Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN PENGGUNAN

PUPUK BANTAL
Pendahuluan
Pupuk bantal adalah pupuk bioteknologi yang berisi
bakteri aktif yang kandungan utamanya adalah bakteri baik
(bakteri fotosintetik, bakteri pelarut posfat, bakteri penambat
nitrogen, mikoriza, dan yeast), serta dilengkapi dengan unsur
hara makronutrient, mikronutrient, serta hormon pertumbuhan.
Bakteri baik inilah yang nantinya akan menghasilkan berbagai
jenis hara di dalam tanah. Semua jenis hara akan dihasilkan
oleh bakteri baik yang ada di dalam pupuk bantal. Jadi sama
saja kita memberikan mesin pupuk/pabrik pupuk ke dalam
tanah.
Hara/nutrisi di dalam pupuk bantal adalah hara tidak
langsung, karena nanti akan keluar haranya ketika bakteri
sudah bekerja di dalam tanah. Perbedannya dengan pupuk
tube adalah, bakteri baik akan dilepas secara bertahap ke
dalam tanah dan akan terserap sempurna ke dalam tanah dan
tanaman selama 3-6 bulan. Pupuk bantal menggunakan
pembungkus kertas sachet yang diimport langsung dari jepang.
Pembungkus berupa kertas berpori yang memungkinkan
pupuk direlease secara bertahap ke dalam tanah. Pupuk tidak
langsung habis secara langsung, namun keluar bertahap
sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kertas sachet tidak perlu
dirobek karena sudah ada pori pori kecil yang membuat
bakteri aktif dan mikronutient akan keluar secara perlahan.
Selain bakteri baik, Pupuk bantal juga mengandung
unsur hara untuk menunjang pertumbuhan bakteri di dalam
tanah setelah terlepas. Unsur haranya berupa unsur Karbon,
Nitrogen (8%), Posfat (9%), Kalium (6%), mineral alami
(Magnesium (Mg), Calsium (Ca), Klor (Cl) Zat besi (Fe),
Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Boron (B),
Molibdenum (Mo)). Selain itu, pupuk bantal juga dilengkapi
dengan bakteri pelarut posfat. Hal ini disebabkan karena
hanya 15-20% posfat yang dapat diserap oleh tanaman.
Sedangkan sisanya akan terjerat di antara koloid tanah dan
tinggal sebagai residu dalam tanah sehingga akan
menyebabkan defisiensi fosfat bagi pertumbuhan tanaman.
Pupuk bantal kaya akan kandungan mikroorganisme pelarut
fosfat, yaitu mikroorganisme yang dapat melarutkan fosfat
sehingga posfat yang terjerat tadi dapat diserap oleh tanaman.
Pupuk bantal terbuat dari bahan alami sehingga dosis
berlebih tidak akan berbahaya ataupun menimbulkan
pencemaran. Pupuk bantal juga mengandung bakteri yang
baik sebagai agen bioremediasi untuk menghilangkan atau
mengurangi kandungan logam berat maupun pestisida yang
mencemari tanah.
Pupuk bantal diproduksi dari bahan baku organik
pilihan sehingga kualitas kandungan Pupuk bantal lebih
bermutu dan aman bagi tanaman. Pupuk bantal sangat cocok
digunakan untuk semua jenis tanaman, misalnya tanaman
pangan dan palawija, tanaman sayuran, tanaman buah-
buahan, tanaman hias, tanaman perkebunan dll.

Komposisi
Komposisi : Nitrogen (8%), Posfat (9%), Kalium (6%), mineral
alami (Magnesium (Mg), Calsium (Ca), Klor (Cl) Zat besi (Fe),
Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Boron (B),
Molibdenum (Mo)), mikoriza, mikroorganisme pelarut posfat.

Bahan baku : Bahan organik dengan kualitas terbaik yang


diproses dengan teknologi bioteknologi modern, diantaranya :
fermentasi kotoran kelelawar, isolat Mycobacterium,
Enterobacter, single cell protein algae Spirogyra peipingensis.

Manfaat Aplikasi Pupuk Bantal


A. Pupuk Lengkap dan Memperbaiki Struktur Tanah
Pupuk bantal mengandung unsur hara lengkap yang
dibutuhkan tanaman dan dapat memacu mikroorganisme
tanah dengan kandungan komposisi yang lengkap dan
seimbang, sekaligus untuk merehabilitasi kesuburan tanah
dengan meningkatkan kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah
sehingga memberikan fondasi yang kuat untuk usaha
pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan untuk jangka
panjang.

Tabel 1. Kandungan Hara Lengkap Pupuk Bantal


No. Kandungan Fungsi
1. Nitrogen • Merupakan unsur hara makro, dan mutlak
dibutuhkan oleh tanaman.
• Merangsang pertumbuhan vegetatif
tanaman secara keseluruhan, khususnya
pertumbuhan akar, batang dan daun.
• Berperan dalam pembentukan zat hijau
daun (klorofil) yang sangat penting untuk
melakukan proses fotosintesis.
• Berperan dalam pembentukan protein,
lemak dan berbagai persenyawaan organik
lainnya.
2. Phospor • Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan
akar, khususnya akar benih dan tanaman
muda.
• Merupakan bahan mentah untuk
pembentukan sejumlah protein tertentu.
• Membantu proses asimilasi dan pernapasan
tanaman.
• Mempercepat pembungaan dan pemasakan
biji dan buah.

3. Kalium • Berfungsi membantu pembentukan protein


dan karbohidrat
• Memperkuat tanaman sehingga daun,
bunga dan buah tidak mudah rontok/gugur.
• Salah satu sumber daya tahan tanaman
terhadap kekeringan dan penyakit.

4. Magnesium • Berperan dalam pembentukan zat hijau


daun (klorofil), karbohidrat, lemak dan
senyawa minyak yang dibutuhkan tanaman.
• Berperan dalam transportasi Phosfat di
tanaman.
5. Calsium • Berfungsi untuk merangsang pembentukan
bulu-bulu akar, mengeraskan batang
tanaman dan merangsang pembentukan biji.
• Calsium pada batang dan daun bermanfaat
untuk menetralkan senyawa atau keadaan
yang tidak menguntungkan pada tanah.

6. Klor • Berfungsi untuk memperbaiki dan


meningkatkan hasil kering tanaman seperti
tembakau, kapas, kentang dan sayuran.

7. Zat besi • Berfungsi dalam proses pernapasan


tanaman dan pembentukan zat hijau daun
(klorofil).

8. Mangan • Berfungsi sebagai komponen untuk


memperlancar proses asimilasi dan
merupakan komponen penting dalam
pembentukan dan melancarkan kerja enzim.

9. Tembaga • Berfungsi dalam pembentukan zat hijau


daun (klorofil) dan merupakan bahan
pembentuk beberapa jenis enzim.

10. Seng • Berfungsi dalam pengaktifan bebrapa jenis


enzim pada tanaman.
• Berperan dalam biosintesis auksin,
pemanjangan sel dan ruas batang.

11. Boron • Berfungsi mengangkut karbohidrat ke dalam


tubuh tanaman
• Membantu bagian-bagian tanaman untuk
tumbuh aktif
• Berperan dalam pembelahan sel pada
tanaman biji

12. Molibdenum • Membantu mengikat nitrogen dari udara


bebas.
• Mengaktifkan enzim Nitrogenase.

B. Mengandung Nutrisi dan Mikroba Baik


Pupuk bantal mengandung hara dan mineral yang lengkap.
Terdapat hara makro dan mikro serta 83 mineral yang ada
pada pupuk bantal. Selain itu, terdapat lebih dari 20 jenis
mikroba baik yang berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah,
merehabilitasi tanaman dan tanah, pengendali hama hayati
dan mengoptimalkan penyerapan akar.

C. Menutrisi Tanaman Secara Bertahap (Slow Release)


Pupuk bantal mengandung nutrisi tinggi dan jutaan bakteri
baik yang akan dilepas secara bertahap ke dalam tanah dan
akan terserap sempurna ke dalam tanah dan tanaman selama
3-6 bulan. Pupuk bantal menggunakan kertas khusus yang
diimport langsung dari jepang. Pembungkus berupa kertas
berpori yang memungkinkan pupuk direlease secara bertahap
ke dalam tanah. Pupuk tidak langsung habis secara langsung,
namun keluar bertahap sesuai dengan kebutuhan tanaman.
0 hari 20 hari

60 hari 40 hari

D. Merangsang Pertumbuhan dan Kinerja Akar


Akar merupakan organ yang berfungsi untuk menyerap unsur
hara di dalam tanah. Dengan menggunakan Pupuk bantal,
maka tanaman dapat menyerap unsur hara lebih baik dan
lebih banyak sehingga tanaman lebih subur dan masa panen
lebih singkat.
E. Pengganti Kompos atau Pupuk Kandang
Pupuk bantal diformulasikan secara cermat sehingga
meskipun ukuran sachet nya kecil (kurang lebih 20 gram per
sachet), namun nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat
lengkap dan dapat dilepas secara berkala. Selain itu, Pupuk
bantal melepaskan nutrisi secara berkala (slow release)
sehingga nutrisi yang diterima mudah diserap oleh tanaman
sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hal inilah yang
menyebabkan Pupuk bantal digunakan sebagai pengganti
kompos atau pupuk kandang.

Perbandingan Kandungan Mineral

=
1 kg Pupuk 1 ton pupuk
Bantal kompos

F. Ekonomis dan Praktis


Hanya dengan menuangkan 4 sachet Pupuk bantal per pohon
sudah bisa memenuhi kebutuhan hara tanaman. Dapat
digunakan setiap 1–6 bulan sekali. Penggunaannya sangat
sedikit sehingga akan menghemat biaya pengangkutan dan
penyimpanan.

G. Dapat Digunakan untuk Semua Jenis Tanaman


Pupuk bantal dapat digunakan dapat digunakan untuk semua
jenis tanaman disegala jenis dan tipe usaha Agrobisnis baik
untuk usaha profesional/industri maupun personal/hobby.
Tata Cara Penggunaan Pupuk

Gali lubang sedalam +20-30 cm, Benamkan pupuk ke dalam


lubang lalu tutup kembali lubangnya. Untuk Tanaman muda,
gunakan 2 sachet, sedangkan untuk tanaman produksi
gunakan 4 sachet. Pemupukan awal sebaiknya dilakukan
diawal musim penghujan atau jika dimusim kering, buat
kondisi tanah menjadi lembab sehingga Pupuk mudah Larut
dan Cepat Terserap oleh akar tanam. Untuk setiap batang
digunakan 2 - 4 Sachet. Pengulangan Pemupukan setiap 3
Bulan. Jika kondisi medan sulit dan luas area pemupukan
sangat luas (misalnya pada perkebunan skala industri), maka
penggunaan pupuk bantal bisa langsung ditebar di atas tanah
tanpa proses pemendaman.

1 2
Gali lubang Benamkan pupuk ke
sedalam dalam lubang lalu
+20-30 cm tutup kembali
lubangnya

3 4

Gunakan Pengulangan
sebanyak 2 - 4 Pemupukan
Sachet setiap setiap 3 Bulan
batang
Aplikasi Pupuk bantal sebaiknya tidak memendam pupuk
dalam 1 lubang, namun dibagi menjadi 4 lubang agar
penyebaran pupuk lebih merata. Pupuk bantal dikemas
dengan kemasan sachet yang lebih kecil dimaksudkan agar
pupuk mudah terserap merata, sehingga 1 pohon bisa
mendapatkan nutrisi yang lebih merata karena diaplikasikan
pada 4 titik. Aplikasi 4 pupuk bantal pada 4 titik penebaran
disajikan pada gambar ilustrasi seagai berikut :
Tabel 2. Panduan Aplikasi untuk Tanaman Industri dan
Perhutanan serta Tanaman Hias
No. Tanaman Dosis Cara Aplikasi Waktu
Pemupupan
1 Kelapa 2 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
sawit pohon daerah sekali
(Persemian) perakaran
tanaman
2 Kelapa 4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
sawit pohon daerah sekali
(Tanaman perakaran
pohon) tanaman
3 Kelapa 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
4 Kakao 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
5 Lada 1-2 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
6 Kopi 1-2 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
7 Teh 1-2 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
8 Tebu 1 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
Rumpun daerah sekali
pohon perakaran
tanaman
9 Tembakau 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
10 Nilam 1 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
Rumpun daerah sekali
pohon perakaran
tanaman
11 Kapas 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
12 Melinjo 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
13 Karet 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
14 Jati 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
15 Mahoni 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
16 Trembesi 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
17 Pala 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
18 Anthurium 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1-3
pohon daerah bulan sekali
perakaran
tanaman
19 Anggrek 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1-3
pohon daerah bulan sekali
perakaran
tanaman
20 Mawar, 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1-3
Melati dan pohon daerah bulan sekali
bunga perakaran
lainnya tanaman
21. Palem 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3 bulan
pohon daerah sekali
perakaran
tanaman
Tabel 3. Panduan Aplikasi untuk Tanaman Buah
No. Tanaman Dosis Cara Aplikasi Waktu
Pemupupan
1 Pisang 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
rumpun daerah perakaran bulan sekali
tanaman
2 Pepaya 1-2 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
3 Nenas 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
4 Melon 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
5 Semangka 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
6 Buah Naga 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
7 Strawberry 1 sachet/ Dipendam di Setiap 1
rumpun daerah perakaran bulan sekali
tanaman
8 Anggur 1-2 sachet/ Dipendam di Setiap 1-3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
9 Jambu 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
10 Nangka 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
11 Durian 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
12 Manggis 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
13 Cengkeh 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
14 Mangga 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
15 Salak 1-2 sachet/ Dipendam di Setiap 1-3
Rumpun daerah perakaran bulan sekali
pohon tanaman
16 Lengkeng 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
17 Jeruk 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 1-3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
18 Rambutan 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
19 Belimbing 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman
20 Apel 2-4 sachet/ Dipendam di Setiap 1-3
pohon daerah perakaran bulan sekali
tanaman

Anda mungkin juga menyukai