Anda di halaman 1dari 21

AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

BERBASIS RISIKO SESUAI SPAP


AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

SA 200 Tujuan
Keseluruhan
Auditor

Modifikasi opini
Mematuhi Risiko audit rendah atau menarik diri
ketentuan
etika

Bukti audit yang cukup


dan tepat Gagal
Skeptisisme mencapai dokumentasi
profesional tujuan
SA?
Penggunaan Tujuan
pada SA yang relevan
Pertimbangan
Proefsional Kepatuhan Pemahaman
terhadap SA
Tujuan SA 210 Tujuan SA 300 SA
Tujuan SA 220 Tujuan SA 315
Tujuan SA 320
Tujuan SA 230 Tujuan SA 330
Tujuan SA 240 Tujuan SA 500 Tujuan SA 600
Tujuan SA 402 Tujuan SA 700
Tujuan SA 250 Tujuan SA 501
Tujuan SA 265 Tujuan SA 450 Tujuan SA 550 Tujuan SA 800
SA 200: TUJUAN KESELURUHAN AUDITOR

PAR 200.11. Dalam melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan, tujuan
keseluruhan auditor adalah:
a. Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara
keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan
oleh kecurangan maupun kesalahan, dan oleh karena itu memungkinkan auditor
untuk menyatakan suatu opini tentang apakah laporan keuangan disusun,
dalam semua hal yang material, sesuai dengan suatu kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku; dan
b. Melaporkan atas laporan keuangan dan mengomunikasikannya sebagaimana
ditentukan oleh SA berdasarkan temuan auditor.

PAR 200.12. Dalam hal keyakinan memadai tidak dapat diperoleh dan suatu opini
wajar dengan pengecualian dalam laporan auditor tidak memadai dalam kondisi
tersebut untuk tujuan pelaporan kepada pengguna laporan keuangan yang dituju,
SA mengharuskan auditor untuk tidak menyatakan suatu opini atau menarik diri
(mengundurkan diri) dari perikatan, jika penarikan diri dimungkinkan oleh peraturan
perundang-undangan atau regulasi yang berlaku.
SA 200………

Ketentuan Etika yang Berkaitan dengan Audit atas Laporan Keuangan


Auditor harus mematuhi ketentuan etika yang relevan, termasuk ketentuan independensi,
yang berkaitan dengan perikatan audit atas laporan keuangan.

Skeptisisme Profesional
Auditor harus merencanakan dan melaksanakan audit dengan skeptisisme profesional
mengingat kondisi tertentu dapat saja terjadi yang menyebabkan laporan keuangan
mengandung kesalahan penyajian material.

Pertimbangan Profesional
Auditor harus menggunakan pertimbangan profesional dalam merencanakan dan
melaksanakan audit atas laporan keuangan.

Bukti Audit yang Cukup dan Tepat serta Risiko Audit


Untuk memperoleh keyakinan memadai, auditor harus memperoleh bukti audit yang cukup
dan tepat untuk menurunkan risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima, dan oleh
karena itu, memungkinkan auditor untuk menarik kesimpulan wajar yang mendasari opini
auditor.
SA 200……..

Kepatuhan terhadap SA yang Relevan dengan Audit


Auditor harus mematuhi seluruh SA yang relevan dengan audit. Suatu SA relevan dengan audit
bila SA tersebut berlaku dan terdapat hal-hal yang diatur oleh SA tersebut.
Auditor harus memiliki suatu pemahaman tentang keseluruhan isi suatu SA, termasuk materi
penerapan dan penjelasan lain, untuk memahami tujuan SA dan menerapkan ketentuan SA
tersebut dengan tepat.
Auditor tidak diperkenankan untuk menyatakan kepatuhannnya terhadap SA dalam laporan
auditor kecuali auditor telah mematuhi ketentuan SA ini dan seluruh SA lainnya yang relevan
dengan audit.
Untuk faham harus baca, bagaimana jika belum pernah baca SA,
apakah boleh menerimta pekerjaan audit?
Tujuan yang Dinyatakan dalam Setiap SA
Untuk mencapai tujuan keseluruhan auditor, auditor harus menggunakan tujuan yang
dinyatakan dalam SA yang relevan dalam merencanakan dan melaksanakan audit, dengan
memperhatikan interelasi di antara SA, untuk:
• Menentukan apakah diperlukan prosedur audit lain selain prosedur audit yang diharuskan
oleh SA untuk mencapai tujuan yang dinyatakan dalam SA; dan
• Mengevaluasi apakah bukti audit yang cukup telah diperoleh.
SA 200………

Kepatuhan terhadap Ketentuan yang Relevan


Tergantung dari ketentuan dalam paragraf 23, auditor harus mematuhi setiap ketentuan suatu SA dalam
suatu audit, kecuali:
• Keseluruhan SA tidak relevan; atau
• Ketentuan tersebut tidak relevan karena ketentuan tersebut bergantung pada suatu kondisi dan
kondisi tersebut tidak terjadi.

Dalam kondisi luar biasa, auditor dapat memutuskan untuk menyimpang dari suatu ketentuan relevan
dalam suatu SA. Dalam kondisi tersebut, auditor harus melaksanakan prosedur audit alternatif untuk
mencapai tujuan ketentuan tersebut. Kebutuhan untuk menyimpang dari suatu ketentuan relevan
diharapkan hanya terjadi ketika ketentuan tersebut hanya untuk suatu prosedur khusus yang akan
dilaksanakan dan, dalam kondisi tertentu perikatan audit, prosedur tersebut tidak akan efektif untuk
mencapai tujuan ketentuan tersebut.

Kegagalan untuk Mencapai suatu Tujuan


Jika suatu tujuan dalam suatu SA yang relevan tidak dapat dicapai, auditor harus mengevaluasi apakah
hal ini menghalangi auditor untuk mencapai tujuan keseluruhan auditor dan oleh karena itu,
mengharuskan auditor, berdasarkan SA, untuk memodifikasi opini auditor atau menarik diri dari
perikatan (jika penarikan diri dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan atau regulasi yang
berlaku). Kegagalan untuk mencapai suatu tujuan merupakan suatu hal signifikan yang membutuhkan
suatu dokumentasi menurut SA 230.
Ketentuan Etika Relevan

Etika =
Kehati-hatian & Perilaku
Integritas Objektivitas Kompetensi Kerahasiaan
Profesional
Profesional

Menerapkan prinsip dasar dan kerangka konseptual untuk:

Menerapkan
Identifikasi Evaluasi signifikansi Pengamanan,
Ancaman ancaman ketika tepat

7
Skeptisisme dan Pertimbangan Profesional

Asersi: Transaksi:
– Occurrence
Identifikasi dan – Completeness
menilai risiko – Accuracy
kesalahan – Cut-off
penyajian material, – Classifications
baik karena
kecurangan Disclosures:
Saldo akun:
Memperoleh
maupun – Occurrence, Right &
– Existence bukti audit
kesalahan, via Obligation
– Completeness – Completeness
yang cukup
pemahaman dan tepat
– Valuation & allocation – Accuracy & valuation
entitas dan
– Right & Obligation – Classifications &
lingkungan serta
understandability
internal kontrol

Skeptisime dan Merumuskan opini atas


laporan keuangan
pertimbangan profesional berdasarkan simpulan
harus diterapkan oleh tim atas bukti audit
audit
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

• Harus faham pada jenis jasa apa Free download SPAP via www.iapi.or.id
Kode Etik
standar tersebut diterapkan pada
suatu perikatan.
• Faham tujuan perikatan untuk apa
SPM 1

Standar Jasa
Kerangka untuk Terkait
Perikatan Asurans (seri SJT 4000)
SJT:
• AUP
Standar Perikatan Standar Perikatan • Kompilasi LK
Standar Audit
Reviu Asurans
(seri SA 200-800)
(seri SPR 2400) (seri SPA 3000)

SA 200-800 SPR diterapkan SPA diterapkan untuk perikatan


diterapkan untuk audit untuk perikatan asurans:
atas LK historis, reviu untuk • Selain informasi keuangan
termasuk LK basis memberi limited historis, termasuk informasi
SAK, SAK ETAP, atau assurance atas LK keuangan prospektif
SAP historis • Informasi non keuangan
• Aspek lain
9
Cakupan SPA

• Future financial information oriented


– Projected cash flows
– Forecast financial position
• Nonfinancial (historis maupun future oriented):
– Performance: KPI
– Use of resources: pernyataan efektivitas penggunaan sumber
daya
– Kondisi seperti deskripsi karakteristik fisik
– Sistem/proses seperti design, operasi
– Perilaku seperti kepatuhan, evaluasi efektivitas komite audit,
efektivitas penggunaan suatu software
SPA dan SJT

• SPA 3000: Perikatan Asurans Selain Audit Atau Reviu Atas


Informasi Keuangan Historis
• SPA 3400: Pemeriksaan atas Informasi Keuangan Prospektif
• SPA 3402: Laporan Asurans Atas Pengendalian Pada
Orrganisasi Jasa
• SPA 3420: Perikatan Asurans Untuk Pelaporan Atas
Kompilasi Informasi Keuangan Proforma Yang Tercantum
Dalam Prospektus

• SJT 4400: Perikatan untuk Melaksanakan Prosedur


Disepakati atas Informasi Keuangan
• SJT 4410: Perikatan Kompilasi
SPA 3000: “Perikatan Asurans Selain Audit atau
Reviu atas Informasi Keuangan Historis”

Kesepakatan Penggunaan Penyusunan Isi laporan


Pendahuluan Ketentuan Pekerjaan Laporan asurans
Perikatan Pakar asurans

Hubungan Kesimpulan dengan


dengan Pemeroleha pengecualian,
Keranga, SA, Perencanaan n bukti kesimpulan tidak
SPR dan SPA dan wajar/tidak sesuai,
lainnya Pelaksanaan pernyataan tidak
Representasi memberikan kesimpulan
Penilaian pihak
Ketentuan bertanggung Tanggung jawab
Ketepatan Hal
Etika jawab pelaporan lainnya
Pokok

Pengendalian Pertimbangan atas


Penilaian atas Tanggal efektif
Mutu Peristiwa setelah
Kesesuaian
Kriteria tanggal pelaporan

Penerimaan Jenis:
dan Materialitas dan • Positive assurance
Keberlanjutan Risiko Perikatan
Perikatan
Dokumentasi • Negative assurance
Asurans
Struktur SA

Definisi Ruang lingkup

Tujuan
Tujuan Plus Keseluruhan
Materi
Ketentuan SA SA auditor
penjelasan
lainnya berdasarkan
SA 200

• Auditor harus memahami SA sebagai


Tanggal syarat untuk dapat menyatakan bahwa
efektif audit atas LK telah sesuai SA.
• Auditor harus baca SA
SA 501: Bukti Audit – Pertimbangan Spesifik atas
Unsur Pilihan
• Tujuan SA 501:
– Tujuan auditor adalah untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
berkaitan dengan:
• Eksistensi dan kondisi persediaan
• Kelengkapan informasi tentang litigasi dan klaim yang melibatkan entitas;
dan
• Penyajian dan pengungkapan informasi segmen sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku.
• Ketentuan:
– 501.04 “Jika persediaan berjumlah material dalam laporan keuangan, auditor
harus memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang eksistensi dan
kondisi persediaan dengan:
• Menghadiri penghitungan fisik persediaan, kecuali jika tidak praktis
• Melaksanakan prosedur audit atas catatan persediaan final untuk
menentukan apakah catatan tersebut mencerminkan hasil perhitungan
fisik aktual
SA 315: “Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko
Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas
Entitas dan Lingkungannya
• Tujuan:
– Tujuan auditor adalah untuk mengidentifikasi dan menilai risiko
kesalahan penyajian material, apakah karena kecurangan atau
kesalahan, pada tingkat laporan keuangan dan asersi, melalui
pemahaman atas entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian
internal entitas, oleh karena itu menyediakan suatu dasar untuk
merancang dan mengimplementasikan respons terhadap risiko yang
ditetapkan atas kesalahan penyajian material tersebut.
• Ketentuan:
– 315.05: “Auditor harus melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk
menyediakan suatu dasar bagi pengidentifikasikan dan penilaian
risiko kesalahan penyajian material pada tingkat laporan keuangan
dan tingkat asersi. ………….”
– 315.06: “Prosedur penilaian risiko harus mencakup: (a) permintaan
keterangan dari manajemen, dan personil lain ……………”
Catatan penting

• Jangan terjebak dengan check list dan pemenuhan


prosedural, substansi pemerolehan bukti harus diperkuat
• Professional sceptisisme harus diperkuat tidak hanya pada
level partner namun pada tim perikatan seluruhnya
• Memperhatikan kapasitas, tidak overload
• Partners cukup waktu untuk menelaah perikatan
• Lebih cermat dalam menggunakan prosedur alternatif,
kadangkala dijumpai “subsequent payment tunai yang palsu”
sebagai pelunasan piutang usaha dianggap sebagai bukti
“eksistensi” piutang usaha
Area penting

• Penggunaan IT oleh entitas


• Fraud pada akun-akun Piutang, persediaan, pendapatan
atau akun lain yang kadang kala menjadi jaminan pinjaman,
risiko saldo fiktif
• Transaksi dan saldo related parties
• Estimasian
• Going concern
• Representasi tertulis

SA-SA spesifik pada area tersebut


Surat Representasi

SA 580:
• Par 580.3: “Bukti audit adalah informasi yang digunakan oleh auditor
dalam mengambil kesimpulan yang mendasari opini auditor.
Representasi tertulis adalah informasi yang perlu diperoleh auditor
dalam hubungannya dengan audit atas laporan keuangan entitas.
Oleh karena itu, serupa dengan respon atas permintaan keterangan,
representasi tertulis juga merupakan bukti audit.”

• Par 580.4: “Meskipun representasi tertulis menyediakan bukti audit


yang dibutuhkan, representasi tersebut tidak menyediakan bukti audit
yang cukup dan tepat, tentang hal-hal yang terdapat didalamnya
Disamping itu, fakta bahwa manajemen telah menyediakan
representasi tertulis yang andal, tidak memengaruhi sifat maupun
luas bukti audit lain yang diperoleh auditor tentang pemenuhan
tanggung jawab manajemen, atau mengenai asersi spesifik.”
Pemahaman dan Kepatuhan SA Relevan

• Kapan pemahaman terhadap SA relevan dilakukan?


– Pada saat penerimaan klien AP melakukan analisis atas
pemahaman SA yang relevan untuk perikatan tersebut, namun
perlu dievaluasi kembali pada saat akhir perikatan.
– Pertanyaan kunci untuk dijawab: apakah untuk perikatan yang
sedang dihandle, setiap SA relevan?

• Kapan pernyataan kepatuhan dilakukan?


– Pada saat akhir perikatan audit.

• Check list sebagai salah satu sarana analisis dan evaluasi


pemahaman dan kepatuhan
Perlindungan Hukum sesuai UU Nomor 5/2011
tentang Akuntan Publik
• Pasal 24 huruf b:
”Akuntan Publik berhak untuk:
b. memperoleh perlindungan hukum sepanjang telah memberikan
jasa sesuai dengan SPAP”.

• AP/KAP harus membuat mitigasi secara internal untuk


memastikan bahwa pemberian jasa telah sesuai dengan SPAP:
– Pemahaman terhadap SA yang relevan dengan perikatan
– Pernyataan kepatuhan setiap perikatan terhadap SA
Q&A

21

Anda mungkin juga menyukai