Disusun Oleh :
Nazareta Hana Naomi
C1011221218
Pada kesempatan ini, mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa terhadap segala kelimpahan berkat, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Saya menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
ini karena telah memberi pengarahan selama menyelesaikan makalah yang
berkaitan dengan teori yang diajarkan. Makalah ini dibuat dengan sebenar-benarnya
dari kata penulis berharap kritik dan saran untuk perbaikan supaya menjadi lebih
baik lagi.
Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Nutrisi
Tanaman disemester 3 dengan dosen pengampu Bapak Dr.Ir.H. Radian, MS/n dan
Bapak Dr. Tatang Abdurrahman , SP.,MP . Saya menyampaikan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah ini karena telah memberi pengarahan dan kepada
kedua orang tua saya dikampung yang selalu mendukung dan mendoakan
kelancaran dalam perkuliahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penting hara dapat membantu pertumbuhan tanaman?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman?
C. Tujuan
Mengetahui pentingnya unsur hara yang digunakan untuk pertumbuhan
tanaman
BAB II
PEMBAHASAN
a) Pengertian Unsur Hara
Suplai dan absorpsi dari senyawa-senyawa kimia yang diperlukan untuk proses
pertumbuhan dan metabolisme disebut nutrisi. Dan senyawa kimia yang diperlukan
oleh organisme disebut nutrien (unsur hara). Mekanisme bagaimana unsur hara
dikonversi menjadi material selular atau digunakan sebagai sumber energi dikenal
dengan proses metabolisme. Istilah metabolisme mencakup berbagai reaksi yang
terjadi pada sel hidup untuk mempertahankan hidup dan untuk pertumbuhan.
b) Unsur hara Makro dan Mikro pada pertumbuhan tanaman
Unsur hara dibagi menjadi dua golongan, yaitu unsur hara makro dan unsur hara
mikro. Unsur hara makro diperlukan tanaman dengan jumlah yang lebih banyak
atau dalam jumlah yang besar, dibandingkan dengan unsur hara mikro. Unsur hara
mikro juga disebut dengan hara esensial yang diperlukan dalam jumlah yang
sedikit.
Suatu unsur hara dikatakan esensial bagi tanaman, jika memiliki 3 kriteria
berikut:
1. Jika kekukrangan usnur tersebut maka dapat menghambat dan
mengganggu pertumbuhan tanaman.
2. Kekurangan unsur tersebut tidak dapat digantikan unsur lain.
3. Unsur tersebut harus secara langsung terlibat dalam gizi makanan
tanaman.
Unsur-unsur hara makro dan hara mikro sebagai berikut:
I. Unsur hara makro
a) Karbon, oksigen, dan hidrogen (C, O, H)
Karbon oksigen dan hidrogen adalah bahan baku dalam pembentukan jaringan
tubuh tanaman. Berada dalam bentuk H2O, H2CO3 (asam arang) dan CO2 dalam
udara.
b) Nitrogen
Nitrogen adalah unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman yang pada umumnya
sangat diperlukan tanaman untuk pertumbuhan bagian-bagian vegegatif tanaman
seperti daun, akar, dan batang akan tetapi kalau terlalu banyak dapat menghambat
pembangunan dan pertumbuhan pada tanaman.
c) Fosfor
Fosfor diambil tanaman dalam bentuk H2PO4. Fungsi fosfor dalam tanaman
diantaranya dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhan.
d) Kalsium
Kalsium ialah molekul bermuatan dominan positif pada hampir semua tanah
kecuali tanah yang pH nya sangat rendah. Pada tanah dengan pH 4,8 kalsium
biasanya ada dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan tanaman.
e) Kalium
Kalium berfungsi untuk membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium
banyak terdapat pada sel-sel muda atau yang banyak mengandung protein dan inti-
inti tidak mengandung kalium.
f) Magnesium
Magnesium adalah molekul bermuatan positif seperti Ca yang mengalami defisiensi
pada Ph rendah. Dibawa kondisi asam Mg sangat larut dan dapat hilang karena
tercuci. Magnesium dangat penting untuk diserap tanah
g) Sulfur
Sulfur diambil oleh tanaman sebagai molekul sulfat bermuatan negatif. Dalam
tanah ketersedian sulfur yang cukup bagi pertumbuhan tanaman dapat di suplai
melalui dekomposisi dan hujan yang jatuh.
II. Unsur hara mikro
Unsur hara mikro ialah seperti Mn, Zn, Fe, dan Cu mempunyai kesamaan. Karena
pH meningkat, kelarutan usnur mikro menurun. Oleh karena itu unsur-unsur ini
umumnya terjadi pada pH tinggi. Pada unsur hara mikro Mn kelarutannya
tergantung pada kandungan air tanah.
c) Penyerapan unsur hara
Hara bergerak di dalam tubuh tanaman menuju tempat dimana ia paling
diperlukan. Misalnya, tanaman mencoba untuk memasok lebih banyak hara untuk
daun muda yang sedang tumbuh daripada daun-daun yang lebih tua. Sehingga jika
hara bersifat mobil, kekurangan hara pertama-kali terlihat pada daun-daun tua.
Namun, jika hara bersifat tidak mobil mengalami kekurangan maka daun muda
menderita paling serius karena hara tidak dapat bergerak (dipindahkan) dari daun-
daun tua. Nitrogen, fosfor, dan kalium adalah hara mobil, sedangkan hara lainnya
memiliki tingkat mobilitas yang beragam. Fenomena ini sangat membantu dalam
menentukan hara apa yang mungkin kekurangan dalam tanah.
Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara dibagi menjadi dua, yakni unsur
hara yang diserap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah.
a) Unsur hara yang diserap dari udara
Unsur hara yang diserap dari udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari
CO2, O2, dan SO2, penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan
dalam proses reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N2 bebas lewat
bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman. Karbon dioksida
diserap melalui pori-pori kecil di daun yang disebut stomata. Karbon dioksida
kemudian disintesis dengan air menggunakan energi matahari yang diserap oleh
chorophyll untuk menghasilkan molekul gula dan oksigen.
b) Unsur hara yang diserap dari tanah
Penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari
kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion.
Adapula unsur hara yang dapat diserap oleh akar dalam bentuk khelat yaitu ikatan
kation logam dengan senyawa organik. Biasanya unusr hara mikro juga dapat
diberikan melalui daun (foliar spray).
d) Fungsi umum unsur hara
Unsur C, H, O, N dan S adalah bagian dari bahan organik tumbuhan. Selain hal
tersebut unsur tersebut juga terlibat dalam proses enzimatik, C dan O adalah
komponen utama group karboksil, H dan O pada proses oksidasi – reduksi, N pada
pembentukan NH2- , NH=, dan juga -N± dan S dalam pembentukan group SH.
Unsur tersebut juga adalah pereaksi dari berbagai proses biokimia. Karbon
diasimilasi oleh tanaman sebagai CO2. Proses ini disebut karbonsilasi dan
merupakan proses dasar dimana CO2 berperan dalam proses fotosintesis. Proses
kebalikannya dimana CO2 dibebaskan juga sudah sangat umum dan dikenal dengan
dekarbosilasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanaman dapat memenuhi siklus hidup dengan menggunakan hara. Fungsi hara
tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara
tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti. Tanaman
kekurangan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu
yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahan.
Adapun unsur hara yang diperlukan tanaman adalah karbon (C), Hidrogen
(H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden
(Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur Na,
Si, dan Co dianggap bukan unsur hara enssensial, tetapi hampir selalu terdapat
dalam tanaman.
DAFTAR PUSTAKA