Anda di halaman 1dari 3

KENALI BERBAGAI PENYAKIT TANAMAN PINANG UNTUK MENCEGAH

KEMATIAN BIBIT
Budidaya tanaman pinang mulai menjadi prospek yang menarik di Indonesia.
Bahkan, tanaman pinang menjadi salah satu komoditas ekspor yang memiliki peminatan
cukup tinggi di beberapa negara di Asia. Sebelum dibudidayakan, tanaman ini memang
sudah tumbuh subur dan liar, terutama di pulau Sumatera yang digadang-gadang
memiliki bibit tanaman pinang dengan kualitas terbaik. Seiring berkembangnya lahan
pertanian dan berbagai budidaya di Indonesia, tanaman pinang mulai mendapatkan nilai
pamor yang semakin tinggi setiap tahunnya. Sehingga mau tak mau, pinang mulai
dibudidayakan agar dapat menghasilkan pinang dengan kualitas dan mutu terbaik.
Diawali dengan pemilihan bibit pinang yang unggul, Anda akan mendapatkan hasil
panen yang unggul pula. Namun, sebelum memulai budidaya tanaman pinang, ada
baiknya Anda mempelajari beberapa penyakit tanaman pinang untuk mencegah
terjadinya kegagalan panen berikut ini.

Pembersihan lahan yang teratur bisa


mencegah penyakit pada tanaman pinang
Beberapa Penyebab Terjadinya Penyakit Tanaman Pinang dan Cara Pencegahannya
1. Yellow Leaf Spot atau Bercak Daun Menguning
Penyakit tanaman pinang yang sering terjadi adalah munculnya bercak-bercak kuning
pada daun pinang yang memiliki diameter 3 – 10 mm. Hal ini disebabkan oleh cendawan
bernama Curvularia sp. Untuk mengurangi serangan dari cendawan ini, Anda bisa
menyemprotkan cairan Dithane, karena jika infeksi berlanjut akan menyebabkan
kematian pada bibit. Tentu saja, hal tersebut juga akan berimbas pada kegagalan panen
tanaman pinang.

2. Leaf Blight
Berbeda dengan Yellow Leaf Spot yang menimbulkan bercak kuning, penyakit Leaf Blight
ini akan menimbulkan bercak-bercak coklat kekuningan akibat diserang oleh Pestalotia
palmarum Cooke. Bercak ini akan muncul di setiap helaian daun tanaman pinang. Untuk
mencegah kematian bibit, bisa diberikan pemupukan N dan K20 atau bisa juga dengan
memberikan naungan.

3. Red Rust atau Karat Merah Daun


Penyakit tanaman pinang berikutnya adalah Red Rust atau Karat Merah Daun yang
disebabkan oleh cendawan yang bernama latin Cephaleuros sp. Penyakit ini dapat
menginfeksi batang dan daun pinang, sehingga muncul bercak-bercak yang tak
beraturan dan berwarna kekuningan. Cara pencegahannya adalah dengan memberikan
naungan yang cukup.

4. Yellow Leaf Disease atau Daun Menguning


Meski memiliki nama dan gejala penyakit yang mirip dengan Yellow Leaf Spot, nyatanya
Yellow Leaf Disease ini memiliki perbedaan. Penyakit yang satu ini terjadi akibat
Mycoplasm Like Organism (MLO). Munculnya warna kekuningan dan garis-garis nekrotik
pada bagian lamina daun menjadi gejala penyakit Daun Menguning. Infeksi lebih lanjut
akan menyebabkan pertumbuhan daun cenderung mengecil, sehingga daging buahnya
pun berubah warna menjadi kehitaman. Hal ini tentu saja akan berdampak pada
kegagalan panen, sehingga diperlukan pengendalian terpadu, yaitu dengan pemupukan
dan fungisida, serta fitosanitasi.

5. Bud Rot atau Busuk Pucuk


Penyakit tanaman pinang yang satu ini memiliki gejala perubahan warna menjadi kuning
coklat (jika terinfeksi berat) dan perubahan bau menjadi bau busuk. Penyebabnya adalah
P. Arecae yang menyerang bagian pangkal spindle. Salah satu cara untuk mencegah
penyebaran penyakit ini adalah dengan membersihkan lokasi dari tanaman yang telah
diserang penyakit Bud Rot.

6. Foot Rot atau Busuk Kaki


Foot Rot pada tanaman pinang bisa terjadi karena drainase atau pengendalian air dan
kebun yang kurang terpelihara, sehingga muncul cendawan bernama Ganoderma
lucidum yang nantinya menyerang tanaman pinang. Awalnya, penyakit ini akan
menimbulkan gejala kekeringan, seperti daun yang berangsur kering, hingga mengalami
kepatahan.

Namun, gejalanya tak berhenti sampai disini. Pada infeksi lanjutan akan muncul gejala
berikutnya, seperti bercak coklat tak beraturan pada batang pinang yang mengeluarkan
cairan. Sampai pada akhirnya, akar dari tanaman pinang membusuk dan menyebabkan
kematian tanaman. Untuk pencegahan penyakit, Anda bisa memulainya dari perbaikan
sanitasi lingkungan perkebunan terlebih dahulu.

7. Nut Splitting atau Buah Retak


Penyakit tanaman pinang yang satu ini umumnya juga terjadi pada tanaman jenis lain.
Sesuai dengan namanya, gejala utama penyakit ini adalah munculnya keretakan pada
buah. Ketida kseimbangan fisiologis adalah penyebab dari penyakit Buah Retak. Agar
terhindar dari penyakit ini, pada tahap awal penanaman Anda harus memperbaiki sistem
drainase agar pengendalian air menjadi lebih baik. Serta menyemprotkan Borax dengan
dosis tertentu juga dapat menekan serangan penyakit ini.

Anda mungkin juga menyukai