Anda di halaman 1dari 4

Hubungan antara Pengetahuan-dan Keyakinan

I. PENDAHULUAN
Pengetahuan dan keyakinan sama-sama merupakan sikap mental
seseorang dalam hubungan dengan obyek tertentu yang disadarinya
sebagai ada atau terjadi. Walaupun ada hubungan yang sangat erat,
tapi pengetahuan tidak sama dengan keyakinan. Perlu kita tegaskan
bahwa pengetahuan tidak sama dengan keyakinan, walaupun ada
hubungan yang sangat erat antara keduanya

II. DEFENISI
pengetahuan maupun keyakinan sama-sama merupakan sikap mental
seseorang dalam hubungan dengan objek tertentu yang disadarinya
sebagai ada atau terjadi
III. KONTEKS KEYAKINAN
• keyakinan memiliki jangkauan yang lebih luas dari pengetahuan, hal
ini disebabkan karena saat sesorang yakin, ia hanya butuh meyakini
bahwa sesuatu itu benar, walaupun secara inderawi masih belum
jelas dan tidak bisa dirasionalkan dengan akal.
• Keyakinan (belief) merupakan pernyataan yang tegas mengenai
sesuatu yang dinilai benar dan merupakan persiapan secara sadar
dari seseorang untuk berbuat dengan secara pasti.
• Dalam hal keyakinan, obyek yang disadari sebagai ada itu, tidak
perlu harus ada sebagaimana mestinya. Keyakinan bisa saja keliru
tetapi sah saja dianut sebagai keyakinan.
• Karena keyakinan itu suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak
selalu benar.

IV. JENIS PENGETAHUAN


Pengetahuan

Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan


tahu bahwa tahu bagaimana tahu tentang tahu mengapa

Pengetahuan Tahu Bahwa


Pengetahuan tentang informasi tertentu; tahu bahwa sesuatu terjadi,
tahu bahwa ini atau itu memang demikian adanya bahwa apa yang
dikatakan memang benar. Pengetahuan ini bersifat teoritis dan
kekuatannya adalah informasi yang dia miliki dan orang lain tidak.
CONTOH: tahu bahwa seluruh dunia sedang di landa pandemic covid
19
Pengetahuan Tahu Bagaimana
Pengetahuan mengenai bagaimana melakukan sesuatu. Pengetahuan
jenis ini menyankut keahlian teknis melakukan sesuatu. Pengetahuan
ini lebih menuju pada hal hal yang bersifat praktis.
Contoh : kita tahu bagaimana cara menolong persalinan yang benar
Pengetahuan Tahu Tentang
Pengetahuan akan sesuatu melalui pengalaman dan pengenalan
pribadi. Unsur paling penting adalah pengalaman pribadi secara
langsung dengan objeknya. Pengetahuan ini memiliki subjektivitas
yang tinggi mengingat pengalaman langsung, selain itu penilaian
dibuat oleh subjek sendiri. Pengetahuan ini sangat terbatas pada objek
yang dikenal secara langsung saja.
Contoh : sebagai bidan des akita tahu bagaimna melakukan pelayanan
secara mandiri tanpa kolaborasi
Pengetahuan Tahu Mengapa
Merupakan pengetahuan yang bersifat lebih serius karena berkaitan
dengan penjelasan. Tidak sekedar informasi namun jauh mendalam
lagi. Dalam pengetahuan ini si subjek melagkah lebih jauh lagi untuk
mengetahui mengapa sesuatu bisa terjadi sebagaimana adanya . Ini
merupakan pengetahuan yang paling mendalam, dan pengetahun
ilmiah pada dasarnya. Setelah mendapat informasi akan muncul
keinginan bagaimana ini bisa terjadi sampai menemukan jawaban yang
memuaskan pertanyaannya.

Contoh : dalam praktik kebidanan kita tahu bahwa mengapa kelas ibu
hamil itu penting dilakukan

V. Hubungan di antara Empat Macam Pengetahuan

 Pertama, antara “tahu bahwa” dan “tahu bagaimana”. Pengetahuan


“tahwi bahwa dan “tahu bagaimana” memiliki hubungan yang sangat
erat yaitu bahwa pengetahuan “bagaimana” selalu mengandalkan
“pengetahuan bahwa”. Sebagai pengetahuan praktis, “pengetahuan
bagaimana” hanya merupakan penerapan praktis dari apa yang telah
diketahui pada tingkat “pengetahuan bahwa”
 Kedua, antar “tahu bahwa” dan “tahu akan”. Tuntutan akan pentingnya
“tahu akan” atau pengetahuan melalui pengenalan mengenai
“pengetahuan bahwa” sangat penting khususnya bagi ilmu social. Jika
dilihat dari segi lain dapat dikatakan bahwa “tahu akan” juga
merupakan semacam “tahu bahwa”. Dalam pengertian, bahwa “tahu
akan” pun seperti halnya “tahu bahwa” didasarkan pada informasi
tertentu. Hanya saja informasi pada “tahu akan” bersifat lebih langsung
dan personal.
 Ketiga antara “tahu bagaimana” dan “tahu akan”. Dengan mengetahui
sesuatu secara pribadi, seseorang pada akhirnya semakin tahu
bertindak secara tepat.
 Keempat, antara “tahu mengapa” dan ketiga jenis pengetahuan
lainnya. Supaya pengetahuankita bahwa sesuatu itu terjadi
sebagaimana adanya benar-benar akurat, kita membutuhkan
“pengetahuan mengapa”. Dan setelah kita tahu mengapa sesuatu
terjadi sebagaimana adanya, kita secara sah dan pasti dapat
mengatakan bahwa kita tahu bahwa sesuatu terjadi. Tetapi sebaliknya,
“pengetahuan mengapa” juga mengandaikan “tahu bahwa”. Sehingga,
diantara keempat pengetahuan tersebut kita dapat menyimpulkan
bahwa keempatnya saling berkaitan satu sama lain untuk
memungkinkan manusia sampai pada pengetahuan yang semakin
akurat dan sempurna.

VI. Hubungan antara Pengetahuan dan Keyakinan


 Keduanya sama tapi tidak serupa. Dalam proses ilmu pengetahuan:
harus dirumuskan sebagai Preposisi/ Hipotesis. Artinya suatu
pernyataan yang mengungkapkan apa yang diketahui dan diyakini
sebagai benar dan perlu dibuktikan lebih lanjut
 Baik pengetahuan maupun keyakinan sama sama merupakan sikap
mental seseorang dalam hubungan pada objek tertentu yang
disadarinya. Dalam keyakinan objek yang disadari sebagai ada tidak
perlu harus ada sebagaimana adanya sebaliknya dalam pengetahuan
objek yang disadari ada harus ada sebagaimana adanya

VII. DAFTAR PUSTAKA


Keraf, Sonny & Dua, Mikhael. 2013. Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan
Filosofis. Yogyakarta: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai