Anda di halaman 1dari 18

FISIOLOGI TUMBUHAN (Pergerakan Larutan Pada Tumbuhan)

Disusun oleh : Kelompok II Asbar Hamzah Hafizah Al Amanah Harlina Hastina Indrawaty Sahaba

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2012

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya dan juga semoga sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Makalah yang berjudul Pergerakan Larutan Pada Tumbuhan ini disusun oleh penulis untuk memenuhi kelengkapan tugas yang diberikan dosen pembimbing kepada penulis sebagai tugas dalam mata kuliah Studi Fisiologi Tumbuhan yang harus diselesaikan sebaik mungkin. Makalah ini dibuat dengan sebaik mungkin, agar mampu memenuhi standarisasi sebagai kelengkapan nilai tugas semester dalam mata kuliah Studi Fisiologi Tumbuhan sehingga penulis mampu melewati semester ini dengan baik. Akan tetapi tentunya makalah ini masih jauh dari sempurna. Jadi kritik dan saran yang membangun bisa memperluas hasanah keilmuan penulis sendiri dalam berkarya. Kepada pihak-pihak yang kiranya sudi membantu memberikan motivasi dalam menyelesaikan makalah ini penulis ucapkan banyak terima kasih diantaranya kepada dosen pembimbing kami yang selalu ada ketika kami butuhkan dan juga kepada teman-teman yang meluangkan wktunya untuk membantu kelancaran penyelesaian makalah ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis sendiri dalam berkarya.

Gowa,

Maret 2012 Penulis

DAFTAR ISI KATAPENGANTAR....................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN................................................................................ A.Latar Belakang ........................................................................................ B. Rumusan Masalah ................................................................................. C. Manfaat Penulis .................................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... A. Larutan Pada Tumbuhan......................................................................... B. Larutan Sebagai Unsur Hara Pada Tumbuhan........................................ C. Pembaharuan Unsur Hara Dalam Larutan Tanah................................... D. Faktor-faktor Tumbuhan......................................................................... BAB III PEMBAHASAN................................................................................. BAB IV PENUTUP.......................................................................................... A. Kesimpulan.................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA 1 1 2 2 3 3 5 6 7 9 14 14 i ii

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Fisiologi tumbuhan (Physis =alam, logos = ilmu) mencari keteranganketerangan mengenai peri kehidupan tumbuhan. Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh-tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Salah satu dari banyak gejala fisiologi tumbuhan adalah proses pergerakan larutan pada tumbuhan. Tumbuhan disusun oleh berbagai senyawa organik dan inorganik dalam bentuk padatan, cairan dan gas. Selama pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan atau organ khusus, terjadi pembentukan dan perombakan serta distribusi atau transportasi bahan kimia. Bagian tanaman yang telah dipanen tidak lagi ada suplai air serta memutus cara normal untuk pergerakan larutan dan air keseluruh produk. Sementara system transportasi normal tidak beroperasi, distribusi dari senyawa organik dan norganik masih tetap berlangsung namun lajunya jauh lebih lambat dan jaraknya dekat. Pergerakannya dikendalikan dengan mekanisme berbeda dibandingkan dengan dengan sistem transportasi dari tumbuhan utuh. Ada dua mekanisme penting dalam proses pergerakan larutan dalam tubuh tumbuhan yaitu, redistribusi senyawa di dalam jaringan produk dan absorpsi atau kehilangan oleh

lingkungan eksternal. Kehilangan umumnya terjadi dalam bentuk melokul fase gas. B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian dari Larutan? 2. Bagaimana Proses Pergerakan Larutan pada Tumbuhan terjadi ? 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pergerakan Larutan pada Tumbuhan ? C. Manfaat Penulisan Makalah 1. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian larutan. Mahasiswa mampu menjelaskan Proses Pergerakan Larutan pada Tumbuhan. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pergerakan Larutan pada Tumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Larutan Pada Tumbuhan Pada larutan ukuran partikel pelarut dan zat terlarut adalah pada dimensi atau sebesar molekul tunggal atau ion. Jadi, molekul-molekul tidak bergabung membentuk partikel yang lebih besar. Partikel terdistribusi satu sama lain secara serba sama (uniform) menghasilkan fasa homogen. Distribusi uniform menyebabkan sifat fisik larutan menjadi berbeda dari pelarutnya. Larutan adalah campuran homogen antara zat pelarut dan zat terlarut. Sama halnya dengan larutan-larutan yang tersimpan dalam laboratorium, larutan dalam tubuh tumbuhan juga tersusun dari komponen zat pelarut berupa air dan pelarutpelarut lainnya, dan juga zat terlarut berupa unsur-unsur hara berupa unsur organik, inorganik, mineral dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Larutan yang berupa unsur-unsur hara tersebut nantinya akan di transportasikan kebagian tumbuhan yang membutuhkan untuk berbagai reaksi metabolisme dalam sel tumbuhan, seperti transpirasi dan fotosintesis. Untuk lebuh jelasnya mengenai proses pergerakan dan transportasi larutan dalam tubuh tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya akan dijelaskan kemudian. B. Larutan sebagai unsur hara Pada Tumbuhan Unsur Hara merupakan senyawa organis maupun anorganis yang terdapat di dalam tanah atau dengan kata lain, unsur hara merupakan nutrisi yang terkandung di dalam tanah dan dibutuhkan oleh tumbuhan. Unsur hara diserap

oleh tumbuhan sebagai zat terlarut dalam air, yang berfungsi sebagai zat pelarut terpenting dalam tubuh tumbuhan membentuk larutan. Unsur hara sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Berdasarkan tingkat kebutuhannya maka unsur hara dapat di golongkan menjadi 2 bagian yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah besar, yang termasuk unsur hara makro adalah N, P, K, Ca, S dan Mg. sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah kecil / sedikit , yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Na dan Cl. Kebutuhan unsur hara ini mutlak bagi setiap tanaman dan tidak bisa digantikan oleh unsur yang lain tentunya dengan kadar yang berbeda sesuai jenis tanamannya sebab jika kekurangan unsur hara akan menghambat pertumbuhan tumbuhan. Seperti manusia, tumbuhan memerlukan makanan yang sering disebut hara tumbuhan. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tanamana menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan pertumbuhannya. Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinarmatahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime. Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya.

Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur Na, Si, dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor). Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap penting walaupun tidak di perlukan dalam proses metabolsime tanaman. Jika tanaman padi mengandung Si yang cukup, maka tanaman tersebut lebih segar dan tidak mudah roboh diterpa angin sehingga seakan akan Si meningkatkan produksi tanaman. Biasanya air dalam tanah disebut sebagai larutan tanah karena mengandung unsur-unsur hara terlarut (kation dan anion) dan juga suspensi koloid mineral. Unsur hara yang terlarut dalam larutan tanah berasal dari berbagai sumber seperti mineral primer, pupuk, bahan organik dan lain-lain. Unsur hara dalam larutan tanah merupakan bentuk yang tersedia bagi akar tumbuhan. Tumbuhan cenderung memperoleh unsur hara dari larutan tanah, namun ketersedian hara dalam larutn tanah umunya tidak cukup bagi kebutuhan tumbuhan sepanjang hidupnya. Biasanya unsur-unsur hara ini akan digantikan oleh cadangan unsur hara yang lain yang masih tersimpan dalam tanah. B. Pembaharuan Hara dalam Larutan Tanah

Kalau cenderungan

unsur

hara diambil dari larutan tanah,

akan terjadi kepadatan tanah.

untuk

menggantikan defisit hara dari fase

Konsentrasi hara dalam larutan tanah sering disebut sebagai faktor intensitas dan sumber hara pada fase padatan tanah yang mensuplai kembali larutan tanah disebut sebagai faktor kapasitas. Faktor kapasitas dapat dibagi-bagi menjadi tiga kategori, yaitu: (1). Bentuk-bentuk yang berkesetimbangan secara cepat dengan larutan tanah. (2). bentuk-bentuk yang berkesetimbangan secara lambat hingga agak lambat (kesetimbangan semu) dengan larutan tanah. (3). bentuk-bentuk yang tidak berkesetimbangan dengan larutan tanah, karena tidak ada reaksi balik (unsur hara dibebaskan tetapi tidak dijerap kembali). C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan dan Pergerakan Larutan pada Tumbuhan Penyerapan dan Pergerakan larutan yang berupa unsur-unsur hara dalam tubuh tumbuhan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : 1. Konsentrasi oksigen dalam udara tanah. Energi yang diperlukan untuk serapan hara berasal dari proses respirasi dalam akar tanaman. Untuk semua tanaman akuatik ternyata dalam udara tanah.

proses respirasi ini tergantung pada suplai oksigen

Oleh karena itu aerasi yang buruk akan menghambat proses penyerapan unsur hara, disamping mempengaruhi tingkat oksidasi beberapa macam unsur hara. 2. Temperatur tanah

Penyerapan unsur hara berhubungan dengan aktivitas metabolik yang selanjutnya sangat tergantung pada suhu. Konsentrasi hara dalam larutan tanah yang lebih besar seringkali diperlukan untuk mencapai laju

pertumbuhan maksimum dalam kondisi tanah dingin dibandingkan dengan tanah-tanah yang hangat. Hal ini telah terbukti dengan unsur hara 2. Reaksi-reaksi antagonistik yang mempengaruhi serapan hara. Walaupun konsentrasi hara pada permukaan akar dapat menjadi faktor paling kritis yang mempengaruhi laju serapan hara pada kondisi lingkungan normal, reaksi-reaksi antagonistik di antara ion-ion juga dapat menjadi penting. Kurva baku respon hasil tanaman terhadap penambahan unsur hara tunggal mula-mula menunjukkan daerah respon pertumbuhan kemudian

daerah hasil maksimum yang mendatar, dan akhirnya zone depresi hasil kalau konsentrasi mendekati tingkat toksik. Kisaran hasil maksimum di

daerah yang mendatar tergantung pada hara (sempit untuk unsur mikro, lebar untuk unsur makro) dan pada konsentrasi relatif unsur hara lainnya. Suatu teladan kondisi yang terakhir ini adalah terjadinya depresi hasil akibat penambahan K pada tanah-tanah yang miskin Mg. Efek antagonistik K

terhadap serapan Mg dapat mengakibatkan depresi hasil karena defisiensi Mg. 3. Substansi toksik Suatu substansi yang mengganggu proses metabolisme tanaman juga dapat mempengaruhi serapan hara. Substansi toksik seperti ini di antaranya

adalah konsentrasi Mn atau Al yang tinggi dalam tanah masam, dan konsentrasi garam terlarut yang sangat tinggi.

BAB III PEMBAHASAN

Berbeda sedikit dengan proses pergerakan air dalam tubuh tumbuhan. Proses penyerapan dan pergerakan larutan yang berupa unsur hara, garam-garam mineral dan unsur-unsur anorganik lainnya dalam dalam tubuh tumbuhan berlangsung melalui 3 mekanisme, yaitu: (1) aliran massa, (2) difusi, dan (3) intersepsi akar. Hara yang telah berada disekitar permukaan akar tersebut dapat diserap tanaman melalui dua proses, yaitu: Proses Aktif, yaitu: proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif atau proses penyerapan hara yang memerlukan adanya energi metabolik, dan Proses Selektif, yaitu: proses penyerapan unsur hara yang terjadi secara selektif. Proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif dapat berlangsung apabila tersedia energi metabolik. Energi metabolik tersebut dihasilkan dari proses pernapasan akar tanaman. Selama proses pernapasan akar tanaman berlangsung akan dihasilkan energi metabolik dan energi ini mendorong berlangsungnya penyerapan unsur hara secara proses aktif. Apabila proses pernapasan akar tanaman berkurang akan menurunkan pula proses penyerapan unsur hara melalui proses aktif. Bagian akar tanaman yang paling aktif adalah bagian dekat ujung akar yang baru terbentuk dan rambut-rambut akar. Bagian akar ini merupakan bagian yang melakukan kegiatan respirasi (pernapasan) terbesar.

10

Bagian terluar dari sel akar tanaman terdiri dari: dinding sel, membran sel, protoplasma. Dinding sel merupakan bagian sel yang tidak aktif. Bagian ini bersinggungan langsung dengan tanah. Sedangkan bagian dalam terdiri dari protoplasma yang bersifat aktif. Bagian ini dikelilingi oleh membran. Membran ini berkemampuan untuk melakukan seleksi unsur hara yang akan melaluinya. Proses penyerapan unsur hara yang melalui mekanisme seleksi yang terjadi pada membran disebut sebagai proses selektif. Proses selektif terhadap penyerapan unsur hara yang terjadi pada membran diperkirakan berlangsung melalui suatu carrier (pembawa). Carrier ini bersenyawa dengan ion (unsur) terpilih. Selanjutnya, ion (unsur) terpilih tersebut dibawa masuk ke dalam protoplasma dengan menembus membran sel. Mekanisme penyerapan ini berlangsung sebagai berikut: 1. Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk kation (K+, Ca2+, Mg2+, dan NH4+) maka dari akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yangsetara. 2. Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4-, SO4-) maka dari akar akan dikeluarkan HCO3- dengan jumlah yang setara. Mekanisme penyediaan unsur hara dalam tanah melalui tiga mekanisme, yaitu: a. Mekanisme Aliran Massa Mekanisme Aliran Massa adalah suatu mekanisme gerakan unsur hara di dalam tanah menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan gerakan massa air. Selama masa hidup tanaman mengalami peristiwa penguapan air

11

yang dikenal dengan peristiwa transpirasi. Selama proses transpirasi tanaman berlangsung, terjadi juga proses penyerapan air oleh akar tanaman. Pergerakan massa air ke akar tanaman akibat langsung dari serapan massa air oleh akar tanaman terikut juga terbawa unsur hara yang terkandung dalam air tersebut. Peristiwa tersedianya unsur hara yang terkandung dalam air ikut bersama gerakan massa air ke permukaan akar tanaman dikenal dengan Mekanism AliranMassa. b. Difusi Ketersediaan unsur hara ke permukaan akar tanaman, dapat juga terjadi karena melalui mekanisme perbedaan konsentrasi. Konsentrasi unsur hara pada permukaan akar tanaman lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi hara dalam larutan tanah dan konsentrasi unsur hara pada permukaan koloid liat serta pada permukaan koloid organik. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur hara tersebut telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi unsur hara pada ketiga posisi tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari unsur hara berkonsentrasi tinggi ke posisi permukaan akar tanaman. Peristiwa pergerakan unsur hara yang terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut dikenal dengan mekanisme penyediaan hara secara difusi. Perbedaan konsenterasi tersebut terdiri dari aktif dan pasif. d. Intersepsi Akar Mekanisme intersepsi akar sangat berbeda dengan kedua mekanisme sebelumnya. Kedua mekanisme sebelumnya menjelaskan pergerakan unsur

12

hara menuju ke akar tanaman, sedangkan mekanisme ketiga ini menjelaskan gerakan akar tanaman yang memperpendek jarak dengan keberadaan unsur hara. Peristiwa ini terjadi karena akar tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga memperluas jangkauan akar tersebut. Perpanjangan akar tersebut menjadikan permukaan akar lebih mendekati posisi dimana unsur hara berada, baik unsur hara yang berada dalam larutan tanah, permukaan koloid liat dan permukaan koloid organik. Mekanisme ketersediaan unsur hara tersebut dikenal sebagai mekanisme intersepsi akar. Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh : 1. Daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air. 2. Daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya. 3. Daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengangkutan

Air dan zat terlarut (unsur hara) yang diangkut oleh xilem yang digunakan

13

untuk fotosintesis dan transpirasi antara lain diatur oleh transpirasi pada stomata dan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, misalnya kelembaban suhu, cahaya, angin dan kandungan air tanah.

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Larutan adalah campuran homogen antara zat pelarut dan zat terlarut. Larutan dalam tubuh tumbuhan tersusun dari komponen zat pelarut berupa air dan pelarut-pelarut lainnya, dan juga zat terlarut berupa unsur-unsur hara berupa unsur organik, inorganik, mineral dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Larutan yang berupa unsur-unsur hara tersebut nantinya akan di transportasikan kebagian tumbuhan yang membutuhkan untuk berbagai reaksi metabolisme dalam sel tumbuhan, seperti transpirasi dan fotosintesis. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan dan pergerakan larutan dalam tubuh tumbuhan antara lain dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, misalnya kelembaban suhu, cahaya, angin dan kandungan air tanah.

14

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai