Anda di halaman 1dari 14

Tugas Individu

LAPORAN MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

NUTRISI DAN METABOLISME MIKROBA

Disusun oleh :

M. Zaidan Ijlal Hammam

2205561024

PROGAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

BADUNG

2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahakan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
membuat laporan bertema “Nutrisi dan Metabolisme Mikroba” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Mikrobiologi. Selain itu laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana mikroorganisme melakukan metabolismenya dan apa nutrisi
yang dibutuhkannya.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat bermanfaat dan
memberikan pengetahuan kepada para pembacanya.

Jimbaran, 17 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I ........................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 2

BAB II .......................................................................................................................... 3

A. Jenis Nutrisi Yang Diperlukan Mikroorganisme ................................................. 3

B. Metabolisme Mikroorganisme ............................................................................ 5

C. Katabolisme (Respirasi dan Fermentasi) ............................................................. 5

1. Respirasi ......................................................................................................... 5

2. Fermentasi ...................................................................................................... 7

D. Anabolisme (Fotosintesis) .................................................................................. 8

BAB III....................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10

B. Saran ................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikroorganisme merupakan suatu kelompok organisme yang tidak dapat


dilihat dengan menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk
dapat meilhatnya seperti mikroskop, lup, dan lain-lain. Mikroorganisme terdapat
dimana-mana, seperti pada tanah, udara, air, makanan ataupun permukaan
jaringan tubuh kita.

Mikroorganisme sama dengan makhluk hidup lainnya, memerlukan suplai


nutrisi sebagai sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar
tersebut adalah karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan
sejumlah kecil logam lainnya. Untuk keperluan hidupnya, mikroorganisme
membutuhkan bahan organik dan anorganik yang diambil dari lingkungannya.
Bahan makanan tersebut dinamakan nutrien, sedangkan proses mengasimilasi
makanannya disebut nutrisi. Nutrien adalah substansi anorganik dan organik yang
dalam larutan melintasi membran sitoplasma. Agar dapat mendapatkan nutrien
dari makanan, sel harus mampu mencerna makanan itu, yaitu mengubah molekul-
molekul protein, karbohidrat dan lipida yang komplek dan besar menjadi molekul
yang sederhana dan kecil yang segera melarut sehingga dapat memasuki sel.
Proses mengasimilasikan makanan itulah yang disebut nutrisi.

Sama seperti makhluk hidup lainnya, mikroorganisme dalam hidupnya juga


mengalami metabolisme karena metabolisme merupakan salah satu ciri yang
dilakukan oleh makhluk hidup. Metabolisme sangat berkaitan dengan kerja enzim
sebagai subtansi yang ada dalam sel yang jumlahnya amat kecil dan mampu
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang berkaitan dengan proses-
proses seluler dan kehidupan. Semua aktivitas metabolisme prosesnya dikatalisis
oleh enzim.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang menjadi inti
laporan ini adalah :

1. Apa saja jenis-jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme?


2. Bagaimana metabolisme yang terjadi pada mikroorganisme?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah dapat mengetahui bagaimana metabolisme yang


terjadi pada mikroorganisme dan nutrisi apa saja yang dibutuhkannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis Nutrisi Yang Diperlukan Mikroorganisme

Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi


normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
Untuk keperluan hidupnya, semua makhluk hidup memerlukan bahan makanan.
Bahan makanan ini diperlukan untuk sintesis bahan sel dan untuk mendapatkan
energi. Demikian juga dengan mikroorganisme, untuk kehidupannya
membutuhkan bahan-bahan organik dan anorganik dari lingkungannya. Bahan-
bahan tersebut disebut dengan nutrient (zat gizi), sedang proses penyerapanya
disebut proses nutrisi (Suriawiria, 1985).

1. Sumber Karbon, semua organisme membutuhkan sedikitnya sejumlah kecil


karbon dioksida, tetapi kebanyakan diantaranya juga membutuhkan
beberapa senyawa karbon organik, seperti gula –gulaan dan karbohidrat lain.
Semua organisme lain memperoleh karbonnya terutama dari zat gizi organik.
Karena kebanyakan substrat organik adalah setingkat dengan oksidasi umum
sebagai unsur pokok sel organik, zat-zat itu biasanya tidak usah menjalani
reduksi pertama yang berguna sebagai sumber karbon sel.

2. Sumber Nitrogen dan Belerang, Kebanyakan mikroorganisme dapat


menggunakan NH4+ sebagai sumber nitrogen utama, dan banyak organisme
memiliki kemampuan untuk menghasilkan NH4+ dari amina (R-NH2) atau
dari asam amino (RCHNH2COOH). Produksi amoniak dari deaminasi asam
amino disebut ammonifikasi. Amoniak dimasukkan ke dalam bahan organik
melalui jalur biokomia yang melibatkan glutamat dan glutamine.

3
3. Sumber Phospor, Fosfat (PO43-) dibutuhkan sebagai komponen ATP, asam
nukleat dan sejumlah koenzim seperti NAD, NADP dan flavin. Selain itu,
banyak metabolit, lipid (fosfolipid, lipid A), komponen dinding sel (teichoic
acid), beberapa polisakarida kapsul dan beberapa protein adalah bergugus
fosfat. Fosfat selalu diasimilasi sebagai fosfat anorganik bebas (P i).
4. Sumber Mineral, Semua organisme hidup membutuhkan beberapa unsur
logam, natrium, kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng, tembaga
dan kobalt untuk pertumbuhannya yang normal. Dalam memformulasikan
medium untuk pembiakan kebanyakan mikroorganisme, sangatlah penting
untuk menyediakan sumber potassium, magnesium, kalsium, dan besi,
biasanya dalam bentuk ion-ion (K+, Mg2+, Ca2+, dan Fe2+). Banyak mineral
lainnya (seperti Mn2+, Mo2+, Co2+, Cu2+, dan Zn2+) dibutuhkan: mineral ini
kerapkali terdapat dalam air kran atau sebagai kontaminan dari kandungan
medium lainnya.

Diklasifikasikan berdasarkan elemen yang suplai oleh organisme. Semua


organisme hidup membutuhkan sumber energi. Beberapa bentuk kehidupan,
seperti tumbuhan hijau, dapat menggunakan energi pancaran atau cahaya dan
dinamakan fototrof. sedangkan, organisme yang memperoleh energi yang
bergantung pada oksidasi atau kehilangan elektron dari suatu atom senyawa-
senyawa kimia, organisme ini disebut kemotrof.

4
B. Metabolisme Mikroorganisme

Metabolisme merupakan seluruh peristiwa reaksi-reaksi kimia yang


berlangsung dala sel makhluk hidup. Metabolisme terdiri atas dua proses, yaitu
anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah penyusunan senyawa kimia
sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul komplek (Prawirohartono dan
Hadisumarto, 1997). Pada peristiwa ini diperlukan energi dari luar. Energi yang
digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia.
Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa
sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini
energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk
ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk. Energi yang
digunakan dalam anabolisme dapat berupa energi cahaya atau energi kimia.
Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis,
sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan
kemosintesis. Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa
kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan menghasilkan
energi yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Fungsi
reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang
dibutuhkan oleh reaksi anabolisme.

C. Katabolisme (Respirasi dan Fermentasi)

1. Respirasi

Respirasi merupakan proses terjadinya pembongkaran suatu zat makanan


sehingga menghasilkan energi yang diperlukan oleh mikroorganisme tersebut.
Jika oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi maka disebut respirasi aerob.
Ada juga spesies bakteri yang mampu melakukan respirasi tanpa adanya oksigen,
maka peristiwa itu disebut respirasi anaerob.

5
A. Respirasi Aerob

Respirasi aerob merupakan serangkaian reaksi enzimatis yang mengubah


glukosa secara sempurna menjadi CO2, H2O dan menghasilkan energi.
Menurut penyelidikan energi yang terlepas sebagai hasil pembakaran 1
grammol glukosa adalah 675 Kkal. Dalam respirasi aerob, glukosa dioksidasi
oleh oksigen, dan reaksi kimianya dapat digambarkan sebagai berikut:
C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 12 H2O + 675 Kkal
Dalam kenyataan reaksi yang terjadi tidak sesederhan itu. Banyak tahap
reaksi yang terjadi dari awal hingga terbentuknya energi. Reaksi-reaksi
tersebut dibedakan menjadi tiga tahap yakni glikolisis, siklus kreb (the
tricarboxylic acid cycle) dan transfer elektron.

B. Respirasi Anaerob

Beberapa bakteri fakultatif anaerob dan obligatif anaerob melakukan


respirasi anaerob. Dengan melibatkan electron transport system (ETS), tetapi
terminal akseptor elektron selain oksigen.
Anaerob obligat adalah organisme yang mati bila terkena oksigen, seperti
Clostridium tetani dan Clostridium botulinum, yang masing-masing
menyebabkan tetanus dan botulisme.
Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup dengan baik
bila ada oksigen maupun tidak ada oksigen. Contoh bakteri anaerob fakultatif
antara lain Escherichia coli, Streptococcus, Alcaligenes, Lactobacillus, dan
Aerobacter aerogenes. Anaerob fakultatif dapat hidup dengan adanya atau
tidak adanya oksigen, tetapi lebih memilih untuk menggunakan oksigen.
Contoh jenis ini termasuk Escherichia coli.
Contoh respirasi anaerob adalah respirasi nitrat. Respirasi nitrat dilakukan
oleh bakteri anaerob fakultatif. Potensi redoks nitrat adalah +0.42 Volt,
dibandingkan dengan oksigen yang potensial redoksnya +0,82 volt. Akibatnya,
lebih sedikit energi yang digunakan dibandingkan dengan oksigen sebagai
terminal akseptor elektron dan molekul lebih sedikit ATP yang terbentuk.

6
Proses ini memiliki beberapa langkah, yang mana nitrat direduksi menjadi
nitrit dan nitrogen oksida menjadi dinitrogen, yang disebut
sebagai dissimilatory nitrate reduction atau denitrifikasi. Reaksi denitrifikasi
sebagai berikut:
2NO3- + 12 e- + 12 H+ → N2 + 6 H2O

Dentrifikasi dilakukan oleh spesies Pseudomonas stutzeri, Pseudomonas


aeruginosa, Paracoccus denitrificans, dan Thiobacillus denitrificans. Bakteri
ini adalah kelompok bakteri yang memiliki kemampuan untuk melakukan
reaksi reduksi senyawa nitrat menjadi senyawa nitrogen bebas. Pada beberapa
kelompok bakteri denitrifikasi, dapat ditemukan senyawa nitrogen oksida
sebagai hasil sampingan metabolisme. Proses ini pada umumnya berlangsung
secara anaerobik.

2. Fermentasi

Bila respirasi tidak bisa dilakukan, organisme harus menggunakan


mekanisme alternatif untuk membentuk pasokan koenzim, selama oksidasi
glukosa menjadi piruvat. Jika NAD (P) H tidak teroksidasi kembali ke NAD (P) +,
katabolisme akan berhenti. Akibatnya, akseptor terminal elektron yang cocok
harus ditemukan untuk mengambil elektron. Fermentasi adalah proses
perombakan senyawa organik dalam kondisi anaerob menghasilkan produk
berupa asam-asam organik, alkohol dan gas, yang kemudian dikeluarkan dari sel,
sedangkan fermentasi itu bermacam-macam seperti:
a. Fermentasi alkohol dilakukan oleh yeasts, jamur dan bakteri. Fermentasi
alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil
alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces
cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras.
b. Fermentasi asam laktat yang dilakukan oleh sejumlah bakteri, seperti
Streptococcus, Lactobacillus, Lactococcus dan Leuconostoc, serta beberapa
jamur, alga dan protozoa. Turunan piruvat, adalah akseptor elektron dan
membentuk laktat. Ada dua bentuk fermentasi ini yakni:

7
1) Fermentasi homolaktis dilakukan oleh bakteri seperti Lactobacillus
acidophilus dan Lactobacillus casei, yang mereduksi semua piruvat
yang dihasilkan pada proses glikolisis menjadi asam laktat.
2) Fermentasi heterolaktis menghasilkan produk lainnya dan asam laktat.
Organisme yang melakukan ini seperti Leuconostoc mesenteroides dan
Lactobacillus brevis.

D. Anabolisme (Fotosintesis)

Proses metabolisme mikroorganisme dapat dibedakan menjadi dua


berdasarkan sumber energinya yaitu fototrof dan kemotrof. Sedangkan apabila
berdasarkan kemampuan mendapat sumber karbonnya menjadi dua juga yaitu
autotrof dan heterotrof. Mikroorganisme fototrof adalah mikroorganisme yang
menggunakan cahaya sebagai sumber energi utamanya. Fototrof dibagi menjadi
dua yakni : fotoautotrof dan fotoheterotrof. Sedangkan Mikroorganisme
kemotrof, mikroorganisme ini bergantung kepada reaksi oksidasi dan reduksi
akan zat anorganik atau organik sebagai sumber energi mereka. Mikroorganisme
kemotrof dibagi menjadi dua yakni kemoautotrof dan kemoheterotrof.

1. Fotoautotrof
Organisme yang termasuk fotoautrotrof melakukan fotosintesis.
Sedangkan fotosintesis adalah proses mensintesis senyawa organik kompleks dari
unsur-unsur anorganik dengan menggunakan energi cahaya matahari. Fotosintesis
tidak hanya dilakukan oleh tumbuhan namun juga dilakukan oleh mikroba.
Mikroba yang melakukan fotosintesis seperti Cyanobacteria, serta beberapa jenis
algae.

8
2. Fotoheterotrof
Fotoherotrof adalah kelompok kecil bakteri yang menggunakan energi
cahaya tapi membutuhkan zat organik seperti alkohol, asam lemak, atau
karbohidrat sebagai sumber karbon. Organisme ini meliputi bakteri non-sulfur,
bakteri ungu, dan hijau. Contoh :Fotosintesis anoksigenik, yaitu
proses fototrof mana energi cahaya ditangkap dan diubah menjadi ATP, tanpa
menghasilkan oksigen.
3. Kemoautotrof
Kemoautotrof adalah organisme kemotrof yang sumber karbonnya berasal
dari CO2, hanya memerlukan CO2 sebagai sumber karbon bukan sebagai sumber
energi. Bakteri ini memperoleh energi dengan mengoksidasi bahan-bahan
anorganik. Energi kimia diekstraksi dari hidrogen sulfida (H2S), amonia (NH3),
ion fero (Fe2+), atau bahan kimia lainnya. Contohnya adalah bakteri Sulfolobus sp.
yang mengoksidasi sulfur.
4. Kemoheterotrof
Kemoheterotrof adalah organisme kemotrof yang sumber karbonnya dari
senyawa-senyawa organik (mengonsumsi molekul organik untuk sumber energi
dan karbon). Dibagi menjadi dua berdasarkan akseptor elektron terakhirnya.
Apabila akseptor terakhirnya adalah O2 contohnya adalah hewan dan hampir
semua fungi, protozoa, serta bacteria. Apabila akseptor terakhirnya bukan
O2 adalah Streptococcus sp dan Clostridium sp.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Diklasifikasikan berdasarkan elemen yang suplai oleh organisme. Semua


organisme hidup membutuhkan sumber energi. Beberapa bentuk kehidupan,
seperti tumbuhan hijau, dapat menggunakan energi pancaran atau cahaya dan
dinamakan fototrof. sedangkan, organisme yang memperoleh energi yang
bergantung pada oksidasi atau kehilangan elektron dari suatu atom senyawa-
senyawa kimia, organisme ini disebut kemotrof.
Metabolisme terdiri atas dua proses, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme adalah penyusunan senyawa kimia sederhana menjadi senyawa
kimia atau molekul komplek. Katabolisme adalah reaksi
pemecahan/pembongkaran senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa
yang lebih sederhana dengan menghasilkan energi yang dapat digunakan
organisme untuk melakukan aktivitasnya. Fungsi reaksi katabolisme adalah
untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi
anabolisme.

B. Saran

Laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, seperti masih ada kata-
kata yang salah dalam pengetikan, dan lainnya. Hal itu disebabkan karena
keterbatasan kemampuan penulis dalam membuat laporan ini. Oleh sebab itu
penulis berharap agar pembaca dapat memakluminya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Murniasih, T., Wibowo, J. T., Putra, M. Y., Untari, F., & Maryani, M. (2018). Pengaruh
Nutrisi Dan Suhu Terhadap Selektivitas Potensi Antibakteri Dari Bakteri Yang
Berasosiasi Dengan Spons. Jurnal Kelautan Tropis, 21(1), 65.
https://doi.org/10.14710/jkt.v21i1.2084

Rahayu, T. (2015). Media Alternatif untuk Pertumbuhan Bakteri Seminar Nasional XII
Pendidikan Biologi FKIP UNS.

Mochammad Agus Krisno Budiyanto, Dr.M.Kes. (2011, January 6). Nutrisi


mikroorganisme. Retrieved April 17, 2023, from Pondok Ilmu website:
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/06/nutrisi-mikroorganisme/
Suberata, W., Si, S., Si, M., Pendahuluan, I., & Belakang, L. (n.d.). METABOLISME
MIKROBA. Retrieved from
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/5cc3d82df3e9ca2e3cda7d
70d219adc9.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai