5
Struktur SPAP
Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Kerangka Perikatan
Kerangka Perikatan Asurans
Jasa Investigasi
6
Ketentuan Etika Terkait dengan Audit atas Laporan
Keuangan
Auditor harus mematuhi ketentuan etika yang relevan (Lihat Kode Etik Profesi Akuntan
Publik), termasuk ketentuan independensi, yang terkait dengan perikatan audit atas
laporan keuangan.
Skeptisisme Profesional
Tujuan Keseluruhan
Auditor harus merencanakan dan melaksanakan suatu audit dengan skeptisisme profesional
Auditor Independen dan mengingat kondisi tertentu dapat saja terjadi yang menyebabkan laporan keuangan
mengandung kesalahan penyajian material.
Pelaksanaan Audit
Berdasarkan Pertimbangan Profesional
Standar Audit
Auditor harus menggunakan pertimbangan profesional dalam merencanakan dan
melaksanakan audit atas laporan keuangan.
Auditor harus memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menurunkan risiko audit
ke level rendah yang dapat diterima, untuk menarik kesimpulan wajar sebagai basis opini
auditor
7
Opini tanpa Risiko audit
Substansi Audit
modifikasian atas
Laporan Keuangan rendah adalah Mencari
SA 200 (Revisi 2021)
Ya
Risiko
Modifikasi opini Bukti
Mematuhi atas LK atau
ketentuan salah saji menarik diri
etika LK rendah? Tidak
dokumentasi
Evaluasi bukti audit Gagal
yang cukup dan tepat mencapai
Skeptisisme
profesional tujuan
SA?
Penggunaan Tujuan pada
SA (Revisi 2021) yang
relevan untuk
mendapatkan bukti
Pertimbangan Kepatuhan Pemahaman
Profesional terhadap SA
Tujuan SA 210 Tujuan SA 300
SA
Tujuan SA 220 Tujuan SA 315
Tujuan SA 320
Tujuan SA 230
Tujuan SA 330 Tujuan SA 500 Tujuan SA 600
Tujuan SA 240 *SA = Standar Audit
Tujuan SA 402 Tujuan SA 501 Tujuan SA 700
Tujuan SA 250
Tujuan SA 450 Tujuan SA 550 Tujuan SA 800
Tujuan SA 265
8
Pendekatan Audit Berbasis Risiko
Skeptisisme dan pertimbangan profesional harus diterapkan oleh tim audit
Asersi:
Transaksi & pengungkapan terkait: Identifikasi dan penilaian risiko Unmodified
• Occurrence kesalahan penyajian pada tiap opinion
• Completeness
asersi tersebut karena fraud atau
• Accuracy
kesalahan
• Cut-off Basis materialitas Ya
• Classifications
• Presentation
Risiko dinilai Risiko
Saldo akun & pengungkapan tiap asersi: Prosedur tiap
terkait: - High pemerolehan bukti asersi
– Existence - Medium cukup & tepat rendah?
– Right & Obligation - Low
– Completeness
IR X CR = AAR
– Accuracy,Valuation & allocation
– Classifications
Tidak
Prosedur:
– Presentation
- Permintaan keterangan
- Prosedur analitis
- Observasi & inspeksi
Modified
Pengungkapan lain yang tidak Pemahaman: opinion
terkait secara langsung dengan • Entitas &
golongan transaksi, peristiwa atau Lingkungannya
saldo akun yang tercatat • Pengendalian
Internal Entitas
9
SA 250 (Revisi 2021)
Pertimbangan atas Peraturan Perundang-undangan
dalam Audit atas Laporan Keuangan
10
FLOW PERTIMBANGAN ATAS
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM
AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
11
Ruang Lingkup
(Para 4 - 11)
01 02 03
*NOCLAR
Non Compliance with Laws and Regulators
(Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan)
12
Untuk membantu dalam implementasi dalam
merespons adanya atau dugaan NOCLAR, IAPI telah
menerbitkan panduan nonotoritatif yang dirancang untuk
mengilustrasikan atau menjelaskan aspek-aspek dari
ketentuan terkait NOCLAR dalam Kode Etik maupun
SA 250 (Revisi).
13
Ketentuan
(Para 13 - 15)
Pertimbangan Auditor atas Kepatuhan terhadap Peraturan Peraturan Per-UU-an yang secara umum berdampak langsung
Perundang-Undangan terhadap penentuan angka dan pengungkapan material dalam
LK
(Ref. SA 315 (Revisi 2021)
Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai
Sebagai bagian dari usaha untuk memahami entitas dan lingkungan kepatuhan terhadap peraturan per-UU-an.
bisnisnya, auditor harus memperoleh suatu pemahaman umum
mengenai:
14
Prosedur Audit
Pada Saat
Ketidakpatuhan
Diidentifikasi atau Informasi cukup tentang NOCLAR tidak dapat
diperoleh, maka Auditor harus:
Diduga Terjadi
(Para 19-22)
Mengevaluasi dampak tidak
memadainya bukti audit yang cukup
dan tepat tersebut terhadap opini
auditor
Ketika Auditor sadar adanya NOCLAR,
Auditor harus memperoleh:
Auditor harus mengevaluasi implikasi terhadap
ketidakpatuhan yang diidentifikasi atau diduga
terjadi dalam kaitannya dengan aspek lain dalam
Pemahaman atas sifat Informasi lanjutan, untuk audit, termasuk penilaian risiko auditor dan
ketidakpatuhan dan kondisi evaluasi dampak terhadap keandalan representasi tertulis, serta
terjadinya LK mengambil tindakan yang tepat
15
Pengomunikasian dan
Pelaporan
Implikasi Potensial atas Ketidakpatuhan yang Diidentifikasi atau Diduga Terjadi terhadap
Laporan Auditor (Para. 26-28)
Kondisi Respons Auditor
a) NOCLAR Berdampak Material bagi Menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau suatu opini
Laporan Keuangan tidak wajar atas laporan keuangan tersebut, berdasarkan SA 705 (Revisi
2021)
b) Pembatasan Ruang Lingkup oleh Menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak
Manajemen atau TCWG menyatakan pendapat atas laporan keuangan dengan basis untuk
opini karena terdapat pembatasan ruang lingkup audit, berdasarkan SA
705 (Revisi 2021)
c) Adanya keterbatasan kondisi dan bukan Auditor harus mengevaluasi dampak keterbatasan ini terhadap opini
karena pembatasan ruang lingkup auditor, berdasarkan SA 705 (Revisi 2021)
oleh manajemen atau TCWG, sehingga
NOCLAR tidak dapat ditentukan
17
SA 260 (Revisi 2021)
Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab
atas Tata Kelola
18
Ruang Lingkup
SA ini memberikan pedoman tentang tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan
Latar Belakang kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola (Those Charge with Governance
(TCWG)) dalam audit atas laporan keuangan.
Auditor dan TCWG dalam memahami hal yang terkait dengan konteks audit,
dan dalam membangun hubungan kerja yang saling konstruktif.
Peran Komunikasi
dua arah Auditor dalam memeroleh informasi audit yang relevan dari TCWG
untuk membantu:
TCWG dalam memenuhi tanggung jawab untuk mengawasi proses pelaporan
keuangan, dengan demikian dapat mengurangi risiko kesalahan penyajian
material atas laporan keuangan.
Meskipun auditor bertanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hal yang diharuskan dalam SA ini,
manajemen juga memiliki tanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hal untuk kepentingan tata
kelola kepada TCWG
19
TUJUAN AUDITOR
Komponen Pengendalian Internal – Sistem Informasi,
Termasuk Proses Bisnis yang Terkait, yang Relevan dengan
Pelaporan Keuangan
20
Hal-hal yang Perlu
Dikomunikasikan Auditor harus menentukan pihak yang tepat dalam struktur tata kelola entitas untuk
menyampaikan komunikasi.
01 02 03
21
PROSES
KOMUNIKASI DOKUMENTASI
Proses Komunikasi
22
SA 315 (Revisi 2021)
23
Ruang Lingkup
• Tanggung jawab auditor untuk
mengidentifikasi
risiko kesalahan
dan menilai
penyajian Tujuan
material dalam laporan keuangan
• Tanggung jawab auditor melalui
pemahaman atas entitas dan
lingkungannya, termasuk
pengendalian internal entitas.
24
Prosedur
Penilaian Risiko dan
Aktivitas Terkait
Source:
Guide to using ISAs….,
4th edition, IFAC, Pg 78
25
Prosedur
Prosedur Penilaian Risiko
Penilaian
Risiko a) Permintaan Keterangan dari Manajemen Fungsi
Audit Internal, dan Personel Lain dalam Entitas;
26
Prosedur Penilaian Risiko
a) Permintaan Keterangan dari Manajemen
Fungsi Audit Internal, dan Personel Lain
C dalam Entitas;
A Prosedur analitis yang dilaksanakan sebagai prosedur
K penilaian risiko dapat mencakup baik informasi keuangan
b) Prosedur Analitis;
U maupun informasi nonkeuangan untuk mengidentifikasi
P aspek-aspek dalam entitas yang tidak disadari oleh auditor
dan dapat membantu dalam menilai risiko kesalahan
A penyajian material agar menyediakan suatu basis untuk
N c) Observasi dan Inspeksi; perancangan dan pengimplementasian respons terhadap
risiko yang telah dinilai.
27
Prosedur Penilaian Risiko
a) Permintaan Keterangan dari Manajemen
Fungsi Audit Internal, dan Personel Lain Observasi dan inspeksi dapat mendukung permintaan
C dalam Entitas; keterangan dari manajemen dan pihak lain, serta dapat
A juga menyediakan informasi tentang entitas dan
K lingkungannya.
b) Prosedur Analitis;
U
Contoh:
P a. Operasi entitas
A b. Dokumen (seperti rencana dan strategi bisnis), catatan,
N c) Observasi dan Inspeksi; dan manual pengendalian internal.
c. Laporan yang disusun oleh manajemen dan oleh TCWG
d. Gedung dan fasilitas pabrik entitas.
28
Pemahaman atas Entitas dan
Lingkungannya yang SA 315 (Revisi 2021) menjabarkan “Pemahaman atas Entitas dan
Lingkungannya yang Diharuskan”
Diharuskan, Termasuk yaitu:
Memeroleh suatu
Pemahaman atas entitas
dan Lingkungan:
3 SIFAT DAN LUAS PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN
YANG RELEVAN
Faktor Auditor harus mengevaluasi desain pengendalian
Sifat Tujuan dan Kinerja tersebut dan menentukan apakah pengendalian
Kebijakan strategi
Entitas Akuntansi keuangan tersebut telah diimplementasikan, dengan
Industri entitas entitas melaksanakan prosedur sebagai tambahan terhadap
permintaan keterangan dari personel entitas.
Peraturan
Eksternal
Lainnya
29
Pengendalian Internal Entitas
30
Pengendalian Internal Entitas
Auditor harus memeroleh suatu pemahaman
2 Pengendalian yang Relevan dengan Audit tentang aktivitas pengendalian yang relevan
dengan audit.
Terdapat hubungan langsung antara tujuan entitas dengan
pengendalian yang diimplementasikan oleh entitas untuk
menyediakan keyakinan memadai tentang pencapaian
tujuan tersebut. Aktivitas pengendalian yang dipandang
perlu oleh auditor untuk dipahami agar
Tujuan entitas, termasuk pengendalian internal entitas,
dapat menilai risiko kesalahan penyajian
berkaitan dengan : material pada tingkat asersi dan mendesain
• Pelaporan Keuangan, prosedur audit lanjutan yang responsif
• Operasi, dan terhadap risiko yang telah dinilai.
• Kepatuhan
namun, tidak semua tujuan dan pengendalian tersebut
relevan dengan penilaian risiko auditor.
31
Pengendalian Internal Entitas
4 Komponen Pengendalian Internal
04 05
Aktivitas
pengendalian
yang relevan Pemantauan atas
dengan audit pengendalian
(Control activities (Monitoring of
relevant to the controls )
audit).
32
Pengendalian Internal Entitas
Auditor harus memeroleh suatu pemahaman atas
pengendalian internal yang relevan dengan audit.
Golongan Saldo
Asersi
Transaksi*) Akun**)
b. Kelengkapan (completeness) √ √
e. Penilaian (valuation) √
g. Klasifikasi (classification) √ √
h. Penyajian (presentation) √ √
*) **)
Asersi tentang golongan transaksi dan peristiwa, Asersi tentang saldo akun dan pengungkapan
serta pengungkapan terkait untuk periode yang terkait pada akhir periode
diaudit
35
Dokumentasi
SA 315 (Revisi 2021) mempertajam
ketentuan prosedur pendokumentasian
yang dilaksanakan dengan menggunakan
pertimbangan profesional. Bentuk dan luas
dokumentasi dipengaruhi oleh sifat, ukuran,
dan kompleksitas entitas dan pengendalian
internalnya, ketersediaan informasi dari entitas
serta metodologi audit dan teknologi yang • Sebagai contoh: ketika bukti audit yang didapat dari
digunakan dalam melaksanakan audit. prosedur penilaian risiko mencakup bukti yang
mendukung dan juga bertentangan dengan asersi
manajemen, dokumentasi dapat mencakup bagaimana
auditor mengevaluasi bukti tersebut, termasuk
pertimbangan profesional dalam mengevaluasi apakah
bukti audit memberikan basis yang tepat untuk
pengidentifikasian dan penilaian Risk of Material
Mistatement oleh auditor.
36
Keterkaitan Penilaian Risiko
dengan
Standar Audit Lainnya
SA Judul
a) SA 240 Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit
atas Laporan Keuangan
b) SA 250 Pertimbangan atas Peraturan Perundang-undangan dalam Audit atas
Laporan Keuangan
c) SA 320 Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit
d) SA 540 Audit Atas Estimasi Akuntansi Dan Pengungkapan Terkait
e) SA 550 Pihak Berelasi
f) SA 560 Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan
g) SA 600 Pertimbangan Khusus Audit Atas Laporan Keuangan Grup
(Termasuk Pekerjaan Auditor Komponen)
37
Terima Kasih
38