Anda di halaman 1dari 6

KLASIFIKASI MIKROORGANISME

Ketut Sumada
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur
email : ketutaditya@yahoo.com

MIKROORGANISME DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Pengolahan air limbah khususnya pengolahan air limbah secara biologi pasti
melibatkan atau memanfaatkan mikroorganisme, mikroorganisme inilah yang berperan
dalam pengolahan air limbah, gambar berikut dapat menjelaskan peranan
mikroorganisme : 

Pada gambar diatas dapat terlihat bahwa bahan organik (soluble organics) akan
teradsorpsi kedalam mikroorganisme, dalam mikroorganisme akan terjadi berbagai
reaksi sehingga menghasilkan cell baru, dan gas-gas seperti NH3, CO2 dan H2O.

SUMBER MIKROORGANISME
Dalam aplikasi pengolahan air limbah secara biologi, mikroorganisme dapat diperoleh
dari berbagai sumber yaitu :

 Kotoran hewan, dalam kotoran hewan seperti sapi, kuda dan lainnya
mengandung berbagai jenis mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan dalam
pengolahan air limbah. Kotoran hewan yang masih baru disaring, filtratnya
diambil dan mikroorganisme dalam filtrat dapat dikembangkan untuk pengolahan
air limbah secara biologi aerob maupun anaerob.
 Septic Tank, dalam septic tank mengandung berbagai jenis mikroorganisme
baik yang bersifat anaerob maupun aerob, mikroorganisme dalam septic tank
dapat dimanfaatkan dalam pengolahan air limbah secara biologi aerob maupun
anaerob. Septic tank dipompa dan disaring, filtrat yang didapat dikembangkan
untuk menghasilkan mikroorganisme baik yang aerob maupun anaerob.
 Pengolahan Air Limbah, beberapa industri telah melakukan pengiolahan air
limbah secara biologi baik aerob maupun anaerob. Pada pengolahan air limbah
ini akan dihasilkan mikroorganisme yang akan dibuang, mikroorganisme ini
dapat dikembangkan untuk pengolahan air limbah secara biologi di tempat lain
pada industri yang sejenis maupun tidak
 Air Limbah, Air limbah organik pada umumnya dapat mengandung
mikroorganisme, mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah ini dapat
dikembangkan dan  diaplikasikan pada pengolahan air limbahnya sendiri
 Mikroorganisme murni, beberapa industri telah memproduksi berbagai jenis
mikroorganisme yang dapat diaplikasikan pada pengolahan air limbah sehingga
tidak perlu lagi mengembangkan mikroorganisme dari sumber lainnya

KLASIFIKASI MIKROORGANISME

1. Berdasarkan Kebutuhan Nutrisi (Nutritional Requirements), mikroorganisme


terdiri atas  2 (dua) jenis mikroorganisme yaitu : Autotrophic organisms, adalah
mikroorganisme yang menggunakan CO2 atau HCO3 sebagai sumber karbon,
dan Heterotrophic organisms adalah mikroorganisme yang mempergunakan
bahan organik sebagai sumber karbon

2. Berdasarkan Kebutuhan Energi (Energy Requirements), mikroorganisme


terdiri atas 2 (dua) jenis mikroorganisme yaitu : Phototrophs organisms, adalah
mikroorganisme yang menggunakan sinar/lampu (light) sebagai sumber energi,
dan Chemotrophs organisms adalah mikroorganisme yang mempergunakan
hasil reaksi oksidasi-reduksi sebagai sumber energi. Chemotrophs organisms
terdiri dari 2 (dua) jenis Chemoorganotrophs organisms yaitu mikroorganisme
yang mempergunakan molekul organik komplek sebagai pendonor elektronnya
dan Chemoautotrophs organisms yaitu mikroorganisme yang mempergunakan
molekul organik sederhana seperti Hidrogen sulfida (H2S) atau Amonia (NH3)
sebagai pendonor elektronnya.

3. Berdasarkan Rentang Temperatur (Temperature Range), mikroorganisme


dibagi menjadi 3 (tiga) jenis mikroorganisme yaitu : Psychrophilic organisms,
adalah mikroorganisme yang dapat hidup optimal pada rentang temperatur 15-30
C, Mesophilic organisms adalah mikroorganisme yang dapat hidup optimal
pada rentang temperatur 30-45 C, dan Thermophilic organisms adalah
mikroorganisme yang dapat hidup optimal pada rentang temperatur 45-70 C,

4. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen (Oxygen Requirements),


mikroorganisme terdiri atas  2 (dua) jenis mikroorganisme yaitu : Aerobes
organisms, adalah mikroorganisme yang hidupnya tergantung pada
ketersediaan oksigen dan Anaerobes organisms adalah mikroorganisme yang
hidupnya tidak tergantung pada keberadaan oksigen
5. Facultative organisms , merupakan mikroorganisme yang bisa
mempergunakan komponen oksigen atau komponen kimia lainnya dalam
hidupnya (pertumbuhan).

POLA PERTUMBUHAN MIKROORGANISME


Pola pertumbuhan mikroorganisme seperti terlihat dalam gambar berikut :

Berdasarkan pola pertumbuhan mikroorganisme tersebut diatas, dapat dijelaskan


sebagai berikut : 

1. Lag Phase, yaitu suatu kondisi dimana mikroorganisme dalam kondisi


beradaptasi terhadap lingkungan barunya, waktu generasinya lama dan laju
pertumbuhan nol
2. Accelaration phase, yaitu suatu kondisi dimana mikroorganisme mengalami
penurunan waktu generasi, dan peningkatan laju pertumbuhan
3.  Exponential phase, yaitu suatu kondisi dimana mikroorganisme mengalami
waktu generasi konstan, laju pertumbuhan spesifik konstan, dan laju konversi
substrat maksimum
4.   Declining growth phase, yaitu suatu kondisi dimana mikroorganisme
mengalami waktu generasi naik,  dan laju pertumbuhan spesifik menurun karena
terjadi penurunan konsentrasi substrat secara bertahap
5.  Stationary phase, yaitu suatu kondisi dimana mikroorganisme kehabisan
nutrisi, cell dalam kondisi tersuspensi (melayang) dan terjadi peningkatan racun
dalam lingkungannya 
6. Endogenous phase, yaitu suatu kondisi dimana mikroorganisme mengalami
kematian, laju kematian tinggi, dan terjadi cell lysis.

http://ketutsumada.blogspot.com/2012/04/klasifikasi-mikroorganisme.html
Jenis, Pengertian Mikroorganisme Menurut
Para Ahli Beserta Contohnya
Contents

 1 Pengertian Mikroorganisme
o 1.1 Mikroorganisme lokal
o 1.2 Pengertian Mikroorganisme Menurut Para Ahli
o 1.3 Jenis-Jenis Mikroorganisme
o 1.4 Share this:
o 1.5 Related posts:

Pengertian Mikroorganisme
Jenis, Pengertian Mikroorganisme Menurut Para Ahli Beserta Contohnya- Mikroorganisme
atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil sehingga untuk mengamati bantuan sarana
yang diperlukan. Mikroorganisme juga disebut organisme mikroskopis. Mikroorganisme
seringkali bersel tunggal (uniseluler) atau multiseluler (multiseluler). Namun, beberapa protista
bersel tunggal masih terlihat dengan mata telanjang, dan ada beberapa spesies multisel tidak
terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun bersifat seluler.

Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang-orang yang bekerja di


bidang ini disebut mikrobiolog.

Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista dan ganggang


mikroskopis. Jamur, terutama kecil dan tidak terbentuk hifa, juga dapat dianggap sebagai bagian,
meskipun banyak yang tidak setuju. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap
mikroorganisme adalah semua organisme yang sangat kecil yang dapat dibudidayakan dalam
cawan petri atau inkubator di laboratorium dan mampu mereproduksi dirinya sendiri melalui
mitosis.

Mikroorganisme yang berbeda dari sel makrooganisme. Sel Makroorganisme tidak bisa hidup
bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan,
organ dan sistem organ. Sementara, sebagian besar mikroorganisme dapat menjalankan proses
dengan hidup mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen
tanpa bantuan sel lain.

Mikroorganisme lokal

Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang digunakan sebagai starter dalam
pembuatan pupuk organik padat dan pupuk cair. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa
komponen, yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk
fermentasi larutan MOL bisa berasal dari pertanian, perkebunan, serta sampah organik rumah
tangga.

Baca Juga :  20 Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Karbohidrat sebagai sumber nutrisi bagi mikroorganisme dapat diperoleh dari sampah organik
sepertiair mencuci beras, singkong, gandum, rumput, dan daun Gliricidia. Sumber glukosa dari
gula merah cair, gula pasir, sebagai sumber energi, santan dan urine sapi sebagai sumber
mikroorganisme. Solusi MOL yang telah mengalami proses fermentasi dapat digunakan sebagai
pengurai dan pupuk cair untuk meningkatkan kesuburan tanah dan sumber nutrisi bagi
pertumbuhan tanaman.

Mikroorganisme

Pengertian Mikroorganisme Menurut Para Ahli

 Menurut Darwis (1992)

Mikroorganisme makhluk hidup sangat kecil, mikroorganisme diklasifikasikan ke dalam kelas


protista terdiri dari bakteri, jamur, protozoa, dan algae.

 Menurut Fardiaz (1989)

Semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahan-bahan tertentu memerlukan bahan organik
untuk pertumbuhan dan proses metabolisme. Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang
dalam suatu material dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi fisik dan kimia, seperti
perubahan warna, kekeruhan, dan bau asam.

Jenis-Jenis Mikroorganisme

 Bakteri

Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini milik
prokariota dan domain yang sangat kecil (mikroskopik), dan memiliki peran besar dalam
kehidupan di bumi. Bakteri biasanya menyebabkan penyakit pada manusia. Contoh: Salmonella,
Eccerecia Coli, Staphylococcus dan Difteri bacilus.

 Virus

Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel-sel dalam organisme biologis. Virus
adalah parasit obligat, itu karena virus hanya dapat bereproduksi dengan menyerang material dan
memanfaatkan sel-sel hidup karena mereka tidak memiliki mesin selular untuk bereproduksi
sendiri. Biasanya sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi
keduanya) yang dikelilingi oleh beberapa bentuk bahan pelindung yang terdiri dari protein, lipid,
glikoprotein, atau kombinasi dari ketiganya.

 Parasit

Parasit adalah hewan mikroskopis yang dapat mengurangi produktivitas hewan inang. Parasit
dapat menginfeksi manusia dan hewan, seperti menyerang kulit manusia. Parasitoid adalah
parasit dari organisme lain yang menggunakan jaringan untuk kebutuhan gizi mereka sampai
orang-orang yang menunggang meninggal karena kehilangan jaringan atau nutrisi yang
dibutuhkan. Parasitoid juga dikenal sebagai necrotroph.

 Jamur

Baca Juga :  Pengertian Cagar Alam Dan Suaka Margasatwa Beserta Contohnya

Jamur di sini dimaksudkan adalah jamur dengan kategori jamur. Jamur ini biasanya tidak
menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan kerusakan makanan. Misalnya, jamur yang
ditemukan pada permukaan daging, daging dapat dibuang bagian tanpa harus membuang semua
daging.

 Ragi

Ragi atau Fermen adalah zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung
mikroorganisme yang memfermentasi dan media kultur untuk mikroorganisme. Medium kultur
ini bisa dalam bentuk butiran kecil atau nutrisi cair. Ragi umumnya digunakan dalam industri
makanan untuk membuat makanan dan minuman fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan
bir.

Dikutip dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganisme dan https://wisuda.unud.ac.id/

Demikian Penjelasan Tentang Jenis, Pengertian Mikroorganisme Menurut Para Ahli Beserta


Contohnya Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com

https://www.gurupendidikan.co.id/jenis-pengertian-mikroorganisme-beberapa-ahli-beserta-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai