1 Deskripsi
Media tanam merupakan faktor utama dalam pertumbuhan tanaman. Begitu pula
dalam perbanyakan tanaman secara kultur jaringan, media tanam sangat besar pengaruhnya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksplan serta bibit yang dihasilkannya.
Pembuatan media kultur jaringan tanaman pada prinsipnya adalah sama untuk setiap jenis
formula, hanya perlu memperhatikan komposisi dari jenis bahan yang digunakan dan
konsentrasi yang diperlukan.
Modul ini membahas tentang teknik pembuatan larutan stok untuk pembuatan media
kultur formula Murashige dan Skoog (MS). Materi-materi yang akan dipelajari dalam modul
ini adalah: merinci bahan-bahan larutan stok, menghitung kebutuhan bahan larutan stok,
mengurutkan langkah pembuatan larutan stok, dan memproduksi larutan stok.
I.2 Prasayarat
Untuk mempelajari modul ini maka Anda harus sudah memahami tentang lambang
unsur, unsur hara makro dan mikro, konsentrasi larutan, Keselamatan dan kesehatan kerja di
laboratorium, serta memahami dan mengoperasikan alat-alat laboratorium.
Bahan praktik.
c) Hasil Belajar
Hasil praktik berupa media stok A, B, C, D, E,
Anda bisa dikategorikan berhasil bila Anda mampu memproduksi larutan stok
dengan baik dan benar
B. Peran Guru
Peran guru antara lain :
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membimbing siswa dalam memahami konsep dan praktik baru serta menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.
d. Membimbing siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar, dapat dari internet, buku referensi atau dari laboratorium
langsung
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Mendatangkan seorang ahli/narasumber untuk membantu jika diperlukan.
g. Melaksanakan penilaian dengan mengacu pada kisi-kisi penilaian yang berlaku
h. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang kritikal dalam kompetensi
pembuatan larutan stok perlu dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran
selanjutnya.
i. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.
Tabel 1. Berat atom Unsur-Unsur yang Sering Digunakan dalam Kultur Jaringan
Simbol
Nama Unsur Berat Atom
Unsur
Hidrogen (Hydrogen) H 1.00
Karbon (Carbon) C 12.01
Oksigen (Oxygen) O 16.00
Boron B 11.00
Kapur (Calcium) Ca 40.08
Khlor (Chlorine) Cl 35.50
Kobalt (Cobaltum) Co 58.93
Tembaga (Cupprum) Cu 63.54
Iod (Iodium) I 126.90
Besi (Ferrum) Fe 55.84
Magnesium Mg 24.31
Mangan (mangaanium) Mn 54.94
Molybdenium Mo 95.94
Nitrogen N 14.00
Fosfor (Phosphorus) P 30.97
Potassium (Kalium) K 39.10
Sodium (Natrium) Na 22.99
Belerang (Sulfur) S 32.06
Seng (Zincum) Zn 65.37
* Umumnya dibulatkan ke angka satuan terdekat
Biasanya larutan stok hara dibuat beberapa macam dan diberi nama sebagai berikut:
Tabel 2. Daftar Bahan Kimia untuk Pembuatan Larutan Stok
Sto Konsentrasi Konsentra Bahan Yang Volum Volum
Senyawa
k Dalam si Dalam Ditimbang e Stok e Stok
Yang
Dipipe
Larutan
Media Ms (Gram/100 t (Ml/1
Stok (Ml)
(Mg/Liter) ml) Liter
(Mg/Liter)
Media
)
1 2 3 4 5 6 7
16.500
NH4NO3 1.650 16,5 100 10
(10x)
A
19.000
KNO3 1.900 19 100 10
(10x)
4.400
B CaCl2.2H2O 440 4,4 100 10
(10x)
3.700
MgSO4.7H2O 370 3,7 100 10
(10x)
1.700
KH2PO4 170 1,7 100 10
(10x)
169
C MnSO4.4H2O 16,9 0,169 100 10
(10x)
86
ZnSO4.7H2O 8,6 0,086 100 10
(10x)
62
H3BO3 6,2 0,062 100 10
(10x)
33,2
KI 0,83 0,0332 100 2,5
(40x)
Na2MoO4.2H2 10
0,25 0,01 100 2,5
O (40x)
D
1
CoCl2.6H2O 0,025 0,001 100 2,5
(40x)
1
CuSO4.5H2O 0,025 0,001 100 2,5
(40x)
278
FeSO4.7H2O 27,8 0,278 100 10
(10x)
E
373
Na2EDTA 37,3 0,373 100 10
(10x)
3. Stok C
a. Timbang Sulfat Heptahidrat Epsomit: MgSO4.7H2O sebanyak 3,7 g; Monokalium
Phosphate KH2PO4: 1,7 g; Mangan (II) Sulfat Tetrahidrat MnSO4.4H2O: 0,169 g;
Zinc Sulfat ZnSO4.7H2O: 0,086 g; Asam Borat H3BO3: 0,062 g, secara terpisah
b. Tahapan berikutnya sama dengan pembuatan stok A pada poin b – f.
c. Beri label dengan rincian:
Stok :C
Bahan : MgSO4.7H2O, KH2PO4, MnSO4.4H2O, ZnSO4.7H2O,
H3BO3
Volume Pipet : 10 ml/liter media
Tanggal : Tanggal/Bulan/Tahun
d. Simpan di lemari es.
4. Stok D
a. Timbang Kalium Iodida: KI sebanyak 0,0332 g; Natrium Molibdat Na2MoO4.2H2O:
0,01 g; Kobalt(II) klorida heksahidrat CoCl2.6H2O: 0,001 g; Tembaga(II) sulfat
pentahidrat CuSO4.5H2O: 0,001 g, secara terpisah
b. Tahapan berikutnya sama dengan pembuatan stok A pada poin b – f.
c. Beri label dengan rincian:
Stok :D
Bahan : KI, Na2MoO4.2H2O, CoCl2.6H2O, CuSO4.5H2O
Volume Pipet : 10 ml/liter media
Tanggal : Tanggal/Bulan/Tahun
d. Simpan di lemari es.
5. Stok E
a. Timbang Na2EDTA.2H2O sebanyak 0,373 g dan Ferrous Sulfate: FeSO4.7H20
sebanyak 0,278 g secara terpisah;
b. Tahapan berikutnya sama dengan pembuatan stok A pada poin b – f. Hanya saja
untuk melarutkan bahan stok ini diperlukan proses pemanasan secara bertahap
dikarenakan sifatnya yang sukar larut sempurna dalam air (mengkristal);
c. Beri label dengan rincian:
Stok :E
Bahan : Na2EDTA.2H2O dan FeSO4.7H20
Volume Pipet : 10 ml/liter media
Tanggal : Tanggal/Bulan/Tahun
d. Simpan di lemari es.
d. Catatan: Bila saat penimbangan bahan dirasa terlalu sulit (karena berat
bahan sangat kecil), maka kepekatan larutan stok dapat ditingkatkan. Misal
menjadi 100x (dalam 100 ml), maka volume pipet yang diperlukan adalah
1 ml/liter media.