Anda di halaman 1dari 24

PENGANTAR PENDIDIKAN

Alek Andika, M.Pd


BAHAN KAJIAN

 Hakekat manusia dan pengembangannya


 Pengertian dan unsur-unsur pendidikan
 Landasan dan asas pendidikan
 Pendidikan sebagai suatu sistem
 Pemikiran dan antisipasi terhadap masa depan
 Pengertian, fungsi dan jenis lingkungan pendidikan
 Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 Dua aliran pokok pendidikan di Indonesia
 Karakteristik sistem pendidikan Nasional Indonesia
 Permasalahan pokok pendidikan dan penanggulangannya
 Kelembagaan, program dan pengelolaan pendidikan
 Upaya pembangunan pendidikan Nasional
 Peranan manusia dan pendidikan dalam pembangunan
 Pendidikan masa depan menghadapi abad 21
 Buku sumber :
 Redja Mudyaharja. 2008. PENGANTAR
PENDIDIKAN. Jakarta : PT Raja Grafindo
 Umar tirtarahardja, La Sula. 2000.
PENGANTAR PENDIDIKAN. Jkt: Rineka Cipta
 Siyono. 2000. PENGANTAR PENDIDIKAN.
Jombang : STKIP PGRI
 Depdikbud. 1991. PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMBAHARUAN SISTEM PENDIDIKAN
TENAGA KEPENDIDIKAN DI INDONESIA.
Jakarta : Dikti
 » Sedangkan hakikat manusia diartikan sebagai cirri-
ciri (karakteristik) yang secara prinsip membedakan
manusia dari hewan, walaupun manusia dengan hewan
banyak kemiripan terutama segi biologisnya.
 » Hakikat manusia yang dikemukakan oleh paham
EKSISTENSIALISME adalah :
 1. memiliki kemampuan menyadari diri
 2. memiliki kemampuan bereksistensi
 3. memiliki kata hati
 4. memiliki moral
 5. memiliki rasa tanggungjawab
 6. memiliki rasa kebebasan
 7. memiliki hak dan kewajiban
 8. memahami hakekat kebahagiaan
 (sumber : Umar,T. 2000)
 » Manusia sebagai makhluk hidup
umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut
 1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat
kusus terutama otaknya

 2. Mengadakan metabolisme
 3. Memberikan tanggapan terhadap
rangsangan dari dalam dan luar
 4. Memiliki potensi untuk berkembangbiak
 5. Tumbuh dan bergerak
 6. Berinteraksi dengan lingkungan
 7. Bila masanya datang akan mati
 (Sumber : (Maskoeri, J . 2000)
 » Kontroversi terhadap hakekat manusia :
 - Filosof Socrates menamakan manusia itu hewan
yang bermasyarakat
 - Filosof Schellor menggambarkan manusia sebagai
hewan yang sakit (selalu gelisah dan bermasalah)

 - Filosof Charles Darwin, Teori Evolusi menemukan


bahwa manusia itu berasal dari primat atau kera yang
ber evolusi
 (sumber : Umar,T. 2000)
 » Pengembangan Demensi Hakikat manusia :
 Manusia adalah ciptaan Allah Tuhan yang Maha
Pencipta, manusia lahir telah dikaruniai berbagai
demensi hakikat manusia, tetapi masih dalam wujud
potensi-potensi yang belum teraktualisasi menjadi
wujud kenyataan, untuk mewujudkan potensi-potensi
tersebut terdapat rentangan (proses-proses) yang
mengandung pendidikan untuk mengaktualisasikan
bakat dan minatnya.
 Ada 4 macam demensi hakikat manusia : (sumber :
Umar,T. 2000)
 - dimensi keindividualan
 Lysen, mengartikan individu sebagai ”orang-seorang” sesuatu
yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi (in
devide) selanjutnya individu diartikan sebagai pribadi. Setiap
anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk
menjadi berbeda dari yang lain (menjadi dirinya sendiri)

 - dimensi kesosialisasian
 Langeveld, membuat pernyataan setiap bayi yang lahir dikaruniai
potensi sosial, ada benih untuk bergaul. Artinya setiap orang
dapat saling berkomunikasi atau bisa diartikan ”saling memberi
dan menerima”. Potensi sosial dari manusia tampak lebih jelas
pada dorongan untuk bergaul, berkelompok dan berorganisasi
 - dimensi kesusilaan
 kesusilaan diartikan mencakup etika dan kesusilaan selalu
berhubungan erat dengan nilai-nilai.
 Drijarkara, mengartikan manusia susila sebagai manusia yang
memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai
tersebut dalam perbuatan. Dan nilai-nilai merupakan sesuatu
yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan,
keluhuran,kemuliaan dll
 demensi keberagamaan
 Pada hakikatnya manusia adalah makluk religius. Sejak dahulu manusia
percaya bahwa di alam semesta ini ada kekuatan supranatural yang
menguasai hidup alam semesta ini
 Sebelum ada agama kekuatan supranatural percaya kepada mitos-mitos

 Setelah ada agama maka manusia mulai menganut agama sesuai dengan
keyakinannya. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya.
Agama menjadi sandaran vertikal. Manusia dapat menghayati agama
melalui proses pendidikan agama. Pendidikan agama di dalam rumah
tangga, di sekolah, di tengah-tengah masyarakat
 » Pengembangan demensi manusia secara utuh
 Keutuhan pengembangan manusia dilihat dari aspek jasmani dan
rohani, antara aspek individu, sosial, susila dan agama, antara aspek
kognitif, afektif dan motorik.
 Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan utuh jika
keduanya mendapat pelayanan yang seimbang.
 Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan tidak utuh jika
keduanya tidak mendapat pelayanan yang seimbang.misalnya salah satu
demensi saja yang mendominasi, sedangkan demensi lainnya terabaikan
 » Manusia memiliki IQ, EQ, dan SQ
 IQ : - Pemahaman terhadap masalah
 - Ruang lingkup pengetahuan
 - Kekayaan bahasa
 - Kemampuan bekerja dengan angka

 - Daya analisis dan sinteses


 - Daya cebetroksi
 - Kemampuan mengingat
 - Kemampuan berbahasa
 EQ :- Penyesuaian sosial
 - Kreativitas inisiatif
 - Pengendalian diri
 - Dorongan hati
 - Ketekunan
 - Motivasi berprestasi
 - Empaty
 SQ :.......................................
 Kawasan tujuan intruksional pendidikan menurut”
Bloom”
 Kawasan kognitif, berorientasi kepada kemempuan
”berpikir” yaitu mulai dari mengingat sampai dengan
kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
 Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yaitu : Pengetahuan,
Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis,dan Evaluasi

 Kawasan Afektif, berhubungan dengan ”perasaan, emosi,


nilai-nilai norma, sikap dan prilaku” yaitu mulai dari
pengenalan sampai kepada pengamalan
 Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu :
pengenalan, Pemberian respon, Penghargaan terhadap
nilai norma, Pengorganisasian dan tertinggi Pengamalan.
 Kawasan Psikomotorik, berorientasi kepada ”ketrampilan
yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan
syaraf dan otot” biasanya dilihat dari ketrampilan
menulis, berbicara, olahraga dan ketrampilan teknis
 Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu :
Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, dan
terttinggi Naturallization
 (sumber ; Suciati. 2000)
 » PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI
PENDIDIKANNYA (studi kependidikan)
 Tentang antropologi Biologi /fisik
 Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan, karakteristik
jenis (spesies) manusia
 Tentang antropologi Budaya

 Antropologi sosial budaya mempergunakan teknik riset historis, observasi,


wawancara dalam studi orang-orang yang hidup masa sekarang
 Tentang Psikologi
 Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku
individu dalam keseluruhan ruang lingkup kehidupan dari dalam
kandungan sampai balita, dari anak-anak sampai dewasa serta masa tua
 Tentang sosiologi
 Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial
 Tentang politik (Ilmu politik)
 Politik adalah studi tentang pemerintahan negara
 Tentang Ekonomi (ilmu Ekonomi)
 Ekonomi adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran
materiil (materi, kebendaan)
 (Sumber Redja, M. 2008)
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN
 Pengertian luas :
* Segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup
 Katarteristik khusus:
* Masa : seumur hidup
* Lingkungan : segala lingkungan
* Bentuk kegiatan : beraneka ragam bentuk
kegiatan ,pola dan lembaga
* Tujuan :terkandung dalam setiap kegiatan
Pendukung: kaum Humanis Romantik (John
Hold,William Glasser,Jonathan Kozol,Charles E
Silbeman,Herbert Kohl,Ivan Illich dll): mengecam
pendidikan dalam bentuk sekolah hanya
mendorong pengasingan siswa dari hidup
Kaum Pragmatis (John Dewey, William Heart
dll)mengecam praktek pendidikan di sekolah
terjadi pengikisan martabat kemanusiaan

Pendapat Ivan Illich:Pendidikan yang baik


mempunyai tujuan :1)memberi kesempatan
semua orang bebas dan mudah memperoleh
sumber belajar setiap saat.2)memungkinkan
semua orang memberikan pengetahuan mereka
kepada orang lain.3)menjamin tersedianya
masukan umum yang berkenaan dengan
pendidikan.
Secara singkat bahwa pendidikan formal yg diatur
kurikulum, disajikan guru, dibatasi waktu , tidak
diperlukan kerena mematikan kebebasan anak
dalam belajar
 Pengertian sempit
Pengajaran yang diberikan disekolah sbg lembaga
formal

Karakteristik khusus :
*Masa : waktu tertentu
*Lingkungan : diciptakan khusus

*Bentuk: formal
*Tujuan : mempersiapkan hidup
Pendukung
Kaum Behavior (B.Watson,Lester Frank dll):cenderung
optimis thd pend yg dilembagakan dan pesimis thd pend
yg tidak dilembagakan.
Prinsip yg mendasari sekolah :1)pembentukan pola tingkah
laku sangat dipengaruhi lingkungan 2)sekolah mrpkn
rekayasa perubahan tingkah laku yang terprogram 3)
masa depan sekolah sbg lembaga perekayasa tingkah
laku cerah untuk mencapai kemajuan.
Pendapat Lester Frank : Setiap anak yang dilahirkan ibarat bahan mentah yang harus
diolah Pabrik.Alam tidak dapat diandalkan untuk pengembangan kemampuan
individu.Pengembangan kemampuan anak harus direncanakan.Perencanaan
berlangsung dilembaga yang baik
 Pengertian alternatif :
Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, pemerintah melalui keg
bimb,pengajaran dan/atau latihan yang

berlangsung di sekolah dan diluar sekolah


sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta
didik agar dapat mempermainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa
yang akan datang.
Karekteristik khusus
Masa : seumur hidup
Lingkungan : sebagian lingkungan hidup
Bentuk : Formal, non formal, informal
Tujuan : Mencakup formal, non formal dan informal
 Pendukung :
Kaum Humanis Realistik(Edgar Faure,Felipe
Harera,Federick Champion Ward)dan kaum

 Realisme Kritis(Stella Van Petten,Immanuel


Kant)mengambil jalan tengah antara
peng.luas dan sempit. Edgar Faure sebagai
ketua Komisi Internasional Pengembangan
Pendidikan merumuskan pendidikan sebagai
usaha memaksimalkan peranan pengajaran
di sekolah dan di luar sekolah
APA YANG DIMAKSUD
PENDIDIKAN ?
SIAPA UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN ?

Amati dan cermati dikala di rumah


Amati dan cermati di kala di sekolah
Amati dan cermati di kala di masyarakat
MANA YANG TERBAIK ?

DI RUMAH?
DI SEKOLAH ?
DI LUAR SEKOLAH?
Tergantung pada sudut pandang,
lingkungan danbentuk kegiatan
»LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN
 UU NO 2O TAHUN 2003: sisdiknas
 PP NO 19 TAHUN 2005: snp
 PP NO 48 TAHUN 2008:pendanaan
 PP NO 74 TAHUN 2008;guru
 PERMEN DIKNAS:

22 TAHUN 2006: Standar Isi


23 TAHUN 2006:SKL
24 TAHUN 2006:Pelaksanaan 22,23
12 TAHUN 2007:Pengawas
13 TAHUN 2007:Kepsek
16 TAHUN 2007: Guru
19 TAHUN 2007:Pengelolaan ,dst
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
 Pendidikan mempunyai tugas meyiapkan sumber daya
manusia untuk pembangunan. Derap langkah
pembangunan selalu diupayakan seirama tuntutan zaman.
Konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan masalah-
masalah baru dan masalah-masalah yang dihadapi
demikian luas. Permaslahan pokok pendidikan di tanah air
kita dewasa isi
 A. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati
kesempatan pendidikan ?
 B.Bagaimana pendidikan dapt membekali peserta didik
dengan ketrampilan kerja yang mantap untuk terjun
kedalam kancah kehidupan masyarakat ?
 Masalah pertama berkenaan dengan masalah pemerataan
pendidikan sedangkan masalah kedua berkenaan dengan
masalah mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan.
 JENIS MASALAH PENDIDIKAN
 Pemerataan pendidikan
 Mutu pendidikan
 Relevansi Pendidikan
 Efisiensi Pendidikan
 Langkah-langkah yang telah ditempuh
Pemerintah : Pembangunan gedung
sekolah atau ruangan belajar atau
menggunakan gedung sekolah double
shift, SD pamong, SD kecil, sitem guru
kunjung, SMP terbuka, Kejar Paket A, B,
C,Belajar Jarak jauh, Universitas
Terbuka merupakan langkah dalam
pemecahan masalah pemerataan
pendidikan. Apakah muncul masalah
baru ?
 Di bidang mutu pendidikan langkah-
langkah yang telah ditempuh : Seleksi
masuk sekolah lebih rasional,
Pengembangan Tenaga Pendidik,
Penyempurnaan kurikulum,
pengembangan sarana dan sumber
belajar, penyempurnaan administrasi,
kegiatan pengendalian mutu : laporan,
supervisi, ujian nasional, akreditasi dll.
 Dibidang efiesiensi : Penempatan
tenaga sesuai dengan kelayakan dan
kebutuhan di lapangan,Pemberian
tugas guru dimaksimalkan.
 Dibidang relevansi sedang berusaha agar
hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERKEBANGNYA MASALAH
PENDIDIKAN:
 Perkembangan IPTEK dan SENI
 Laju pertumbuhan penduduk
 Aspirasi masyarakat
 Keterbelakangan budaya dan sarana
kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai