Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI PROGRAM

Jenis Program : Boneka Tangan (Hewan)


Judul Program : Menghargai Perbedaan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema Materi : Dongeng
Sasaran : SD Kelas 1/ Semester 2
Tujuan : Setelah mengikuti pertunjukan boneka tangan tentang dongeng
dengan judul ”Menghargai Perbedaan”, siswa mampu :
1. Menjawab pertanyaan tentang isi dongeng dengan tepat
2. Menceritakan kembali isi dongeng dengan kalimat sendiri
GBIM : 1. Pertanyaan mengenai isi dongeng
1.1 Judul dongeng
1.2 Tokoh dongeng
1.3 Watak dari masing-masing tokoh dongeng
1.4 Latar cerita dongeng
1.5 Amanat cerita dongeng
2. Menceritakan kembali dongeng dengan kalimat sendiri
2.1 Ringkasan cerita dongeng
Format : Dongeng
Durasi : ± 10 menit
Tokoh : 1. Semut (angkuh dan suka mengejek)
2. Kepompong (baik hati dan suka menolong)
Setting : Hutan

Sinopsis

Di dalam hutan yang rindang hidup banyak hewan di dalamnya. Pada suatu hari, terjadi
badai yang menerjang hutan tersebut. Semua hewan berupaya berlindung termasuk si semut,
semut yang selamat dari terpaan badai berjalan menyusuri hutan untuk menunjukkan bahwa ia
adalah hewan yang beruntung. Hingga pada akhirnya ia mengalami masalah terhadap dirinya.
Namun siapa sangka salah satu hewan yang sempat ia ejek adalah hewan yang menolongnya dari
masalah tersebut.

Treatmen

Setting 1 : EXT. Hutan – siang hari. Dalam hutan yang rindang terjadi badai yang besar
sehingga hewan berlindung
Setting 2 : EXT. Dari dalam tanah – pagi hari. Semut yang keluar dari sarangnya karena
berlindung dari badai
Setting 3 : EXT. Hutan – pagi hari. Semut sedang berjalan dan ia melihat seekor kepompong
yang tergeletak di dahan daun yang patah lalu mengejeknya
Setting 4 : EXT. Di jalan yang berlumpur – siang hari. Semut berjalan di jalan yang
berlumpur sehingga menyebabkan tubuhnya tenggelam, lalu datanglah kupu-kupu
untuk menolognya

Alat dan Bahan

Kain Flanel, gunting, dakron atau kapas, benang dan jarum, lem UHU

Gambar

Strategi Penyampaian
Media boneka dalam penyampaian materinya melalui format cerita jadi hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menggunakan media boneka di pembelajaran, yaitu:
a. Pertama buatlah naskah cerita yang akan dibacakan secara terperinci untuk peserta
didik.
b. Pembelajaran dengan menggunakan media boneka tangan mementingkan gerak, kata
dan suara sesuai tokoh dongeng yang dibacakan, hendaknya mendongeng diselingi
dengan nyanyian, kalau perlu peserta didik diajak bernyanyi bersama-sama, isi cerita
hendaknya sesuai dengan umur dan kemampuan serta daya imajinasi anak-anak yang
menonton.
c. Selesai pembelajaran mendongeng, hendaknya diadakan kegiatan lanjutan seperti
tanya-jawab, diskusi atau menceritakan kembali tentang isi cerita yang disajikan, jika
memungkinkan, akan lebih baik lagi jika kita memberi kesempatan kepada peserta
didik memainkannya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)


Mata Pelajaran       : Bahasa Indonesia
Tema : Dongeng
Kelas/Semester       : I/2
Alokasi Waktu       : 6 X 35 Menit

Standar Kompetensi 
Memahami wacana lisan tentang dongeng

Kompetensi Dasar      
Menyebutkan isi dongeng

Indikator                    
1. Mampu menjawab pertanyaan tentang isi dongeng
2. Mampu menceritakan kembali isi dongeng dengan kalimat sendiri
      
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu :
1. Menjawab pertanyaan tentang isi dongeng
2. Menceritakan kembali isi dongeng dengan kalimat sendiri

Materi Ajar
Dongeng,  Cerita “Semut dan Kepompong”

Metode Pembelajaran
Tanya jawab, contoh, latihan dan penugasan, diskusi kelompok

Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Awal 1. Guru mengkondisikan kelas 10 menit
2. Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar
3. Guru mengabsen siswa
4. Guru membuka ingatan siswa tentang dongeng
yang pernah dipelajari sebelumnya dan
menghubungkannya dengan pelajaran sekarang 
5. Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
dalam pembelajaran dan manfaatnya jika siswa
menguasainya
Kegiatan Inti 1. Guru dan siswa bertanya jawab tentang dongeng 50 menit
yang pernah didengarkan anak
2. Siswa mendengarkan pembacaan dongeng
3. Siswa menjawab pertanyaan tentang isi dongeng
yang didengar
4. Mendiskusikan jawaban siswa yang salah
Kegiatan Akhir 1. Membuat rangkuman hasil belajar 10 menit
2. Bernyanyi bersama
3. Guru memberitahukan pelajaran yang akan datang
4. Guru memberikan pekerjaan rumah
5. Guru dan siswa membaca doa selesai belajar.
6. Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum
keluar kelas dan siswa menjawab salam.

Sumber/Alat/Bahan
•      Dongeng.
•      Mumpuni, Joko. 2008. Bahasa Indonesiak untuk SD dan MI Kelas 1. Jakarta : Piranti.

Penilaian
Bentuk tes: Tertulis dan lisan. 
No. Aspek Penilaian Bobot Nilai
1. Menjawab pertanyaan tentang isi dongeng. 5
a. Semua benar (3)
b. Sebagian besar benar (2)
c. Sebagian kecil benar (1)
2. Menceritakan kembali isi dongeng dengan 5
kalimat sendiri
a. Sesuai dengan cerita (3)
b. Kurang sesuai dengan cerita (2)
c. Tidak sesuai dengan cerita (1) 
3. Memberikan tanggapan 5
a. Tepat (3)
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)
Keterangan      :
Skor maksimal 3 (3 X  5) = 45

Skor perolehan = 

Mengetahui,                                                             Dilaksanakan, .....................
Kepala Sekolah                                                       Guru Kelas,

(____________)                                                       (____________)
NIP. .....................                                                      NIP. .....................
Dengarkan Cerita Semut dan Kepompong dengan baik.

SEMUT DAN KEPOMPONG


Di suatu hutan yang rindang, hidup berbagai binatang buas dan jinak. Ada kelinci,
burung, kucing, capung, kupu-kupu dan yang lainnya. Pada suatu hari, hutan dilanda badai yang
sangat dahsyat. Angin bertiup sangat kencang, menerpa pohon dan daun-daun. Kraak! terdengar
bunyi dahan-dahan berpatahan. Banyak hewan yang tidak dapat menyelamatkan dirinya, kecuali
si semut yang berlindung di dalam tanah. Badai baru berhenti ketika pagi menjelang. Matahari
kembali bersinar hangatnya.
Tiba-tiba dari dalam tanah muncul seekor semut. Si semut terlindung dari badai karena ia
bisa masuk ke sarangnya di dalam tanah. Ketika sedang berjalan, ia melihat seekor kepompong
yang tergeletak di dahan daun yang patah. Si semut bergumam, “Hmm, alangkah tidak enaknya
menjadi kepompong, terkurung dan tidak bisa kemana-mana”. “Menjadi kepompong memang
memalukan!”. “Coba lihat aku, bisa pergi ke mana saja ku mau”, ejek semut pada kepompong.
Semut terus mengulang perkataannya pada setiap hewan yang berhasil ditemuinya. Beberapa
hari kemudian, semut berjalan di jalan yang berlumpur. Ia tidak menyadari kalau lumpur yang
diinjaknya bisa menghisap dirinya semakin dalam. “Aduh, sulit sekali berjalan di tempat becek
seperti ini,” keluh semut. Semakin lama, si semut semakin tenggelam dalam lumpur. “Tolong!
tolong,” teriak si semut.
“Wah, sepertinya kamu sedang kesulitan ya?” Si semut terheran mendengar suara itu. Ia
memandang kesekelilingnya mencari sumber suara. Dilihatnya seekor kupu-kupu yang indah
terbang mendekatinya. “Hai, semut aku adalah kepompong yang dahulu engkau ejek. Sekarang
aku sudah menjadi kupu-kupu. Aku bisa pergi ke mana saja dengan sayapku. Lihat! sekarang kau
tidak bisa berjalan di lumpur itu kan?” “Yah, aku sadar. Aku mohon maaf karena telah
mengejekmu. Maukah kau menolongku sekarang?” kata si semut pada kupu-kupu.
Akhirnya kupu-kupu menolong semut yang terjebak dalam lumpur penghisap. Tidak berapa
lama, semut terbebas dari lumpur penghisap tersebut. Setelah terbebas, semut mengucapkan
terima kasih pada kupu-kupu. “Tidak apa-apa, memang sudah kewajiban kita untuk menolong
yang sedang kesusahan bukan?, karenanya kamu jangan mengejek hewan lain lagi ya?” Karena
setiap makhluk pasti diberikan kelebihan dan kekurangan oleh yang Maha Pencipta. Sejak saat
itu, semut dan kepompong menjadi sahabat karib.  

YANG INI GAK USAH DI PRINT MAKASIH


Lengkapilah teks rumpang Semut dan Kepompong dengan cara mendengarkan guru
ketika bercerita.
Kerjakan Soal-Soal berikut!

1.     Siapa saja tokoh yang ada di dalam cerita semut dan kepompong?

2.     Bagaimana watak tokoh tersebut (dari jawaban no.1)?

3.     Dimana saja latar dari cerita Semut dan kepompong?

4.     Hal apa saja yang dapat kita ambil dari cerita Semut dan Kepompong?

5.     Tuliskan kembali cerita Semut dan Kepompong dengan bahasamu sendiri!

Penilaian Kognitif

SEMUT DAN KEPOMPONG

Di suatu hutan yang rindang, hidup berbagai binatang buas dan jinak. Ada kelinci, burung,
kucing, capung, kupu-kupu dan yang lainnya. Pada suatu hari, hutan dilanda badai yang sangat
dahsyat. Angin bertiup sangat kencang, menerpa pohon dan daun-daun. Kraak! terdengar bunyi
dahan-dahan berpatahan. Banyak hewan yang tidak dapat menyelamatkan dirinya,
kecuali (1)............. yang berlindung di dalam tanah. Badai baru berhenti ketika pagi menjelang.
Matahari kembali bersinar hangatnya.
Tiba-tiba dari dalam tanah muncul seekor semut. Si semut terlindung dari badai karena ia bisa
masuk ke sarangnya di dalam tanah. Ketika sedang berjalan, ia melihat seekor (2).................yang
tergeletak di dahan daun yang patah. Si semut bergumam, “Hmm, alangkah tidak enaknya
menjadi kepompong, terkurung dan tidak bisa kemana-mana”. “Menjadi kepompong
memang (3).................!”. “Coba lihat aku, bisa pergi ke mana saja ku mau”, ejek semut pada
kepompong. Semut terus mengulang (4) ......................pada setiap hewan yang berhasil
ditemuinya. Beberapa hari kemudian, semut berjalan di jalan yang berlumpur. Ia tidak menyadari
kalau lumpur yang diinjaknya bias (5) ........................ dirinya semakin dalam. “Aduh, sulit sekali
berjalan di tempat becek seperti ini,” keluh semut. Semakin lama, si semut semakin tenggelam
dalam lumpur. “Tolong! tolong,” teriak si semut.
“Wah, sepertinya kamu sedang kesulitan ya?” Si semut (6)................... mendengar suara itu. Ia
memandang kesekelilingnya mencari sumber suara. Dilihatnya seekor kupu-kupu
yang (7)................. terbang mendekatinya. “Hai, semut aku adalah kepompong yang dahulu
engkau ejek. Sekarang aku sudah menjadi (8)........................... Aku bisa pergi ke mana saja
dengan sayapku. Lihat! sekarang kau tidak bisa berjalan di lumpur itu kan?” “Yah, aku sadar.
Aku (9)...................... maaf karena telah mengejekmu. Maukah kau menolongku sekarang?” kata
si semut pada kupu-kupu.
Akhirnya kupu-kupu menolong semut yang terjebak dalam lumpur penghisap. Tidak berapa
lama, semut terbebas dari lumpur penghisap tersebut. Setelah terbebas,
semut (10).............................. terima kasih pada kupu-kupu. “Tidak apa-apa, memang sudah
kewajiban kita untuk menolong yang sedang kesusahan bukan?, karenanya kamu jangan
mengejek hewan lain lagi ya?” Karena setiap makhluk pasti diberikan kelebihan dan kekurangan
oleh yang Maha Pencipta. Sejak saat itu, semut dan kepompong menjadi sahabat karib.

http://muinarifah.blogspot.com/2014/02/rpp-cerita-naratif.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai