Anda di halaman 1dari 34

PENDAHULUAN

Overview Topik Bahasan

5
Struktur SPAP
Kode Etik Profesi Akuntan Publik

Standar Pengendalian Mutu 1

Kerangka Perikatan
Kerangka Perikatan Asurans
Jasa Investigasi

Audit dan Reviu atas


Informasi Keuangan Perikatan Jasa
Asurans Lainnya Investigasi Jasa Terkait
Historis

• Standar Audit (SA)


200-800 SPR SPA SJI SJT
SJK SJL 7500
• SA 200 – 800 2400-2410 3000-3420 5100 - 5500 4400-4410
(Revisi 2021)

6
Ketentuan Etika Terkait dengan Audit atas Laporan
Keuangan
Auditor harus mematuhi ketentuan etika yang relevan (Lihat Kode Etik Profesi Akuntan
Publik), termasuk ketentuan independensi, yang terkait dengan perikatan audit atas
laporan keuangan.

Skeptisisme Profesional
Tujuan Keseluruhan
Auditor harus merencanakan dan melaksanakan suatu audit dengan skeptisisme profesional
Auditor Independen dan mengingat kondisi tertentu dapat saja terjadi yang menyebabkan laporan keuangan
mengandung kesalahan penyajian material.
Pelaksanaan Audit
Berdasarkan Pertimbangan Profesional
Standar Audit
Auditor harus menggunakan pertimbangan profesional dalam merencanakan dan
melaksanakan audit atas laporan keuangan.

Bukti Audit yang Cukup dan Tepat serta Risiko Audit

Auditor harus memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menurunkan risiko audit
ke level rendah yang dapat diterima, untuk menarik kesimpulan wajar sebagai basis opini
auditor
7
Opini tanpa Risiko audit
Substansi Audit
modifikasian atas
Laporan Keuangan rendah adalah Mencari
SA 200 (Revisi 2021)
Ya
Risiko
Modifikasi opini Bukti
Mematuhi atas LK atau
ketentuan salah saji menarik diri
etika LK rendah? Tidak

dokumentasi
Evaluasi bukti audit Gagal
yang cukup dan tepat mencapai
Skeptisisme
profesional tujuan
SA?
Penggunaan Tujuan pada
SA (Revisi 2021) yang
relevan untuk
mendapatkan bukti
Pertimbangan Kepatuhan Pemahaman
Profesional terhadap SA
Tujuan SA 210 Tujuan SA 300
SA
Tujuan SA 220 Tujuan SA 315
Tujuan SA 320
Tujuan SA 230
Tujuan SA 330 Tujuan SA 500 Tujuan SA 600
Tujuan SA 240 *SA = Standar Audit
Tujuan SA 402 Tujuan SA 501 Tujuan SA 700
Tujuan SA 250
Tujuan SA 450 Tujuan SA 550 Tujuan SA 800
Tujuan SA 265
8
Pendekatan Audit Berbasis Risiko
Skeptisisme dan pertimbangan profesional harus diterapkan oleh tim audit
Asersi:
Transaksi & pengungkapan terkait: Identifikasi dan penilaian risiko Unmodified
• Occurrence kesalahan penyajian pada tiap opinion
• Completeness
asersi tersebut karena fraud atau
• Accuracy
kesalahan
• Cut-off Basis materialitas Ya
• Classifications
• Presentation
Risiko dinilai Risiko
Saldo akun & pengungkapan tiap asersi: Prosedur tiap
terkait: - High pemerolehan bukti asersi
– Existence - Medium cukup & tepat rendah?
– Right & Obligation - Low
– Completeness
IR X CR = AAR
– Accuracy,Valuation & allocation
– Classifications
Tidak
Prosedur:
– Presentation
- Permintaan keterangan
- Prosedur analitis
- Observasi & inspeksi
Modified
Pengungkapan lain yang tidak Pemahaman: opinion
terkait secara langsung dengan • Entitas &
golongan transaksi, peristiwa atau Lingkungannya
saldo akun yang tercatat • Pengendalian
Internal Entitas
9
SA 250 (Revisi 2021)
Pertimbangan atas Peraturan Perundang-undangan
dalam Audit atas Laporan Keuangan

10
FLOW PERTIMBANGAN ATAS
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM
AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

RISK RISK RESPONSES REPORTING


ASSESMENT Prosedur Audit yang Harus Diperoleh Pengomunikasian dan Pelaporan atas
Ketika Ketidakpatuhan Diidentifikasi Ketidakpatuhan yang Diidentifikasi atau
atau Diduga Terjadi. Diduga Terjadi (Termasuk Komunikasi
Pertimbangan dan Pemahaman kepada TCWG)
Auditor atas Kepatuhan
**** Ref Para. 13-18****
terhadap Peraturan
Dokumentasi
PerundangUndangan
**** Ref Para. 13-18****
**** Ref Para. 23-30****

11
Ruang Lingkup
(Para 4 - 11)

01 02 03

Latar Belakang Tanggung Jawab


Tanggung Jawab
Auditor
Tambahan

Auditor dapat memiliki tanggung jawab


Adanya tanggung jawab auditor untuk Mengidentifikasi kesalahan penyajian tambahan oleh peraturan per-UU atau ketentuan
mempertimbangkan peraturan per-UU-an material dalam LK yang disebabkan etika yang relevan mengenai ketidakpatuhan
dalam audit atas LK. Ketentuan dalam oleh ketidakpatuhan terhadap entitas terhadap peraturan perundang-
beberapa peraturan perundang- peraturan per-UU-an. Namun, undangan, seperti:
undangan berdampak langsung terhadap a) Respons atas NOCLAR yang diidentifikasi
auditor tidak bertanggung jawab untuk atau diduga terjadi.
LK yang menentukan angka dan mencegah dan tidak dapat diharapkan
pengungkapan yang dilaporkan dalam LK b) Mengomunikasikan kepada auditor lain
untuk mendeteksi ketidakpatuhan (Contoh: grup auditor)
suatu entitas.
terhadap seluruh peraturan per-UU-an. c) Ketentuan dokumentasi mengenai adanya
atau dugaan NOCLAR

*NOCLAR
Non Compliance with Laws and Regulators
(Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan)
12
Untuk membantu dalam implementasi dalam
merespons adanya atau dugaan NOCLAR, IAPI telah
menerbitkan panduan nonotoritatif yang dirancang untuk
mengilustrasikan atau menjelaskan aspek-aspek dari
ketentuan terkait NOCLAR dalam Kode Etik maupun
SA 250 (Revisi).

13
Ketentuan
(Para 13 - 15)

Pertimbangan Auditor atas Kepatuhan terhadap Peraturan Peraturan Per-UU-an yang secara umum berdampak langsung
Perundang-Undangan terhadap penentuan angka dan pengungkapan material dalam
LK
(Ref. SA 315 (Revisi 2021)
Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai
Sebagai bagian dari usaha untuk memahami entitas dan lingkungan kepatuhan terhadap peraturan per-UU-an.
bisnisnya, auditor harus memperoleh suatu pemahaman umum
mengenai:

Peraturan Per-UU-an yang tidak berdampak langsung


Sesuai SA 250 (Revisi 2021) terhadap penentuan angka dan pengungkapan material dalam
LK

Kerangka peraturan perundang-undangan yang


berlaku bagi entitas dan industri atau sektor yang Prosedur Audit untuk mengidentifikasi NOCLAR yang memiliki
di dalamnya entitas beroperasi dampak material terhadap LK:
Meminta keterangan kepada manajemen
dan, jika relevan kepada TCWG
Bagaimana entitas mematuhi kerangka tersebut
Menginspeksi korespondensi, jika relevan,
dengan pihak berwenang yang menerbitkan
izin atau peraturan.

14
Prosedur Audit
Pada Saat
Ketidakpatuhan
Diidentifikasi atau Informasi cukup tentang NOCLAR tidak dapat
diperoleh, maka Auditor harus:

Diduga Terjadi
(Para 19-22)
Mengevaluasi dampak tidak
memadainya bukti audit yang cukup
dan tepat tersebut terhadap opini
auditor
Ketika Auditor sadar adanya NOCLAR,
Auditor harus memperoleh:
Auditor harus mengevaluasi implikasi terhadap
ketidakpatuhan yang diidentifikasi atau diduga
terjadi dalam kaitannya dengan aspek lain dalam
Pemahaman atas sifat Informasi lanjutan, untuk audit, termasuk penilaian risiko auditor dan
ketidakpatuhan dan kondisi evaluasi dampak terhadap keandalan representasi tertulis, serta
terjadinya LK mengambil tindakan yang tepat

15
Pengomunikasian dan
Pelaporan
Implikasi Potensial atas Ketidakpatuhan yang Diidentifikasi atau Diduga Terjadi terhadap
Laporan Auditor (Para. 26-28)
Kondisi Respons Auditor
a) NOCLAR Berdampak Material bagi Menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau suatu opini
Laporan Keuangan tidak wajar atas laporan keuangan tersebut, berdasarkan SA 705 (Revisi
2021)
b) Pembatasan Ruang Lingkup oleh Menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak
Manajemen atau TCWG menyatakan pendapat atas laporan keuangan dengan basis untuk
opini karena terdapat pembatasan ruang lingkup audit, berdasarkan SA
705 (Revisi 2021)
c) Adanya keterbatasan kondisi dan bukan Auditor harus mengevaluasi dampak keterbatasan ini terhadap opini
karena pembatasan ruang lingkup auditor, berdasarkan SA 705 (Revisi 2021)
oleh manajemen atau TCWG, sehingga
NOCLAR tidak dapat ditentukan

Pelaporan NOCLAR kepada Otoritas yang tepat di luar Entitas


Auditor harus menentukan apakah peraturan Per-UU-an atau ketentuan etika yang relevan:
a) Mengharuskan auditor untuk melaporkan kepada otoritas yang tepat di luar entitas
b) Menetapkan tanggung jawab pelaporan kepada otoritas yang tepat di luar entitas adalah tepat sesuai dengan kondisinya
16
DOKUMENTASI
(Para 30)

Auditor harus mencantumkan ke dalam dokumentasi audit


mengenai:
a) Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang diidentifikasi atau diduga terjadi, Peraturan perundang-undangan atau
b) Prosedur audit yang dilaksanakan, pertimbangan profesional ketentuan etika yang relevan juga dapat
signifikan yang diterapkan, dan kesimpulan yang diperoleh, mengatur ketentuan dokumentasi tambahan
c) Diskusi mengenai hal-hal signifikan terkait ketidakpatuhan mengenai ketidakpatuhan terhadap peraturan
kepada manajemen, TCWG, & pihak lainnya, termasuk perundang-undangan yang diidentifikasi atau
bagaimana manajemen dan, jika relevan, pihak yang diduga terjadi.
bertanggung jawab atas tata kelola telah merespons
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang diidentifikasi atau diduga terjadi.

17
SA 260 (Revisi 2021)
Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab
atas Tata Kelola

18
Ruang Lingkup
SA ini memberikan pedoman tentang tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan
Latar Belakang kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola (Those Charge with Governance
(TCWG)) dalam audit atas laporan keuangan.

Auditor dan TCWG dalam memahami hal yang terkait dengan konteks audit,
dan dalam membangun hubungan kerja yang saling konstruktif.

Peran Komunikasi
dua arah Auditor dalam memeroleh informasi audit yang relevan dari TCWG
untuk membantu:
TCWG dalam memenuhi tanggung jawab untuk mengawasi proses pelaporan
keuangan, dengan demikian dapat mengurangi risiko kesalahan penyajian
material atas laporan keuangan.

Meskipun auditor bertanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hal yang diharuskan dalam SA ini,
manajemen juga memiliki tanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hal untuk kepentingan tata
kelola kepada TCWG
19
TUJUAN AUDITOR
Komponen Pengendalian Internal – Sistem Informasi,
Termasuk Proses Bisnis yang Terkait, yang Relevan dengan
Pelaporan Keuangan

Tujuan Auditor sesuai SA 260 (Revisi 2021)

Untuk mengomunikasikan secara jelas


kepada TCWG tentang tanggung jawab
auditor yang berkaitan dengan audit,
serta gambaran umum ruang lingkup
dan saat yang direncanakan atas audit;

Memeroleh informasi yang relevan


dengan audit dari TCWG

Menyediakan kepada TCWG secara tepat


waktu, hasil observasi audit yang
signifikan, dan relevan dengan tanggung
jawabnya dalam mengawasi proses
pelaporan keuangan

Mendukung komunikasi dua-arah yang


efektif antara auditor dan TCWG

20
Hal-hal yang Perlu
Dikomunikasikan Auditor harus menentukan pihak yang tepat dalam struktur tata kelola entitas untuk
menyampaikan komunikasi.

01 02 03

TANGGUNG JAWAB RUANG LINGKUP DAN SAAT TEMUAN SIGNIFIKAN AUDIT


AUDITOR YANG BERKAITAN YANG DIRENCANAKAN ATAS
DENGAN AUDIT ATAS AUDIT • aspek kualitatif signifikan atas
LAPORAN KEUANGAN praktik akuntansi entitas
Auditor harus mengomunikasikan • Kesulitan signifikan
• Auditor bertanggung jawab untuk kepada TCWG tentang gambaran • Kecuali semua TCWG dilibatkan
merumuskan dan menyatakan umum ruang lingkup dan saat yang dalam pengelolaan Entitas:
opini atas laporan keuangan direncanakan atas audit, yang
yang telah disusun oleh Korespondensi dengan
mencakup komunikasi tentang risiko manajemen tentang hal signifikan
manajemen dengan pengawasan
signifikan yang diidentifikasi oleh & Representasi tertulis
dari TCWG;
• Tidak membebaskan manajemen auditor.
• Kondisi yang dapat
atau TCWG dari tanggung memengaruhi bentuk dan isi
jawabnya
laporan auditor
• menentukan dan
mengomunikasikan hal audit • Hal signifikan lain yang relevan
utama dalam laporan auditor. terhadap pengawasan proses
(ketika SA 701 Berlaku) pelaporan keuangan

21
PROSES
KOMUNIKASI DOKUMENTASI
Proses Komunikasi

• Ketika hal-hal yang diharuskan untuk


dikomunikasikan dalam SA ini dilakukan secara lisan,
auditor harus memasukkan hal tersebut dalam
dokumentasi audit dan kapan serta kepada siapa hal
tersebut dikomunikasikan.
• Jika hal-hal tersebut telah dikomunikasikan secara
tertulis, auditor harus menyimpan salinan komunikasi
Membentuk Kecukupan tersebut sebagai bagian dokumentasi audit.
Bentuk Saat Proses
suatu Proses Komunikasi Komunikasi
Komunikasi Komunikasi

Komunikasi Komunikasi Komunikasi Auditor harus


kepada TCWG terkait Tepat Waktu menilai apakah
temuan komunikasi dua-
signifikan arah antara
selama audit auditor & TCWG
memadai.

22
SA 315 (Revisi 2021)

Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko


Kesalahan Penyajian Material Melalui
Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya

23
Ruang Lingkup
• Tanggung jawab auditor untuk
mengidentifikasi
risiko kesalahan
dan menilai
penyajian Tujuan
material dalam laporan keuangan
• Tanggung jawab auditor melalui
pemahaman atas entitas dan
lingkungannya, termasuk
pengendalian internal entitas.

24
Prosedur
Penilaian Risiko dan
Aktivitas Terkait

Relevan dengan SA 240 (Revisi


2021), pada bagian “Prosedur
Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait
(Para 17; 18; 20 & 21)”

Source:
Guide to using ISAs….,
4th edition, IFAC, Pg 78

25
Prosedur
Prosedur Penilaian Risiko
Penilaian
Risiko a) Permintaan Keterangan dari Manajemen Fungsi
Audit Internal, dan Personel Lain dalam Entitas;

Merupakan proses yang terus-menerus dan dinamis, permintaan


keterangan oleh auditor dapat terjadi sepanjang perikatan audit.
C
Auditor harus melaksanakan A Permintaan Keterangan dari Fungsi Audit Internal
prosedur penilaian risiko untuk
menyediakan suatu basis bagi K Ketika entitas memiliki fungsi audit internal, permintaan keterangan dari
pengidentifikasian dan penilaian risiko U individu yang tepat dalam fungsi audit internal dapat memberikan informasi
kesalahan penyajian material pada yang berguna bagi auditor dalam memeroleh pemahaman tentang entitas
tingkat laporan keuangan dan asersi. P
dan lingkungannya, dan dalam mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan
A
penyajian material pada tingkat laporan keuangan dan asersi. (Ref SA 610
N (Revisi 2021))

Auditor harus mempertimbangkan


apakah informasi yang diperoleh
dari proses penerimaan atau b) Prosedur Analitis;
keberlanjutan hubungan dengan
klien relevan untuk
mengidentifikasi risiko kesalahan
penyajian material. c) Observasi dan Inspeksi;

26
Prosedur Penilaian Risiko
a) Permintaan Keterangan dari Manajemen
Fungsi Audit Internal, dan Personel Lain
C dalam Entitas;
A Prosedur analitis yang dilaksanakan sebagai prosedur
K penilaian risiko dapat mencakup baik informasi keuangan
b) Prosedur Analitis;
U maupun informasi nonkeuangan untuk mengidentifikasi
P aspek-aspek dalam entitas yang tidak disadari oleh auditor
dan dapat membantu dalam menilai risiko kesalahan
A penyajian material agar menyediakan suatu basis untuk
N c) Observasi dan Inspeksi; perancangan dan pengimplementasian respons terhadap
risiko yang telah dinilai.

Prosedur analitis dapat membantu auditor untuk


mengidentifikasi
• keberadaan transaksi atau peristiwa,
• serta angka-angka, rasio, dan
• pola yang tidak biasa,
yang dapat mengindikasikan hal-hal yang memiliki implikasi
terhadap audit.

27
Prosedur Penilaian Risiko
a) Permintaan Keterangan dari Manajemen
Fungsi Audit Internal, dan Personel Lain Observasi dan inspeksi dapat mendukung permintaan
C dalam Entitas; keterangan dari manajemen dan pihak lain, serta dapat
A juga menyediakan informasi tentang entitas dan
K lingkungannya.
b) Prosedur Analitis;
U
Contoh:
P a. Operasi entitas
A b. Dokumen (seperti rencana dan strategi bisnis), catatan,
N c) Observasi dan Inspeksi; dan manual pengendalian internal.
c. Laporan yang disusun oleh manajemen dan oleh TCWG
d. Gedung dan fasilitas pabrik entitas.

Informasi yang Diperoleh dalam Periode Lalu


Auditor diharuskan untuk menentukan apakah informasi
yang diperoleh dalam periode lalu tetap relevan, jika
auditor bermaksud untuk menggunakan informasi
tersebut untuk tujuan audit periode kini.

28
Pemahaman atas Entitas dan
Lingkungannya yang SA 315 (Revisi 2021) menjabarkan “Pemahaman atas Entitas dan
Lingkungannya yang Diharuskan”
Diharuskan, Termasuk yaitu:

Pengendalian Internal Entitas 2 PENGENDALIAN INTERNAL


Membantu auditor dalam mengidentifikasi tipe-tipe
1 kesalahan penyajian yang potensial dan faktor-faktor
ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA
yang memengaruhi risiko kesalahan penyajian material,
serta dalam mendesain sifat, saat, dan luas prosedur
audit lanjutan. (Ref Slide 30-33)

Memeroleh suatu
Pemahaman atas entitas
dan Lingkungan:
3 SIFAT DAN LUAS PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN
YANG RELEVAN
Faktor Auditor harus mengevaluasi desain pengendalian
Sifat Tujuan dan Kinerja tersebut dan menentukan apakah pengendalian
Kebijakan strategi
Entitas Akuntansi keuangan tersebut telah diimplementasikan, dengan
Industri entitas entitas melaksanakan prosedur sebagai tambahan terhadap
permintaan keterangan dari personel entitas.

Peraturan

Eksternal
Lainnya
29
Pengendalian Internal Entitas

1 Sifat dan Karakteristik Pengendalian Internal

Tujuan Pengendalian Internal

Pengendalian internal didesain, diimplementasikan, dan


dipelihara untuk merespons risiko bisnis yang
teridentifikasi, yang berkaitan dengan:

Keandalan Pelaporan Kepatuhan entitas


Keuangan Entitas terhadap per-UU yang
berlaku.

Efektivitas dan Efisiensi


Operasi Entitas

30
Pengendalian Internal Entitas
Auditor harus memeroleh suatu pemahaman
2 Pengendalian yang Relevan dengan Audit tentang aktivitas pengendalian yang relevan
dengan audit.
Terdapat hubungan langsung antara tujuan entitas dengan
pengendalian yang diimplementasikan oleh entitas untuk
menyediakan keyakinan memadai tentang pencapaian
tujuan tersebut. Aktivitas pengendalian yang dipandang
perlu oleh auditor untuk dipahami agar
Tujuan entitas, termasuk pengendalian internal entitas,
dapat menilai risiko kesalahan penyajian
berkaitan dengan : material pada tingkat asersi dan mendesain
• Pelaporan Keuangan, prosedur audit lanjutan yang responsif
• Operasi, dan terhadap risiko yang telah dinilai.
• Kepatuhan
namun, tidak semua tujuan dan pengendalian tersebut
relevan dengan penilaian risiko auditor.

Auditor harus memeroleh suatu pemahaman


tentang bagaimana entitas telah merespons
terhadap risiko yang muncul dari teknologi
informasi.

31
Pengendalian Internal Entitas
4 Komponen Pengendalian Internal

SA 315 (Revisi 2021) menjabarkan “Sistem pengendalian


3 Sifat dan Luas Pemahaman atas Pengendalian internal (system of internal controls)” yang memiliki
yang Relevan 5 komponen:

Pengevaluasian atas desain suatu pengendalian 01 02 03


melibatkan pertimbangan atas apakah pengendalian Proses penilaian
Sistem informasi, termasuk
proses bisnis yang terkait,
tersebut, baik secara individu maupun bersama dengan Lingkungan risiko entitas yang relevan dengan
pengendalian lain, dapat secara efektif mencegah, atau pengendalian pelaporan keuangan, dan
(control (entity’s risk komunikasi
mendeteksi dan mengoreksi kesalahan penyajian material. assessment
environment). (The information system,
process). including the related
business processes, relevant
to financial reporting, and
Implementasi suatu Pengendalian tersebut ada &
pengendalian = digunakan oleh Entitas.
communication).

04 05
Aktivitas
pengendalian
yang relevan Pemantauan atas
dengan audit pengendalian
(Control activities (Monitoring of
relevant to the controls )
audit).

32
Pengendalian Internal Entitas
Auditor harus memeroleh suatu pemahaman atas
pengendalian internal yang relevan dengan audit.

Proses Penilaian Risiko Entitas

Mengidentifikasi risiko bisnis yang relevan


dengan tujuan pelaporan keuangan

Mengestimasi signifikansi risiko

Menentukan kemungkinan terjadinya risiko


tersebut

Memutuskan tentang tindakan untuk


merespons risiko tersebut

Ketika entitas telah menetapkan proses


penilaian risiko entitas, maka
auditor harus memeroleh pemahaman
tentang proses tersebut dan hasilnya.
33
Pengidentifikasian dan
Penilaian Risiko
Kesalahan Penyajian Material
Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material pada
Tingkat Asersi
Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian
Material Risiko kesalahan penyajian material pada tingkat asersi untuk
golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan perlu
Untuk menyediakan suatu basis bagi desain dan pelaksanaan dipertimbangkan karena pertimbangan tersebut secara langsung
prosedur audit lanjutan, Auditor harus mengidentifikasi dan membantu dalam menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit
lanjutan pada tingkat asersi yang diperlukan untuk memeroleh
menilai risiko kesalahan penyajian material pada:
bukti audit yang cukup dan tepat.
• Tingkat laporan keuangan.
Penggunaan Asersi
• Tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun, dan
pengungkapan Dalam menyatakan bahwa laporan keuangan telah disusun
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku,
manajemen secara implisit atau eksplisit membuat asersi
tentang pengakuan, pengukuran, dan penyajian atas
golongan transaksi dan peristiwa, saldo akun, dan
pengungkapan.

Asersi tentang golongan transaksi dan peristiwa &


pengungkapan terkait
Jenis Asersi
Asersi tentang saldo akun & pengungkapan lain
34
Summary Asersi Tentang Golongan
Transaksi, Saldo Akun, dan
Pengungkapan Terkait

Golongan Saldo
Asersi
Transaksi*) Akun**)

a. Eksistensi (existence)/ Keterjadian (occurrence) √ √

b. Kelengkapan (completeness) √ √

c. Hak dan kewajiban (rights and obligations) √

d. Keakurasian, dan pengalokasian (accuracy and allocation) √ √

e. Penilaian (valuation) √

f. Pisah batas (cut-off) √ √

g. Klasifikasi (classification) √ √
h. Penyajian (presentation) √ √

*) **)
Asersi tentang golongan transaksi dan peristiwa, Asersi tentang saldo akun dan pengungkapan
serta pengungkapan terkait untuk periode yang terkait pada akhir periode
diaudit
35
Dokumentasi
SA 315 (Revisi 2021) mempertajam
ketentuan prosedur pendokumentasian
yang dilaksanakan dengan menggunakan
pertimbangan profesional. Bentuk dan luas
dokumentasi dipengaruhi oleh sifat, ukuran,
dan kompleksitas entitas dan pengendalian
internalnya, ketersediaan informasi dari entitas
serta metodologi audit dan teknologi yang • Sebagai contoh: ketika bukti audit yang didapat dari
digunakan dalam melaksanakan audit. prosedur penilaian risiko mencakup bukti yang
mendukung dan juga bertentangan dengan asersi
manajemen, dokumentasi dapat mencakup bagaimana
auditor mengevaluasi bukti tersebut, termasuk
pertimbangan profesional dalam mengevaluasi apakah
bukti audit memberikan basis yang tepat untuk
pengidentifikasian dan penilaian Risk of Material
Mistatement oleh auditor.

36
Keterkaitan Penilaian Risiko
dengan
Standar Audit Lainnya
SA Judul

a) SA 240 Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit
atas Laporan Keuangan
b) SA 250 Pertimbangan atas Peraturan Perundang-undangan dalam Audit atas
Laporan Keuangan
c) SA 320 Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit
d) SA 540 Audit Atas Estimasi Akuntansi Dan Pengungkapan Terkait
e) SA 550 Pihak Berelasi
f) SA 560 Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan
g) SA 600 Pertimbangan Khusus Audit Atas Laporan Keuangan Grup
(Termasuk Pekerjaan Auditor Komponen)

37
Terima Kasih

DSPAP I/Div. Teknis & Standar

38

Anda mungkin juga menyukai