Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT PENDIDIKAN

Nama: Mufti abdillah

Kelas: PKO-E

Nim: 6221121052

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

UNIMED 2022
1. Pengertian Filsafat

Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan,
filsafat merupakan bidang pemikiran manusia yang paling penting karena bercita-
cita untuk mencapai makna hidup paling hakiki. Meskipun bagi sebagian orang
cara berpikir dalam ilmu filsafat dipandang sebagai suatu hal yang berbelit-belit
dan membosankan.

Cara berpikir dalam ilmu filsafat terbilang sangat membuka wawasan,


pemikiran-pemikiran dasar yang dikemukakan para filsuf dahulu juga masih
menjadi rujukan dalam melihat berbagai masalah yang muncul di dunia modern.
Tak salah jika ilmu filsafat dikatakan sebagai ilmu tentang bagaimana pencarian
makna dalam berbagai macam hal.

Pada dasarnya setiap ilmu pengetahuan mempunyai keunikan tersendiri yang


saling membedakan, selain itu juga memberi manfaat dan memiliki kegunaan
dalam kehidupan. Bisa dibilang filsafat merupakan bidang pemikiran manusia
yang paling penting karena memiliki tujuan yang sangat krusial bagi kehidupan
manusia.

PENGERTIAN FILSAFAT MENURUT PARA AHLI

-Menurut Bertrand Russel

Filsafat bisa dikatakan sebagai suatu usaha seseorang untuk menjawab


pertanyaan tidak secara dogmatis atau dangkal seperti ketika melakukan aktivitas
sehari-hari.
-Menurut Immanuel Kant

Filsafat ilmu pengetahuan yang menjadi pangkal dan puncak segala pengetahuan
yang tercakup dalam empat persoalan, yakni apa yang bisa diketahui (metafisika),
apa yang seharusnya dilakukan (etika), sampai mana harapan kita (agama) dan
apa hakikat manusia (antropologi).

-Menurut W.J.S Poerwadarminta

Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan menggunakan akal budi


mengenai sebab, asas hukum dan sebagainya. Ketimbang segalanya yang ada di
alam semesta maupun mengetahui kebenaran dan arti dari adanya sesuatu.

-Menurut Mudhofir

Jika kata filsafat mengacu pada asal kata philen dan sophos, maka berarti
mencintai sifat bijaksana atau bijaksana sebagai kata sifat. Apabila mengacu pada
asal kata philos dan sophia, berarti teman kebijaksanaan atau kebijaksanaan
sebagai benda.

-Menurut Nasroen

Filsafat adalah hasil dari tinjauan manusia mengenai dirinya, makna alam dan
tujuan hidup dengan menggunakan pikiran serta dibantu rasa dan keyakinan di
dalam diri tersebut. Sebagai suatu kesatuan, baik dalam memengaruhi atau
membantu orang lain, filsafat digunakan sebagai pedoman dalam memberi
makna hidup.

Filsafat Pancasila

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan suatu kesatuan dari bagian-bagian


yang saling berhubungan, selain itu juga saling bekerja sama antara satu sila
dengan sila yang lain guna mencapai tujuan tertentu dan secara keseluruhan
merupakan satu kesatuan utuh guna mempunyai beberapa inti sila, nilai serta
landasan mendasar.
2. Pengertian Pendidikan

Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti pendidikan. Sedangkan dalam bahasa


latin berarti educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan
dari luar dari atau perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco
berarti sedang berkembang. Dari sinilah, pendidikan bisa juga disebut sebagai
upaya guna mengembangkan kemampuan diri. Menurut Wikipedia, pendidikan
adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, penelitian serta. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran
maupun pelatihan.

Pengertian Pendidikan menurut para ahli

- Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan adalah


tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan
upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka
mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup
mereka.

- Ahmad D. Rimba, pendidikan adalah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh
pendidik kepada peserta didik dengan tujuan membentuk kepribadian yang
utama secara jasmani dan rohani.

- Martinus Jan Langeveld, pendidikan adalah upaya untuk membantu peserta


didik agar mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan
bertanggung jawab secara lisan dan susila. Dalam hal ini, pendidikan juga
diartikan sebagai upaya untuk membangun anak agar lebih dewasa.

- Carter V. Bagus, pendidikan adalah sebuah upaya untuk mengembangkan


individu, baik secara sikap maupun perilaku dalam masyarakat. Dengan kata lain,
pendidikan adalah proses di mana lingkungan yang teroganisir seperti sekolah dan
rumah, mampu mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan sikap dan
perilaku sosial dalam diri sendiri dan bermasyarakat.

- HH Horne, pendidikan adalah sebuah alat di komunitas sosial mana mampu


melanjutkan keberadaan dalam mempengaruhi diri sendiri dan mempertahankan
idealisme.

- Stella Van Petten Henderson, pendidikan adalah kombinasi antara pertumbuhan


dan pengembangan diri serta warisan sosial.

- Gunning dan Kohnstamm, pendidikan adalah sebuah proses pembentukan dan


pembangunan hati nurani, di mana seseorang mampu membentuk serta
menentukan diri secara etis berdasarkan hati nurani.

Pendidikan juga bisa dijalani melalui 2 hal yakni pendidikan formal dan non
formal.

- Pendidikan formal yaitu pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti


kegiatan atau program pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh badan
pemerintahan misalnya melalui sekolah atau universitas.

- Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang bisa didapat melalui aktivitas
kehidupan sehari-hari yang diambil sendiri oleh lembaga bentukan pemerintahan,
misalnya belajar melalui pengalaman, belajar melalui buku bacaan serta belajar
pengalaman orang lain.

3. Pengertian Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat


pelaksanaan dan pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar
belakang, cara, hasil, dan hakikat pendidikan. Metode yang dilakuknganalisis
secara kritis struktur dan manfaat pendidikan. Filsafat pendidikan berupaya untuk
memikirkan permasalahan pendidikan. Salah satu yang dikritisi secara konkret
adalah relasi antara pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran. Salah satu
yang sering dibicakan dewasa ini adalah pendidikan yang menyentuh aspek
pengalaman. Filsafat pendidikan berusaha menjawab pertanyaan mengenai
kebijakan pendidikan, sumber daya manusia, teori kurikulum dan pembelajaran
serta aspek-aspek pendidikan yang lain.

Filsafat dan pendidikan sebenarnya adalah dua istilah yang mempunyai makna
sendiri. Akan tetapi ketika digabungkan akan menjadi sebuah tema yang baru dan
khusus. Filsafat pendidikan tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat secara umum.

Ada banyak definisi mengenai filsafat pendidikan tetapi akhirnya semua


mengatakan dan mengajukan soal kaidah-kaidah berpikir filsafat dalam rangka
menyelesaikan permasalahan pendidikan. Upaya ini kemudian menghasilan teori
dan metode pendidikan untuk menentukan gerak semua aktivitas pendidikan.

4. Pengertian Perkembangan Filsafat Pendidikan

Perkembangan Filsafat Pendidikan

Filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah


dalam bidang pendidikan yang mencerminkan satu segi dari segi pelaksanaan
falsafah umum dan menitikberatkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan
kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar falsafah umum dalam
menyelesaikan masalah-masalah pendidikan secara praktis. Masalah filsafat
umum antara lain tentang hakikat hidup yang baik, hakikat manusia yang ingin
menerima pendidikan, hakikat masyarakat yang menjalani proses sosial, dan
hakikat realitas akhir yang ingin dicapai semua pengetahuan.

Menurut Kneller (dalam Sadulloh, 2008:72) filsafat pendidikan merupakan aplikasi


filsafat spekulatif, preskriptif, dan analitik. Dikatakan spekulatif karena berusaha
membangun teori-teori hakikat manusia, hakikat masyarakat, hakikat dunia yang
sangat bermanfaat dalam menafsirkan data sebagai hasil penelitian sains yang
berbeda. Dikatakan preskriptif bila filsafat pendidikan menentukan tujuan-tujuan
yang harus diikuti dan dicapainya, dan menentukan cara-cara yang tepat dan
benar untuk digunakan dalam mencapai tujuan. Filsafat pendidikan dikatakan
analitik bila ingin menjelaskan pertanyaan-pertanyaan spekulatif dan preskriptif
seperti menguji rasionalitas yang berkaitan dengan ide-ide atau gagasan-gagasan
pendidikan, dan bagaimana konsistensinya dengan gagasan lain.

Anda mungkin juga menyukai