Anda di halaman 1dari 13

ESSAY PANCASILA

ETIKA PANCASILA DAN PANCASILA SEBAGAI PENGEMBANGAN ILMU

Dosen Pengampu :
Yuliana Windi Sari, S.Sosio., M.Sosio.

Kelompok 1 :
1. Salma Aliya Putri (5002211009)
2. Rendy Pradhana (5002211057)
3. Ramandika Aditya Putra (5002211111)
4. Tri Darien Nahwa Firdausiah (5002211122)
5. Rakha Rahmadika Putra (5002211152)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2022
PENDAHULUAN
Secara umum, etika juga bisa didefinisikan sebagai prinsip dasar yang berlaku
pada tindakan manusia. Menurut K.Bertins, etika adalah nilai-nilai dan norma norma
moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
perilaku. Beliau membagi etika ke dalam 3 subjek yaitu etika sebagai sistem nilai, etika
sebagai kode etik, dan moralitas. Etika sebagai sistem nilai merupakan norma yang
menjadi pegangan seseorang. Etika sebagai kode etik merupakan kumpulan nilai moral
untuk mencapai suatu tujuan. Moralitas yaitu salah satu ilmu yang mempelajari tentang
baik dan buruk. Pada etika biasanya orang akan mengkaji suatu hal secara rasional tentang
baik dan buruk atau benar dan salah.
Banyak issue pada etika seperti etika dan etiket, etika dan hukum, etika dan moral,
dan etika dan agama. Banyak orang yang sulit membedakan hal-hal tersebut. Pada etika
dan etiket, etika biasanya mengkaji suatu hal secara rasional sedangkan etiket adalah
suatu kebiasaan dalam suatu tempat berdasarkan lingkungannya. Pada etika dan hukum,
etika akan fokus pada kebenaran dan keadilan sedangkan hukum akan fokus pada
terciptanya social order serta menegakkan regulasi. Pada etika dan moralitas, etika
merupakan cabang filsafat yang mempelajari tentang ajaran moral serta berusaha
memahami dan mempertanyakan hakikan kehidupan, sedangkan moralitas merupakan
suatu ajaran tentang bagaimana kita harus hidup untuk menjadi manusia yang lebih baik
dan lebih dekat dengan agama. Etika dan agama memiliki sebuah permasalahan di mana
terkadang etika harus digunakan namun bertentangan dengan agama tertentu.
Berdasarkan jurnal berjudul “ Penerapan Pancasila Sebagai Sistem Etika Bangsa
Indonesia” yang ditulis oleh Susilawati pada tahun 2020, terdapat strategi dalam
menerapkan Pancasila sebagai sistem etika Bangsa Indonesia. Pendidikan karakter
menjadi poin pertama karena moral pada seseorang itu akan sangat penting terutama pada
generasi muda. Apabila generasi muda sudah mengalami dekadensi moral maka generasi
kedepannya akan menurun kualitasnya. Jika hal ini terjadi, maka ini menunjukkan adanya
kelemahan moral pada Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem etika
diperlukan kehadirannya sejak dini. Lalu ada kriteria acuan penyelenggara negara di
mana dalam hal ini korupsi akan merajalela karena para penyelenggara negara tidak
memiliki rambu-rambu normatif dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini nilai baik
dan buruk atau benar dan salah akan sangat terpakai. Lalu ada membangkitkan kesadaran
wajib pajak. Kurangnya ras perlu berkontribusi dalam pembangunan melalui pembayaran
pajak. Hal tersebut terlihat dari kepatuhan membayar pajak yang masih rendah, padahal
peranan pajak dari tahun ke tahun semakin meningkat dalam membiayai APBN.
Pancasila sebagai sistem etika akan dapat mengarahkan wajib pajak untuk secara sadar
memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik.
PEMBAHASAN

KATEGORISASI HASIL WAWANCARA ETIKA PANCASILA DAN PANCASILA


SEBAGAI PENGEMBANGAN ILMU
Pertanyaan sila ke-1 : • Menurut Lusi Dwi Anggraini dari
Berikan penjelasan tentang kriteria Departemen Teknik Material dan Metalurgi :
toleransi yang tepat atau sesuai Indonesia adalah negara majemuk yang
dengan kondisi masyarakat di memiliki keberagaman suku, budaya, dan
Indonesia. juga agama(kepercayaan). Atas kemajemukan
tersebut sikap dasar yang harus dimiliki oleh
masyarakat adalah toleransi, menghargai
adanya perbedaan. Tidak memaksakan
kepercayaan orang lain, membiarkan orang
lain beribadah sesuai kepercayaannya, juga
tidak membandingkan paham kebenaran antar
agama

• Menurut Intan dari Departemen Teknik


Perkapalan :
Kriteria toleransi yang ideal yaitu, Toleransi
yang menghargai semua perbedaan yang ada.
Toleransi yang sesuai semboyan bhineka
tunggal ika. Karena Indonesia memiliki
banyak pulau, kebudayaan dan bahasa yang
beragam. Tentunya banyak pula hal2 yang
berbeda seperti fisik, agama, suku, ras, agam
dll. Sikap toleransi akan hal hal seperi ini
harus ada dalam diri warga Indonesia.

• Menurut Felix Anthony dari Departemen


Matematika :
Jangan ada perubahan judgement terhadap
orang lain berhubungan dnegan agama. Misal
sudah mengenal seseorang, lalu mengetahui
agamanya, seharusnya tidak ada sikap yang
berubah hanya karena tau agamanya.

• Menurut Risa Amelia dari Teknik Elektronika


PENS :
Melihat kondisi masyarakat indonesia yang
sangat beragam mulai dari kepercayaan,
budaya, ras, dan suku, kriteria toleransi yang
tepat jika disesuaikan dengan kondisi
masyarakat di indonesia menurut saya adalah
dapat menghargai serta menghormati
perbedaan yang ada dalam masyarakat, selain
itu harus memiliki rasa memahami antar
individu atau kelompok mayoritas dan
minoritas agar dapat saling menghormati dan
menghargai.

Pertanyaan sila ke – 2 : • Menurut Lusi Dwi Anggraini dari


Menurut pendapat anda, apakah Departemen Teknik Material dan Metalurgi :
teknologi dan pengetahuan Menurut saya terdapat korelasi antara
berhubungan dengan nilai teknologi dan pengetahuan dengan
kemanusiaan? kemanusiaan. Baik relasi yang
menguntungkan manusia atau mungkin justru
merugikan. Teknologi dan pengetahuan ada
karena manusia akan mengambil manfaat dan
guna demi berlangsungnya kehidupan,
mempermudah suatu pekerjaan, dan lain-lain
Hal ini tentu berguna bagi kemanusiaan, juga
sesuai dengan cita yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa. Namun, adakalanya hal
tersebut justru mengesampingkan nilai
kemanusiaan
Misalnya saja jika teknologi sudah
berkembang pesat dan semua serba mesin,
maka lambat laun tenaga manusia yang
awalnya digunakan untuk memproduksi
barang di bidang industri menjadi tidak
dibutuhkan lagi, lalu timbul pemutusan
hubungan kerja, hilangnya lapangan
pekerjaan, dan lain-lain yang disebabkan oleh
kemajuan teknologi.

• Menurut Intan dari Departemen Teknik


Perkapalan :
Ya pengetahuan dan teknologi berhubungan
dengan kemanusiaan, karena teknologi dibuat
dan diciptakan untuk memudahkan serta
memenuhi kehidupan manusia diharapkan
agar segala sesuatu berjalan efektif dan
efisien. Teknologi saat ini hadir di setiap
aspek kehidupan manusia. Contoh nya saja
teknologi dalam pembuatan kapal yang
memudahkan manusia dibidang transportasi,
sumberdaya laut dll.

• Menurut Felix Anthony dari Departemen


Matematika :
Makin bagus karena dengan dengan
globalisasi orang lebih aware dan terekspose
dengan hal-hal berhubungan dengan
kemanusiaan. Jika dibandingkan dengan masa
lalu lebih baik dari sisi kemanusiaannya.

• Menurut Risa Amelia dari Teknik Elektronika


PENS :
Teknologi dan pengetahuan berhubungan
dengan nilai kemanusiaan, dikarenakan nilai
kemanusiaan yang muncul saat ini merupakan
salah satu pengaruh berkembangnya
teknologi dan luasnya pengetahuan. namun
berkembangnya teknologi dan pengetahuan
harus diimbangi dengan menerapkan nilai
nilai pancasila di seluruh aspek kehidupan
dan memanfaatkannya untuk suatu
kepentingan. contohnya seperti bagaimana
seseorang memanfaatkan media sosial
menjadi tempat untuk memberikan pendapat,
membagikan informasi, dan tidak semena
mena berpendapat di media sosial yang
sangat berpengaruh pada nilai kemanusiaan.

Pertanyaan sila ke – 3 : • Menurut Lusi Dwi Anggraini dari


Lakukan perbandingan antara budaya Departemen Teknik Material dan Metalurgi :
lokal dengan budaya populer/asing. Budaya asing yang merebak ke generasi kita
Menurut pendapat kalian, apakah memang tidak dapat kita kontrol,
budaya populer perlahan dapat Kerap generasi kita justru kurang tau budaya
menggeser keberadaan budaya lokal? dalam negeri daripada budaya luar negeri,
misalnya saja di industri musik seperti
hollywood, kpop yang lebih digemari
daripada musik tanah air. Hal ini memang hak
setiap manusia menentukan ingin menyukai
hal yang mana,
Namun yang perlu diingat adalah ada
kemungkinan suatu hari budaya lokal justru
akan hilang karena terkikis zaman dan tak
dilestarikan. Hal seperti ini menurut saya
bukan semua karena generasi mudanya
mungkin juga pemerintahnya, instansi
pendidikan yang kurang mendukung budaya
lokal atau mungkin memang ada, namun
minim.

• Menurut Intan dari Departemen Teknik


Perkapalan :
Kalo menurut saya, seiring dengan arus
perkembangan teknologi di jaman sekarang
tidak menutup kemungkinan atau
berkemungkinan besar bahwa budaya populer
nantinya dapat menggeser budaya lokal.
Masyakat Indonesia dalam hal ini mereka
melihat tayangan2 yang ada di media massa
yang dapat diakses dengan mudah dengan
tidak sengaja mereka akan terbawa arus
budaya populer. contoh nya dari media tiktok
dan instagram, banyak orang telah
mengadopsi budaya populer seperti cara
berpakaian, dan berbicara. Di kalangan anak
muda zaman sekarang sudah banyak pilihan
menentukan style fashion mereka sendiri
seperti memakai jeans, baju crop top / cat
rambut. Dan penggunaan bahasa juga yang
sudah di campuri dengan bahasa asing/gaul
dan kadang mereka sudah lupa akan bahasa
daerah mereka sendiri.

• Menurut Felix Anthony dari Departemen


Matematika :
Sudah ada efek dan pergeseran budaya namun
dibanding budaya lokal digantikan dengan
asing lebih ke arah ada aspek dari budaya
lokal dan budaya asing yang menyatu dan
membuat suatu budaya baru. Misalnya
makanan di warung makan biasa ada
makanan Indonesia biasa, sekarang di warung
nasi aja ada fried chicken.
• Menurut Risa Amelia dari Teknik Elektronika
PENS :
Budaya barat/asing/populer tentu saja dapat
menggeser dan menggantikan budaya lokal
yang saat ini sudah mulai redup, banyak nya
budaya asing yang masuk tentu dapat
mempengaruhi bagaimana budaya lokal akan
mudah tersingkirkan, misalnyaa anak kecil
tidak di ajarkan atau di beritahu mengenai
budaya budaya lokal yang ada, bagaimana
anak muda mulai tidak mencintai produk
dalam negeri, bagaimana masyarakat mulai
mengganti gaya berpakaian mereka,
bagaimana masyarakat tidak berperan untuk
tetap melestarikan budaya yang ada, adanya
modernisasi, dimana hal tersebut dapat
membuat melemahnya nilai budaya lokal.
seharusnya kebudayaan asing yang mulai
masuk tidak di fasilitasi dengan informasi
dari media lokal yang mana membuat budaya
asing kian berkembang dimata masyarakat.

Pertanyaan sila ke – 4 : • Menurut Lusi Dwi Anggraini dari


Apakah pemimpin negara sudah Departemen Teknik Material dan Metalurgi :
melaksanakan kewajibannya? Mengingat banyak hal yg sudah Bpk. Jokowi
lakukan, seperti membangun banyak jalan,
fasilitas di daerah2 pelosok, hingga dicap
sebagai presiden yg berani dalam bertindak
pada perdamaian antara dua negara yg sedang
berseteru, beliau sudah termasuk
melaksanakan kewajibannya dengan baik.
walaupun tidak menutup kemungkinan dalam
pelaksanaannya pasti memiliki dampak atau
banyak pihak yg pro maupun kontra, akan
tetapi beliau sudah berusaha semaksimal
mungkin.

• Menurut Intan dari Departemen Teknik


Perkapalan :
Sejauh ini bisa dikatakan 'sudah bisa
dirasakan' namun masih belum maksimal.
dilihat dari beberapa program yang dijalankan
salah satunya seperti KIP bagi anak yang
bersekolah. Sudah hampir tepat sasaran dan
sangat membantu bagi siswa yang kesulitan
biaya namun masih ada yang blm menerima.

• Menurut Felix Anthony dari Departemen


Matematika :
Kalau tidak ada yang salah, sudah OK sih
dalam melaksanakan kewajiabannya. Karena
keputusan pemimpin pasti sudah melewati
keputusan bersama para ahli yang membantu
pemimpin dalam melaksanakan tugasnya.

• Menurut Risa Amelia dari Teknik Elektronika


PENS :
Menurut saya pak jokowi sudah
melaksanakan tugasnya dengan baik selama 2
periode beliau menjabat.Meskipun masih ada
rapot merah seperti kasus korupsi yang masi
berlanjut sampai saat ini ,namun diluar itu
banyak sekali hal yang sudah beliau lakukan
yang sangat berguna bagi negara seperti
pembangunan beberapa ruas tol,hubungan
diplomatik yang baik dengan beberapa
negara,lapangan kerja baru dll.

Pertanyaan sila ke – 5 : • Menurut Lusi Dwi Anggraini dari


Mengapa negara atau pemerintah Departemen Teknik Material dan Metalurgi :
harus mengusahakan kehidupan yang Sebab hak setiap warga negara adalah sama,
sejahtera untuk masyarakatnya? sebab kesejateraan umum juga merupakan
cita cita bangs yang ada pada pembukaan
UUD 1945 alenia ke 4. Jikalau kesejahteraan
tersebut tidak merata, negara tidak akan maju,
adanya kesenjangan sosial juga
mengakibatkan permasalahan seperti
pengangguran, kemiskinan, juga berpotensi
akan kriminalitas yang tinggi.
• Menurut Intan dari Departemen Teknik
Perkapalan :
Ya karena tujuan didirikan nya suatu negara
khusus nya negara Indonesia adalah
memajukan kesejahteraan umum. Sebab
dalam negara demokrasi rakyat lah yang
menjadi tujuan karena aturan dibentuk untuk
rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Pemerintah memiliki kewenangan untuk
mengelola semua sumber daya untuk
digunakan bagi kesejahteraan rakyatnya.
Rakyat juga memiliki hak2 yang termuat
dalam beberapa pasal di UUD 1945 mengenai
kesejahteraan akan dirinya sendiri.

• Menurut Felix Anthony dari Departemen


Matematika :
Ya, karena ketika pemerintah menyalonkan
diri pasti mereka ada janji dan rakyat akan
memilih pemerintah berdasarkan yang lebih
bisa mensejahterakan mereka berdasarkan
janji tadi.

• Menurut Risa Amelia dari Teknik Elektronika


PENS :
Pemerintah wajib memberikan usaha yang
terbaik untuk mensejahterakan rakyatnya
karena pemerintah merupakan wakil rakyat
yang diamanahi untuk memimpin negara ini
dan untuk rakyat juga lah mereka harus
mangabdi sehingga sudah wajib hukumnya
bagi seorang yang duduk di bangku
pemerintahan untuk berupaya semaksimal
mungkin untuk kesejahteraan rakyat.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan, bisa ditarik kesimpulan
dari kelima sila. Pada sila pertama kriteria toleransi yang benar menurut para informan
dapat dijelaskan melalui beberapa konsep yaitu: menghargai semua perbedaan yang ada
seperti perbedaan ras, agama, suku, kepercayaan dan lain lain. Karena dengan hal itu
diharapkan agar terciptanya sikap saling menghargai dan menghormati. Sila kedua,
menurut para informan sebagian besar setuju bahwa teknologi dan pengetahuan
berhubungan dengan kemanusiaan karena teknologi ada dan diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia namun juga harus diimbangi dengan penerapan nilai pancasila di
dalam nya. Karena jika tidak maka justru bisa dapat dirugikan dengan adanya kemajuan
teknologi.
Sedangkan sila ketiga, menurut beberapa informan budaya populer dapat
menggeser budaya lokal. Budaya populer sangat dekat dan dapat kita temukan dalam
kehidupan disekeliling kita. Dengan begitu masyarakat akan mudah terbawa arus budaya
populer. Selain itu, budaya lokal dan populer yang menyatu juga akan membuat suatu
budaya baru. Bukan cuma masyarakat yang harus sadar akan hal itu namun perlu adanya
dukungan dari pemerintah agar budaya lokal tidak semakin tergerus dengan budaya
populer. Untuk sila keempat, menurut para informan dan mengingat bahwa negara
Indonesia adalah negara yang besar, dalam beberapa pandangan dari mahasiswa kinerja
dari pemerintah yang ada di Indonesia sudah bekerja dengan baik, akan tetapi belum
secara maksimal dikarenakan banyak hal yang memang sulit untuk digapai secara
maksimal. Untuk sila kelima, menurut para informan sebagai seorang pemimpin yang
telah mendapatkan amanah yang besar, pastinya harus memiliki sebuah rasa tanggung
jawab untuk kesejahteraan rakyatnya sesuai dengan slogan yang sangat terkenal dari
Abraham Lincoln yaitu ‘dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’.
LAMPIRAN
1. Dokumentasi dengan Diah Intan

2. Dokumentasi dengan Felix Anthony

3. Dokumentasi dengan Lusi Dwi Anggraini (tidak berkenan untuk


didokumentasikan)
4. Dokumentasi dengan Risa Amelia (tidak berkenan untuk didokumentasikan)
Pembagian Jobdesk :

1. Salma Aliya Putri Kesimpulan dan wawancara


2. Rendy Pradhana Pendahuluan dan rekap hasil wawancara
3. Ramandika Aditya Putra Pendahuluan dan wawancara
4. Tri Darien Nahwa Firdausiah Kesimpulan dan wawancara
5. Rakha Rahmadika Putra Pendahuluan dan wawancara

Anda mungkin juga menyukai