Anda di halaman 1dari 26

TUJUAN DAN MANFAAT FILSAFAT ILMU

Oleh Wili Caswili

( Mahasiswi Tingkat 1 Semester 2 FISIP IP Unigal Ciamis )


NIM : 3506130003

ABSTRAK

Salah satu cabang dari filsafat ialah kajian mengenai filsafat ilmu. Filsafat ilmu ini merupakan
penerusan pengembangan dari filsafat pengetahuan. Interaksi anatara ilmu dan filsafat
mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah
dari ilmu. Dan juga sebaliknya, ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat.
Pembahasan filsafat ilmu sangat penting karena akan mendorong manusia untuk lebih kreatif
dan inovatif. Filsafat ilmu memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan
sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu baik pada tataran ontologis,
epistemologi maupun aksiologi. Secara umum, tujuan dari filsafat ilmu yaitu untuk membahas
dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan nilai dan
pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan. Sedangkan manfaat kita mempelajari
filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan
teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah.

Kata Kunci : Filsafat Ilmu, Tujuan Filsafat Ilmu, Manfaat Filsafat Ilmu

1. PENDAHULUAN memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat


telah berhasil merubah pola pikir bangsa
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang Yunani dan umat manusia dari
saling terkait, baik secara substansial pandangan mitosentris menjadi
maupun historis karena kelahiran ilmu logosentris. Awalnya bangsa Yunani dan
tidak lepas dari peranan filsafat dan juga bangsa lain di dunia beranggapan bahwa
sebaliknya, perkembangan ilmu dapat semua kejadian di alam ini dipengaruhi

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 1


para dewa. Karena itu para dewa harus manfaat filsafat ilmu sehingga diharapkan
dihormati dan sekaligus ditakuti para pembaca dapat memahami
kemudian disembah. Dengan filsafat pola pentingnya filsafat ilmu dalam kehidupan
pikir yang selalu tergantung pada dewa umat manusia.
diubah menjadi pola pikir yang
bergantung pada rasio. Kejadian alam 2. PEMBAHASAN
seperti gerhana tidak lagi dianggap
sebagai kegiatan dewa yang tertidur, 2.1. Pengertian Filsafat

tetapi merupakan kejadian alam yang Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa
disebabkan oleh matahari, bulan, dan Indonesia merupakan kata serapan dari
bumi pada garis yang sejajar, sehingga bahasa Arab, yang juga diambil dari
bayang-bayang bulan menimpa sebagian bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia.
permukaan bumi. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan

Menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu kata majemuk dan berasal dari kata-kata

bertujuan membahas dan mengevaluasi philia (= persahabatan, cinta dsb.) dan

metode-metode pemikiran ilmiah serta sophia (= “kebijaksanaan”). Sehingga

mencoba menemukan nilai dan arti lughowinya ( secara bahasa) adalah

pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu seorang “pencinta kebijaksanaan”.

keseluruhan. Ada juga yang mengurainya dengan


kata philare atau philo yang berarti cinta
Pembahasan filsafat ilmu sangat penting
dalam arti yang luas yaitu “ingin” dan
karena akan mendorong manusia untuk
karena itu lalu berusaha untuk mencapai
lebih kreatif dan inovatif. Filsafat ilmu
yang diinginkan itu. Kemudian
memberikan spirit bagi perkembangan
dirangkai dengan kata Sophia artinya
dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai-
kebijakan, pandai dan pengertian yang
nilai moral yang terkandung pada setiap
mendalam. Dengan mengacu pada
ilmu baik pada tataran ontologis,
konsepsi ini maka dipahami bahwa
epistemologis maupun aksiologi.
filsafat dapat diartikan sebagai sebuah

Untuk itulah penulis mencoba perwujudan dari keinginan untuk

memaparkan mengenai tujuan dan mencapai pandai dan cinta pada


kebijakan.
Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 2
sejajar dengan kata al-hakim yang
Berkaitan dengan konsep filsafat Harun
mengandung arti bijaksana.
Nasution tanpa keraguan memberikan
satu penegasan bahwa filsafat dalam Perkataan filsafat dalam bahasa Inggris
khazanah Islam menggunakan rujukan digunakan istilah philosophy yang juga
kata yakni falsafah. Istilah filsafat berarti filsafat yang lazim
berasal dari bahasa Arab oleh karena diterjemahkan sebagai cinta kearifan.
orang Arab lebih dulu datang dan Unsur pembentuk kata ini adalah kata
sekaligus mempengaruhi bahasa philos dan sophos. Philos maknanya
Indonesia dibanding dengan bahasa- gemar atau cinta dan sophos artinya
bahasa lain ke tanah air Indonesia. Oleh bijaksana atau arif (wise). Menurut
karenanya konsistensi yang patut pengertiannya yang semula dari zaman
dibangun adalah penyebutan filsafat Yunani Kuno itu filsafat berarti cinta
dengan kata falsafat. kearifan. Namun, cakupan pengertian
sophia ternyata luas sekali,sophia tidak
Pada sisi yang lain kajian filsafat dalam
hanya berarti kearifan saja, melainkan
wacana muslim juga sering
meliputi pula kebenaran pertama,
menggunakan kalimat padanan hikmah
pengetahuan luas, kebajikan intelektual,
sehingga ilmu filsafat dipadankan
pertimbangan sehat sampai kepandaian
dengan ilmu hikmah. Hikmah
pengrajin dan bahkan kecerdikkan
digunakan sebagai bentuk ungkapan
dalam memutuskan soal-soal praktis
untuk menyebut makna kearifan,
yang bertumpu pangkal pada konsep-
kebijaksanaan. sehingga dalam berbagai
konsep aktivitas –aktivitas awal yang
literatur kitab-kitab klasik dikatakan
disebut pseudoilmiah dalam kajian ilmu.
bahwa orang yang ahli kearifan disebut
Hukama’. Seringkali pula ketika dikaji Secara lughowi (bahasa) filsafat berarti
dalam berbagai kitab-kitab pesantren cinta kebijaksanaan dan kebenaran.
muncul ungkapan-ungkapan dalam Maksud sebenarnya adalah pengetahuan
sebuah tema dengan konsep yang dalam tentang ada dari kenyataan-kenyataan
bahasa arabnya misalnya kalimat ‘wa yang paling umum dan kaidah-kaidah
qala min ba’di al hukama….” dan juga realitas serta hakekat manusia dalam
segala aspek perilakunya seperti: logika,

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 3


etika, estetika dan teori pengetahuan. perbedaan pandangan dalam
Maka problem pengertian filsafat dalam memberikan makna dan tugas filsafat.
hakekatnya memang merupakan Adapaun persamaan (lebih tepatnya
problem falsafi yang kaya dengan persesuaian) antara ilmu dan filsafat
banyak konsep dan pengertian. adalah bahwa keduanya menggunakan
berfikir reflektif dalam upaya
2.2. Hubungan Filsafat dengan Ilmu menghadapi/memahami fakta-fakta

Meskipun secara historis antara ilmu dunia dan kehidupan, terhadap hal-hal

dan filsafat pernah merupakan suatu tersebut baik filsafat maupun ilmu

kesatuan, namun dalam bersikap kritis, berpikiran terbuka serta

perkembangannya mengalami sangat konsen pada kebenaran,

divergensi, dimana dominasi ilmu lebih Disamping perhatiannya pada

kuat mempengaruhi pemikiran manusia, pengetahuan yang terorganisir dan

kondisi ini mendorong pada upaya sistematis. Sementara itu perbedaan

untuk memposisikan keduanya secara filsafat dengan ilmu lebih berkaitan

tepat sesuai dengan batas wilayahnya dengan titik tekan, dimana ilmu

masing-masing, bukan untuk mengkaji bidang yang terbatas, ilmu

mengisolasinya melainkan untuk lebih lebih bersifat analitis dan deskriptif

jernih melihat hubungan keduanya dalam pendekatannya, ilmu

dalam konteks lebih memahami menggunakan observasi, eksperimen

khazanah intelektual manusia dan klasifikasi data pengalaman indra


serta berupaya untuk menemukan
Harold H. Titus mengakui kesulitan
hukum-hukum atas gejala-gejala
untuk menyatakan secara tegas dan
tersebut, sedangkan filsafat berupaya
ringkas mengenai hubungan antara ilmu
mengkaji pengalaman secara
dan filsafat, karena terdapat persamaan
menyeluruh sehingga lebih bersifat
sekaligus perbedaan antara ilmu dan
inklusif dan mencakup hal-hal umum
filsafat, disamping dikalangan ilmuwan
dalam berbagai bidang pengalaman
sendiri terdapat perbedaan pandangan
manusia, filsafat lebih bersifat sintetis
dalam hal sifat dan keterbatasan ilmu,
dan sinoptis dan kalaupun analitis maka
dimikian juga dikalangan filsuf terdapat
analisanya memasuki dimensi

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 4


kehidupan secara menyeluruh dan utuh, filsafat dan jawabannya bersifat
filsafat lebih tertarik pada pertanyaan mutlak/dogmatis. Menurut Sidi Gazlba
kenapa dan bagaimana dalam (1976), Pengetahuan ilmu lapangannya
mempertanyakan masalah hubungan segala sesuatu yang dapat diteliti (riset
antara fakta khusus dengan skema dan/atau eksperimen) ; batasnya sampai
masalah yang lebih luas, filsafat juga kepada yang tidak atau belum dapat
mengkaji hubungan antara temuan- dilakukan penelitian. Pengetahuan
temuan ilmu dengan klaim agama, filsafat : segala sesuatu yang dapat
moral serta seni. dipikirkan oleh budi (rasio) manusia
yang alami (bersifat alam) dan nisbi;
Dengan memperhatikan ungkapan di
batasnya ialah batas alam namun
atas nampak bahwa filsafat mempunyai
demikian ia juga mencoba memikirkan
batasan yang lebih luas dan menyeluruh
sesuatu yang diluar alam, yang disebut
ketimbang ilmu, ini berarti bahwa apa
oleh agama “Tuhan”. Sementara itu
yang sudah tidak bisa dijawab oleh
Oemar Amin Hoesin (1964) mengatakan
ilmu, maka filsafat berupaya mencari
bahwa ilmu memberikan kepada kita
jawabannya, bahkan ilmu itu sendiri
pengetahuan, dan filsafat memberikan
bisa dipertanyakan atau dijadikan objek
hikmat. Dari sini nampak jelas bahwa
kajian filsafat (Filsafat Ilmu), namun
ilmu dan filsafat mempunyai wilayah
demikian filsafat dan ilmu mempunyai
kajiannya sendiri-sendiri.
kesamaan dalam menghadapi objek
kajiannya yakni berfikir reflektif dan Meskipun filsafat ilmu mempunyai
sistematis, meski dengan titik tekan substansinya yang khas, namun dia
pendekatan yang berbeda. Dengan merupakan bidang pengetahuan
demikian, Ilmu mengkaji hal-hal yang campuran yang perkembangannya
bersifat empiris dan dapat dibuktikan, tergantung pada hubungan timbal balik
filsafat mencoba mencari jawaban dan saling pengaruh antara filsafat dan
terhadap masalah-masalah yang tidak ilmu, oleh karena itu pemahaman
bisa dijawab oleh Ilmu dan jawabannya bidang filsafat dan pemahaman ilmu
bersifat spekulatif, sedangkan Agama menjadi sangat penting, terutama
merupakan jawaban terhadap masalah- hubungannya yang bersifat timbal balik,
masalah yang tidak bisa dijawab oleh meski dalam perkembangannya filsafat

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 5


ilmu itu telah menjadi disiplin yang Dari mana asalnya? Apa ada kepastian
tersendiri dan otonom dilihat dari objek dalam pengetahuan, atau semua hanya
kajian dan telaahannya. hipotesis atau dugaan belaka? Teori
pengetahuan menjadi inti diskusi, apa
2.3. Definisi Filsafat Ilmu
hakekat pengetahuan, apa unsur-unsur
Rosenberg menulis “ Philosophy deals pembentuk pengetahuan, bagaimana
with two sets of questions: First, the menyusun dan mengelompokkan
questions that science – physical, pengetahuan, apa batas-
biological, social, behavioral –. bataspengetahuan, dan juga apa saja
Second, the questions about why the yang menjadi sasaran dari ilmu
sciences cannot answer the first lot of pengetahuan. Disinilah filsafat ilmu
questions”. Dikatakan bahwa filsafat memfokuskan kajian dan telaahnya.
dibagi dalam dua buah pertanyaan Yakni pada sebuah kerangka konseptual
utama, pertanyaan pertama adalah yang menyangkut sebuah system
persoalan tentang ilmu (fisika,biologi, pengetahuan yang di dalamnya terdapat
social dan budaya) dan yang kedua hubungan relasional antara,
adalah persoalan tentang duduk perkara pengetahu /yang mengetahui (the
ilmu yang itu tidak terjawab pada Knower) dan yang terketahui /yang
persoalan yang pertama. Dari narasi ini diketahui (the known) dan juga antara
ada dua buah konsep filsafat yang pengamat (the observer) dengan yang
senantiasa dipertanyakan yakni tentang diamati (the observed).
apa dan bagaimana. Apa itu ilmu dan
Pengertian-pengertian tentang filsafat
bagaimana ilmu itu disusun dan
ilmu, telah banyak dijumpai dalam
dikembangkan. Ini hal sangat mendasar
berbagai buku maupun karangan ilmiah.
dalam kajian dan diskusi ilmiah dan
Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran
ilmu pengetahuan pada umumnya.yang
reflektif terhadap persoalan-persoalan
satu terjawab oleh filsafat dan yang
mengenai segala hal yang menyangkut
kedua dijawab oleh kajian filsafat ilmu.
landasan ilmu maupun hubungan ilmu
Beberapa penjelasan mengenai filsafat dengan segala segi dari kehidupan
tentang pengetahuan. Dipertanyakanlah manusia. Filsafat ilmu merupakan suatu
hal-hal misalnya : Apa itu pengetahuan? bidang pengetahuan integrative yang

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 6


eksistensi dan pemekarannya tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu
bergantung pada hubungan timbal-balik kemandirian cabang ilmu dari
dan saling-pengaruh antara filsafat dan praktek ilmiah secara aktual.
ilmu.  Lewis White Beck “Philosophy of
science questions and evaluates the
Filsafat ilmu merupakan penerusan
methods of scientific thinking and
pengembangan filsafat pengetahuan.
tries to determine the value and
Objek dari filsafat ilmu adalah ilmu
significance of scientific enterprise
pengetahuan. Oleh karena itu setiap saat
as a whole. (Filsafat ilmu membahas
ilmu itu berubah mengikuti
dan mengevaluasi metode-metode
perkembangan zaman dan keadaan.
pemikiran ilmiah serta mencoba
Pengetahuan lama menjadi pijakan
menemukan dan pentingnya upaya
untuk mencari pengetahuan baru.
ilmiah sebagai suatu keseluruhan)
Untuk memahami arti dan makna  Cornelius Benjamin “That philosopic
filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan disipline which is the systematic
pengertian filsafat ilmu dari beberapa study of the nature of science,
ahli yang terangkum dalam sejumlah especially of its methods, its
literatur kajian Filsafat Ilmu. concepts and presuppositions, and
 Robert Ackerman “philosophy of its place in the general scheme of
science in one aspect as a critique of intellectual discipines. (Cabang
current scientific opinions by pengetahuan filsafati yang
comparison to proven past views, but merupakan telaah sistematis
such aphilosophy of science is mengenai ilmu, khususnya metode-
clearly not a discipline autonomous metodenya, konsep-konsepnya dan
of actual scientific paractice”. praanggapan-praanggapan, serta
(Filsafat ilmu dalam suatu segi letaknya dalam kerangka umum
adalah suatu tinjauan kritis tentang cabang-cabang pengetahuan
pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini intelektual.)
dengan perbandingan terhadap  Michael V. Berry “The study of the
kriteria-kriteria yang dikembangkan inner logic if scientific theories, and
dari pendapat-pendapat demikian itu, the relations between experiment

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 7


and theory, i.e. of scientific seumumnya melakukan pada seluruh
methods”. (Penelaahan tentang pengalaman manusia. Filsafat
logika interen dari teori-teori ilmiah melakukan dua macam hal : di satu
dan hubungan-hubungan antara pihak, ini membangun teori-teori
percobaan dan teori, yakni tentang tentang manusia dan alam semesta,
metode ilmiah.) dan menyajikannya sebagai
 May Brodbeck “Philosophy of landasan-landasan bagi keyakinan
science is the ethically and dan tindakan; di lain pihak, filsafat
philosophically neutral analysis, memeriksa secara kritis segala hal
description, and clarifications of yang dapat disajikan sebagai suatu
science.” (Analisis yang netral landasan bagi keyakinan atau
secara etis dan filsafati, pelukisan tindakan, termasuk teori-teorinya
dan penjelasan mengenai landasan – sendiri, dengan harapan pada
landasan ilmu. penghapusan ketakajegan dan
 Peter Caws “Philosophy of science is kesalahan
a part of philosophy, which attempts  Stephen R. Toulmin “As a discipline,
to do for science what philosophy in the philosophy of science attempts,
general does for the whole of human first, to elucidate the elements
experience. Philosophy does two involved in the process of scientific
sorts of thing: on the other hand, it inquiry observational procedures,
constructs theories about man and patens of argument, methods of
the universe, and offers them as representation and calculation,
grounds for belief and action; on the metaphysical presuppositions, and
other, it examines critically so on and then to veluate the
everything that may be offered as a grounds of their validity from the
ground for belief or action, including points of view of formal logic,
its own theories, with a view to the practical methodology and
elimination of inconsistency and metaphysics”. (Sebagai suatu cabang
error. (Filsafat ilmu merupakan ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-
suatu bagian filsafat, yang mencoba tama menjelaskan unsur-unsur yang
berbuat bagi ilmu apa yang filsafat terlibat dalam proses penyelidikan

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 8


ilmiah prosedur-prosedur  What characteristics
pengamatan, pola-pola perbincangan, distinguish scientific inquiry from
metode-metode penggantian dan other types of investigation?
perhitungan, pra-anggapan-pra-  What procedures should scientists
anggapan metafisis, dan seterusnya follow in investigating nature?
dan selanjutnya menilai landasan-  What conditions must be satisfied
landasan bagi kesalahannya dari for a scientific explanation to be
sudut-sudut tinjauan logika formal, correct?
metodologi praktis, dan metafisika).  What is the cognitive status of

Dari paparan pendapat para pakar dapat scientific laws and principles?

disimpulkan bahwa pengertian filsafat Dari ungkapan tersebut terdapat sebuah


ilmu itu mengandung konsepsi dasar konsep bahwa tugas dari pemikir filsafat
yang mencakup hal-hal sebagai berikut: ilmu itu untuk menjawab dan
menyelesaikan persoalan persoalan
1) sikap kritis dan evaluatif
yang menyangkut: pertama, apa yang
terhadap kriteria-kriteria ilmiah
menjadi perbedaaan ilmiah karakteristik
2) sikap sitematis berpangkal pada
type masing – masing ilmu ntara satu
metode ilmiah
ilmu dengan ilmu lainnya melalu
3) sikap analisis obyektif, etis dan
penelitian. Kedua Prosedur apa yang
falsafi atas landasan ilmiah
harus dilakukan secara ilmiah dalam
4) sikap konsisten dalam bangunan
melakukan penelitian atas kenyataan
teori serta tindakan ilmiah
yang terjadi di alam?, Ketiga apa yang
Selanjutnya John Losee dalam bukunya mestinya dilakukan dalam
yang berjudul,A Historical Introduction mendapatkan penjelasan ilmiah untuk
to the Philosophy of Science, Fourth melakukan penelitian dan eksperimen
edition, mengungkapkan bahwa : The itu ? Dan keempat apakah teori itu
philosopher of science seeks answers to dapat diambil sebagai konsep dan
such questions as: prinsip-prinsip ilmiah?.

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 9


Sehingga sketsa filsafat ilmu dapat di mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau
gambarkan dalam bentuk tabel sebagai dari segi ontologis, epistemelogis
berikut: maupun aksiologisnya. Dengan kata lain
filsafat ilmu merupakan bagian dari
Level Disciplin Subject-matter
epistemologi (filsafat pengetahuan)
2 Philosophy Analysis of the
yang secara spesifik mengakaji hakikat
of Science Procedures and
Logic of ilmu, seperti :
Scientific
Explanation  Obyek apa yang ditelaah ilmu ?
1 Science Explanation of Bagaimana ujud yang hakiki dari
Facts
obyek tersebut? Bagaimana
0 Facts hubungan antara obyek tadi dengan
daya tangkap manusia yang
Dengan memperhatikan tabel diatas membuahkan pengetahuan ?
secara jelas ditampilkan bahwa filsafat (Landasan ontologis)
ilmu menempati level ke-2 sedangkan  Bagaimana proses yang
ilmu (science) pada level pertama dan memungkinkan ditimbanya
semuanya pada satu pangkal pokok pengetahuan yang berupa ilmu?
yakni fakta (kenyataan) menjadi basis Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa
utama bangunan segala disiplin ilmu. yang harus diperhatikan agar
Kalau ilmu itu menjelaskan Fakta mendakan pengetahuan yang benar?
sementara filsafat ilmu itu subyek Apakah kriterianya? Apa yang
materinya adalah menganalisa prosedur- disebut kebenaran itu? Adakah
prosedur logis dari ilmu (Analysis of the kriterianya? Cara/teknik/sarana apa
Procedures and Logic of Scientific yang membantu kita dalam
Explanation). mendapatkan pengetahuan yang
berupa ilmu? (Landasan
2.4. Lingkup Filsafat Ilmu
epistemologis)
Berdasarkan pendapat di atas kita  Untuk apa pengetahuan yang berupa
memperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu itu dipergunakan? Bagaimana
ilmu merupakan telaah kefilsafatan kaitan antara cara penggunaan
yang ingin menjawab pertanyaan tersebut dengan kaidah-kaidah
Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 10
moral? Bagaimana penentuan obyek reduksi dan sejumlah probabilitas-
yang ditelaah berdasarkan pilihan- probalitasnya?.
pilihan moral ? Bagaimana kaitan  Apa saja aturan – aturan dalam
antara teknik prosedural yang pengembangan ilmu? Apa fungsi
merupakan operasionalisasi metode eksperimen ? apakah ada kegunaan
ilmiah dengan norma-norma dan memiliki nilai (yang mencakup
moral/profesional ? (Landasan kegunaan epistemic atau pragmatis)
aksiologis). dalam kebijakan dan bagaimana
semua itu dihubungkan dengan
Sedangkan di dalam introduction-nya kehidupan social, budaya dan factor-
Stathis Psillos and martin Curd faktor gender?
menjelaskan bahwa filsafat ilmu secara Dari paparan ini dipertegas bahwa
umum menjawab pertanyaan – filsafat ilmu itu memiliki lingkup
pertanyaan yang meliputi : pembahasan yang meliputi: cakupan
pembahasan landasan ontologis ilmu,
 Apa tujuan dari ilmu dan apa itu
pembahasan mengenai landasan
metode ? jelasnya apakah ilmu itu
epistemologi ilmu, dan pembahasan
bagaimana membedakan ilmu
mengenai landasan aksiologis dari
dengan yang bukan ilmu (non
sebuah ilmu.
science) dan juga pseudoscience?
 Bagaimana teori ilmiah dan 2.5. Obyek Material dan Obyek
hubungannya dengan dunia secara Formal Filsafat Ilmu
luas ? bagaiman konsep teoritik itu
Ilmu filsafat memiliki obyek material
dapat lebih bermakna dan
dan obyek formal. Obyek material
bermanfaat kemudian dapat
adalah apa yang dipelajari dan dikupas
dihubungkan dengan penelitian dan
sebagai bahan (materi) pembicaraan.
observasi ilmiah?
Objek material adalah objek yang di
 Apa saja yang membangun struktur
jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu
teori dan konsep-konsep seperti
ilmu, atau objek yang dipelajari oleh
misalnya causation(sebab-akibat dan
ilmu itu. Objek material filsafat illmu
illat), eksplanasi (penjelasan),
adalah pengetahuan itu sendiri, yakni
konfirmasi, teori, eksperimen, model,
Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 11
pengetahuan ilmiah (scientific menyoroti gejala itu berdasarkan sebab-
knowledge) pengetahuan yang telah di musabab pertamanya. Filsafat menggali
susun secara sistematis dengan metode "kebenaran" (versus "kepalsuan"),
ilmiah tertentu, sehingga dapat di "kepastian" (versus "ketidakpastian"),
pertanggung jawabkan kebenarannya "obyektivitas" (versus "subyektivitas"),
secara umum. "abstraksi", "intuisi", dari mana asal
pengetahuan dan kemana arah
Obyek formal adalah cara pendekatan
pengetahuan. Pada gilirannya gejala
yang dipakai atas obyek material, yang
ilmu-ilmu pengetahuan menjadi obyek
sedemikian khas sehingga mencirikan
material juga, dan kegiatan berfikir itu
atau mengkhususkan bidang kegiatan
(sejauh dilakukan menurut sebab-
yang bersangkutan. Jika cara
musabab pertama) menghasilkan
pendekatan itu logis, konsisten dan
filsafat ilmu pengetahuan. Kekhususan
efisien, maka dihasilkanlah sistem
gejala ilmu pengetahuan terhadap gejala
filsafat ilmu.
pengetahuan dicermati dengan teliti.
Filsafat berangkat dari pengalaman Kekhususan itu terletak dalam cara
konkret manusia dalam dunianya. kerja atau metode yang terdapat dalam
Pengalaman manusia yang sungguh ilmu-ilmu pengetahuan.
kaya dengan segala sesuatu yang
Jadi, dapat dikatakan bahwa Objek
tersirat ingin dinyatakan secara
formal adalah sudut pandang dari mana
tersurat. Dalam proses itu intuisi
sang subjek menelaah objek
(merupakan hal yang ada dalam setiap
materialnya. Yang menyangkut asal
pengalaman) menjadi basis bagi proses
usul, struktur, metode, dan validitas
abstraksi, sehingga yang tersirat dapat
ilmu. Objek formal filsafat ilmu adalah
diungkapkan menjadi tersurat.
hakikat (esensi) ilmu pengetahuan
Dalam filsafat, ada filsafat artinya filsafat ilmu lebih menaruh
pengetahuan. "Segala manusia ingin perhatian terhadap problem mendasar
mengetahui", itu kalimat pertama ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat
Aristoteles dalam Metaphysica. Obyek ilmu pengetahuan, bagaimana cara
materialnya adalah gejala "manusia memperoleh kebenaran ilmiah dan apa
tahu". Tugas filsafat ini adalah fungsi ilmu itu bagi manusia.

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 12


2.6. Problema Filsafat Ilmu 2.7. Tujuan Filsafat Ilmu
 Filsafat ilmu sebagai sarana
Problem filsafat Ilmu dibicarakan
pengujian penalaran ilmiah, sehingga
sejajar dengan diskusi yang berkaitan
orang menjadi kritis dan cermat
dengan landasan pengembangan ilmu
terhadap kegiatan ilmiah.
pengetahuan yakni landasan ontologis,
Maksudnya seorang ilmuwan harus
epistemologis dan aksiologis. Untuk
memiliki sikap kritis terhadap bidang
Telaah tentang problema substansi
ilmunya sendiri, sehingga dapat
Filsafat Ilmu, yaitu substansi yang
menghindarkan diri dari sikap
berkenaan dengan: (1) fakta atau
solipsistik, menganggap bahwa
kenyataan, (2) kebenaran (truth), (3)
hanya pendapatnya yang paling
konfirmasi dan (4) logika inferensi.
benar.
Permasalahan atau problema filsafat  Filsafat ilmu merupakan usaha
ilmu mancakup ; pertama Problem merefleksi, menguji, mengkritik
ontologi ilmu; perkembangan dan asumsi dan metode keilmuan. Sebab
kebenaran ilmu sesungguhnya kecenderungan yang terjadi di
bertumpu pada landasan ontologis kalangan ilmuwan modern adalah
(‘apa yang terjadi’ - eksistensi suatu menerapkan suatu metode ilmiah
entitas) Kedua, Problem epistemologi; tanpa memperhatikan struktur ilmu
adalah bahasan tentang asal muasal, pengetahuan itu sendiri. Satu sikap
sifat alami, batasan (konsep), asumsi, yang diperlukan disini adalah
landasan berfikir, validitas, reliabilitas menerapkan metode ilmiah yang
sampai soal kebenaran (bagaimana sesuai atau cocok dengan struktur
ilmu diturunkan - metoda untuk ilmu pengetahuan, bukan sebaliknya.
menghasilkan kebenaran) Ketiga, Metode hanya saran berpikir, bukan
Problem aksiologi; implikasi etis, merupakan hakikat ilmu
aspek estetis, pemaparan serta pengetahuan.
penafsiran mengenai peranan  Filsafat ilmu memberikan
(manfaat) ilmu dalam peradaban pendasaran logis terhadap metode
manusia. Ketiganya digunakan  sebagai  keilmuan. Setiap metode ilmiah yang
landasan  penelaahan ilmu. dikembangkan harus dapat

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 13


dipertanggungjawabkan secara logis- ilmu dan agama tidak ada
rasional, agar dapat dipahami dan pertentangan.
dipergunakan secara umum. Semakin  Memahami dampak kegiatan ilmiah
luas penerimaan dan penggunaan (penelitian) yang berupa teknologi
metode ilmiah, maka semakin valid ilmu (misalnya alat yang digunakan
metode tersebut. Pembahasan oleh bidang medis, teknik, komputer)
mengenai hal ini dibicarakan dalam dengan masyarakat yaitu berupa
metodologi, yaitu ilmu yang tanggung jawab dan implikasi etis.
mempelajari tentang cara-cara untuk Contoh dampak tersebut misalnya
memperoleh kebenaran. masalah euthanasia dalam dunia
 Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, kedokteran masih sangat dilematis
sehingga secara menyeluruh kita bisa dan problematik, penjebolan
memahami, sumber, hakekat, dan terhadap sistem sekuriti komputer,
tujuan ilmu. pemalsuan terhadap hak atas
 Memahami sejarah pertumbuhan, kekayaaan intelektual (HAKI) ,
perkembangan dan kemajuan ilmu di plagiarisme dalam karya ilmiah.
berbagai bidang, sehingga kita
mendapat gambaran tentang proses 2.8. Manfaat Filsafat Ilmu
ilmu kontemporer secra historis. Adapun manfaat dari mempelajari
 Menjadi pedoman bagi para dosen filsafat ilmu, yaitu :
dan mahasiswa dalam mendalami
1. Menyadarkan seorang ilmuwan agar
studi di perguruan tinggi, terutama
tidak terjebak ke dalam pola pikir
untuk membedakan persoalan yang
“menara gading”yakni hanya
ilmiah dan non ilmiah.
berpikir murni dalam bidangnya
 Mendorong pada calon ilmuwan dan
tanpa mengaitkannya dengan
iluman untuk konsisten dalam
kenyataan yang ada di luar dirinya.
mendalami ilmu dan
Padahal setiap aktivitas keilmuwan
mengembangkannya.
nyarisnyaris tidak dapat dilepaskan
 Mempertegas bahwa dalam
dalam konteks kehidupan sosial
persoalan sumber dan tujuan antara
kemasyarakatan. Jadi filsafat ilmu
diperlukan kehadirannya di tengah

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 14


perkembangan IPTEK yang ditandai Melalui paradigma aksiologis
semakin menajamnya spesialisasi diharapkan dapat
ilmu pengetahuan. Sebab dengan menumbuhkembangkan nilai-nilai
mempelajari filsafat ilmumaka para etis, serta mendorong perilaku adil
ilmuwan akan menyadari dan membentuk moral tanggung
keterbatasan dirinya dan tidak jawab. Segala macam ilmu dan
terperangkap ke dalam sikap teknologi dipertanggung jawabkan
arogansi intelektual. Hal yang bukan unntuk kepentingan manusia,
diperlukan adalah sikap keterbukaan namun juga untuk kepentingan
diri di kalangan ilmuwan sehingga obyek semua sebagai sumber
mereka dapat saling menyapa dan kehidupan.
mengarahkan seluruh potensi 5. Menambah pandangan dan
keilmuan yang dimilikinya untuk cakrawala yang lebih luas agar tidak
kepentingan umat manusia. berpikir dan bersikap sempit dan
2. Mengembangkan ilmu, teknologi dan tertutup.
perindustrian dalam batasan nilai 6. Menjadikan diri bersifat dinamis dan
ontologis. Melalui paradigma terbuka dalam menghadapi berbagai
ontologism diharapkan dapat problem.
mendorong pertumbuhan wawasan 7. Menyadari akan kedudukan manusia
spiritual keilmuan yang mampu baik sebagai pribadimaupun dalam
mengatasi bahaya sekularisme segala hubungannya dengan orang lain,
ilmu. alam sekitar,dan Tuhan YME.
3. Mengembangkan ilmu, teknologi dan 8. Filsafat ilmu bermanfaat untuk
pertindustrian dalam batasan nilai menjelaskan keberadaan manusia di
epistemologis. Melalaui paradigma dalam mengembangkan ilmu
epistemologis diharapkan akan pengetahuan dan teknologi yang
mendorong pertumbuhan wawasan merupakan alat untuk membuat
intelektual keilmuan yang mampu hidup menjadi lebih baik
membentuk sikap ilmiah. 9. Filsafat ilmu bermanfaat untuk
4. Mengembangkan ilmu, teknologi dan membangun diri kita sendiri dengan
perindustrian dalam batasan akiologi. berpikir secara radikal (berpikir

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 15


sampai ke akar-akarnya), kita untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan
mengalami dan menyadari lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa,
keberadaan kita. ilmu mendidik, dan sebagainya.
10. Filsafat ilmu memberikan kebiasaan 14. Filsafat ilmu bermanfaat sebagai
dan kebijaksanaan untuk memandang pembebas. Filsafat bukan hanya
dan memecahkan persoalan- sekedar mendobrak pintu penjara
persoalan dalam kehidupan sehari- tradisi dan kebiasaan yang penuh
hari. Orang yang hidup secara dengan berbagai mitos dan mite,
dangkal saja, tidak mudah melihat melainkan juga merenggut manusia
persoalan-persoalan, apalagi melihat keluar dari penjara itu. Filsafat ilmu
pemecahannya. membebaskan manusia dari belenggu
11. Filsafat ilmu memberikan pandangan cara berpikir yang mistis dan dogma.
yang luas, sehingga dapat 15. Filsafat ilmu membantu agar
membendung egoisme dan ego- seseorang mampu membedakan
sentrisme (dalam segala hal hanya persoalan yang ilmiah dengan yang
melihat dan mementingkan tidak ilmiah.
kepentingan dan kesenangan diri 16. Filsafat ilmu memberikan landasan
sendiri). historis-filosofis bagi setiap kajian
12. Filsafat ilmu mengajak untuk disiplin ilmu yang ditekuni.
berpikir secara radikal, holistik dan 17. Filsafat ilmu memberikan nilai dan
sistematis, hingga kita tidak hanya orientasi yang jelas bagi setiap
ikut-ikutan saja, mengikuti pada disiplin ilmu.
pandangan umum, percaya akan 18. Filsafat ilmu memberikan petunjuk
setiap semboyan dalam surat-surat dengan metode pemikiran reflektif
kabar, tetapi secara kritis menyelidiki dan penelitian penalaran supaya
apa yang dikemukakan orang, manusia dapat menyerasikan antara
mempunyai pendapat sendiri, dengan logika, rasio, pengalaman, dan
cita-cita mencari kebenaran. agama dalam usaha mereka dalam
13. Filsafat ilmu memberikan dasar- pemenuhan kebutuhannya untuk
dasar, baik untuk hidup kita sendiri mencapai hidup yang sejahtera.
(terutama dalam etika) maupun

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 16


19. Filsafat ilmu memberikan mahasiswa sebagai calon ilmuwan
pendasaran logis terhadap metode untuk mendalami metode ilmiah dan
keilmuan. Setiap metode ilmiah yang untuk melakukan penelitian ilmiah.
dikembangkan harus dapat Dengan mempelajari filsafat ilmu
dipertanggungjawabkan secara logis- diharapkan mereka memiliki
rasional, agar dapat dipahami dan pemahaman yang utuh mengenai
dipergunakan secara umum. ilmu dan mampu menggunakan
20. Menghindarkan diri dari memutlakan pengetahuan tersebut sebagai
kebenaran ilmiah, dan menganggap landasan dalam proses pembelajaran
bahwa ilmu sebagai satu-satunya dan penelitian ilmiah.
cara memperoleh kebenaran 3. Mempelajari filsafat ilmu memiliki
21. Menghidarkan diri dari egoisme manfaat praktis. Setelah mahasiswa
ilmiah, yakni tidak menghargai sudut lulus dan bekerja, mereka pasti
pandang lain di luar bidang ilmunya. berhadapan denagn berbagai masalah
dalam pekerjaannya. Untuk
2.9. Pentingnya Belajar Filsafat Ilmu memecahkan masalah diperlukan
Bagi Mahasiswa kemempuan berpikir kritis dalam
Belajar filsafat ilmu bagi mahasiswa menganalisis berbagai hal yang
sangat penting, karena beberapa berhubungan dengan masalah yang
manfaat yang dapat dirasakan, antara dihadapi. Dalam konteks inilah
lain : pengalaman mempelajari filsafat
1. Dengan mempelajari filsafat ilmu ilmu diterapkan.
diharapkan mahasiswa semakin kritis 4. Membiasakan diri untuk bersikap
dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa logis-rasional dalam Opini &
sebagai insan kampus diharapkan argumentasi yang dikemukakan.
untuk untuk berpikir kritis terhadap 5. Mengembangkan semangat toleransi
berbagai macam teori yang dalam perbedaan pandangan
dipelajarinya di ruang kuliah maupun (pluralitas). Karena para ahli filsafat
dari sumber-sumber lainnya. tidak pernah memiliki satu pendapat,
2. Mempelajari filsafat ilmu baik dalam isi, perumusan
mendatangkan kegunaan bagi para

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 17


permasalahan maupun penyusunan Objek filsafat ilmu
jawabannya.
 Objek material filsafat ilmu
6. Mengajarkan cara berpikir yang
adalah ilmu dengan segala
cermat dan tidak kenal lelah.
gejalanya manusia untuk tahu.
 Objek formal filsafat ilmu
3. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
adalah ilmu atas dasar tinjauan
3.1. Kesimpulan filosofis, yaitu secara ontologis,
epistemologis, dan aksiologis
Pengertian Filsafat
dengan berbagai gejala dan
Filsafat berarti cinta kebijaksanaan
upaya pendekatannya.
dan kebenaran
Lingkup dan problema substansi
Hubungan Filsafat dengan Ilmu
filsafat ilmu
Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat
Cakupannya pembahasan tentang
empiris dan dapat dibuktikan, filsafat
problema substansi landasan
mencoba mencari jawaban terhadap
ontologis ilmu, epistemologi ilmu,
masalah-masalah yang tidak bisa
dan pembahasan mengenai landasan
dijawab oleh ilmu dan jawabannya
aksiologis dari sebuah ilmu.
bersifat spekulatif,
Tujuan Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 Filsafat ilmu sebagai sarana
Filsafat ilmu adalah segenap pengujian penalaran ilmiah,
pemikiran reflektif terhadap sehingga orang menjadi kritis
persoalan-persoalan mengenai segala dan cermat terhadap kegiatan
hal yang menyangkut landasan ilmu ilmiah. Maksudnya seorang
maupun hubungan ilmu dengan ilmuwan harus memiliki sikap
segala segi dari kehidupan manusia. kritis terhadap bidang ilmunya
Filsafat ilmu merupakan suatu sendiri, sehingga dapat
bidang pengetahuan integratif yang menghindarkan diri dari sikap
eksistensi dan pemekarannya solipsistik, menganggap bahwa
bergantung pada hubungan timbal- hanya pendapatnya yang paling
balik dan saling-pengaruh antara benar.
filsafat dan ilmu.

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 18


 Filsafat ilmu merupakan usaha yaitu ilmu yang mempelajari
merefleksi, menguji, mengkritik tentang cara-cara untuk
asumsi dan metode keilmuan. memperoleh kebenaran.
Sebab kecenderungan yang  Mendalami unsur-unsur pokok
terjadi di kalangan ilmuwan ilmu, sehingga secara
modern adalah menerapkan menyeluruh kita bisa
suatu metode ilmiah tanpa memahami, sumber, hakekat,
memperhatikan struktur ilmu dan tujuan ilmu.
pengetahuan itu sendiri. Satu  Memahami sejarah
sikap yang diperlukan disini pertumbuhan, perkembangan
adalah menerapkan metode dan kemajuan ilmu di berbagai
ilmiah yang sesuai atau cocok bidang, sehingga kita mendapat
dengan struktur ilmu gambaran tentang proses ilmu
pengetahuan, bukan sebaliknya. kontemporer secra historis.
Metode hanya saran berpikir,  Menjadi pedoman bagi para
bukan merupakan hakikat ilmu dosen dan mahasiswa dalam
pengetahuan. mendalami studi di perguruan
 Filsafat ilmu memberikan tinggi, terutama untuk
pendasaran logis terhadap membedakan persoalan yang
metode keilmuan. Setiap metode ilmiah dan non ilmiah.
ilmiah yang dikembangkan  Mendorong pada calon ilmuwan
harus dapat dan iluman untuk konsisten
dipertanggungjawabkan secara dalam mendalami lmu dan
logis-rasional, agar dapat mengembangkannya.
dipahami dan dipergunakan  Mempertegas bahwa dalam
secara umum. Semakin luas persoalan sumber dan tujuan
penerimaan dan penggunaan antara ilmu dan agama tidak ada
metode ilmiah, maka semakin pertentangan.
valid metode tersebut.  Memahami dampak kegiatan
Pembahasan mengenai hal ini ilmiah (penelitian) yang berupa
dibicarakan dalam metodologi, teknologi ilmu (misalnya alat

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 19


yang digunakan oleh bidang mempelajari filsafat ilmumaka
medis, teknik, komputer) dengan para ilmuwan akan menyadari
masyarakat yaitu berupa keterbatasan dirinya dan tidak
tanggung jawab dan implikasi terperangkap ke dalam sikap
etis. Contoh dampak tersebut arogansi intelektual. Hal yang
misalnya masalah euthanasia diperlukan adalah sikap
dalam dunia kedokteran masih keterbukaan diri di kalangan
sangat dilematis dan ilmuwan sehingga mereka dapat
problematik, penjebolan saling menyapa dan
terhadap sistem sekuriti mengarahkan seluruh potensi
komputer, pemalsuan terhadap keilmuan yang dimilikinya
hak atas kekayaaan intelektual untuk kepentingan umat
(HAKI) , plagiarisme dalam manusia.
karya ilmiah.  Mengembangkan ilmu,
Manfaat Filsafat Ilmu teknologi dan perindustrian
 Menyadarkan seorang ilmuwan dalam batasan nilai ontologis.
agar tidak terjebak ke dalam pola Melalui paradigma ontologism
pikir “menara gading”yakni diharapkan dapat mendorong
hanya berpikir murni dalam pertumbuhan wawasan spiritual
bidangnya tanpa mengaitkannya keilmuan yang mampu
dengan kenyataan yang ada di mengatasi bahaya sekularisme
luar dirinya. Padahal setiap segala ilmu.
aktivitas keilmuwan nyarisnyaris  Mengembangkan ilmu,
tidak dapat dilepaskan dalam teknologi dan pertindustrian
konteks kehidupan sosial dalam batasan nilai
kemasyarakatan. Jadi filsafat epistemologis. Melalaui
ilmu diperlukan kehadirannya di paradigma epistemologis
tengah perkembangan IPTEK diharapkan akan mendorong
yang ditandai semakin pertumbuhan wawasan
menajamnya spesialisasi ilmu intelektual keilmuan yang
pengetahuan. Sebab dengan

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 20


mampu membentuk sikap mengembangkan ilmu
ilmiah. pengetahuan dan teknologi yang
 Mengembangkan ilmu, merupakan alat untuk membuat
teknologi dan perindustrian hidup menjadi lebih baik
dalam batasan akiologi. Melalui  Filsafat ilmu bermanfaat untuk
paradigma aksiologis diharapkan membangun diri kita sendiri
dapat menumbuhkembangkan dengan berpikir secara radikal
nilai-nilai etis, serta mendorong (berpikir sampai ke akar-
perilaku adil dan membentuk akarnya), kita mengalami dan
moral tanggung jawab. Segala menyadari keberadaan kita.
macam ilmu dan teknologi  Filsafat ilmu memberikan
dipertanggung jawabkan bukan kebiasaan dan kebijaksanaan
unntuk kepentingan manusia, untuk memandang dan
namun juga untuk kepentingan memecahkan persoalan-
obyek semua sebagai sumber persoalan dalam kehidupan
kehidupan. sehari-hari. Orang yang hidup
 Menambah pandangan dan secara dangkal saja, tidak mudah
cakrawala yang lebih luas agar melihat persoalan-persoalan,
tidak berpikir dan bersikap apalagi melihat pemecahannya.
sempit dan tertutup.  Filsafat ilmu memberikan
 Menjadikan diri bersifat dinamis pandangan yang luas, sehingga
dan terbuka dalam menghadapi dapat membendung egoisme dan
berbagai problem. ego-sentrisme (dalam segala hal
 Menyadari akan kedudukan hanya melihat dan
manusia baik sebagai mementingkan kepentingan dan
pribadimaupun dalam kesenangan diri sendiri).
hubungannya dengan orang lain,  Filsafat ilmu mengajak untuk
alam sekitar,dan Tuhan YME. berpikir secara radikal, holistik
 Filsafat ilmu bermanfaat untuk dan sistematis, hingga kita tidak
menjelaskan keberadaan hanya ikut-ikutan saja,
manusia di dalam mengikuti pada pandangan

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 21


umum, percaya akan setiap setiap kajian disiplin ilmu yang
semboyan dalam surat-surat ditekuni.
kabar, tetapi secara kritis  Filsafat ilmu memberikan nilai
menyelidiki apa yang dan orientasi yang jelas bagi
dikemukakan orang, mempunyai setiap disiplin ilmu.
pendapat sendiri, dengan cita-  Filsafat ilmu memberikan
cita mencari kebenaran. petunjuk dengan metode
 Filsafat ilmu memberikan dasar- pemikiran reflektif dan
dasar, baik untuk hidup kita penelitian penalaran supaya
sendiri (terutama dalam etika) manusia dapat menyerasikan
maupun untuk ilmu-ilmu antara logika, rasio, pengalaman,
pengetahuan dan lainnya, seperti dan agama dalam usaha mereka
sosiologi, ilmu jiwa, ilmu dalam pemenuhan kebutuhannya
mendidik, dan sebagainya. untuk mencapai hidup yang
 Filsafat ilmu bermanfaat sebagai sejahtera.
pembebas. Filsafat bukan hanya  Filsafat ilmu memberikan
sekedar mendobrak pintu penjara pendasaran logis terhadap
tradisi dan kebiasaan yang penuh metode keilmuan. Setiap metode
dengan berbagai mitos dan mite, ilmiah yang dikembangkan
melainkan juga merenggut harus dapat
manusia keluar dari penjara itu. dipertanggungjawabkan secara
Filsafat ilmu membebaskan logis-rasional, agar dapat
manusia dari belenggu cara dipahami dan dipergunakan
berpikir yang mistis dan dogma. secara umum.
 Filsafat ilmu membantu agar  Menghindarkan diri dari
seseorang mampu membedakan memutlakan kebenaran ilmiah,
persoalan yang ilmiah dengan dan menganggap bahwa ilmu
yang tidak ilmiah. sebagai satu-satunya cara
 Filsafat ilmu memberikan memperoleh kebenaran
landasan historis-filosofis bagi  Menghidarkan diri dari egoisme
ilmiah, yakni tidak menghargai

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 22


sudut pandang lain di luar bekerja, mereka pasti
bidang ilmunya. berhadapan denagn berbagai
Pentingnya Belajar Filsafat Ilmu masalah dalam pekerjaannya.
Bagi Mahasiswa Untuk memecahkan masalah
 Dengan mempelajari filsafat diperlukan kemempuan berpikir
ilmu diharapkan mahasiswa kritis dalam menganalisis
semakin kritis dalam sikap berbagai hal yang berhubungan
ilmiahnya. Mahasiswa sebagai dengan masalah yang dihadapi.
insan kampus diharapkan untuk Dalam konteks inilah
untuk berpikir kritis terhadap pengalaman mempelajari filsafat
berbagai macam teori yang ilmu diterapkan.
dipelajarinya di ruang kuliah  Membiasakan diri untuk
maupun dari sumber-sumber bersikap logis-rasional dalam
lainnya. opini & argumentasi yang
 Mempelajari filsafat ilmu dikemukakan.
mendatangkan kegunaan bagi  Mengembangkan semangat
para mahasiswa sebagai calon toleransi dalam perbedaan
ilmuwan untuk mendalami pandangan (pluralitas). Karena
metode ilmiah dan untuk para ahli filsafat tidak pernah
melakukan penelitian ilmiah. memiliki satu pendapat, baik
Dengan mempelajari filsafat dalam isi, perumusan
ilmu diharapkan mereka permasalahan maupun
memiliki pemahaman yang utuh penyusunan jawabannya.
mengenai ilmu dan mampu  Mengajarkan cara berpikir yang
menggunakan pengetahuan cermat dan tidak kenal lelah.
tersebut sebagai landasan dalam
proses pembelajaran dan 3.2. Rekomendasi
penelitian ilmiah. Dengan adanya tulisan ini diharapkan
 Mempelajari filsafat ilmu para pembaca mengetahui apa itu
memiliki manfaat praktis. filsafat ilmu lengkap dengan tujuan
Setelah mahasiswa lulus dan dan manfaatnya serta dapat

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 23


mengaplikasikannya di kehidupan Muhlisin. Filsafat dan Filsafat Ilmu
nyata demi kemaslahatan umat
Mustansyir, Rizal. Filsafat Ilmu.
manusia. Khususnya bagi para
Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2001.
mahasiswa agar mereka lebih kritis di
dalam menanggapi dan mengkaji Putra, Uhar Suharsa. 2004. Filsafat Ilmu
berbagai ilmu sebagai bakal calon
Panca Budi, Manfaat dan Makna Filsafat
seorang ilmuwan di masa depan.
Ilmu.
http://ff.pancabudi.ac.id/news/manf
4. DAFTAR PUSTAKA
aat-dan-makna-filsafat-ilmu-.html.
Afid Burhanuddin, Ruang Lingkup Diakses pada tanggal 29 Mei 2014
Filsafat Ilmu.
Sariono, Filsafat Ilmu dan Tujuannya.
http://afidburhanuddin.wordpress.c
http://referensiagama.blogspot.com/
om/2013/09/23/ruang-lingkup-
2011/01/filsafat-ilmu-dan-
filsafat-ilmu-2/. Diakses pada
tujuannya.html. Diakses pada
tanggal 31 Mei 2014
tanggal 29 Mei 2014
Alhelya, Manfaat Belajar Filsafat.
----------, Filsafat Ilmu.
http://alhelya746.blogspot.com/201
http://www.scribd.com/doc/239355
3/05/manfaat-belajar-filsafat.html.
73/FILSAFAT-ILMU. Diakses
Diakses pada tanggal 31 Mei 2014
pada tanggal 31 Mei 2014

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 24


BIOGRAFI PENULIS

Nama : Wili Caswili


TTL : Ciamis, 22 Maret 1995
Golongan Darah : A
NIM : 3506130003
Kelas : Reguler
Tingkat : 1
Semester : 2
Fakultas : FISIP
Prodi : Ilmu Pemerintahan
E-mail : wili_c22@yahoo.com
Blog : wilyhikaru22.blogspot.com
Alamat : Jalan Imbanagara 102, rt 04/rw
02, dusun : Warung Wetan,
Imbanagara – Ciamis
Riwayat Sekolah :

- SD Negeri 2 Imbanagara Raya


- SMP Negeri 2 Ciamis
- MA Negeri 2 Ciamis
- Universitas Galuh Ciamis
Motto :

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 25


“Man jada wa jadda”

Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu 26

Anda mungkin juga menyukai