NIM : 6223121050
KELAS : PKO - 1E
Filsafat adalah pemikiran dengan cakupan yang kompleks dan terkadang sulit dimengerti.
Tujuannya adalah untuk memperdalam pemahaman. Sesuai dengan fokus pemahamannya, filsafat
juga memiliki beberapa cabang ilmu.Pengertian filsafat berasal dari serapan bahasa Arab, yaitu
falsafa. Kat filsafat ini sering juga disebut dengan filosofi, yang merupakan serapan dari bahasa
Belanda filosofie. Kata ini berakar dari bahasa Yunani, philosophia.
Istilah Yunani ini terdiri dari kata philos yang berarti cinta atau sahabat dan kata sophia yang
berarti kebijaksanaan, kearifan atau pengetahuan. Jadi, menurut asal usul katanya, pengertian
filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan atau cinta pada kebenaran yang dalam hal ini kebenaran
ilmu pengetahuan.Secara umum, pengertian filsafat adalah kajian masalah mendasar dan umum
tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Dalam arti luas,
pengertian filsafat adalah kegiatan yang dilakukan orang ketika mereka berusaha memahami
kebenaran mendasar tentang diri mereka sendiri, dunia tempat mereka tinggal, dan hubungan
mereka dengan dunia dan satu sama lain.
Filsafat adalah cara berpikir tentang subjek tertentu seperti etika, pemikiran, keberadaan, waktu,
makna dan nilai. Cara berpikir filsafat melibatkan 4 Rs: responsiveness (daya tanggap), reflection
(refleksi), reason (alasan), dan re-evaluation (re-evaluasi).Sementara itu, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal
budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filsafat juga dimaknai
sebagai n teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan, dan n ilmu yang berintikan
logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.
Menurut Britannica, pengertian filosofi adalah pertimbangan rasional, abstrak, dan metodis
realitas sebagai keseluruhan atau dimensi fundamental dari keberadaan dan pengalaman manusia.
Penyelidikan filosofis adalah elemen sentral dalam sejarah intelektual banyak peradaban.
Plato
Menurut Plato (427-347 SM), pengertian filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakekat. Ilmu
filsafat adalah upaya untuk mencapai pengetahuan dan mengetahui tentang kebenaran yang
sebenarnya.
Aristoteles
Menurut Aristoteles (384-322 SM), pengertian filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang
kebenaran yang meliputi logika, fisika, metafisika dan pengetahuan praktis.
Bertrand Russel
Pengertian filsafat adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-
hari dan bahkan dalam ilmu pengetahuan.
W.J.S Poerwadarminta
Pengertian filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab,
asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun
mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.
Immanuel Kant
Immanuel Kant merumuskan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal dan
puncak segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya empat persoalan yaitu:
Filsafat adalah salah satu kata yang berasal dari kata dalam Bahasa Inggris, yaitu
“Philosophy”. Kata tersebut berasal dari Bahasa Yunani yang dibagi menjadi dua kata, yaitu
“Philein” atau “Philia”, dan “Sophia”. Lalu, apa arti dari kedua kata itu? Jadi, kedua kata
tersebut mempunyai kata Philen atau Philia yaitu mencintai atau cinta, sementara Sophia
mempunyai arti kebijaksanaan. Secara sederhana, filsafat mempunyai arti yaitu mencintai
kebijaksanaan atau love of wisdom. Seorang filsuf atau ahli berpikir sangat mencintai
kebijaksanaan.Dimana orang-orang yang mencintai atau menyukai kebijaksanaan akan lebih
berhati-hati dalam mempercayai dan menerima pada hal-hal yang tidak jelas sumbernya.
Mereka akan berusaha untuk terus bertanya sampai jawaban yang mereka terima sudah cukup
menjawab segala kebingungan dan keraguan mereka. Dapat dikatakan bahwa hidup mereka
akan terasa lebih tenang. Dengan adanya pertanyaan dan upaya mereka dalam mencari
jawaban, maka hal itu bisa membantu mereka untuk tidak terlalu larut dalam hal hal yang
tidak jelas kebenarannya. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik filsafat yaitu radikal,
universal, dan juga sistematis.Filsafat sendiri bersifat universal, itu artinya pemikiran yang
ada di dalam aliran filsafat berlaku untuk semua orang, tidak terkecuali. Kemudian filsafat
mempunyai ciri radikal yaitu untuk menggali sesuatu hingga ke akar atau sumbernya.
Dimana seorang filsuf tak hanya berhenti di satu ataupun dua pertanyaan saja, tapi pertanyaan
mereka akan terus muncul sampai sudah tidak ada lagi hal yang membuat mereka merasa
ragu ataupun bingung. Kemudian filsafat bersifat sistematis adalah segala pemikiran yang
muncul ataupun pertanyaan yang muncul sampai semua jawaban berurutan dan saling
berhubungan. Pada akhirnya, kamu akan menemukan bahwa aliran filsafat yang ada adalah
aliran yang saling berhubungan satu sama lainnya.Cinta yang kedua bisa kamu dapatkan di
awal mula munculnya ilmu filsafat. Salah satu emosi positif yang ada di dalam diri manusia
adalah kagum dan filsafat muncul dari emosi positif tersebut. Rasa kagum pada akhirnya
menghadirkan rasa penasaran yang tinggi terhadap hal-hal yang kita kagumi. Dari rasa itulah
pertanyan-pertanyaan muncul sampai membentuk sebuah aliran di dalam filsafat. Seperti
yang kita ketahui bahwa filsafat tak hanya mempunyai satu atau dua aliran saja, tapi filsafat
mempunyai berbagai macam aliran. Dimana aliran-aliran tersebut muncul karena adanya
perbedaan cara kita dalam memandang dunia dan seisinya.Bahkan di dalam memandang hal
yang serupa, bisa saja kita mempunyai sudut pandang yang berbeda. Mungkin kamu akan
melihat dari sisi sebelah kanan dan orang lain akan melihat dari sisi sebelah kiri. Kemudian
pada akhirnya beberapa orang akan menciptakan sebuah pandangan yang baru. Begitu juga
dengan aliran yang ada di dalam ilmu filsafat. Berbagai macam aliran pastinya adalah sudut
pandang dari para tokohnya dalam melihat dunia. Sudut pandang tersebut dapat berdasar
pada bagaimana pengalaman hidup orang-orang ataupun prinsip dan juga keyakinan yang
mereka miliki.
Cabang-Cabang Filsafat
Di bawah ini adalah beberapa cabang filsafat, antara lain:
Bermain merupakan aktivitas yang penting bagi anak. Kegiatan pembelajaran di Taman
Kanak-kanak yang menyenangkandilaksanakan melelui aktivitas permainan. Permainana
bagi anak merupakan suatu aktivitas yang sangat menyenangkan, menimbulkan
kegembiraan serta sebagai tempat mengekspresikan apayang anak rasakan. (Andang
Ismail, 2009: 5) permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan
bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak. Artinya, dengan dan dari
permainan itu anak belajar hidup.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditegaskan bahwa permainan merupakan suatu aktivitas
yang menyenangkan bagi anak yang mampu mengembangkan seluruh aspek perkembangan
anak. Permainan bagi anak yaitu permainan yang mengandung nilai pendidikan karena
melalui permainan tersebut anak belajar mengembangkan segenap aspek.
OLAHRAGA (SPORT) Suatu bentuk yang khusus dari perilakugerak insani (human movement). Tujuan
& capaiannya, waktu, lokasinya dicirikan oleh perbedaan yang luas; hal ini membuktikan relevansi
sosial dari fenomena yang disebut olahraga. Dilaksanakan bersama kecenderungan yang
membawanya ke dalam hubunganyang dekat dengan ideologi, profesi, organisasi, pendidikan, dan
Ilmu. Suatu bentuk yang khusus dari perilakugerak insani (human movement). Tujuan & capaiannya,
waktu, lokasinya dicirikan oleh perbedaan yang luas; hal ini membuktikan relevansi sosial dari
fenomena yang disebut olahraga. Dilaksanakan bersama kecenderungan yang membawanya ke
dalam hubunganyang dekat dengan ideologi, profesi, organisasi, pendidikan, dan Ilmu. Karakteristik
Olahraga Struktur: olahraga melibatkan struktur suatu tim and liga.Kewenangan para pelatih (ada
lembaga yang memberikan kewenangan itu) Aturan terutlis: kesepakatan antar pemain, sehingga
aturan mungkin dapat diubah.
Investasi: membutuhkan lebih banyak waktu, energi, uang, dan perasaan (ego).Hubungan Bermain-
Permainan-Olahraga: -Bermain , -Bermain spontan, - Bermain terorganisir, - Permainan non-
kompetitif, - Permainan kompetitif ‘ -Penekanan intelektual, - Penekanan Fisik Bridge catur Olahraga.