Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR

Tema 7 Kebersamaan
Subtema 1 Kebersamaan di Rumah
Pembelajaran 3

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang 3.8.1. Menganalisis isi dongeng binatang
(fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks (fabel) tentang sikap hidup rukun. (C4)
lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang 4.8.1. Menceritakan kembali teks dongeng
(fabel) yang menggambarkan sikap hidup binatang (fabel) (P4)
rukun yang telah dibaca secara nyaring
sebagai bentuk ungkapan diri

Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 1 1 1 1
Menjelaskan pecahan , dan 3.7.1. Menentukan pecahan dan
2 3 2 3
1 menggunakan benda-benda konkret
menggunakan benda-benda konkret
4
dalam kehidupan sehari-hari (C3)
dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 1 1 1 1 1
Menyajikan pecahan 2, dan 4, yang 4.7.1. Menunjukkan pecahan 2 dan 3
3

bersesuaian dengan bagian dari berdasarkan bagian keseluruhan


keseluruhan suatu benda konkret dalam benda konkret (P3)
kehidupan sehari-hari.
B. Uraian Materi
BAHASA INDONESIA
Pernahkah kalian mendengarkan dongeng ? tahu kah kalian apa yang dimaksud dengan
dongeng?
Dongeng fabel Fabel adalah cerita yang menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh-tokohnya.
Di dalam fabel, para hewan atau binatang digambarkan sebagaimana layaknya manusia yang
dapat berpikir, bereaksi dan berbicara. Fabel mengandung unsur mendidik karena diakhiri
dengan sebuah kesimpulan yang mengandung ajaran moral. Contoh fabel, antara lain cerita
“Ular dan Tikus”, “Kancil dan Kera”, “Kancil dan Buaya”, dan lain-lain.

ULAR DAN TIKUS


Di sebuah gurun pasir, hiduplah Ular dan Tikus pasir. Sebenarnya sang Ular sangat ingin memangsa
tikus, sedangkan tikus berusaha mencari akal agar ular tidak lagi berniat memangsanya. Saat itu
sang Ular sangat lapar, padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit pun makanan. Sedangkan tikus
yang berada tidak jauh dari sang Ular sedang asyik melahap makanannya. Sang Ular merasa tidak
senang melihat kelakuan Tikus.

Ular : “Dengarkan ucapanku, wahai Tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu
yang mungil dan lezat itu!”

Tikus : “Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam. Kalau hanya
mengancam, seekor semut pun bisa!” Sang Ular sangat marah mendengar ejekan Tikus. Ia lalu
kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar.

Sedangkan Tikus masih lahap dengan makanannya. Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga
menemukan makanan. Ia juga enggan untuk ke luar dari sarangnya. Sementara itu Tikus sudah
lelap dalam sarangnya. Ular yang masih dalam keadaan lapar segera mengendap-endap mendekati
sarang Tikus meski ia masih sangat kesal terhadap Tikus. Dan kini ular telah berada di sisi Tikus
yang sedang tidur pulas.

Ular : “Hei, Tikus. Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!”

Tikus segera terbangun dari tidurnya. Sambil berpura-pura menguap, ia mulai memutar otak agar
bisa lolos dari cengkeraman sang Ular.

Tikus : “Tunggu dulu Ular, sahabatku. Kalau kau ingin memakanku, kau harus berpikir dulu. Kita
hanya berdua di sini, tidak ada hewan lain. Jika kau memakanku maka kau akan sendiri. Kau tidak
akan mempunyai teman yang dapat kauajak men cari makan. Kalau begitu kau tidak akan makan
dan akhirnya kau akan mati!” Sejenak sang Ular terdiam. Ia mencoba merenungkan nasihat Tikus.

Ular : “Jadi, kita tidak bisa hidup sendiri?”

Tikus : “Tentu. Bukankah kita bisa berteman dan tentunya kita dapat mencari makan bersama.
Bukankah itu lebih menyenangkan daripada nantinya setelah kau memakanku kau hanya akan
hidup sendiri.” Ular mengangguk tanda mengerti.

Ular : “Baiklah kalau begitu, maafkan aku!” Tikus pun memaafkan ular. Mereka tersenyum bahagia,
kemudian beranjak mencari makanan bersama-sama.
Matematika
1
a. Mengenal Pecahan
3

Pecahan merupakan bagain dari kesatuan. Jika sebuah benda utuh dibagi menjadi 3 bagian
sama besar, maka setiap bagiannya dapat dinyatakan dengan pecahan ⅓, dibaca sepertiga atau
satu pertiga. Pada pecahan ⅓, 1 merupakan pembilang dan 3 merupakan penyebut.

Dayu memiliki kue puding, ia ingin memakan puding itu bersama Siti dan Edo. Maka Dayu
memotong puding menjadi 3 bagian yang sama besar. Dayu, Siti dan Edo masing-masing
1
mendapat bagian
3

Membaca, membilang dan menulis pecahan

Contoh :

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 3. Oleh karena


itu, daerah tersebut menunjukkan pecahan . Pecahan dibaca
satu pertiga atau Sepertiga

Satu

Per

Tiga

Dibaca satu pertiga atau sepertiga


1
Pecahan terdiri atas pembilang dan penyebut. Pada pecahan , angka 1 merupakan pembilang
3

sedangkan angka 3 adalah penyebut

Pembilang

Penyebut
Soal Evaluasi
Nama :

Kelas :

Kerjakanlah soal- soal dibawah ini dengan teliti!

1. Apa judul dongeng yang kamu dengar?

2. Siapa sajakah yang diceritakan dalam dongeng?

3. Ular dan Tikus hidup di …..

4. Siapa yang ingin dimangsa oleh Ular?

5. Ular meminta ….. kepada Tikus karena telah mencoba memangsanya

6. Nayla mempunyai satu buah donat, Nayla ingin membaginya kepada Keysha. Maka Nayla

harus memotong kue tersebut menjadi …… bagian yang sama besar, setiap potongan dari donat

tersebut bernilai …..

7. Alif memotong kertas dan akan ingin membagikannya kepada Saras dan Keenar. Maka Alif

harus memotong kertas menjadi …………. bagian, maka setiap bagian kertas disebut ……….

1 1
Arsirlah gambar dibawah ini sehingga bernilai dan
2 3

8. 9. 10.
Kunci Jawaban
1. Ular dan Tikus
2. Ular dan Tikus
3. Gurun pasir
4. Tikus
5. Maaf
1
6. 2 bagian/ bernilai 2
1
7. 3 bagian / bernilai 3
8. 9. 10.
Daftar Pustaka

 Buku Siswa Tema 7 : Kebersamaan Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu


2013 Rev.2017 Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
 Buku Guru Tema 7 : Kebersamaan Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu 2013 Rev.2017
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).

Anda mungkin juga menyukai