Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dian Haryadi

Nim : C1011171098
Kelas : Agroteknologi C
Mata Kuliah : Nutrisi Tanaman
Dosen Pengampu : Ir. Dini Anggorowati, M.Sc
Judul Tugas : Fungsi dan Peranan Unsur Hara Makro
Sumber : https://www.akhmadshare.com/2016/12/fungsi-unsur-
Hara-makro-dan-unsur-hara.html

Fungsi dan Peranan Unsur Hara Makro

1. Zat arang (C) , oksigen (O), dan hidrogen (H), merupakan bahan baku dalam
pembentukan jaringan tubuh tanaman. Berada dalam bentuk H2O (air)
H2CO3 (koolzur) dan CO2 (karbondioksida) yang berada dalam udara. Unsur
C, H, dan O juga berperan dalam pembentukan karbohidrat, proses
fotosintesis, respirasi, kerja mekanis, kerja kimia, dan kerja osmotik pada
tumbuhan yang disebut pula sebagai aktivitas bioenergetik.

2. N (Nitrogen), udara merupakan sumber Nitrogen terbesar, agar dapat


dimanfaatkan oleh tanaman masih harus diubah dalam bentuk NH3
(amoniak) atau nitrat. Fungsi N adalah :
• Untuk meningakatkan pertumbuhan tanaman.
• Menyehatkan hijau daun, membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau
karena banyak mengandung butir-butir hijau yang penting dalam proses
fotosintesis.
• Mempercepat pertumbuhan tanaman (menambah tinggi tanaman dan
merangsang jumlah daun serta anakan).
• Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman.
• Meningkatkan kualitas tanaman, menambah ukuran daun, dan besar buah.
• Menyediakan bahan makanan bagi mikrobia yang penting bagi
kelangsungan dekomposisi bahan organik di dalam tanah.
• Dalam jaringan tumbuhan N merupakan komponen penyusun dari banyak
senyawa essensial bagi tumbuhan, misalnya asam amino, penyusun protein
dan enzim, selain itu N juga terkandung dalam klorofil, hormon sitokinin
dan auksin.

3. P (Phosphor), zat hara P murni merupakan zat berbahaya bagi siapapun


karena mudah terbakar bila bersenyawa dengan oksigen dari udara.
Fungsinya bagi tanaman adalah :
• Merangsang dan mempercepat pertumbuhan tanaman dan akar semai.
• Mempecepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman dewasa pada
umumnya serta mempercepat pemasakan sehingga mempercepat masa
panen.
• Memperbesar pembentukan anakan dan gabah serta memperkuat tubuh
padi-padian, sehingga tidak mudah rebah.
• Mempercepat pembentukan bunga dan biji sehingga meningkatkan
produksi biji-bijian.
• Merupakan bagian yang essensial dari berbagai gula fosfat yang berperan
dalam reaksi pada fase gelap fotosintesis, respirasi, dan proses
metabolisme lainnya. Juga merupakan bagian dari nukleotida (dalam RNA
dan DNA) dan fosfolipida penyusun membran.

4. K (Kalium), merupakan zat hara yang mudah mengadakan persenyawaan


dengan zat lain, seperti Khlor, dan Mg. Fungsinya bagi tanaman adalah :
• Memperbesar vigor dan daya tahan tanaman terhadap serangan hama
penyakit dan kekeringan.
• Membantu pembentukan protein dan karbohidrat dalam tanaman.
• Memperkuat seluruh tubuh tanaman terutama bagian batang.
• Mengurangi kerontokan gabah.
• Mempertinggi kualitas tanaman.
• Sebagai katalistor dalam transportasi tepung, gula, dan lemak dalam
tanaman.
• Unsur ini tetap sebagai ion dalam tumbuhan.
• Berperan sebagai aktivator dari berbagai enzim yang essensial dalam
reaksi fotosintesis dan respirasi, serta sebagai enzim dalam sintesis ptotein
dan pati.
• Merupakan ion yang berperan dalam mengatur potensi osmotik sel dan
mengatur tekanan turgor sel.
• Dalam kaitannya dengan pengaturan turgor sel peran yang penting adalah
dalam proses membuka dan menutupnya stomata.

5. Ca (Kalsium/kapur), sumber utamanya ada pada bebatuan berkapur dan sisa-


sisa tumbuhan, fungsinya adalah :
• Pengatur kemasaman tanah dan dalam tubuh tanaman.
• Penting bagi pertumbuhan akar dan daun.
• Dapat menetralisasikan akumulasi racun dalam tubuh tanaman.
• Pengikat antara molekul-molekul fosfolipida dengan protein penyusun
membran, agar membran dapat berfungsi secara normal pada semua sel.
• Memacu dan menghambat aktivitas enzim.

6. Mg (Magnesium), bersumber pada beberapa jenis mineral/bebatuan dan


pupuk buatan, fungsinya adalah :
• Menyehatkan hijau daun.
• Mengatur peredaran unsur P dalam tubuh tanaman.
• Mengatur penyaluran zat karbohidrat dalam tubuh tanaman.
• Merupakan unsur penyusun khlorofil.
• Jika bergabung dengan ATP maka ATP dapat berfungsi dalam berbagai
reaksi.
• Merupakan aktivator dari berbagai enzim dalam reaksi fotosintesis,
respirasi, dan pembentukan DNA dan RNA.
7. S (Belerang), bersumber dari sisa-sisa bahan organik tanah, zat belerang dari
sisa-sisa tersebut baru terlepas jika telah mengalami pelapukan, khususnya
dari zat proteinnya. Fungsinya adalah :
• Merupakan komponen penting dalam pembentukan zat protein.
• Berpengaruh terhadap pembentukan zat hijau daun.
• Memperbanyak pembentukan bintil pada akar leguminosa.
• Kekurangan S dapat menyebabkan daun-daun menjadi menunduk dan
hasil merosot.
• Merupakan penyusun asam-amino sistein dan methionin.
• Merupakan senyawa esssensial untuk respirasi dan sintesis serta
penguraian asam-lemak.

Anda mungkin juga menyukai