Disusun Oleh :
Indawati 206200010
Jl.Dr muwardi Gg. Perjuangan No. 66 Muka, Kec. Cianjur Kab. Cianjur 43253
CIANJUR
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan kekuatan lahir batin kepada kita semua, dan atas berkat serta rahmatnya
sehingga kami dapat mengerjakan makalah yang berjudul PROBLEMATIKA NILAI,
MORAL, HUKUM DALAM MASYARAKAT INDONESIA yang dibuat guna memenuhi
salah satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Ekonomi
Tidak lupa kami berterimakasih kepada orang-orang terdekat yang telah membantu
memberi dukungan dan memotivasi kepada kami sehingga mampu menyelesaikan makalah
ini. Kami , penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada N. Marlina S.E.,
M.Si selaku dosen penanggung jawab mata kuliah Pendidikan Ilmu Ekonomi
kami menyadari sepenuhnya bahwa penyususunan makalah ini masih jauh dalam kata
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan kritik dari
berbagai pihak guna membangun kesempurnaan makalah ini. Semoga Allah SWT
memberikan balasan atas kebaikan danbantuan dari semua pihak yang telah memberi doa,
dukungan, bantuan, moril, maupun materil, diharapkan karya ini dapat bermamfaat bagi kami
khususnya dan pembaca pada umumnya
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ISBD
2. Untuk mengetahui hubungan nilai, moral dan hukum
3. Untuk mengetahui problematika dan solusi nilai, moral, hukum
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Nilai estetika digunakan untuk menilai keindahan, kaitannya dengan bagus atau
jelek.
Nilai estetika atau nilai keindahan sering dikaitkan dengan benda, orang, dan peristiwa
yang dapat menyenangkan hati. Nilai estetika juga dikaitkan dengan karya seni.
Walaupun demikian, nilai estetika sebuah seni bergantung pada selera dan pandangan
masing-masing.
Nilai Sosial
Nilai sosial digunakan untuk menentukan kualitas hubungan antar manusia dalam
lingkungan masyarakat. Nilai ini terkait dengan bagaimana sikap dan tindakan kita
terhadap orang lain di lingkungan sekitar.
Moral dalam masyarakat indonesia
Moral merupakan suatu hukum perilaku yang diterapkan kepada setiap individu dalam
bersosialisasi dengan sesamanya sehingga terjalin rasa hormat dan menghormati antar
sesama. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa moral adalah sesuatu yang dihasilkan
oleh nilai budaya dan nilai agama yang mengatur suatu individu dalam berperilaku antar
sesama manusia. Secara keseluruhan moral memiliki arti norma atau nilai-nilai yang
mengatur bagaimana suatu individu saling berinteraksi dengan sesama manusia.
Fungsi dan Manfaat Moral
Untuk memotivasi manusia untuk bertindak dengan penuh kebaikan yang didasari
dan dilandasi oleh kewajiban untuk bermoral.Moral akan meberikan sanksi sosial,
sehingga setiap individu (manusia) akan memikirkan dan mempertimbangkan semua
tindakan yang akan dilakukannya. Dengan adanya moral, manusia akan lebih
menghormati satu sama lain. Dengan saling menghormati maka setiap manusia akan
dapat menghargai perbedaan pendapat pada setiap individu, sehingga terjalin keselarasan
dan keharmonisan.Moral dapat membentengi kita dari hal buruk. Jika kita telah
membentengi diri kita dari hal buruk maka kita akan terhindar dari kejahatan-kejahatan
dan tetap bertindak benar meskipun ada godaan.Untuk menjaga keharmonisan dalam
suatu hubungan sosial. karena dengan adanya moral maka setiap manusia akan lebih
percaya dan menghargai orang lain.
Dengan demikian moral dapat disimpulkan sebagai kepahaman atau pengertian
mengenai hal yang baik dan hal yang tidak baik. Dengan kata lain, istilah moral merujuk
pada tindakan, perilaku seseorang yang memiliki nilai positif sesuai dengan norma yang ada
di suatu masyarakat dengan harapan moral dapat menjadi kemampuan untuk hidup secara
harmoni dengan manusia dan makhluk lainnya, dan kemampuan untuk menjadikan dunia ini
sebagai wahana kemakmuran dan kesejahteraan bersama agar bangsa tersebut tidak terjadi
tindakan-tindakan seperti penyelewengan yang dapat merugikan bangsa dan negara.
Hukum dalam masyarakat indonesia
Hukum merupakan peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang
dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah. Hukum juga dapat diartikan sebagai undang-
undang, dan peraturan untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat.
Secara umum, hukum dapat diartikan sebagai peraturan berupa norma dan sanksi yang
diciptakan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan tujuan menjaga ketertiban,
4
keadilan, serta mencegah terjadinya tindak kejahatan. Selain itu, hukum juga menjadi
pedoman bagi masyarakat dalam melakukan suatu tindakan dan mendapatkan kepastian
terhadap perlindungan hukum. Norma hukum dibutuhkan karena dua hal:
Karena bentuk sanksi dari norma agama, kesusilaan dan kesopanan belum cukup
memuaskan dan efektif untuk melindungi keteraturan dan ketertiban masyarakat.
Masih banyak perilaku lain yang belum di atur dalam norma agama, kesusilaan dan
kesopanan, misalnya perilaku dijalan raya.
Norma hukum berasal dari norma agama, kesusilaanan & kesopanan. Isi ketiga norma
tersebut bisa diangkat sebagai norma hukum.
Fungsi hukum
1. Sebagai alat pengukur tertib hubungan masyarakat.
2. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial.
3. Sebagai penggerak pembangunan.
4. Fungsi kritis hukum.
Hukum bertujuan untuk menjamu kepastian hukum dalam masyarakat, memberikan
faedah bagi warga negara dan menciptakan keadilan dan ketertiban bagi warga negara.
Norma terbagi atas empat, yaitu :
1. Norma Agama. Sanksi yang diberikan tidak secara langsung, tapi hukuman dari Sang
pencipta pada hari akhir nanti.
2. Norma Kesusilaan. Sanksinya berupa tekanan batin sang pelaku.
3. Norma Kesopanan. Sanksinya yaitu dapat dikucilkan oleh masyarakat.
4. Norma Hukum. Hukuman berupa kurungan.
5
Di Indonesia, korupsi bukanlah sesuatu yang awam, bahkan sudah membudaya sejak orde
lama. Dari problematika di atas diperlukan solusi yang konkret dan tegas agar di Indonesia
terbebas dari penyalahgunaan profesi atau jabatan.
2. Pelanggaran Hukum
Pada dasarnya hukum adalah seperangkat aturan yang dibuat untuk ditaati oleh
masyarakat agar tercipta keadilan dan keseimbangan di dalam masyarakat. Akan tetapi
kesadaran hukum di Indonesia masih sangat rendah. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan
masih banyaknya pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan oleh masyarakat
Indonesia. Mulai dari pelanggaran hukum yang ringan sampai pelanggaran hukum yang
berat. Beberapa problematika hukum yang ada di Indonesia adalah belum terciptanya
keadilan hukum untuk rakyat kecil, karena hukum masih memihak kepada orang yang
memiliki kududukan atau kekuatan materiil. Salah Satu contohnya adalah seorang koruptor
yang mengkorupsi miliaran uang negara hanya diberikan hukuman selama 6 tahun,
sementara seorang warga yang mencuri sebuah sepeda motor juga dihukum selama 6 tahun.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa belum adanya keadilan dalam pemberian
sanksi hukum di Indonesia. Realita tersebut juga mencerminkan betapa lemahnya hukum di
Indonesia.
6
melakukan pelanggaran terhadap kode etik. Apabila pelanggaran berkaitan dengan hukum
maka kebanyakan yang dilakukan di Indonesia hanya menjatuhi hukuman penjara untuk
memberikan efek jera kepada pelanggar. Namun kebanyakan hukuman ini tidak efektif
karena pelaku masih melakukan pelanggaran serupa, setelah mereka keluar dari penjara.
Disini diperlukan penanganan khusus agar setelah mereka keluar dari penjara, mereka
menjalani kehidupan yang lebih baik. Solusi yang mungkin ditawarkan
adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan sewaktu pelaku menjalani
hukuman di penjara sehingga saat kuluar dari penjara pelaku dapat menerapkan
keterampilan yang ia peroleh untuk melanjutkan hidupnya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai, moral, dan hukum merupakan suatu hal yang saling berkaitan. Sebagai warga
negara yang baik kita harus melaksanakan nilai, moral dan hukum yang berlaku agar terjadi
keselarasan dalam hidup bernegara.
Problematika nilai, moral dan hukum di Indonesia terjadi karena kurangnya kesadaran
masyarakat untuk mentaati nilai-nilai atau aturan-aturan hukum yang berlaku. Faktor lain
terjadinya problematika tersebut adalah belum adanya pelayanan hukum yang adil di
masyarakat yang dilakukan oleh aparatur hukum. Hukum digunakan sebagai alat kekuasaan
oleh segelintir orang yang mempunyai kedudukan dan materiil. Masih adanya perbedaan
keadilan dalam hukum antara golongan atas dengan golongan bawah merupakan masalah
yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah agar tercipta keadilan hukum yang
sebenarnya.