berbicara ttg hampir semua dimensi hidup mc mulai dari aspek
membantu para ilmuwan bidang2 tertentu untuk dapat biologis-material dan natural sampai pd aspek mental-psikologis. Fil
menuntusakan pelbagai masalah ini. sungguh dilihat sbg suatu praktek hidup demi kebahagiaan hidup mc.
 Jelaskan juga siapa itu saya: misalnya sbg seorang birawan- Dari pelbagi filsuf beserta pandanganya, jelas, bahwa mempelajari
misionaris. Apakah fil relevan dgn hdp saya ini? sesuatu atau mengerti ttg sesuatu sama sekali belum membantu kita
 Perlu tahu juga manfaat filsafat secara umum? untuk membangun suatu kehidupan pribadi yg sangat personal. Lewat
Fil memperluas wawasan dan pengetahuan saya: terus bertanya dan belajar kita memang mengetahui apa yg kita pelajari, namun bgm bahan
bertanya dan mencari jawaban yg paling kurang memuaskan. yg kita pelajari itu dibawa kpd kahidupan praktis pribadi, ini mebutuhkan
Perasaan ingin tahu ini yg mendorongnya untuk belajar. Tentu kita refleksi, pendalaman, dan penghayatan.
tidak hanya sekadar berhenti pada mengetahui saja tapi harus ada 7.Metodologi dlm fil?
aspek praksis.  Apa itu metodologi? Metode berasal dari kata bahasa Yunani
Fil mengarahkan saya kepada kebenaran: objek pengetahuan kita methodos yg terdiri dari kata meta yg berarti melalui/setelah, dan
yang utama dan pertama adalah kebenaran. Bidang apa saja yang hodos yg berarti jalan, carah/arah. Dalam arti luas metode berarti
saya tekuni mengarah saya kepada kebenaran bahkan hidup mc juga cara bertindak menurut sistem atau aturan tertentu yg secara
senantiasa mengarah pada kebenaran-kebaikan-kebahagiaan hidup. rasional terarah kepada suatu hasil yg optimal. Metodologi berarti
Untuk mencapi itu saya harus membuat refeksi atas hidup. Dalam uraian ttg metode2 ilmiah pd umumnya dan fil pd khususnya, atau
refleksi saya berpikir dan berpikir, berarti saya mengonfrontasikan analisis dan penyusunan asas2 dan jalan2 yg mengatur penelitian
diri saya dengan realitas hidup saya. ilmiah pd umumnya dan pelaksanaan pd ilmu2 khusus.
Fil dan pembentukan sikap: bahwa saya tidak hanya sekadar  Metodologi dlm fil?metodologi dlm fil dpt dimengerti menurut tiga
mengetahui, tetapi agar saya dapat mepraktikkan hasil pembelajaran cara seperti: pertama, metodologi empiris: metode ilmiah yg bersifat
saya dalam hidup sehari2. induktif yg digunakan dalam penelitian ilmu2 empiris yg menarik
Fil dan perwujudan diri: fil membantu kita untuk berjalan menuju suatu kesimpulan yg lebih bersifat umum berdasarkan pengalaman2
transformasi diri dan pembentukkan diri kita sendiri. Kita tidak konkret dan partikular. Kedua, logika atau metode berpikir dan
berhenti pada karya berpikir yg abstrak tetapi berjalan lebih jauh menalar. Ketiga, fil ilmu pengetahuan yakni fil yg dilihat sbg refleksi
melalui praktek hidup yaitu usaha untuk menemukan jati diri. Semua atas metode ilmiah. Satu2nya metode yg sah ditentukan secara a
cita2 entah menjadi guru, dokter, imam dll, dalam kacamata fil bukan priori adalah metode ilmu eksakta/ilmu pasti. Secara esensial setiap
menjadi tujuan tetapi menjadi sarana/alat menuju tujuan terakhir orang dapat berfilsafat. Oleh kematangan dan kesadaran diri, mc
yaitu perwujudan diri mc itu sendiri menjadi benar2 mc. mencari dan menemukan metode2 yg tepat untuk berfil. Dan metode
yg digunakan harus disesuaikan dengan ciri2 khas dari kepelbagaian

2
objek dan bidang pengetahuan yg berbeda. Dalam fil dan dalam relasi akan teknik2 khusus dan peralatan konseptual yg tidk mudah
dg objek2 di sekitar kita, kita temukan begitu banyak cara melihat diperoleh mc bila ia berhadapan dg masalah2 hidup sehari2.
dan mendekati objek2 itu. Dan justru karena itu objek/cara  Sistem/aliran berpikir berdasrkan pd pendapat2 filsuf:
memandang realitas menentukan cara dan metode yg kita terapkan. Persoalan menyangkut adanya (being):
 Banyakx metode tergantung dr berapa banyak pandangan fil yg 1.Realisme: mengakui bahwa realitas/being itu sungguh ada dan kita
ada? bisa mengetahuinya melalui karya intelek kita.
Metode interogatif yg radikal: dalam metode ini kita senantiasa 2.Idealisme: menolak semua ketepatan indera, dengan demikian
mendalami semua pertanyaan sampai kpd struktur fundamental yg kontak antara indera dan realitas di luar diri diputuskan/tidak
menjadi inti dan landasan, melaluinya mc dpt dipikirkan. diakui.
Metode analitis dan sintetis: terminus2/istilah2 diuraikan secara 3.Logisisme: mengerti realitas yg dialami sbg realitas logis atau yg
analitis dan peristiwa2 dibuat secara rinci. Sedangkan metode sintetis hanya dpt dijelaskan secara rasional.
adl mengumpulkan semua pengetahuan yg diperoleh untuk 4.Monisme: realitas hanya terdiri dari satu unsur atau prinsip dan
membentuk suatu pandangan yg lbh lengkap ttg dunia. semua yg lain hanyalah pancaran dan perkembangan dari prinsip
Metode dialogal dan dialektik. Sokrates menggunakan metode ini.
dialogal elenchus atau juga kebidanan (maieutika techne). Partner 5.Dualisme: menampilkan dua prinsip berbeda dan bertentangan dlm
bicara diterima sbg pribadi, dan partner ini harus pelan2 dibawa ke uraian2 dan pemahaman mereka ttg realitas. Misalnya prinsip baik-
kesadaran akan situasi dan masalahnya untuk dpt memecahkan jahat, terang-gelap, jiwa-badan, rohani-jasmani.
persoalannya sendiri. Sedangkan dialektika berasal dari kata bahasa 6.Materialisme: melihat materi sbg realitas satu2nya yg menjadi
Yunani dialektos yg berarti pidato-pembicaraan-perdebatan. prinsip dan dasar dari semua realitas lainnya.
Menurut Hegel, dialektika ini diungkapkan sbg 3 langkah yaitu dua Persoalan menyangkut kebenaran (veritas):
pengertian yg bertentangan kemudian didamaikan ( tesis-antitesis- 1.Realisme: mengakui adanya sesuatu yg disebut kebenaran yg
sintetis)-(menegaskan/mengiakan sesuatu – mengingkari apa yg bersifat tunggal, identik, absolut dan ini dpt dicapai oleh akal kita.
dikatakan - kemudian menemukan pemahaman baru) 2.Eklektisisme: menurutnya setiap fil hanya mendpt satu porsi
Metode reflektif: refleksi dibuat terus-menerus utk menjernihkan kebenaran.
pengalaman dan pemikiran kita. 3.Dogmatisisme: mengakui adanya satu formula absolut ttg
Metode fenomenologis: metode ini dimulai oleh Edmund Husserl kebenaran yg dilihat sbg nilai universal & hrs diterima oleh semua.
yakni membiarkan gejala/realitas mengungkapkan diri kpd kesadaran Posisi negatif:
kita. Subjek harus pasif dan menerima, bukan memanipulasi objek. 1.Skeptisisme: kelompok ini memiliki keraguan dasar dg penekanan
Metode metafisis: struktur2 esensial yg diharapakan dan yg dpt bahwa tdk ada kebenaran/akal mc tdk dpt mencapai kebenaran.
ditemukan bukannya struktur yg dpt diukur dan diperhitungkan 2.Relativisme: kebenaran selalu bersifat parsial dan dpt diubah. Ini
secara metematis. Apa yg dikemukakan fil adlh bgm sesuatu tergantung dari persepsi subjek.
dikonsepsikan spy dpt dimengerti. 3.Solipsisme: seorang mc hanya dpt tahu ttg dirinya dan tdk
Metode intuitif: menangkap secara langsung tanpa perantara. mengakui eksistensi benda lain/kebenaran sesuatu dari luar.
Plotinus berbicara ttg intuisi dan mistik karena dipengaruhi oleh Persoalan menyangkut pengetahuan:
kehidupan pertapaan dan biara. Ia menjelaskan perjalanan naik dari 1.Subjektivisme: penekanan diberikan kpd peranan diri atau subjek
akal mc melalui proses pemurnian dan askese. dan akal dalam memberikan interpretasi ttg pengalaman.
Metode skolastik: metode ini sebenarnya merupakan pengembangan 2.Objektivisme: pengakuan akan adanya keterpisahan objek (sesuatu
dari dialektika klasik sejak Aristoteles yg melalui sekian banyak yg diketahui) dgn subjek (yang mengetahui).
koreksi, tambahan dan interpretasi akhirnya oleh Thomas Aquinas 3.Sensisme: berpendapat bahwa apa saja yg ditangkap oleh akal juga
ditemukan satu metode filosofis baru yg bersifat Aristotelian. Sering dpt diindrai.
nama metode skolastik digunakan utk menguraikan metode 4.Phenomenalisme: diakui bhw eksistensi hx terdapat pd hal yg tmpk.
mengajar sbgm terjadi di sekolah2/universitas2. 5.Empirisme: bahwa pengetahuan bermula dari indera kita,
Metode2 lain: geometris dan matematis (Descarte & Spinoza), menyangkal validitas pengetahuan dari idea (forma).
metode eksperimental (Hume), metode kritis-transendental (oleh 6.Rasionalisme: memberikan penekanan pd ketakbergantungan akal
Immanuel Kant) dan Neo-Tomistik yg dipraktekkan oleh Jose pd indera dlm proses pengetahuan.
Marechal, Karl Rahnes dan Bernard Lonergan. 7.Irrasionalisme: mengabaikan peran akal dan kepastian terletak pd
8.Kemajemukan fil & sistem berpikir? perasaan, emosi, intuisi, kehendak, dan pengalaman.
 Mengapa begitu banyak fil (kemajemukan fil) dan sistem2 berpikir? 8.Intelektualisme: penekanan lebih diberikan kpd peranan intelek
Fil menjelaskan suatu perkambangan yg bukan garis lurus melainakn drpd kehendak/afeksi.
perkembangan yg ditandai dg kekacauan, perdebatan dan perbedaan Persoalan menyangkut etika:
pendapat. 1.Eudemonisme: bahwa kebaikan tertinggi mc terletak dlam
Alasan subjektif: pertama, keterbatasan pengetahuan mc dlm hub dg kebahagiaan/situasi yg secara umum baik.
objek2 khusus terutama menyangkut objek transendental/ yg 2.Hedonisme: kebaikan mc terletak dlm kenikmatan dan kesenangan
melampaui dunia konkret. Kedua, kodrat intelek mc yg rasional dan yg menjadi tujuan segala usaha mc.
diskursif dlm arti bahwa kita hanya bisa memahami sesuatu lewat 3.Egoisme: kebaikan diri sendiri menjadi target usaha.
mediasi dan menghubungkannya dg sesuatu yg lain, sbg lawan dari 4.Utilitarisme: kesenangan mc dilihat sbg sesuatu yg baik dlm dirinya
pemahaman intuitif/pemahaman yg spontan. Ketiga, sedangkan penderitan dan sakit adalah buruk bagi dirnya.
ketidakmampuan mc utk memahami esensi/hakikat dari sesuatu 5.Deontologisme: adalah etika kewajiban mc pd prinsip2 moral.
secara intuitif. Keempat, pengaruh lingkungan dan situasi sosial 6.Etika situasi: kebenaran suatu tindakan ditemukan dlm situasi
budaya dan politik dlm setiap tahap sejarah. Kelima, pengaruh para konkrit individual/bgm situasi itu mempengaruhi kesadaran
filsuf satu thd yg lain baik secara positif maupun secara negatif. individual.
Alasan objektif: pertama, kompleksitas realitas/budaya dan kesulitan Persoalan mengenai Allah (the problem of God):
intrinsik dari persoalan2 yg ia ciptakan utk akal mc. Kedua, kebutuhan 1.Ateisme: secara terang2ngan menyangkal keberadaan Allah.

3
2.Agnostisisme: tdk menyangkal eksistensi Allah tetapi ignoran thd Teori ttg fakta/kenyataan fil mc yg meliputi:
Allah. Mc tdk mungkin tahu ttg Allah karena Allah berada di luar 1.Fil alam/kosmologi yg berbicara ttg alam hidup dan alam bukan
indra kita. hidup. Tujuannya adalah menjelaskan/mempelajari dunia
3.Teisme:Allah dpt diketahui secara rasional dan eksistensinya dpt alam/universum menurut aspeknya yg umum. Topik2 utama yg
dibuktikan. dibicarakan adalah mengenai materi dan forma, kodrat, gerakan,
4.Ontologisme: paham ini mengakui secara langsung bahwa hanya ruang dan waktu, pengerak pertama yg tidak digerakkan.
ada satu realitas yg menjadi prinsip segala sesuatu. Prinsip ini 2.Metafisika: yg berobjekkan being (ada sebagaimana adanya) dan
mengakui adanya satu asas dasar yg tunggal, dan dari asas tunggal bukan hanya adanya yg bergerak. Objek materialnya ialah segala
atau yg juga disebut yg satu terbentuklah dunia atau alam ciptaan sesuatu yg ada entah itu benda yg dpt diindrai, material atau fisik
ini. dan juga yg bersifat ilahi (non material).
5.Panteisme: melihat segala sesuatu berada dalam Allah. 3.Fil matematis: matematika dilihat sbg salah satu dari tiga ilmu
9.Pembagian fil dan disiplin2 fil? spekulatif yg muncul dari data indrawi melalui abstraksi.
 Pembagian fil berdasarkan filsuf tertentu: Fil manusia: membuat refleksi ttg mc yg merupakan makhluk
Pd masa lalu fil dibagi sbg berikut: dialektika yg di dlmnya tercakup berdimensi majemuk.
logika dan ilmu pngthn dlm arti luas, fisika yg berarti studi ttg fakta Fil ttg Allah (fil ketuhanan/teologi kodrati) atau teodise. Teodise
dlm hidup, dan etika yaitu studi ttg kebiasaan dan tingkah laku mc. berasal dari kata bahasa Yunani theos yg berarti Allah dan dike yg
pembagian fil menurut Aristoteles: fil atau ilmu pengetahuan berarti kebenaran. Maka teodise adlh kebaikan dan keadilan Allah.
speklulatif (teoretis) yg terdiri dari metafisika (melampaui Namun ada beberapa arti lain seperti: ilmu yg berupaya
alam/sesudah fisika), matematika, fil alam. Fil atau ilmu membenarkan jalan2 Allah bagi mc, usaha mempertahankan
pengetahuan praktis yg terarah kpd perbuatan tingkah laku. kebaikan Allah dlm menakdirkan sesuatu termasuk penderitaan,
Cabang2nya estetika,etika, politik, moral, dan sosial. usaha membuat kemahakuasaan Allah cocok dengan eksistensi
Immanuel Kant membagi fil berdasarkan 4 pertanyaan dasar yaitu: kejahatan, usaha mempertahankan keyakinan bahwa dunia inilah yg
apa yg dpt saya tahu (pertanyaan ini dijawab melalui metafisika dan terbaik dr segala kemungkinan. Dalam fil Ketuhanan dibicarakan
espitemologi (teori pengetahuan), apa yg harus saya perbuat mengenai hakikat dan eksistensi Allah, bagaimana Allah dapat
(dijawab melalui fil moral atau etika dan fil politik), apa yg dpt saya dipahami secara konseptual sejauh mc dpt mengenalnya. Fil agama
harapkan (dijawab lewat agm dan teologi atau juga fil ketuhanan, berbicara ttg pelbagai hal menyangkut agama dan pengalaman2
siapa atau apakah itu mc (dijawab melalui fil mc, psikologi, sosiologi) keagamaan mc. Juga berbicara ttg dasar2 pembentukkan suatu
 Apa itu idealisme, eksistensialisme? agama, dan bgm agama dpt dibedakan dari pengalaman religius,
 Apakah pembagian fil brdsrkn letak geografis ? Menurut letak simbol2 yg dpt menjelaskan pelbagai pengalaman dan kenyataan
geografis, di mana suatu sistem berpikir muncul dan dikembangkan, keagamaan.
atau juga di mana filsuf pendasar suatu sistem berpikir hidup. Toeri nilai (axiologi): bagian dari fil yg membahas masalah nilai.
Misalnya, fil Ionian/Eleatik karena fil pendasar hidup di daerah Berasal dari kata bahasa Yunani axios (sesuatu yg berharga) dan logos
Ionia/Eleatik di Yunani. Ada fil Timur dan Barat, atau fil kontinental (studi/ilmu). Axiologi merupakan suatu bidang yg sangat tua dan juga
(daratan Eropa), fil Anglo-Saxon (Inggris, Irlandia, Scotlandia, Amerika sudah nampak dlm gagasan Plato ttg idea atau forma kebaikan. Teori
Utara dan Kanada, ada fil Amerika, fil India, Cina dan Jepang, fil ini dpt dibahas dlm beberapa disiplin ilmu:
nusantara untuk Indonesia, dsb. 1.Etika: sbg studi filosofis ttg tindakan mcwi berdasarkan kehendak &
 pembagian fil menurut aliran berpikir: di mana nama/gagasan maksud menentukan aktivitas macam manakah yg disebut baik dan
pemikir utama menjadi landasan sistem berpikir tertentu. Misalnya, benar: yg harus dilakukan atau mesti dielakkan.
Platonisme, Aristotelianisme, Tomisme, Cartesianisme, Hegelianisma, 2.Fil moral: tindakan mcwi yg bebas tanpa paksaan.
Kantianisme dll. Sistem berpikir ini tidak berarti kelompok ini secara 3.Estetika: yg berbicara ttg keindahan, ttg konsep2 yg berkaitan dgn
utuh dilihat sbg pengikut mutlak, ttp ada banyak perpaduan ajaran seperti yg tragis, buruk, yg humor, perasaan sakit, bahaya,
dari pelbagai sistem berpikir namun warna dasar sistem berpikir itu pengalaman akan hal2 menakjubkan, dll.
misalanya sangat Tomistik atau Platinis. 4.Fil ttg ilmu2 tingkah laku yg berbicara ttg antropologi dg pelbagai
 Pembagian fil menurut era sejarah fil: fil Pra-Sokrates, fil zaman persoalannya, psikologi modern. Yg lebih ditekankan di sini adalah
klasik, fil abad pertengahan, zaman Renaisans, zaman modern, dan fil bgm ilmu2 ini mempengaruhi sikap dan tingkah laku mc.
Kontemporer. Juga dikenal nama fil Abad Skolastik, fil abad 17,19,20. 5.Fil sosial: membahas perbedaan fil sosial dg ilmu2 sosial. Di sini
 Apakah pembagian fil berdasarkan sistem kepercayaan: kita temukan nilai2 kehidupan sosial-kemasyarakatan & relasi antara anggota2
nama2 seperti fil Kristen, Fil islam, Buddhisme, hinduisme, masyarakat juga mendapat tempat, dan bgm nilai2 ini
Konfucianisma, Taoisme, Shintoisme, Kebatinan, dll. mempengaruhi sikap mc yg hidup bersama orang lain.
 Disiplin2 fil : 6.Fil politik: berbicara misalnya mengenai hub antara fil politik dg
Teori pengetahuan: berbicara ttg pengetahuan mc: ilmu politik. Juga berbicara ttg negara dgn bentuk2 serta model2
1.Logika: ilmu menalar/seni berpikir tepat & benar. Ada logika pemerintahan beserta perangkat2nya.
Aristotelian yg didasarkan pd Aristoteles yg dikenal dg nama logika 10. Sejarah fil & corak berpikir mc?
tradisional. Ada logika modern dan logika simbolik  Apa itu sejaran & apa arti sejarah fil? Sejarah berasal dari kata bahasa
(mengungkapkan pelbagai pernyataan/pemikiran kita melalui Latin historia yg berarti informasi atau pencarian. Dalam satu arti
simbol2. sejarah berarti peristiwa atau kejadian dan ini mengandaikan bahwa
2.Semiotika: disiplin yg berbicara ttg kodrat & macam2 tanda/simbol. sesuatu telah terjadi. Sejarah fil bukannya himpunan pendapat,
3.Epistemologi: atau fil pengetahuan, merupakan suatu cabang peristiwa atau cerita secara terlepas dan tidak punya kaitan satu
metafisika yg membuat studi ttg pengetahuan dan pelbagai dengan yg lain. Sejarah akan dipahami secara penuh kalau ia dilihat
masalah dalam pengetahuan itu sendiri. dlm satu kerangka historis dan dalam terang hub dg pelbagai sistem
4.Fil ilmu pengetahuan: berbicara mengenai pelbagai masalah lain. Kalau fil hanya dilihat sbg kumpulan ajaran yg terlepas2, ia tidak
filosofis yg berhubungan dg ilmu2 modern di antaranya konsep dpt dilihat sbg suatu gerak maju yg memiliki awal tertentu dan
metodologis, konsep ilmiah, hukum, teori, hipotesis dll. bergerak menuju tujuan tertentu. Di sini kita mesti melihat apa yg

4
sudah terjadi, bgm hal itu terjadi, dan bgm hal ini mempengaruhi mc Perbedaan antara fil Barat abad Pertengahan dgn fil Yunani-Romawi,
pd masa lalu, sekarang dan yg akan datang. Fil sungguh bersifat ialah bahwa para pemikir Kristen abad pertengahan percaya akan
historis dan memiliki sejarah sebab ia merupakan hasil karya intelek suatu revelasi ilahi yg defenitif. Dan revelasi ilahi ini dpt ditemukan
mc dlm waktu. Di sini jelas bahwa sejarah fil adalah fil itu sendiri dan dlm KS dan tradisi lalu diterima dlm iman dan dipandang sbg suatu
bukan dalam arti pengetahuan yg sudah ada, tetapi lebih dalam arti sumber kebenaran yg pasti. Ajaran Gereja abad pertengahan dikenal
pengetahuan yg sedang dlm proses menjadi. sbg zaman teosentrisme. Otoritas Gereja dilihat sbg penampakan
 Pembagian fil secara kronologis (menurut era berpikir mc) Tuhan di bumi ini, maka apa yg dikatakan Gereja harus diterima
Fil Klasik atau kuno: disebut demikian karena berkembang mulai dari tanpa komentar. Ilmu pengetahuan dan fil mengalami kesulitan
permulaan antara orang2 Yunani di pantai Ionia di Asia kecil sampai karena mereka tdk bisa berbuat lebih dari apa yg digariskan oleh
pada perwujudan akhirnya dalam Neoplationisme. Para guru Yunani Gereja.
Kuno sering berbicara ttg kebenaran namun mereka menggunakan Fil zaman Renaisans: mencakup rentang waktu menjelang abd 16 dan
bahasa dogmatis dan bukannya bahasa pengalaman. Fil Yunani justru selama abd 16. Masa ini dilihat sbg masa transisi antara abad
muncul sbg reaksi sadar atas dogmatisme spt ini dan pengalaman pertengahan dan abad modern dlm fil. Ada beberapa kebangkitan pd
dilihat sbg titik awal proses berpikir. Sebaliknya filosofis dunia Timur zaman ini: usaha menghidupkan/melahirkan kembali karya2 seni
masih tetap terselubung dalam kepercayaan agama, pandangan2 etis (seni rupa dan seni sastra), fil dan pelbagai aspek lain dari
atau tradisi2 kebudayaan nasional. Fil India dan kaum Brahman kebudayaan Yunani-Romawi kuno. Tampilnya banyak ilmu modern
bersifat lebih rasional. Buddhisme mengemukakan suatu fil yg dan penemuan dunia baru yg memberi signal bahwa mc makin
bersifat antroposentris mengenai keselamatan pribadi. Zaman klasik menguasai alam. Kepercayaan akan kemampuan mc semakin besar.
dari fil barat dikelompokkan dlm dua periode utama, yakni zaman Berkembang gerakan reformasi dan kontra reformasi. Para filsuf yg
Pra-Sokrates dan zaman para Sofis. muncul pd abad ini: Nocolo Machiavelli, Giordano Bruno,.
1.Zaman Pra-Sokrates : fil ini disebtut demikian karena ia hidup dan Fil barat modern: dimulai dg Rene Descartes di Perancis dan Francis
berkembang sebelum masa Sokrates. Zaman ini juga dapat dibagi Bacon di Inggris. Penggunaan istilah fil modern menyingkapkan
menurut ajaran2 pokok yg berkembang pd masa itu spt mazhab adanya titik stop dan perbedaan antara fil abad pertengahan dan
atau aliran Ionia yg dimulai oleh Thales, mazhab Eletik yg sesudah abad pertengahan dan bahwa masing2 memiliki karakteristik
berkembang di derah Elea, mazhab Pythagoras, dsb. Zaman ini yg khas. Di bawah moto cogito ergo sum yg dikumandangkan
ditandai oleh usaha menemukan prinsip (arche) yg mendasar dari Descartes, mc semakin menemukan kepastian dlm dirinya, bukan lagi
segala sesuatu yang ada. Para pemikir sebelum Sokrates banyak dlm kuasa Gereja, wahyu ilahi, agama ataupun tradisi. Subjek, rasio,
berbicara ttg unsur pembentuk kosmos. akal dan kesadaran menjadi sangat penting dan memuncak pd zaman
2.Zaman para Sofis: zaman ini dimulai oleh Protagoras sbg pendiri. Pd Kant dan Hegel. Subjek dilihat sbg pusat dan dpt menguasai segala yg
zaman ini tampil Sokrates dan para pengikutnya spt Plato, lain di sekitarnya. Zaman ini ditandai dg pelbagai penemuan dlm
Aristoteles dan semua pengikut mereka yg dikenal dg nama Iptek, mc tampil sbg penguasa alam semesta. Zaman fil modern
Neoplatonisme. Pd waktu itu pikiran mc mulai terarah kpd mc, diwarnai oleh beberapa mazhab berpikir: zaman Barok yg meliputi
relasi antar mc dg diri sendiri & mc dg mc yg lain. pokok2 studi ttg Descartes dan Spinoza, Gotfried W. Leibniz dan Blaise Pascal.
mc mulai muncul. Paham Neoplatonisme kemudian sangat Kemudian dikenal juga zaman fajar budi yg diwarnai oleh paham
berpengaruh pd bpk2 Gereja (Patristik), terutama St. Agustinus dan rasionalisme dan empirisme. Pada masa ini muncul: Francis Bacon,
melaluinya gagasan2 ini, mengenai emanasi terus berkembang Galileo-Galilei, Isaac Newton Tomas Hobbes, John Locke, George
hingga kini melalui Thomas Aquinas, filsuf Skolastik. Berkeley, dan David Hume.
Fil abad pertengahan dan Skolastisisme: kira2 tahun 529 M Akademi Fil Kontemporer atau Fil abad 20: fil abad 20 ditandai dg adanya
Athena ditutup oleh kaisar Yustinus, sejak saat itulah secara resmi heterogenitas aliran fil. Dan para filsuf kebanyakan spesialis2 dalam
berakhirnya fil klasik. Adab pertengahan ini menurut banyak pemikir bidang matematika, fisika, sosiologi, ekonomi, dll. Fil kontemporer
kurang-lebih antara 500-1500 M. Kendati periode pd abad menurut arti sempit berarti mensignalir persoalan2 dan pandangan
pertengahan secara resmi dimulai sekitar tahun 500 M, dalam yg merupakan pusat minat dan diskusi dlm suatu situasi yg sangat
sejarah fil periode sebelumnya juga sudah dimasukkan dlm periode khas saat kini. Menurut arti luas, fil kontemporer melingkupi aliran2
ini. Periode ini disebut sbg periode pra-abad tengah (pra-medieval), besar pd abad 20 dan relevan utk studi2 berlanjut. Namun ada
yg ajaran2 pokoknya sudah mengarah kpd inti ajaran abad tengah. kesulitan dlm mempelajari fil kontemporer spt: proses perubahan
Periode ini ditandai oleh bapak2 Gereja yg ditunjukkan dg tampilnya belum cukup lama utk membedakan dgn jelas antara isi argumen dan
para apologet dan para pengarang Gereja (para apologet: menjawabi pengaruh2 budaya, perspektifnya juga belum secara penuh diperoleh
pelbagi persoalan dan keberatan yg mengancam ajaran iman Gereja. utk membedakan sumbangan2 besar dari yg kecil kendati tampak
Para pengarang Gereja: orang2 yg menulis buku dan karangan2 ttg mengesankan utk sementara, tdk semua konsekuensi sistematis telah
pelbagai ajaran Gereja secara menyeluruh dan mendalam diupayakan secukupnya utk mengatur suatu fil secara menyeluruh.
dibandingkan dg sebelumnya). Mereka2 ini spt Clemens dari Ciri khas yg menonjol pd abad ini yakni desentralisasi mc dan bukan
Aleksandria, Origenes, tampil juga para pujangga Gereja spt Santu sentralisasi dan antroposentrisme spt abad modern. Subjek mcwi tdk
Athanasius, Gregorius dari Nazianza, Basilius, Gredorius dari Nyssa, lagi menjadi pusat perhatian melainkan bahasa sbg subjek kenyataan
Sirilus dari Aleksandria (mereka ini pujangga yg menggunakan bahasa kita. Karena itu fil pd abad ini disebut logosentrisme, yg sangat
Yunani), juga ada Ambrosius, Agustinus (yg menggunakan bahasa menekankan bahasa, teks, dan isi pemikiran.
Latin). Masa Agustinus di (354-430) sampai 1000 M dikenal sbg 1.Fil abad 20 di Perancis: di sana fil dlm sistem pendidikan tdk hanya
periode transisi. Fil yg berkembang pd abad 11 ditandai oleh bergerak di universitas2 tetapi juga di kalangan sekolah menengah
tumbuhnya pendidikan dan perguruan2 khusus (ada Peter Damian atas. Namun situasi ini mulai berubah pd thaun 1970-an ketika ada
dan Anselmus dari Canterbury). Fil abad 12 ditandai oleh timbul dan perubahan dlm bidang pendidikan, di mana fil semakin kurang
berkembangnya universitas2, ada Petrus Lombardia. Fil abad 13 yg diberi perhatian. Tampil waktu itu Jacques Derrida (1930-2004) dan
dikenal sbg puncak fil abad pertengahan ditandai oleh karya2 besar beberapa filsuf lain dalam kelompok yg disebut GREPH (group de
para filsuf spt Roger Bacon, Boneventura, Albertus Agung, dan rechercher sur l’enseignement de philosophie=kelompok peneliti
Thomas Aquinas. Zaman ini dikenal sbg zaman Skolatisisme puncak. pengafaran fil) yg dibentuk tgl 15 januari 1975. Kelompok ini

5
menganjurkan agar fil diajarkan secara penuh di sekolah menengah
atas dan kiranya segala macam prasangka thd fil dihindarkan, spt fil
dituduh terlalu idealistis-rasionalistis, dll. Setelah itu mulailah
muncul perubahan.
2.Fil abad 20 di Inggris dan Jerman: idealisme merupakan aliran
filosofis yg sangat dominan pada abad ini. Fil Hegel menjadi
inspirasi utama. Karena itu sering fil ini disebut sbg Neo-Hegelian.
3.Fil di Amerika Utara: fil Amerika muncul bersamaan dg pengaruh
pemikiran evolusioner, terutama minat yg ditimbulkan dlm metode
ilmiah, dan pertanyaan yg dibiarkan tdk dijawab oleh interpretasi
idealistik ttg evolusi, ilmu dan moralitas.
 Apa corak yg paling mendasar yg mewarnai tiap era fil? Zaman klasik
para pemikir selalu mencari prinsip2 dasar kosmos (cosmosentris),
abad pertengahan fil bersifat sangat teosentris, zaman modern
ditandai dg pelbagai pandangan yg sangat antroposentris. Penyebab
utama tdak lagi dicari dan ditemukan dalam Tuhan dan dalam arche,
melainkan dlm diri mc.

Anda mungkin juga menyukai