ABSTRAK
Salah satu cabang dari filsafat ialah kajian mengenai filsafat ilmu. Filsafat
ilmu ini merupakan penerusan pengembangan darifilsafat pengetahuan. Interaksi
anatara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat
berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. Dan juga sebaliknya, ilmu tidak
dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat. Pembahasan filsafat ilmu sangat
penting karena akan mendorong manusia untuk lebih kreatif dan inovatif. Filsafat
ilmu memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai-
nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu baik pada tataran ontologis,
epistemologi maupun aksiologi. Secara umum, tujuan dari filsafat ilmu yaitu
untukmembahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menemukan nilai dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu
keseluruhan. Sedangkan manfaat kita mempelajari filsafat ilmu adalah untuk
memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu
disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
A. Pendahuluan
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial
maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat dan
jugasebaliknya, perkembangan ilmu dapatmemperkuat keberadaan filsafat. Filsafat
telah berhasil merubah pola pikir bangsa Yunani dan umat manusia dari pandangan
mitosentris menjadi logosentris. Awalnya bangsa Yunani dan bangsa lain di dunia
beranggapan bahwa semua kejadian di alam ini dipengaruhi para dewa. Karena itu
para dewa harus dihormati dan sekaligus ditakuti kemudian disembah. Dengan
filsafat pola pikir yang selalu tergantung pada dewa diubah menjadi pola pikir yang
bergantung pada rasio. Kejadian alam seperti gerhana tidak lagi dianggap sebagai
kegiatan dewa yang tertidur, tetapi merupakan kejadian alam yang disebabkan oleh
matahari, bulan, dan bumi pada garis yang sejajar, sehingga bayang-bayang bulan
menimpa sebagian permukaan bumi.
Menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu bertujuan membahas dan
mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan nilai
dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
Pembahasan filsafat ilmu sangat penting karena akan mendorong manusia
untuk lebih kreatif dan inovatif. Filsafat ilmu memberikan spirit bagi perkembangan
dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu
baik pada tataran ontologis, epistemologis maupun aksiologi.
Untuk itulah penulis mencoba memaparkan mengenai tujuan dan manfaat
filsafat ilmu sehingga diharapkan para pembaca dapat memahami
pentingnya filsafat ilmu dalam kehidupan umat manusia.
B. Pembahasan
1. Pengertian Filsafat
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata
serapan daribahasa Arab, yang juga diambil daribahasa Yunani; philosophia. Dalam
bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata philia (=
persahabatan, cinta dsb.) dan sophia (= “kebijaksanaan”). Sehingga arti lughowinya (
secara bahasa) adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.
Ada juga yang mengurainya dengan kata philare atau philo yang berarti cinta
dalam arti yang luas yaitu “ingin” dan karena itu lalu berusaha untuk mencapai yang
diinginkan itu. Kemudian dirangkai dengan kata Sophia artinya kebijakan, pandai
dan pengertian yang mendalam. Dengan mengacu pada konsepsi ini maka dipahami
bahwa filsafat dapat diartikan sebagai sebuah perwujudan dari keinginan untuk
mencapai pandai dan cinta pada kebijakan.
Berkaitan dengan konsep filsafat Harun Nasution tanpa keraguan
memberikan satu penegasan bahwa filsafat dalam khazanah Islam menggunakan
rujukan kata yakni falsafah. Istilah filsafat berasal dari bahasa Arab oleh karena
orang Arab lebih dulu datang dan sekaligus mempengaruhi bahasa Indonesia
dibanding dengan bahasa- bahasa lain ke tanah air Indonesia. Oleh karenanya
konsistensi yang patut dibangun adalah penyebutan filsafat dengan kata falsafat.
Pada sisi yang lain kajian filsafat dalam wacana muslim juga sering
menggunakan kalimat padanan hikmah sehingga ilmu filsafat dipadankan dengan
ilmu hikmah. Hikmah digunakan sebagai bentuk ungkapan untuk menyebut makna
kearifan, kebijaksanaan. sehingga dalam berbagai literatur kitab-kitab klasik
dikatakan bahwa orang yang ahli kearifan disebut Hukama’. Seringkali pula ketika
dikaji dalam berbagai kitab-kitab pesantren muncul ungkapan-ungkapan dalam
sebuah tema dengan konsep yang dalam bahasa arabnya misalnya kalimat ‘wa qala
min ba’di al hukama….” dan juga sejajar dengan kata al-hakim yang mengandung
arti bijaksana.
Perkataan filsafat dalam bahasa Inggris digunakan istilah philosophy yang
juga berarti filsafat yang lazim diterjemahkan sebagai cinta kearifan. Unsur
pembentuk kata ini adalah kata philos dan sophos. Philos maknanya gemar atau
cinta dan sophos artinya bijaksana atau arif (wise). Menurut pengertiannya yang
semula dari zaman Yunani Kuno itu filsafat berarti cinta kearifan. Namun, cakupan
pengertiansophia ternyata luas sekali,sophia tidak hanya berarti kearifan saja,
melainkan meliputi pula kebenaran pertama, pengetahuan luas, kebajikan
intelektual, pertimbangan sehat sampai kepandaian pengrajin dan bahkan
kecerdikkan dalam memutuskan soal-soal praktis yang bertumpu pangkal pada
konsep-konsep aktivitas –aktivitas awal yang disebutpseudoilmiah dalam kajian
ilmu.
Secara lughowi (bahasa) filsafat berarti cinta kebijaksanaan dan kebenaran.
Maksud sebenarnya adalah pengetahuan tentang ada dari kenyataan-kenyataan yang
paling umum dan kaidah-kaidah realitas serta hakekat manusia dalam segala aspek
perilakunya seperti: logika, etika, estetika dan teori pengetahuan. Maka problem
pengertian filsafat dalam hakekatnya memang merupakan problem falsafi yang kaya
dengan banyak konsep dan pengertian.
Dengan memperhatikan tabel diatas secara jelas ditampilkan bahwa filsafat ilmu
menempati level ke-2 sedangkan ilmu (science) pada level pertama dan semuanya
pada satu pangkal pokok yakni fakta (kenyataan) menjadi basis utama bangunan
segala disiplin ilmu. Kalau ilmu itu menjelaskan Fakta sementara filsafat ilmu itu
subyek materinya adalah menganalisa prosedur-prosedur logis dari ilmu (Analysis of
the Procedures and Logic of Scientific Explanation).
1. Kesimpulan
a. Pengertian Filsafat, Filsafat berarti cinta kebijaksanaan dan kebenaran
b. Hubungan Filsafat dengan Ilmu, Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan
dapat dibuktikan, filsafat mencoba mencari jawaban terhadap masalah-masalah
yang tidak bisa dijawab oleh ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif,
c. Definisi Filsafat Ilmu, Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap
persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun
hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat ilmu merupakan
suatu bidang pengetahuan integratif yang eksistensi dan pemekarannya bergantung
pada hubungan timbal-balik dan saling-pengaruh antara filsafat dan ilmu.
DAFTAR PUSTAKA