Etika Pancasila Kelompok 1
Etika Pancasila Kelompok 1
Dosen Pengampu :
Yuliana Windi Sari, S.Sosio., M.Sosio.
Kelompok 1 :
1. Salma Aliya Putri (5002211009)
2. Rendy Pradhana (5002211057)
3. Ramandika Aditya Putra (5002211111)
4. Tri Darien Nahwa Firdausiah (5002211122)
5. Rakha Rahmadika Putra (5002211152)
Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan, bisa ditarik kesimpulan
dari kelima sila. Pada sila pertama kriteria toleransi yang benar menurut para informan
dapat dijelaskan melalui beberapa konsep yaitu: menghargai semua perbedaan yang ada
seperti perbedaan ras, agama, suku, kepercayaan dan lain lain. Karena dengan hal itu
diharapkan agar terciptanya sikap saling menghargai dan menghormati. Sila kedua,
menurut para informan sebagian besar setuju bahwa teknologi dan pengetahuan
berhubungan dengan kemanusiaan karena teknologi ada dan diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia namun juga harus diimbangi dengan penerapan nilai pancasila di
dalam nya. Karena jika tidak maka justru bisa dapat dirugikan dengan adanya kemajuan
teknologi.
Sedangkan sila ketiga, menurut beberapa informan budaya populer dapat
menggeser budaya lokal. Budaya populer sangat dekat dan dapat kita temukan dalam
kehidupan disekeliling kita. Dengan begitu masyarakat akan mudah terbawa arus budaya
populer. Selain itu, budaya lokal dan populer yang menyatu juga akan membuat suatu
budaya baru. Bukan cuma masyarakat yang harus sadar akan hal itu namun perlu adanya
dukungan dari pemerintah agar budaya lokal tidak semakin tergerus dengan budaya
populer. Untuk sila keempat, menurut para informan dan mengingat bahwa negara
Indonesia adalah negara yang besar, dalam beberapa pandangan dari mahasiswa kinerja
dari pemerintah yang ada di Indonesia sudah bekerja dengan baik, akan tetapi belum
secara maksimal dikarenakan banyak hal yang memang sulit untuk digapai secara
maksimal. Untuk sila kelima, menurut para informan sebagai seorang pemimpin yang
telah mendapatkan amanah yang besar, pastinya harus memiliki sebuah rasa tanggung
jawab untuk kesejahteraan rakyatnya sesuai dengan slogan yang sangat terkenal dari
Abraham Lincoln yaitu ‘dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’.
LAMPIRAN
1. Dokumentasi dengan Diah Intan