Anda di halaman 1dari 26

Accelerat ing t he world's research.

Makalah Pengertian dan Sejarah


Pemikiran Filsafat
Gusstiawan Raimanu

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

SEJARAH FILSAFAT (art ikel)


Chafid Firman

PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU PADA ABAD PERT ENGAHAN (T injauan t erhadap Periode Skolast ik Kris…
nur risma
FILSAFAT DAN METODE PENELITIAN

PENGERTIAN DAN SEJARAH FILSAFAT


Oleh Gusstiawan Raimanu1
1
Program Studi Magister Manajemen
Program Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstrak
Filsafat / filosofi berasal dari kata Yunani yaitu philos (suka) dan sophia (kebijaksanaan), yang
diturunkan dari kata kerja filosoftein, yang berarti : mencintai kebijaksanaan, tetapi arti kata ini
belum menampakkan arti filsafat sendiri karena “mencintai” masih dapat dilakukan secara pasif.
Pada hal dalam pengertian filosoftein terkandung sifat yang aktif. Filsafat adalah pandangan
tentang dunia dan alam yang dinyatakan secara teori. Filsafat adalah suatu ilmu atau metode
berfikir untuk memecahkan gejala-gejala alam dan masyarakat. Namun filsafat bukanlah suatu
dogma atau suatu kepercayaan yang membuta. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui
lebih jauh mengenai arti, pengertian dan definisi filsafat serta mengetahui konteks sejarah
perkembangan pemikiran filsafat.

Kata Kunci : Filsafat, Sejarah, Pemikiran Filsafat

1. Pendahuluan bisa berpikir ilmiah, hanya berpikir pada


Setiap hal yang mengherankan sisi wujudnya saja.
atau menantang untuk diselidiki lebih Tentu saja keheranan itu bukanlah
dalam, melahirkan suasana yang menjadi keheranan yang mengada-ada atau begitu
isi pemikirannya. Dalam ilmu saja menjadi heran, melankan dibalik
pengetahuan, setiap ilmu mempunyai kegeranan dan aktivitas berpikir dan
masalahnya sendiri; yang dipersoalkan bertanya itu terdapat suatu kebutuhan
filsafat adalah segala sesuatu, tiada atau keinginan, aspirasi atau cita-cita,
terkecuali, akan tetapi dalam yang selanjutnya dapat mengembang-
mempersoalkannya juga terdapat kan, baik diri maupun lingkungannya.
“keterbatasan”, ialah hanya menyangkut Keheranan itu bersifat intelektual,
sisi hakikatnya, dasarnya. kerohanian. Keinginan, cita-cita, dan
Tentu saja setiap orang memiliki lain-lain itu, dimaksudka untuk
keterbatasan dalam berbagai memahami segala hal. Juga tindakan
kemampuannya, termasuk daya pikir, manakah yang memberinya
yang berarti juga keterbatasan dalam kemungkinan untuk melaksanakan tugas
daya tanya. Masalah keterbatasan ini dan peranan manusia dalam kehidupan
tampaknya merupakan masalah lain. Jadi dan seluruh alam tempat hidupnya.
keheranan orang terhadap apapun bersifat Dalam psikologi, pada dasarnya
individual, sesuai kemampuan dan keinginan ini berhubungan dengan
keadaannya; tetapi bersifat universal, adanya kemauan atau keharusan alamiah
dimiliki setiap orang. Seorang yang daya untuk menyesuaikan diri, beradaptasi
pikirnya tidak begitu dalam, bisa saja atau membangun adjusment dan adaptasi
berpikir filsafati; sebaliknya ada orang dengan lingkungannya.
yang memiliki daya pikir yang kuat, lebih Oleh karena itu, timbul
pertanyaan mengenai apa saja yang oleh
manusia diherankan; dan dengan

1
demikian dipertanyakan dan pentingnya dengan cabang ilmu
dipikirkannya, setidaknya melalui filsafat pengetahuan, filsafat juga mempunyai
itu? Apakah objek filsafat itu? manfaat dalam mempelajarinya.
Jawabannya adalah segala hal, karena Makalah ini ditulis dengan tujuan
setiap yang ada, memiliki ada yang lain, untuk mengetahui lebih jauh mengenai
dan tentulah dapat melahirkan dampak arti, pengertian dan definisi filsafat serta
pada manusia, kehidupan dan lingkungan mengetahui konteks sejarah
hidupnya. perkembangan pemikiran filsafat.
Filsafat / filosofi berasal dari kata Jenis dan sumber data yang
Yunani yaitu philos (suka) dan sophia digunakan adalah data sekunder dan
(kebijaksanaan), yang diturunkan dari tersier. Data sekunder diperoleh melalui
kata kerja filosoftein, yang berarti : studi pustaka mengenai teori-teori yang
mencintai kebijaksanaan, tetapi arti kata berkaitan dengan tema penulisan. Data
ini belum menampakkan arti filsafat terseier diperoleh dari studi kajian jurnal
sendiri karena “mencintai” masih dapat nasional terpublikasi yang berkaitan
dilakukan secara pasif. Pada hal dalam dengan tema penulisan.
pengertian filosoftein terkandung sifat Selanjutnya data yang diperoleh
yang aktif. Filsafat adalah pandangan dari hasil studi pustaka mengenai teori-
tentang dunia dan alam yang dinyatakan teori yang berkaitan dengan tema dan
secara teori. Filsafat adalah suatu ilmu kutipan dari berbagai dokumen yang
atau metode berfikir untuk memecahkan dianalisis sejak penyusunan awal
gejala-gejala alam dan masyarakat. makalah hingga selesai. Setelah data
Namun filsafat bukanlah suatu dogma terkumpul dilakukan suatu proses
atau suatu kepercayaan yang membuta. pemilihan, pemusatan, serta
Filsafat mempersoalkan soal- penyederhanaan data untuk dibuat sebuah
soal: etika/moral, estetika/seni, sosial dan kesimpulan berdasarkan tema yang
politik, epistemology/tentang asal diberikan. Dengan proses tersebut
pengetahuan, ontology/tentang manusia, diharapkan akan menghasilkan suatu
dll. Menetapkan suatu definisi outline makalah akhir yang terstruktur,
nampaknya sulit untuk dilakukan. sistematis dan dapat memenuhi tujuan
kenapa? Persoalannya bukan terletak penulisan.
pada soal bagaimana untuk
mengemukakan definisi itu, melainkan 2. Pembahasan
soal mengerti atau tidaknya orang 2.1 Arti, Pengertian dan Definisi
menerima definisi tersebut. Ini adalah Filsafat
persoalan yang tidak bias dianggap Secara etimologis, asal kata
sepele. Demikian juga filsafat, sulit sekali menurut bahasa, “filsafat” atau dalam
untuk memberikan suatu batasanyang bahasa inggris philosophy, berasal dari
benar(pasti) tentang katqa filsafat. bahasa Yunani philosophia. Filosofia,
Buktinya para filsuf selalu berbeda-beda berupa gabungan dari dua kata, ialah
dalam medefinisikan filsafat. philen yang berarti cinta, merindukan,
Layaknya seperti ilmu atau philos yang berarti mencintai,
pengetahuan, filsafat juga mempunyai menghormati, menikmati dan sophia
metode yang digunakan untuk atau sofein yang artinya kehikmatan,
memecahkan problema-problema kebenaran, kebaikan, kebijaksanaan atau
filsafat. Selain itu filsafat juga kejernihan. Jadi secara etimologis,
mempunyai obyek dan berfilsafat atau filsafat itu berarti
sistematika/struktur. Tidak kalah mencintai, menikmati, merindukan

2
kebijaksana-an atau kebenaran. Hal ini bahwa filsafat adalah suatu perbincangan
sejalan dengan apa yang diucapkan ahli atau argumentasi mengenai atau yang
filsafat Yunani Kuno, Socrates, bahwa membicarakan segala sesuatu hal, sarwa
filosof adalah orang yang mencintai atau sekalian alam secara sistematis sampai
mencari kebijaksanaan atau kebenaran. ke akar-akarnya. Apabila dirumuskan
Ini mengubah pendapat sebelumnya, kembali, “Filsafat adalah suatu wacana,
ialah adanya kaum cendekia lulusan perbincangan, atau argumentasi yang
“sekolah tinggi”, sarjana yang disebut radikal, bersifat refleksi sampai ke
sofis. konsekuensi terakhir, mengenai segala
Jadi, filosof bukanlah seorang hal yang dilakukan secara sistematis,
yang telah bijaksana atau berpengeta- dengan maksud menemuka hakikatnya”.
huan benar, melainkan seorang yang Beberapa konsep terlibat dalam
sedang belajar dan mencari kebenaran definisi itu, yang dapat diterangkan
atau kebijaksanan. Orang yang pertama sebagai berikut:
menggunakan istilah philosophia adalah 1) Wacana, perbincangan dan
Pythagoras (592-497 SM). argumentasi, menandakan bahwa
Dalam bahasa Indonesia, filsafat memiliki ciri kegiatan berupa
filsafat, juga berakar dari bahasa Arab, perbincangan yang mengandalkan
filsafah, yang juga berakar pada istilah pada pemikiran, rasio, tanpa
Yunani itu. Menurut Mautner (1999) verifikasi uji empirik. “Perbincangan
terdapat tiga arti filsafat, ialah pertama dengan menutup mata”, menurut
sebagai aktivitas intelektual yang dapat MAV Brouwner, seorang pastor dan
didefinisikan dalam banyak arti, psikolog yang sangat berminat dan
tergantung pada apa yang menjadi lama menjadi dosen untuk berbagai
penekanan artinya, ialah ada metodenya, jenis filsafat. Artinya keputusan atau
masalah atau subject-matter-nya, atau pendapat filsafati tidak perlu didasari
maksud tujuannya. Sebagai metode, bukti kebenarannyam baik melalui
filsafat merupakan penelusuran rasional. eksperimentasi maupun pencarian
Sebagai permasalaan menyangkut apa data di lapangan, melainkan melalui
yang dibicarakan, misalnya fisika dan perenungan, kontemplasi, yang
alam lainnya, yang disebut filsafah disebut berpikir refleksif.
alamiah, kosmologia. Dilihat dari 2) Segala sesuatu hal atau sarwa
maksudnya, filsafat dimaksudkan untuk sekalian alam, artinya, bahwa yang
berpikir menuju kebijaksanaan, dibicarakan, bahan pembicaraan
kesejatian, dan kebahagiaan. yang merupakan materi filsafat,
Arti filsafat yang kedua, adalah adalah segala hal, menyangkut
suatu teori yang didapat dari atau sebagai seluruh universum sehingga disebut
hasil dari pemikiran filsafati, pemikiran perbincangan universal. Tidak ada
yang menuju pada akarnya. Serta yang yang tidak dibicarakan filsafat;
ketiga, adalah suatu pandangan masalah ada dan tiadapun merupakan
menyeluruh, komprehensif, mengenai bagian dari perbincangannya. Ini
realitas, dan tempat manusia berada atau jelas berbeda dengan ilmu
mengada di dalam hidupnya. pengetahuan yang membicarakan
Dilihat dari arti praktisnya, suatu lingkup masalah tertentu,
filsafat adalah alam berpikir atau alam misalnya zoloogi yang hanya
pikiran. Berfilsafat adalah berpikir. membicarakan wujud binatang saja,
Langeveld, dalam bukunya Pengantar ke lengkap dengan pengukurannya. Ada
Pemikiran Filsafat (1959), menyatakan yang berpendapat bahwa segala

3
sesuatu ini justru merupakan inti dari berpikir yang radikal dan menyeluruh,
filsafat, sehingga filsafat disebut cara berpikir yang mengupas sesuatu
bersifat universal. sedalam-dalamnya. Kemudian Plato,
3) Sistematis, artinya bahwa murid Socrates, menyatakan filsafat
perbincangan mengenai segala sebagai ilmu pengetahuan yang berminat
sesuatu itu dilakukan secara teratur, mencapai kebenaran yang asli. Murid
bersistem, tersusun, sehingga urutan Plato, Aristoteles, mendefinisikan filsafat
dan tahapannya mengikuti aturan sebagai ilmu pengetahuan yang meliputi
tertentu, dengan akibat mudah atau kebenaran, yang di dalamnya meliputi
dapat diikuti siapa saja. Dengan ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,
demikian, perbincangan tersebut, etika, ekonomi, politik dan estetika.
tepat atau tidaknya dapat diikuti dan Descrates, adalah seorang penemu
dicek/diperiksa/diuji oleh orang lain, ilmu pengetahuan (science, sciens,
meskipun tentu harus hanya ada satu scientieae), mendefinisikan filsafat
pengertian mengenai sesuatu hal. sebagai kumpulan segala ilmu
4) Radikal, artinya sampai ke akar- pengetahuan dimana Tuhan, alam, dan
akarnya, sampai ke konsekuensinya manusia menjadi pokok penyelidikan.
yang terakhir. Radix artinya akar, Sedangkan Immanuel Kant menyatakan
juga disebut arche. Inilah pula yang filsafat adalah ilmu pengetahua, yang
merupakan ciri berpikir khas filsafat; tercakup di dalam empat persoalan, ialah
jelas berbeda dengn ilmu apa yang dapat diketahui (metafisika),
pengetahuan yang bertitik tolak dari apa yang seharusnya diketahui (etika),
asumsi, yang sering disebut sampai dimana harapan kita (agama), dan
philosophical belief (keyakinan apa yang dinamakan manusia
filsafati). Sampai ke akar-akarnya, (antropologi).
berarti bahwa asumsipun Patut dicatut disini mengenai
dibicarakan, tidak hanya digunakan. digunakannya istilah “ilmu” atau “ilmu
Ilmu pengetahuan menggunakan pengetahuan” untuk pengertian umum
asumsi, filsafat membangun asumsi filsafat, padahal bagi kita saat ini filsafat
atau memperbincangkannya juga. dan ilmu atau ilmu pengetahuan itu
5) Hakikat, merupakan istilah yang merupakan dua hal yang berbeda. Sedikit
menjadi ciri khas filsafat. Hakikat penjelasan dapat dikemukakan, bahwa
adalah pemahaman atau hal yang sebelum tahun 200-an SM, semua wacana
paling dasar. Jadi filsafat tidak disebut filsafat, setidaknya di Yunani.
berbicara tentang wujud atau materi Orang yang sedang berbicara tentang
sesuatu, seperti misalnya ilmu ilmu bumi atau masalah jual belu pun
pengetahuan, tetapi berbicara makna disebut sedang berfilsafat, karena pada
yang ada dibelakangnya. Hakikat ini dasarnya adalah mencari kebenaran. Dari
dalam filsafat merupakan akibat, tahun 200 M sampai 1500-an M, filsafat
ialah akibat dari berpikir radikal. tetap dikenal tetapi di bawah naungan
Beberapa ahli filsafar, sejak zaman agama (teologise ancilia). Baru setelah
Yunani Kuno sampai sekarang dapat kita zaman filsafat modern, yang terutama
telaah dalam carana mendefinisikan dipelopori oleh Descrates dan John
bidang kajian ini. Socrates yang sering Locke, ada perbedaan dan pembedaan
dianggap sebagai Bapak filsafat antara filsafat dan ilmu pengetahuan,
(Yunani), meskipun sebelumnya ada meskipun pemikiran-pemikiran yang
nama Thales dan Phytagoras, berkembang pada zaman itu pada
menyatakan bahwa filsafat sebaga cara dasarnya adalah ilmu (science).

4
2.2 Sejarah Pemikiran Filsafat sejarah filsafat atau sejarah
Sejarah filsafat merupakan salah perkembangan filsafat.
satu metode yang terkenal dan banyak Perlu diingat bahwa filsafat adalah
digunakan orang dalam mempelajari pemikiran yang terjadi mulai saat
filsafat; bahkan merupakan metode yang Socrates mengganti istilah sofist menjadi
penting dalam belajar filsafat. Mengapa filosofist, kira-kira 5 abad SM.
sejarah dapat dianggap sebagai suatu Sebelumnya sudah ada pemikiran lain,
metode dalam mempelajari filsafat? yaitu mitologi. Kemudian teologi dan
Untuk menjawabnya, kita perlu melihat sains. Namun, kita melihat di antara dua
sejarah tidak sekadar sebagai catatan yangterakhir itu, keterkaitan bahkan
kejadian, tetapi sebagai urutan kejadian hubungan sebab akibat. Hal terpenting
yang saling berhubungan, bahkan perlu disadari bahwa filsafat adalah
mungkin memiliki hubungan sebab- pemikiran manusia mengenai segala
akibat yang kompleks. Dengan demikian, sesuatu, sebatas pemikiran saja. Filsafat
suatu kejadian tidak begitu saja terjadi jelas berbeda dengan ilmu yang
dan diartikan sebagai fenomena yang berdasarkan asumsi tertentu, yang
berdiri sendiri. Suatu kejadian mengembangkan diri melalui pemikiran
menampilkan bentuk, faktor-faktor dan pembuktian objektif.
penyebab, dan dampaknya. Hal yang Mempelajari filsafat melalui
penting bukan mengingat kejadian atau sejarah filsafat, berarti bahwa dengan
urutan kejadian tersebut. Dalam hal ini, dasar kategori waktu, kita
kejadian dimaknai dalam wujud mempermasalahkan segala hal mengenai
pemikiran. Demikian pula halnya pada pemikiran filsafat secara kronologis; hal-
saat kita melihat dan mempresepsi hal yang muncul, penyebabnya, dan dasar
kejadian-kejadian dalam sejarah filsafat. pemikiran yang menjadi penyebab
Jadi, suatu pemikiran dapat dianggap munculnya pemikiran lain, tanpa
sebagai akibat dari berbagai latar melibatkan kegiatan pembuktian. Dengan
belakang atau sebagai kondisi untuk perkataan lain, secara lebih rinci dibahas
mencapai suatu tujuan. Bahkan hanya permasalahannya, cara pembahasannya,
sebagai “wajah” dari kondisi dan situasi tempat kejadian dan lingkungan sosial
yang ada pada saat ini dan di tempat ini budayanya, serta kaitan bahsan pada suatu
(here and now situation). waktu dengan waktu lainnya. Dengan
Patut untuk mendalami pernyataan demikian, kita kan memahami masalah
ahli sejarah inggris yang terkenal, Arnold kehidupan yang jauh lebih luas daripada
Toynbee (1889-1975), yang menyatakan sekadar filsafat atau pemikirannya.
bahwa tapa sejarah tiada kepribadian. Sebagai contoh, berikut ini
Artinya dengan mempelajari sejarah diajukan bagan mengenai sejarah filsafat
filsafat/pemikiran, kita dapat memahami sejak abad Yunani Kuno sampai dengan
makna hakiki filsafat. kontemporer dengan menyebut nama
Dalam makalah ini penulis tokoh dan aliran, ikhtisar pemikirannya,
menganggap lebih tepat mengartikan per- atau mazhabnya.
kembangan dalam pemikiran ini ke dalam
dua sejarah berbeda. Pertama, sejarah
perkembangan berpikir, dan kedua,

5
Sumber : Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Psi (2009)
Keterangan:
1. Herakleitos 8. Kant 14. Pascamodernisme
2. Parmendides 9. Feuerbach (Spiritualisme?)
3. Sokrates 10. Hegel
4. Plato 11. Marx
5. Aristoteles 12. Comte
6. Descrates 13a. Fenomenologi
7. John Locke 13b. Eksistensialisme

Sepanjang sejarah filsafat, Ada yang berpendapat, lebih


filsafat Barat mula-mula tampilnya sejarah filsafat Yunani dan
dikembangkan oleh Thales (600 SM), Barat disebabkan kemunculannya
bentuk penyampaiannya tidak secara disertai budaya tulisan. Sementara
langsung melalui tulisan. Filsafat filsafat Timur Tengah, Asia Selatan
Timur dikenal melalui Wedda di India, sampai Asia Timur, lebih hidup dalam
pada tahun yang diperkirakan sama budaya lisan. Dengan demikian, dapat
dengan filsafat Barat di Yunani. dipahami jika perkembangannya
Demikian pula di Asia Tenggara, relatif lambat.
filsafat Timur dibangun oleh Sidharta Sampai saat ini belum diketahui
Gautama. Ia kelahiran India, tetapi pasti kapan sebenarnya filsafat mulai
hidup dan mengembangkan muncul. Namun para pemikir
pemikirannya di Asia Tenggara. Kreasionisme percaya, ketika manusia
Sementara di Asia Timur, Cina, filsafat pertama, Adam dan Hawa, turun di
dibangun oleh Khing Hu Tzu atau bumi pada 60.000 tahun yang lalu atau
Confucius (551-479 SM); atau Kore da abad 600 SM, Tuhan YME membekali
Jepang (Tao). mereka “senjata” berupa akal, untuk
Patut dicatat, kita mengenal menjalani perintah-Nya yaitu
filsafat Yunani dan kemudian filsafat memlihara kehidupan di bumi. Dengan
Barat, pada umumnya oleh banyak akalnya, manusia berpikir menempuh
orang dianggap sebagai sejarah filsafat kehidupannya; menjalankan amanat
dunia. Sejarah filsafat di India, Asia Tuhan, memelihara kehidupan di muka
Tenggara, dan Timur (Tiongkok, bumi. Demikianlah menurut
Jepang, Korea) tidak begitu terkenal. Kreasionisme, mereka yang percaya
Hal ini meskipun abad ke-20 dapat pada wacana agama. Oleh karena itu,
dianggap sebagai kebangkitan dunia bersamaan dengan adanya manusia,
Timur dan diprakirakan akan pemikiran filsafat pun ada. Artinya,
menunculkan wacana filsafat yang kegiatan berpikir merupakan ciri
lebih besar selain Yunani. manusia sejak 600 abad SM.

6
Sebelum filsafat lahir, orang- c) lapisan kehidupan human,
orang pandai disebut kaum sofis. yaitu makhluk hidup yang
Tetapi kegiatan mereka lebih banyak mendasarkan kehidupannya
di sekitar retorika yang banyak selain pada metabolisme dan
digunakan dalam kegiatan pengadilan. nafsu, juga intellechie. Dalam
Ada kesombongan di antara mereka Intellechie ini termasuk
yang dinyatakan dalam bentuk pemikiran kognitif dan
pembelaan, bahwa yang penting bukan pertimbangan-pertimbangan,
masalah kebenaran, melainkan antara lain moralitas.
bangaimana mengalahkan musuhnya. Pada kira-kira tahun 600 SM,
Oleh karena itu, mereka disindir ditemukan daerah-daerah sumber
sebagai kaum sophisyry. Melalui filsafat yang hingga saat ini telah
kerendahan hati, Socrates kemudian diketahui manusia. Itulah sebabnya
mengganti istilah sodi menjadi fiolosfi. masa-masa tersebut dikenal sebagai
Salah satu cara berpikir yang masa awal ditemukan filsafat.
ditampilkan pada masa pra filsafat ini Sementara pikiran-pikiran sebelumnya
adalah melalui mitologi. sering disebut sebagai masa prafilsafat
Kelompok pemikir lain diluar atau pranalar, dan secara lebih khusus
Kreasionalisme adalah kelompok disebut pra-Socrates. prakiraan para
ilmuwan yang diseut kaum ahli mengenai hal tersebut, bahwa
Evolusionis. Mereka mempercayai pada tahun 600 SM itu telah terjadi
Teori Evolusi dari Charles Darwin. perubahan besar dalam perkembangan
Teori ini menyatakan bahwa pada kira- pemikiran dan budaya manusia.
kira 600.000 SM, terbentuk makhluk Perubahan tersebut lebih diyakini
hidup yang disebut manusia sebagai menyangkut adanya penulisan, budaya
hasil evolusi makhluk yang paling tulis-menulis dengan berbagai bentuk
sempurna. Namun, jika kompleksitas dan jenisnya. Setelah tahun 600-an
yang ada padanya bertambah akan SM, mulai muncul tradisi penulisan
menimbulkan “kehancuran”. Landasan buah pikiran tertentu. Tradisi tersebut,
filsafati makhluk hidup itu, antara lain menurut sebagian kalangan, harus
iddapat dari Aristoteles; bahwa ditempatkan di antara dua tanda kutip,
terdapat tiga lapisan kehidupan sejalan karena baru berupa tanda-tanda saja.
dengan jenis makhluk yang Kini muncul pertanyaan,
berkembang, yaitu: mengapa terjadi periodisasi dalam
a) lapisan kehidupan vegetatif, perkembangan filsafat. Hal ini karena
yaitu laporan yang adanya ciri-ciri tertentu dalam wacana
mendasarkan kehidupannya itu, baik berupa penekanan isi/tema
pada motabolisme, seperti maupun cara perbicangannya, sebagai
pada tumbuh-tumbuhan; sesuatu yang penting bagi kehidupan,
b) lapisan kehidupan nafsu atau peradaban, dan kebudayaan. Misalnya,
dorongan, yaitu lapisan yang pada abad XIX terdapat pemikiran
mendasarkan kehidupannya bahwa manusia dengan daya pikirnya
selain pada metabolisme, juga dianggap memiliki kemampuan untuk
kebutuhan, dorongan, atau menyelesaikan berbagai masalah.
nafsu-nafsu, seperti pada Kalaupun ada permasalahan yang
binatang; dan

7
tidak terselesaikan maka menggoyangkan kepalanya. Namun
penyelesaiannya hanyalah soal waktu. setelah filsafat ditemukan, fenomena
Berbeda dengan pemikiran abad tersebut tidak lagi dianggap sebagai
XX, pada waktu itu terdapat pemikiran aktivitas dewa melainkan fenomena
umum, bahwa manusia mempunyai alam yang terjadi secara kausalitas.
akal untuk dapat memecahkan Dan hal ini terus dikembangkan oleh
masalah-masalahnya, tetapi terbatas manusia melalui filsafat sehingga alam
pada masalah tertentu. Pada abad XXI dijadikan obyek penelitian dan
sekarang ini, terdapat kecenderungan pengkajian sampai dalam bentuk yang
pemikiran transpersonal sesuai dengan paling mutakhir, seperti yang kita kenal
pikiran Maslow – yang landasan- sekarang.
landasannya diletakkan oleh Jung – a) Filsafat Pra Socrates
dan kesadaran akan keterbatasan Zaman Yunani Kuno dipandang
manusia dalam berilmu. Selanjutnya, sebagai zaman keemasan filsafat,
secara lebih jelas mulai melirik pada karena pada zaman ini orang memiliki
kesadaran spiritual; pada peranan kebebasan untuk berpendapat atau
agama, kerohanian, atau spirit dalam mengungkapkan ide-idenya. Pada masa
pengertian lebih luas sebagai sumber itu, Yunani dipandang sebagai gudang
kekuatan yang selama ini tersisihkan ilmu dan filsafat, karena bangsa Yunani
oleh ilmu-ilmu yang sekular. sudah tidak lagi mempercayai mitos-
Dalam pembahasan makalah ini, mitos. Bangsa Yunani juga tidak dapat
sejarah filsafat dibagi dalam lima menerima pengalaman yang didasarkan
periode, yaitu: pada sikap receptive attitude (sikap
1) Zaman Yunani Kuno (600 SM – menerima begitu saja) melainkan
200 M) menumbuhkan sikap yang senang
2) Zaman Pertengahan (200 M – 1500 menyelidiki atau kritis. Sikap kritis
M) inilah yang menjadikan bangsa Yunani
3) Zaman Pencerahan (1500 M – 1700 berada pada barisan terdepan dalam
M) ilmu pengetahuan.
4) Zaman Modern (1700 M – 2000 M) Filsafat zaman Yunani kuno
5) Zaman Pasca Modern (2000 M – ... mencakup zaman Pra Socrates dan
M) zaman keemasan filsafat. Tokoh-tokoh
A. Zaman Yunani Kuno (600 SM – filosof pada masa itu adalah Thales,
200 M) Anaximandros, Anaximenes,
Periode filsafat Yunani Pythagoras, dan Heraklitos. Mereka
merupakan periode sangat penting dikenal dengan filosof alam.
dalam sejarah peradaban manusia Sedangkan masa keemasan filsafat
karena pada waktu itu terjadi dimeriahkan oleh tokoh-tokoh seperti,
perubahan pola pikir manusia dari Socrates, Plato dan Aristoteles. Pada
mite-mite menjadi lebih rasional. Pola masa inilah filsafat Yunani menikmati
pikir mite adalah pola pikir yang masa keemasannya.
mengandalkan mitos-mitos untuk Filsafat pra-socrates ditandai
menjelaskan fenomena alam seperti oleh usaha mencari asal (asas) segala
gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi sesuatu ("arche"). Tidakkah di balik
tidak dianggap kejadian alam biasa, keanekaragaman realitas di alam
tapi dewa bumi sedang semesta itu hanya ada satu azas? Thales

8
mengusulkan: air, Anaximandros: yang kemudian terapung-apung
tak terbatas, Empedokles: api-udara- diatasnya.
tanah-air. Herakleitos mengajar bahwa Pandangan yang demikian
segala sesuatu mengalir ("panta rei" = itu membawa kepada
selalu berubah), sedang Parmenides penyesuaian-penyesuain lain
mengatakan bahwa kenyataan justru yang lebih mendasar yaitu bahwa
sama sekali tak berubah. Namun tetap sesungguhnya segalanya ini pada
menjadi pertanyaan: bagaimana yang hakikatnya adalah satu. Bagi
satu itu muncul dalam bentuk yang Thales, air adalah sebab utama
banyak, dan bagaimana yang banyak dari segala yang ada dan menjadi
itu sebenarnya hanya satu? Pythagoras akhir dari segala-galanya.
(580-500 sM) dikenal oleh sekolah Ajaran Thales yang lain
yang didirikannya untuk merenungkan adalah bahwa tiap benda memiliki
hal itu. Democritus (460-370 sM) jiwa. Itulah sebabnya tiap benda
dikenal oleh konsepnya tentang atom dapat berubah, dapat bergerak
sebagai basis untuk menerangkannya atau dapat hilang kodratnya
juga. Zeno (lahir 490 sM) berhasil masing-masing. Ajaran Thales
mengembangkan metode reductio ad tentang jiwa bukan hanya meliputi
absurdum untuk meraih kesimpulan benda-benda hidup tetapi meliputi
yang benar. benda-benda mati pula.
Secara umum dapat dikatakan, 2) Anaximander
para filosof pra-Socrates berusaha Anaximander adalah
membebaskan diri dari belenggu mitos murid Thales yang setia. Ia hidup
dan agama asalnya. Mereka mampu sekitar 610-546 SM. Ia
melebur nilai-nilai agama dan moral berpendapat bahwa hakikat dari
tradisional tanpa menggantikannya segala seuatu yang satu itu bukan
dengan sesuatu yang substansial. air, tapi yang satu itu adalah yang
1. Aliran Miletos/Madzhab Milesian tidak terbatas dan tidak terhingga,
Aliran ini disebut Aliran Miletos tak berubah dan meliputi segala-
karena tokoh-tokohnya merupakan galanya yang disebut “Aperion”.
warga asli Miletos, di Asia Kecil, yang Aperion bukanlah materi seperti
merupakan sebuah kota niaga yang yang dikemukakan oleh Thales.
maju. Berikut beberapa tokoh yang Anaximander juga berpendapat
termasuk kedalam Aliran Miletos atau bahwa dunia ini hanyalah salah
dikenal pula dengan istilah Madzhab satu bagian dari banyak dunia
Milesian: lainnya.
1) Thales 3) Anaximenes
Thales hidup sekitar 624- Anaximenes hidup sekitar
546 SM. Ia adalah seorang ahli 560-520 SM. Ia berpendapat
ilmu termasuk ahli ilmu bahwa hakikat segala sesuatu
Astronomi. Ia berpendapat bahwa yang satu itu adalah udara. Jiwa
hakikat alam ini adalah air. adalah udara; api adalah udara
Segala-galanya berasal dari air. yang encer; jika dipadatkan
Bumi sendiri merupakan bahan pertama-tama udara akan menjadi
yang sekaligus keluar dari air dan air, dan jika dipadatkan lagi akan
menjadi tanah, dan akhirnya

9
menjadi batu. Ia berpendapat tidak ada yang tetap dan tidak ada
bahwa bumi berbentuk seperti yang tenang.
meja bundar. 3. Aliran Elea
2. Aliran Pythagoras 1) Parmenides
Pythagoras lahir di Samos Lahir sekitar tahun 540-
sekitar 580-500 SM. Ia berpendapat 475 di Italia Selatan. Ajarannya
bahwa semesta ini tak lain adalah adalah kenyataan bukanlah gerak
bilangan. Unsur bilangan merupakan dan perubahan melainkan
prinsip unsur dari segala-galanya. keseluruhan yang bersatu. Dalam
Dengan kata lain, bilangan genap dan pandangan Pamenides ada dua
ganjil sama dengan terbatas dan tak jenis pengetahuan yang
terbatas. disuguhkan yaitu pengetahuan
1) Xenophanes inderawi dan pengetahuan
Xenophanes merupakan rasional. Apabila dua jenis
pengikut Aliran Pythagoras yang pengetahuan ini bertentangan
lahir di Kolophon, Asia Kecil, satu sama lain maka ia memilih
sekitar tahun 545 SM. Dalam rasio. Dari pemikirannya itu
filsafatnya ia menegaskan bahwa membuka cabang ilmu baru
Tuhan bersifat kekal, tidak dalam dunia filsafat yaitu
mempunyai permulaan dan Tuhan penemuannya tentang metafisika
itu Esa bagi seluruhnya. Ke-Esaan sebagai cabang filsafat yang
Tuhan bagi semua merupakan membahas tentang yang ada.
sesuatu hal yang logis. Hal itu 2) Zeno
karena kenyataan menunjukkan Lahir di Elea sekitar 490
apabila semua orang memberikan SM. Ajarannya yang penting
konsep ketuhanan sesuai dengan adalah pemikirannya tentang
masing-masing orang, maka dialektika. Dialektika adalah satu
hasilnya akan bertentangan dan cabang filsafat yang mempelajari
kabur. Bahkan “kuda argumentasi.
menggambarkan Tuhan menurut 3) Melissos
konsep kuda, sapi demikian juga” Lahir di Samos tanpa
kata Xenophanes. Jelas kiranya diketahui secara tepat tanggal
ide tentang Tuhan menurut kelahirannya. Ia berpendapat
Xenophanes adalah Esa dan bahwa “yang ada” itu tidak
bersifat universal. berhingga, menurut waktu
2) Heraklitus (Herakleitos) maupun ruang.
Heraklitus hidup antara 4. Aliran Pluralis
tahun 560-470 SM di Italia 1) Empedokles
Selatan sekawan dengan Lahir di Akragas Sisislia
Pythagoras dan Xenophanes. Ia awal abad ke-5 SM. ia menulis
berpendapat bahwa asal buah pikirannya dalam bentuk
segalanya adalah api dan api puisi. Ia mengajarkan bahwa
adalah lambang dari perubahan. realitas tersusun dari empat
Api yang selalu bergerak dan anasir yaitu api, udara, tanah,
berubah menunjukkan bahwa dan air.
2) Anaxagoras

10
Lahir di Ionia di Italia Socrates mengkonsentrasikan diri pada
Selatan. Ia berpendapat bahwa persoalan alam semesta sedangkan
realitas seluruhnya bukan satu Socrates mengarahkan obyek
tetapi banyak. Yang banyak itu penelitiannya pada manusia diatas
tidak dijadikan, tidak berubah, bumi. Hal ini juga diikuti oleh para
dan tidak berada dalam satu sofis. Seperti telah disebutkan didepan,
ruang yang kosong. Anaxagoras sofis (sophistes) mengalami
menyebut yang banyak itu kemerosotan makna. Shopistes
dengan spermata (benih). digunakan untuk menyebut guru-guru
5. Aliran Atomis yang berkeliling dari kota ke kota dan
Pelopor atomisme ada dua yaitu memainkan peran penting dalam
Leukippos dan Demokritos. Ajaran masyarakat. Dalam dialog Protagoras,
aliran filsafat ini ikut berusaha Plato mengatakan bahwa para sofis
memecahkan masalah yang pernah merupakan pemilik warung yang
diajukan oleh aliran Elea. Aliran ini menjual barang ruhani.
mengajukan konsep mereka dengan c) Tokoh-tokoh Zaman Keemasan
menyatakan bahwa realitas seluruhnya Filsafat
bukan satu melainkan terdiri dari 1. Socrates (470-400 S.M)
banyak unsur. Dalam hal ini berbeda Socrates guru Plato, mengajar
dengan aliran pluralisme maka aliran bahwa akal budi harus menjadi norma
atomisme berpendapat bahwa yang terpenting untuk tindakan kita.
banyak itu adalah “atom” (a = tidak, Sokrates sendiri tidak menulis apa-apa.
tomos = terbagi). Pikiran-pikirannya hanya dapat
6. Aliran Sofis diketahui secara tidak langsung melalui
Sofisme berasal dari kata tulisan-tulisan dari cukup banyak
Yunani “sophos” yang berarti cerdik pemikir Yunani lain, terutama melalui
atau pandai. Tokoh-tokoh kaum sofis karya plato. Sebagaimana para sofis,
adalah Protagoras, Grogias, Hippias, Socrates memulai filsafatnya dengan
Prodikos, dan Kritias. bertitik tolak dari pengalaman
Kesimpulannya, filsafat Pra Socrates keseharian dan kehidupan kongkret.
adalah filsafat yang dilahirkan karena Perbedaannya terletak pada penolakan
kemenangan akal asas atas dongeng Socrates terhadap relatifisme
atau mite-mite yang diterima dari (pandangan yang berpendapat bahwa
agama yang memberitahukan tentang kebenaran tergantung pada manusia)
asal muasal segala sesuatu. yang pada umumnya dianut para sofis.
b) Zaman Keemasan Filsafat: Menurut Socrates tidak benar bahwa
Socrates, Plato, Aristoteles yang baik itu baik bagi warga Athena
Puncak filsafat Yunani dicapai dan lain bagi warga negara Sparta.
pada Socrates, Plato dan Aristoteles. Yang baik mempunyai nilai yang sama
Filsafat dalam periode ini ditandai oleh bagi semua manusia dan harus
ajarannya yang "membumi" dijunjung tinggi oleh semua orang.
dibandingkan ajaran-ajaran filosof Pendirinya yang terkenal adalah
sebelumnya. Seperti dikatakan Cicero pandangannya yang menyatakan
(sastrawan Roma) bahwa Socrates bahwa keutamaan (arete) adalah
telah memindahkan filsafat dari langit pengetahuan, pandangan ini kadang-
ke atas bumi. Maksudnya, filosof pra- kadang disebut intelektualisme etis.

11
Dengan demikian Socrates Pengenalan yang dapat dicapai oleh
menciptakan suatu etika yang berlaku rasio ini disebut episteme
bagi semua manusia. Sedangkan ilmu (pengetahuan) dan bersifat teguh, jelas,
pengetahuan Socrates menemukan dan tidak berubah. Dengan demikian
metode induksi dan memperkenalkan Plato menolak relatifisme kaum sofis.
definisi-definisi umum. Akibat Kedua, pengenalan tentang benda-
pandangannya ini Socrates dihukum benda disebut doxa (pendapat) dan
mati. bersifat tidak tetap dan tidak pasti;
2. Plato (428-348 S.M) pengenalan ini dapat dicapai dg panca
Hampir semua karya Plato ditulis indera. Dengan dua dunianya ini juga
dalam bentuk dialog dan Socrates Plato bisa mendamaikan persoalan
diberi peran yang dominan dalam besar filsafat pra-socratic yaitu
dialog tersebut. Sekurang-kurangnya pandangan panta rhei-nya Herakleitos
ada dua alasan mengapa Plato memilih dan pandangan yang ada-ada-nya
yang begitu. Pertama, sifat karyanya Parmenides. Keduanya benar, dunia
Socratic (Socrates berperan sentral) inderawi memang selalu berubah
dan diketahui bahwa Socrates tidak sedangkan dunia ide tidak pernah
mengajar tetapi mengadakan tanya berubah dan abadi. Memang jiwa Plato
jawab dg teman-temannya di Athena. berpendapat bahwa jiwa itu baka,
Dengan demikian, karya Plato dapat lantaran terdapat kesamaan antara jiwa
dipandang sebagai monumen bagi sang dan ide. Lebih lanjut dikatakan bahwa
guru yang dikaguminya. Kedua, jiwa sudah ada sebelum hidup di bumi.
berkaitan dengan anggapan Plato Sebelum bersatu dg badan, jiwa sudah
mengenai filsafat. Menurutnya, filsafat mengalami pra-eksistensi dimana ia
pada intinya tidak lain daripada dialog memandang ide-ide. Berdasarkan
dan filsafat seolah-olah drama hidup pandangannya ini, Plato lebih lanjut
yang tidak pernah selesai tetapi harus berteori bahwa pengenalan pada
dimulai kembali. Ada tiga ajaran pokok dasarnya tidak lain adalah pengingatan
dari Plato yaitu tentang ide, jiwa dan (anamnenis) terhadap ide-ide yang
proses mengenal. Menurut Plato telah dilihat pada waktu pra-eksistansi.
realitas terbagi menjadi dua yaitu Ajaran Plato tentang jiwa manusia ini
inderawi yang selalu berubah dan dunia bisa disebut penjara. Plato juga
ide yang tidak pernah berubah. Ide mengatakan, sebagaimana manusia,
merupakan sesuatu yang obyektif, tidak jagad raya juga memiliki jiwa dan jiwa
diciptakan oleh pikiran dan justru dunia diciptakan sebelum jiwa-jiwa
sebaliknya pikiran tergantung pada ide- manusia. Plato juga membuat uraian
ide tersebut. Ide-ide berhubungan tentang negara. Tetapi jasa terbesarnya
dengan dunia melalui tiga cara; Ide adalah usahanya membuka sekolah
hadir didalam benda, ide-ide yang bertujuan ilmiah. Sekolahnya
berpartisipasi dalam konkret dan ide diberi nama"Akademia"yang paling
merupakan model atau contoh didedikasikan kepada pahlawan yang
(paradigma) bagi benda konkret. bernama Akademos. Mata pelajaran
Pembagian dunia ini pada gilirannya yang paling diperhatikan adalah ilmu
juga memberikan dua pengenalan. pasti. Menurut cerita tradisi, di pintu
pertama pengenalan tentang ide; inilah masuk akademia terdapat tulisan:"yang
pengenalan yang sebenarnya.

12
belum mempelajari matematika selangkahpun. Mengenai pengetahuan,
janganlah masuk disini". Aristoteles mengatakan bahwa
3. Aristoteles ((384-322 S.M) pengetahuan dapat dihasilkan melalui
Ia adalah Pendidik Iskandar jalan induksi dan jalan deduksi, induksi
Agung yang juga adalah murid Plato. mengandalkan panca indera yang
tetapi dalam banyak hal ia tidak setuju "lemah", sedangkan deduksi lepas dari
dengan Plato. Ide-ide menurut pengetahuan inderawi. Karena itu
Aristoteles tidak terletak dalam suatu dalam logikanya Aristoteles sangat
"surga" diatas dunia ini, melainkan di banyak memberi tempat pada deduksi
dalam benda-benda sendiri. Setiap yang dipandangnya sebagai jalan
benda terdiri dari dua unsur yang tak sempurna menuju pengetahuan baru.
terpisahkan, yaitu materi ("hyle") dan Salah satu cara Aristoteles
bentuk ("morfe"). Bentuk-bentuk dapat mempraktekkan deduksi adalah
dibandingkan dengan ide-ide dari Syllogismos (silogisme).
Plato. Tetapi pada Aristoteles ide-ide B. Zaman Pertengahan (200 M –
ini tidak dapat dipikirkan lagi lepas dari 1500 M)
materi. Materi tanpa bentuk tidak ada. Zaman ini sering dianggap
Bentuk-bentuk "bertindak" di dalam sebagai zaman di mana filsafat begitu
materi. Bentuk-bentuk memberi erat, bahkan berada di bawah naungan
kenyataan kepada materi dan sekaligus agama. Zaman ini, dibagi kedalam
merupakan tujuan dari materi. Teori ini empat periode, yaitu Zaman Patristik,
dikenal dengan sebutan Hylemorfisme. Zaman Awal Skolastik, Zama
Filsafat Aristoteles sangat sistematis. Keemasan Skolastik, dan Zaman Akhir
Sumbangannya kepada perkembangan Abad Pertengahan.
ilmu pengetahuan besar sekali. Tulisan- 1. Zaman Patristik
tulisan Aristoteles meliputi bidang Istilah patristik berasal dari kata
logika, etika, politik, metafisika, Latin patres yang berarti Bapak dalam
psikologi dan ilmu alam. Pokok-pokok lingkungan kehidupan gereja. Bapak
pikirannya antara lain bahwa ia yang mengacu pada pujangga Kristen,
berpendapat seseorang tidak dapat mencari jalan menuju teologi Kristiani,
mengetahui suatu obyek jika ia tidak melalui peletakan dasar intelektual
dapat mengatakan pengetahuan itu untuk agama Kristen. Dalam
pada orang lain. masyarakat luas, terdapat pula
Aristoteles berpendapat bahwa pemikiran filosof yang disebut sebagai
logika tidak termasuk ilmu kebudayaan kafir. Jadi, ketika itu
pengetahuan tersendiri, tetapi terdapat dua pendirian yang berlainan,
mendahului ilmu pengetahuan sebagai yaitu yang berdasarkan agama Kristen
persiapan berfikir secara ilmiah. Untuk dan berdasarkan Filsafat Yunani.
pertama kalinya dalam sejarah, logika Pandangan pemikir agama pun terbagi
diuraikan secara sistematis. Tidak tiga dalam menganggapi filsafat ini.
dapat dibantah bahwa logika Pertama, pandangan bahwa setelah
Aristoteles memainkan peranan ada wahyu Ilahi yang terwujud dalam
penting dalam sejarah intelektual Yesus Kristus, seharusnya tidak ada
manusia; tidaklah berlebihan bila lagi pemikiran filosofis. Dengan
Immanuel Kant mengatakan bahwa demikian, pemikiran filosofis tidak
sejak Aristoteles, logika tidak maju diakui. Kedua, pandangan yang

13
berusaha menengahinya dengan platonisme, namun mereka menolah
menyintesiskan kedua pemikiran disebut neoplatonisme yang
tersebut. Ketifa, pandangan yang merendahkan materi. Pada abad ke-8,
justru menyatakan bahwa filsafat Zaman Keemasan Patristik Yunani
Yunani merupakan langkah awal berakhir, dengan Johannes
menuju agama (praeparatio Damascenus sebagai raja yang menulis
evangelica). Jadi harus diterima dan suatu karya berjudul “Sumber
dikembangkan. Pengetahuan”. Karyanya tersebut
Beberapa nama perlu secara sistematis menggambarkan
ditampilkan dalam uraian ini, yaitu seluruh sejarah filsafat pada masa
Yustinus Martyr, Clemens (150 – 215 Patristik Yunani, sebanyak tiga jilid.
M), dan Origenes (185-254), Martyr Sejak abad ke-8, orang Arab
adalah pemikir yang sejak semula telah (Islam) merebut Siria, Mesir, Afrika
mempelajari berbagai sistem filsafat, Utara, dan bagian selatan Spanyol.
dan ketika masuk agam Kristen, ia Alexandria jatuh dan sekolah-
masih menyebut dirinya filosof. Ia sekolahnya ditutup. Melalui filosof
menulis dua buku tentang pembelaan Kristen, orang Arab berkenalan
hak agama orang Kristen. Clemens dan dengan filsafat Yunani, antara lain
Origenes berasal dari Alexandria, kota menerjamahkannya kedalam bahasa
pusat intelektual pada akhir Zaman Arab. Oleh karena itu, dikemudian hari
Kuno; merancang suatu teologi yang Baghdad dan Cordova pun menjadi
tersusun secara ilmiah berdasarkan pusat filsafat.
filsafat Yunani, khususnya Platonisme Pada abad ke-4, zaman
dan Stoisisme. keemasan Paristik Latin terjadi. Ma,a
Zaman keemasan Pratistik, nesar dari jajaran Bapak Gereka Barat
meliputi Yunani ataupun Latin yang adalah Agustinus (354-430) yang
muncul pada masa yang kurang lebih dinilai menjadi pemikir terbesar untuk
sama. Di Yunani, Zaman keemasan seluruh Zaman Patristik. Adapun
terbangun setelah Kaisar Constantinus kekuatan dan kelemahan pemikiran
Agung mengeluarkan “Edik Milano” Agustinus terletak pada pemikirannya
yang melindungi warganya dalam dan sebagai integrasi dan teologi Kristen
untuk menganut agama Kristen. dan pemikiran filsafatinya. Tulisannya
Sebelumnya, gereja Kristen merupakan penghayatan rohani
mengalami penindasan dibawah pribadinya. Ia sendiri tidak sepahan
penguasa Romawi yang menjajahnya. dengan pendapa yang mengatakan
Tiga Bapak Gereja yang penting untuk bahwa filsafat itu otonom, lepas dari
disebut mewakili kehidupan pemikiran iman kristiani. Menurutnya, filsafat
masa ini, adalah Gegorius dari hanya dapat dipahami sebagai “filsafat
Nazianza (330-390), Basilius (330- kristiani” atau “kebijaksanaan
379), dan adiknya Gregorius dari kristiani”. Dalam filsafat, ia tergolong
Nyssa (335-394). Mereka membangun pengikut neoplatonisme, bahkan
sintesis dari agama Kristen dan platonisme juga. Pemikiran lain yang
kebudayaan Helenitas. Di antara ketiga mempengaruhinya adalah stoisisme.
orang tersebut yang paling menonjol Terdapat beberapa hal penting
adalah Gregorius dari Nyssa. Pada untuk dipahami dari pemikiran
dasarnya, mereka menggunakan neo- Agustinus, yaitu:

14
1) Iluminasi atau penerangan. Rasio 44 tahun, ia dikenai hukuman mati
insani hanya dapat abadi jika dengan tuduhan berkomplot. Ia
mendapat penerangan dari rasio dianggap sebagai dilosof akhir Rimawi
Ilahi. Allah adalah guru yang dan filosof pertama Skolastik. Jasanya
tinggal dalam batin kita dan adalah menerjemahkan logika
menerangi roh manusia. Aristoteles ke dalam bahasa Latin dan
2) Dunia jasmani yang terus-menerus menulis beberapa traktat logika
berkembang, tetapi bergantung Aristoteles.
kepada Allah. Mula-mula Allah Boethius adalah guru logika
menciptakan materi yang tidak Abad Pertengahan dan mengarang
mempunyai bentuk tertentu, tetapi beberapa traktat teologi yang dipelajari
mengandung benih (rationes sepanjang Abad Pertengahan.
seminales) berupa prinsip bagi Kedua, Kaisar Karela Agung
perkembangan jasmani. Prinsip yang memerintah pada awal abad ke-9
perkembangannya berbeda dengan dan berhasil mencapai stabilitas politik
evolusi Darwin karena tidak yang besar. Hal ini menyebabkan
mengandung mutasi jenis. perkembangan pemikiran kultural
Menurutnya, di dalam benih segala berjalan pesat. Lembaga pendidikan
hal telah ada, seperti sesuadah telor yang dibangunnya terdiri dari tiga
akan lahir ayam. Suatu masalah jenis, yaitu pendidikan yang
tidak akan mencapai jalan buntu digabungkan dengan biara, pendidikan
apabila berdasarkan Alkitab. yang ditanggung keuskupan, dan
3) Manusia, jiwanya terkurung tubuh. pendidikan yang dibangun raja atau
Menurut Agustinus – sebagaimana kerabat kerajaan. Meskipun demikian,
dipengaruhi platonisme, tetapi seluruh pemikiran Abad Pertengahan
tidak mengakui dualisme ekstrim berada dalam naungan teologi. Seperti
Plato – tubuh bukan sumber dikatakan Thomas Aquinas pada abaf
kejahatan; sumber kejahatan adalah ke-13, ilmu pengetahuan adalah
dosa yang berasal dari kehendak pembantu teologi. Pemikirannya
bebas. merupakan kelanjutan dari pemikiran
2. Zaman Awal Skolastik Agustinus.
Zaman ini ditandai dengan Ketiga, terdapat beberapa nama
migrasi penduduk, yaitu perpindahan penting lain, seperti Johannes Scotus
bangsa Hun dari Asia ke Eropa, Eriugena, Anselmus, dan Abelardus.
sehingga bangsa Jerman berpindah Eriugena (810-877) bekerja di
melintasi perbatasan kekaisaran sekolah lingkungan istana Karel
Romawi yang secara politik Agung. Ia berjasa dalam
mengalami kemerosotan. Akibat menerjemahkan karya Pseudo-
situasi yang ricuh, tidak banyak Dionysios ke dalam bahasa Latin
pemikiran filsafati yang patut sehingga menjadi referensi bagi dunia
dikemukakan pada masa ini. Namun, pemikiran abad-abad selanjutnya.
ada beberapa tokoh dan situasi penting Berdasarkan filsafat neoplatonisme, ia
yang harus diperhatikan dalam membangun sintesis teologis. Akan
memahami filsafat masa ini. tetapi, karena agak sulit dicerna,
Pertama, ahli pikir Boethius pemikirannya tidak dilanjutkan orang.
(480-524 M), dalam usianya yang ke-

15
Anselmus (1033-1109) menampung semua argumen pro dan
memimpin biara di Normandi, kontra (disputation). Dalam
Perancisdan Uskup Agung di pelaksanaannya, baik kuliah maupun
Canterbury, Inggris. Ia meluruskan diskusi dibuatkan buku pegangan
perkataan Agustinus dengan (sententiae), yang artinya pendapat-
mengatakan, “Saya percaya supaya pendapat. Dari sentiae kemudian
saya mengerti” (credo ut intelligam). dibuat buku pengangan lain yang
Ia terkenal terutama katena disebut Summa yang artinya ikhtisar.
argumentasinya, bahwa Allah itu 3. Zaman Keemasan Skolastik
benar-benar ada. Ada tiga langkah Zaman keemasan Skolastik terjadi
pembuktian filsafatinya. Pertama, pada abad ke-13. Sama dengan Abad
Allah itu Mahabesar sehingga tidak Pertengahan, pada Zaman Keemasan
terpikirkan sesuatu yang lebih besar (id Skolastik ini, filsafat dipelajari dalam
quo nihil malus cogitari potest). hubungannya dengan teologi. Namun,
Kedua, hal yang terbesar tentulah hal ini tidak berarti wacana filsafat
berada dalam kenyataan, karena apa hilang. Filsafat tetap dipelajari
yang hanya ada dalam pikiran tidak meskipun tidak secara terbuka dan
mungkin lebih besar. Ketiga, Allah mandiri. Pada abad ini dibangun
tidak hanya berada dalam pemikiran, sintesis filosofis penting dan berkaitan
tetapi juga ada dalam kenyataan. Jadi, dengan tiga hal, yaitu (1) didirikannya
Allah sungguh-sungguh ada. universitas-universitas pada tahun
Abelardus (1079-1142) berjasa 1200, (2) beberapa ordo membiara
dalam bidang logika dan etika. Ia telah yang baru dibenetuk dan (3) ditemukan
memberikan sumbangan terhadap dan digunakannya sejumlah karya
penyelesaian masalah yang ramai filsafat yang sebelumnya tidak dikenal.
dibicarakan dalam kalangan skolastik, 1) Universitas, sekolah-sekolah di
ialah masalah “universalia”. Paris secara bersama-sama
Universalia menyangkut konsep- membangun universitas yang
konsep tersebut. Dalam hal ini, meliputi keseluruhan guru dan
terdapat dua pendirian, yaitu realisme, mahasiswa (magistrorum et
atau sering disebut ultra0realisme, scolarium). Sejak abad ke-9, di
dengan tokohnya Guilielmus yang seluruh Eropa Barat didirikan
membicarakan masalah sekolah, setelah Akademia ditutup
“kemanusiaan”. Selanjutnya, pada abad ke-2. Di Paris, sekolah-
nominalisme, dengan tokohnya sekolah itu merupakan yang
Roscelinus. Ia berpendapat bahwa terbanyak. Sekolah-sekolah ini
selain individu-individu, tidak ada merupakan universitas pertama di
sesuatu yang nyata. Konsep-konsep dunia yang mula-mula
umum, menurut nominalisme, hanya bekerjasama antarsekolah di Paris.
bunyi (flatus vocis). Di sekolah tersebut terdapat hak-
Keempat, adalah cara mengajar hak khusus dari pihak gereja yang
yang terdiri dari dua jenis, yaitu cara menjadikan universitas
kuliah (lectio) yang diberikan seorang berkembang pesat. Hal ini ditiru
mahaguru, dan cara diskusi yang oleh daerah lain seperti Oxford,
dipimpin seorang mahaguru. Suatu Bologna, dan Cambridge di Inggris
topik dibahas secara sistematis dengan serta banya kota lainnya. Pada

16
abad pertengahan umumnya semakin menyimpang dari pendapat
universitas terdiri dari empat Aristoteles. Dua tokoh pada abad ke-
fakutlas, yaitu kedokteran, hukum, 14 yang berjasa dalam mempersiapkan
sastra (facultas atrium), dan ilmu pengetahuan alam modern, ialah
teologi. Johannes Buridanus (1298-1359) di
2) Ordo-ordo membiara yang baru, Paris dan Thomas Bradwardine (1300-
merupakan faktor kedua yang 1349) di Oxford. Dalam filsafat,
mempengaruhi perkembangan perkembangan tampil dalam bentuk
hidup intelektual. Dua ordo yang “jalan modern” (via moderna) yang
terkenal adalah Ordo fransiskan dipertentangkan dengan “jalan kuno”
yang didirikan Fransiskus pada (via antiqua).
tahun 1209, dan Ordo Dominikan “Jalan Kuno” adalah mazhab-
yang didirikan Dominikus pada mazhab skolatstik tradisional,
tahun 1215. Diberbagai kota, para terutama thomisme dan scotisme. Juga
eksponen dominikan mendirikan neoplatonisme, aristotelisme moderat,
rumah studi (studium generale) dan albertisme. Namun, pada jalan
yang digabungkan dalam lama tidak ditemkan pemikir-pemikir
universitas setempat. besar sehingga lebih penting untuk
3) Penemuan karya filsafat Yunani, membicarakan jalan baru.
terutama karya Aristoteles sebagai “Jalan Baru” didasari
filosof bidang logika. Namun pemikiran Gulielmus (1285-1349) dari
mereka kemudian sadar bahwa Inggris yang menjadi anggota ordo
pemikiran Aristoteles itu sangat fransiskan. Pendapat-pendapatnya
luas. Ajaran Aristoteles masuk ke sering bertentangan dengan pemikiran
dunia Barat baik secara langsung gereja, terutama Paus di Vatikan.
maupun tidak langsung. Secara Terjadilah pertengkaran yang
tidak langsung ajaran ini masuk menyebabkan ia lebih memperhatikan
melalui Arab dengan tokoh- masalah-masalah logika, meskipun
tokohnya Ibn Sina (980-1037), Ibn masih menulis komentar atas
Rushd (1126-1198), serta beberapa “Sententiae”.
filosof Yahudi. Sedangakan secara Pikiran-pikiran Gulielmus
langsung, ajaran ini masuk melalui lebih terkenal dengan nama Ockham,
Sisilia. nama kota kelahirannya. Pemikirannya
Beberapa nama yang patut ditampilkan cenderung pada empirisme. Ia
sebagai pengembang suasana menolah individuasi, tetapi lebih
intelektual ialah Bonaventura. Ia cenderung pada yang bersifat
memberi komentar atas “Senntetiae” individual. Bentuk pengenalan yang
sebanyak empat jilid hasil pemberian paling sempurna adalah yang
kuliahnya antara 1250 dan 1253; Siger berbentuk indrawi, lebih langsung.
dari fakultas Sastra, Albertus Agung, Oleh karena itu pengenalan indrawi
Thomas Aquinas dan J.D. Scotus. harus dianggan intuitif, dibedakan
4. Masa Akhir Abad Pertengahan dengan pengenalan abstrak.
Pada akhir abad XIV terjadi Pengenalan intelektual yang abstrak
sikap kritis atas berbagai usaha mempunyai konsep-konsep umum
pemikiran yang menyintesiskan sebagai objeknya.
pemikiran filsafati dan teologi yang

17
Dalam metafisika, Ockham Dalam diri Allah seluruh hal yang
menggunakna dua prinsip yang berlawanan mencapai kesatuan
berpengaruh pada pemikiran filsafat (coincidentia oppositorium).
pada waktu itu. Pertama, “Ockham’s C. Zaman Pencerahan (1500M –
razor”, bahwa keberadaan tidak dapat 1700M)
dilipatgandakan, apabila tidak perlu. Pengetahuan yang luas
Artinya, suatu realitas metafisika tidak menjadikan Nicolaus bukan saja
dapat diterima jika dasarnya tidak sebagai eksponen Abad Pertengahan,
kuat. Kedua, apa yang dapat melainkan juga pecinta eksperimen
dibedakan, dapat dipisahkan pula, yang membawanya kepada pemikiran
paling tidak Allah-lah yang dapat ilmu masa modern. Meskipun
memisahkan-nya. Berdasarkan dua demikian, perlu diperhatikan suatu
prinsip tersebut, ia membersihkan masa yang relatif singkat yang
metafisika dari perdebatan steril yang membatasi Abad Pertengahan dan
merajalela dalam mazhab Skolastik. Abad Modern yaitu Abad Pencerahan,
Melalui jalan modern ini, Ockman enlightment, atau Aufklaerung.
dinilai berhasil karena banyak orang Meskipun singkat, sekitar satu sampai
sudah bosan dengan perselisihan yang dua abad saja, namun apa yang terjadi
tidak memberi manfaat nyata. dalam masa itu penting untuk
Dalam mengenal Allah, direnungkan. Maksudnya, para pemikir
Ockham bersikap lebih kritis terhadap sekular yang berada dalam lingkungan
pengenalan manusia akan Allah. gereja merasa “sumpek” dengan
Menurutnya, dengan rasio saja, kehidupan berpikir abad pertengahan,
manusia tidak mungkin mengenal dimana ilmu pengetahuan dan filsafat
Allah. Pengenalan hanya dapat terjadi menjadi budak agama. Hal ini
melalui iman atau kepercayaan. beraikbat kebebasan berpikir terhambat
Kekuasaan Allah adalah absolut. oleh payung agama. Menentang
Susunan moral yang dibuat manusia pendapat ilmuwan yang pendapatnya
tidak bersifat absolut dan sangat telah diterima kaum agama, sering
bergantung pada kehendak Allah. diartikan menentang agama.
Filsafat abad pertengahan Zaman Pencerahan,
diawali Boethius, dan diakiri oleh Aufklaerung, merupakan masa
Nicolaus Cusanus (1401-1464). peralihan dari Abad Pertengahan ke
Nicolaus Cusanus membedakan tiga Abad Modern. Perlu ditegaskan bahwa
macam pengenalan, ialah pancaindra, pemikiran Abad Pertengahan didasari
rasio, dan intuisi. Pengenalan indrawi oleh payung agama, sedangkan Abad
kurang sempurna. Rasio memberntu Modern oleh payung ilmu
konsep berdasarkan pengenalan indrai pengetahuan. Selain “membesarkan
dan aktivitasnya dikuasai prinsip diri” dari kungkungan agama,
nonkontradiksi (tidak mungkin sesuatu pemikiran modern sebenarnya telah
ada dan sekaligus tidak ada). Diakui melepaskan diri dari filsafat. Hal ini
bahwa kita tidak mengetahui apa-apa disebabkan argumentasi filsafat
(docta ignoratia). Dengan intuisi, semata-mata mengandalkan logika,
manusia dapta mencapai segala sedangkan pengetahuan menekankan
sesuatu yang tidak terhingga. Allah pada perlunya eksperimentasi.
merupakan objek intuisi manusia.

18
Meskipun demikian, hubungan 1374) dan Boccacio (1313-1375).
antara Pencerahan dan Modern sulit Sementara untuk seniman lainnya,
dipisahkan, karena Pencerahan secara tercatat pelukis, pematung, dan artitek
substansial berusaha melepaskan ilmu Michelangelo (1475-1565). Dalam
pengetahuan dari kungkungan agama bidang ilmu pengetahuan, nama-nama
(kaum gereja). Substansi duniawi, yang patut dikemukakan adalah
sekuler, atau disebut pula ilmu Leonardo da Vinci (1452-1519),
pengetahuan umum, sebagai ciri Nicolaus Copernicus (1473-1543),
garapan Abad Modern. Johanner Kepler (1571-1519), Galilei
Dengan demikian, tokoh-tokoh (1564-1643). Sementara pelatak dasar
yang mengawali Modernisme dapat filosofis dalam ilmu pengetahuan
dianggap tokoh Abad Pencerahan. adalah Francis Bacon (1561-1623).
Misalnya Michel de Montaigne (1533- Francis Bacon melahirkan buah
1592). Kemudian Descrates, Leibnitz, pikiran yang menggantikan teori
dan Wolf di Eropa Daratan, serta Aristoteles tentang ilmu pengetahuan.
Locke, Hume dan Berkeley di Inggris. Adapun pendiri (founding
Dikarenakan kedudukannya father) filsafat modern adalah Michel
yang terjepit antara Abad Pertengahan de Montaigne (1533-1592). Ia bukan
dan Abad Modern, maka Abad matematikawan atau ilmuwan,
Pencerahan tidak dibahas lebih melainkan moralis. Pertanyaan yang
mendalam. Meskipun demikian, mendasar, apakah manusia akan
pemikiran Abad Pencerahan perlu mendapat kebenaran jika benar-benar
dicantumkan karena dipandang penting menemukannya, atau mampukah
bagi kelahiran Abad Modern yang manusia berbuat adil jika sudah
sangat mempengaruhi kehidupan menemukannya? Ia mewarisi
manusia. Abad Pencerahan merupakan skeptisme pendahulunya dan
“bidan” Abad Modern. meragukan indra ataupun akal budi.
D. Zaman Modern Sebaliknya, ia menekankan ide alam
Zaman Pertengahan berakhir yang melekat dalam diri manusia
pada saat yang tidak helas karena sebagai karakter, sebagaimana pikiran
batas-batas pemikiran filsafatnya pemikir-pemikir kuno. Oleh karena
terlalu subtil. Namun, beberapa ahli itu, pikiran-pikiran intelektual
berpendapat bahwa masa Renaisance- skolastik tidak berarti baginya.
lah yang menjadi batasnya, yaitu batas Sedangkan tujuan pendidikan dan
pemisah antara Abad Pertengahan filsafat secara umum baginya adalah
dengan Abad Modern. Masa Renaisans untuk menerangi dan mengilhami
artinya kelahiran kembali. Maksudnya hakikat diri yang bersifat spontan.
adalah melahirkan kembali Wahyu Ilahi, selain dapat diterima,
kebudayaan klasik, yaitu kebudayaan juga dianggap dapat menjembatani
Yunani dan Romawi. Masa Renaisans Tuhan dan manusia. Sikap moralis
merupakan akhir dari Zaman yang dimiliki Montaigne sangat
Pertengahan. Beberapa ahli sejarah banyak mempengaruhi Jean-Jacques
filsafat menempatkan nama-nama Rousseau. Dalam ilmu pengetahuan,
sastrawan dan seniman pada barisan pendapat Montaigne tersimpul dalam
depan pelopor Zaman Modern. Mereka perumusan, bahwa ide manusia
adalah para penulis, Petrarca (1304-

19
berbeda dari suatu tempat lainnya, juga penggolongan. Para filosof modern
menurut zamannya. tampak lebih individualistis dengan
Istilah modern itu sendiri tidak menampilkan individualitasnya
jelas apa maksudnya. Istilah tersebut masing-masing. Hal ini menyulitkan
sering menampilkan sifat arogansi, bagi mereka yang baru mengenal dan
atau sekadar menolak buah pikiran mempelajarinya. Oleh karena iru,
yang telah lahir sebelumnya dari Abad untuk mempermudah dalam mengenal
Pertengahan; bahkan secara berlebihan dan mempelajarinya, filsafat modern
daat juga disebut sebagai suatu dibagi menjadi beberapa kelompok,
pemberontakan. Sama dengan kaum yaitu (1) rasionalisme, empirisme, dan
pascamodern yang memberontak kritisisme; (2) dialetika idealisme dan
terhadap pemikiran modern yang dialektika materialisme; (3)
terlalu menghargai rasio. fenomenologi dan eksistensialisme.
Mengenai siapa “founding Penjelasan singkat mengenai
father” Zaman Modern ini, para ahli pengelompokan tersebut dapat
berpendapat lain. Mereka menyebut dikemukakan sebagai berikut.
beberapa nama, seperti Rene 1) Rasionalisme, Empirisme dan
Descartes, pemikir Perancis dengan Kritisisme
rasionalismenya; John Locke, pemikir Rasionalisme. Perlu
Inggris dengan empirisme. disebutkan beberapa nama
Selanjutnya, Immanuel Kant dengan penting dalam aliran ini, antara
kritisismenya melihat lain Descrates, Wolf dan
ketidaksempurnaan, baik pada Leibnitz. Pada prinsipnya,
Descrates maupun John Locke. pemikir-pemikir rasional
Dikatakannya bahwa Descrates hanya menuntut kenyataan sejati
dengan sebelah mata dalam melihat yang dilandasi pemikiran. Dari
kenyataan, yaitu dengan mata rasio. pemikiran akan lahir konsep,
Sementara Locke dinilai dalam bahwa apa yang diketahui ilmu
melihat kenyataan hanya dengan pengetahuan jelas
setengah mata, ialah mata pengalaman. landasannya. Landasan ini
Kant mengatakan, “Pemahaman tidak akan berubah. Hal itu
tanpa konsep adalah buta, sedangkan dapat terjadi jika dasar
tanggapan tanpa penglihatan adalah pemikiran atau pengetahuan
hampa”. Ia berpendapat bahwa dasar itu bersifat apriori (sebelum
pengetahuan adalah pengamatan dan pengalaman).
pemikiran. Ilmu pengetahuan haruslah Empirisme. Beberapa
bersifat sintetis, artinya berdasarkan tokoh dalam aliran ini, antara
pengamatan yang nyata; dan aprioris, lain John Locke, Berkeley, dan
yaitu berdasarkan akal. Oleh karena Hume. Kebalikan dari kaum
itu, ada ahli yang berpendapat bahwa rasionalis, pemikir empiris
sebelum Kant adalah filsafat lama, dan berpendapat bahwa dasar
sesudah Kant adalah filsafat baru. pengetahuan itu adalah sensasi
Memahami filsafat modern yang yang berasal dari rangsangan-
berlangsung sampai kontemporer atau rangsangan yang berdasar pada
pascamodernisme tidaklah sederhana, pengalaman. Adapun
karena tidak mudah dalam membuat alasannya adalah bahwa

20
sekarang atau disini tidak Schelling termashur sebagai
selalu sama dengan besok atau ahli filsafat. Semulanya
disitu. Lebih penting dari pendiriannya sama, namun
semua itu, bahwa ilmu semakin lama pendiriannya
pengetahuan harus jelas berbeda dari Schelling,
berkembang, karena bahkan jauh lebi populer di
perkembangan tidak dapat kemudian hari.
ditolak. Bukan apriori yang Terdapat beberapa hal
dituntut oleh ilmu yang penting dari pandangan
pengetahuan, melainkan Hegel. Pertama, dalil yang
aposteriori (setelah menyatakan bahwa segenap
pengalaman). realitas bersifat rasional dan
Kritiisme. Menurut yang rasional bersifat nyata. Ia
Kant, ilmu pengetahuan harus sangat mementingkan rasio,
memiliki kepastian sehingga tetapi bukan hanya rasio pada
rasionalisme adalah benar. Ia perseorangan, melainkan rasio
juga menuntut bahwa imu pada subjek absolut. Ia
pengetahuan harus maju dan berprinsip bahwa realitas
berkembang didasari oleh seluruhnya harus disetarakan
kenyataan-kenyataan yang dengan suatu subjek. Realitas
berkembang. Oleh karena itu, adalah roh yang lambat laun
ia menganggap benar pendapat menjadi sadar akan dirinya.
kaum empiris. Ia mengajukan Dengan pernyataan tersebut, ia
sintetis aprioris sebagai syarat membantah pendapat filsafat
untuk ilmu pengetahuan. Ilmu kepercayaan dan sastra Jerman
pengetahuan berdasarkan dua yang disebut “Romantika”
hal, yaitu bahwan yang didapat yang mengutamakan perasaan.
dari luar, hal itu sendiri atau Kedua, hal terpenting
disebut das Ding an sich, dan lain dari seluruh pemikiran
pengolahan sintesis dari diri Hegel, yaitu metode dialeti,
sendiri atau das Ding fuer atau biasa disebut dialetika.
mich. Dialetika adalah usaha
2) Dialetika Idealisme dan mendamaikan,
Dialetika Merialisme mengompromikan dua atau
Dialetika ideal atau, idealisme lebih pandangan yang
dialektis merupakan hasil berpendapat bahwa
pemikiran Georg Wilhelm pertentangan adalah bapak
Friedrich Hegel (1770-1831) segala hal, meskipun ia juga
yang sangat berorientasi pada menghargai Fichte yang
ilmu sejarah, ilmu alam, dan membedakan antara “aku” dan
ilmu hukum. Ia dianggap “bukan aku”.
sebagai murid Friedrich Ada tiga fase dalam
Wilhelm Joseph Schelling dialetika. Fase pertama, tesis
(1775-1854) yang lebih muda sebagai pendapat awal
darinya. Tulisannya menampilkan lawannya, yaitu
dipublikasikan setelah antitesis sebagai fase kedua.

21
Kemudian timullah fase ketiga memaknakan sesuatu daripada
yang mendamaikan kedua fase sebagai suatu aliran filsafat.
itu, yaitu “aufgehoben”, Filsafat fenomenologi
artinya bermacam-macam lahir dari pemikiran Edmund
dicabut, ditiadakan, tidak Husserl (1859-1936),
berlaku lagi, inilah yang berdasarkan pemikiran
disebut sintesis, sebagai fase Brentano, seorang filosof dan
ketiga itu, dalam sintesis matematikus, mengenai
terkandung tesis dan antitesis. intensionalitas atau
Keduanya diangkat pada satu pengarahan. Husserl
taraf yang baru. Jadi tesus dan mengemukakan adanya
antitesis tetap ada, hanya lebih fondasi absolut, suatu
sempurna. Contoh, anak fundamentum inconcussum
menjadi sintesis dari ibu dan yang murni ilmu pengetahuan.
bapak; demokrasi Ia menemukannya dalam
konstitusional menjadi sintesis subjektivitas transendental
dari diktator dan anarki, dan (Sugiharto, 1996).
“menjadi” merupakan sintesis Eksistensialisme
dari “ada” dan “tiada”. terutama merupakan hasil
Dalam membangun pemikiran Soren Kierkegaard.
istem filsafatnya, Hegel Ia dikenal banyak orang
membagi filsafat menjadi tiga sebagai penentang
bagian, yaitu: materialisme ataupun
a) Logika, bagian filsafat idealisme. Keterangan ini,
yang memandang roh meskipun tidak salah, juga
dalam dirinya sendiri; tidak sepenuhnya benar. Ia
b) Filsafat alam, memandang memiliki ciri “pribadi” bahwa
roh yang sudah manusia mengerti,
ada/diasingkan di luar berkehendak, dan berkarsa
dirinya, dan bebas, serta memiliki paham
c) Filsafat roh, kesusilaan dan berupaya
menggambarkan membangun kebudayaannya
bagaimana roh bisa sendiri.
kembali pada dirinya. Secara etimologis
3) Fenomenologi dan eksistensialisme berarti berdiri
Eksistensialisme atau berada di (ke) luar. Eks
Terdapat ahli yang berarti ke (di) luar, dan
berpendapat bahwa (s)istens berarti menempatkan
fenomenologi hanya suatu atau berdiri. Oleh karena itu,
gaya berpikir, bukan suatu hana manusialah yang dpat
mazhab filsafat. Para ahli bereksistensi, sedangkan
tertentu bahkan menganggap binatang atau organisasi tidak.
fenomenologi sebagai suatu Apabila benda dan binatang
metode dalam mengamati, “berada diluar” maka manusia
memahami, mengartikan dan “mengada disini” atau
“mengada disitu”,

22
Eksistensialisme yang muncul karena adanya
adalah aliran filsafat yang modernitas itu sendiri.
memandang segala hal Sedangkan secara terminologi
berpangkal pada eksistensinya. menurut tokoh dari post modern,
Artinya bahwa Pauline Rosenau (1992)
eksistensialisme merupakan mendefinisikan postmodern secara
cara manusia berada, atau lebih gamblang dalam istilah yang
tepatnya mengada, di dunia berlawanan antara lain: pertama, post
ini. Jadi, hal yang bereksistensi modernisme merupakan kritik atas
itu hanyalah manusia. Adanya masyarakat modern dan kegagalannya
benda danadanya manusia memenuhi janji – janjinya. Juga
jelas berbeda. pstmodern cenderung mengkritik
E. Pascamodernisme segala sesuatu yang diasosiasikan
Pembicaraan mengenai dengan modernitas. Yaitu pada
fenomenologi dan eksistesialisme akumulasi pengalaman peradaban
menandai masuknya babak baru yang Barat adalah industrialisasi,
disebut Pascamodernisme. Tokoh- urbanisasi, kemajuan teknologi,
tokoh kedua aliran itulah yang negara bangsa, kehidupan dalam jalur
membawa pemikiran ke arah cepat. Namun mereka meragukan
pascamodern dengan meninggalkan prioritas–prioritas modern seperta
cara berpikir modernisme, atau dapat karier, jabatan, tanggung jawab
disebut sebagai Abad Ilmiah. personal, birokrasi, demokrasi liberal,
Istilah “pascamodernisme” toleransi, humanisme, egalitarianisme,
muncul dalam konteks yang luas, dari penelitian objektif, kriteria evaluasi,
wacana akademik sampai susunan prosedur netral,peraturan impersonal
kata yang singkat dalam sebuah iklan. dan rasionalitas. Kedua, teoritisi
Maknanya berbeda dalam koneks postmodern cenderung menolak apa
yang bermacam-macam, seperti yang biasanya dikenal dengan
“floating signifier” Levi-Strauss; pandangan dunia (world view),
tidak banyak mengekspresikan suatu metanarasi, totalitas, dan sebagainya.
nilai dan tetap membuka ruang bagi Postmodern pertama kali
ekspresi yang luas. Kapasitas muncul di Prancis sekitar tahun 1970-
“pascamodern” yang demikian luas an. Pada awalnya postmodern lahir
menyangkut ruang lingkup perubahan terhadap kritik arsitektur, dan harus
kultural. kita akui kata postmodern itu sendiri
Secara etimologis muncul sebagai bagian modernitas.
postmodernisme terbagi menjadi dua Benih posmo pada awalnya tumbuh di
kata, post dan modern. Kata post lingkungan arsitektur. Charles Jencks
dalam Webste’s Dictionary Library dengan bukunya “The Language of
adalah prefik, diartikan dengan “later Postmodern” . Architecture (1975)
or after”. Bila kita menyatukannya menyebut postmodern sebagai upaya
menjadi post modern maka akan untuk mencari pluralisme gaya
berarti sebagai koreksi terhadap arsitektur setelah ratusan tahun
modern itu sendiri dengan mencoba terkurung satu gaya. Pada sore hari di
menjawab pertanyaan – pertanyaan bulan juli 1972, bangunan yang mana
yang tidak terjawab di zaman modern melambangkan kemodernisasian di

23
ledakkan dengan dinamit. Peristiwa 3. Kesimpulan
peledakan ini menandai kematian Dari pembahasan atas tujuan
modern dan menandakan kelahiran penulisan makalah pengertian dan
posrmodern. sejarah perkembangan filsafat, dapat
Ketika postmodern mulai disimpulkan beberapa hal sebagai
memasuki ranah filsafat, post dalam berikut:
modern tidak dimaksudkan sebagai 1) Filsafat adalah suatu wacana,
sebuah periode atau waktu tetapi lebih perbincangan, atau argumentasi
merupakan sebuah konsep yang yang radikal, bersifat refleksi
hendak melampaui segala hal modern. sampai ke konsekuensi terakhir,
Postmodern ini merupakan sebuah mengenai segala hal yang
kritik atas realitas modernitas yang dilakukan secara sistematis,
dianggap telah gagal dalam dengan maksud menemuka
melanjutkan proyek pencerahan. hakikatnya.
Nafas utama dari posmodern adalah 2) Sejarah perkembangan pemikiran
penolakan atas narasi – narasi besar filsafat dapat dikelompokan
yang muncul pada dunia modern kedalam beberapa lima periode
dengan ketunggalan gangguan yaitu:
terhadap akal budi dan mulai memberi a. Zaman Yunani Kuno (600 SM
tempat bagi narasi – narasi kecil, lokal, – 200 M)
tersebar dan beraneka ragam untuk b. Zaman Pertengahan (200 M –
untuk bersuara dan menampakkan 1500 M)
dirinya. c. Zaman Pencerahan (1500 M –
Postmodernisme bersifat relatif. 1700 M)
Kebenaran adalah relatif, kenyataan d. Zaman Modern (1700 M –
atau realita adalah relatif, dan 2000 M)
keduanya menjadi konstruk yang tidak e. Zaman Pasca Modern (2000 M
bersambungan satu sama lain. Dalam – ... M)
postmodernisme, pikiran digantikan
oleh keinginan, penalaran digantikan Daftar Rujukan
oleh relativisme. Kenyataan tidak
lebih dari konstruk sosial, kebenaran Anonim, (tanpa tahun). Filsafat Barat
disamakan dengan kekuatan atau : Abad Pertengahan. Melalui <
kekuasaan. http://elearning.gunadarma.ac.id/d
Akhirnya, pemikiran ocmodul/pengantar_filsafat>
postmodern ini mulai mempengaruhi [05/03/15]
berbagai bidang kehidupan, termasuk
dalam bidang filsafat, ilmu Jujun S. 2010. Filsafat Ilmu : Sebuah
pengetahuan dan sosiologi. Pengantar Populer, Jakarta :
Postmodern akhiryna menjadi kritik Pustaka Sinar Harapan.
kebudayaan atas modernita. Apa yang
dibanggakan oleh pikiran modern Noor, Hadian. 1997. Pengantar
sekarang dikutuk dan apa yang dulu Sejarah Filsafat. Malang : Citra
dianggap rendah sekarang justru Mentari Group.
dihargai.

24
Osborne, Richard. 2001. Filsafat
Untuk Pemula. Yogyakarta :
Penerbit Kanisius.

Russell, Bertrand. 2002. Sejarah


Filsafat Barat. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.

Surajiyo. 2009. Filsafat Ilmu dan


Pengembangannya di Indonesia,
Jakarta : Bumi Aksara.

Turnbull, Neil. 2005. Bengkel Ilmu


Filsafat. Jakarta : Penerbit
Erlangga.

Wiramihardja, S. 2009. Pengantar


Filsafat : Sistematika dan Sejarah
Filsafat Logika dan Filsafat Ilmu
(Epistemologi), Metafisika dan
Filsafat Manusia, Aksiologi.
Jakarta : Penerbit PT Refika
Aditama.

25

Anda mungkin juga menyukai