Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AI RINDA NURSOLIHAH

NIM : (14521.00004)

MK : KOMUNIKASI PAUD
DOSEN PENGAMPU : Dr. MUBIAR AGUSTIN, M.Pd.

Ayat Qur'an dan Hadits tentang urgensi mendidik anak

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. (Q.S. At-Tahrim:6)

Anak-anak adalah harapan masa depan dan penerus kelangsungan serta kelanjutan hidup. Oleh karena
itu tugas orang tua adalah mendidik dan mengarahkan anak-anaknya sesuai dengan talenta yang dimiliki.
Bila sejak usia dini, seorang anak memperoleh kesempatan baik, maka di kemudian hari ia akan menjadi
orang yang kreatif. Kondisi seperti itu tampaknya menyebabkan manusia memerlukan pemeliharaan,
pengawasan dan bimbingan yang serasi dan seusai agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat berjalan
dengan baik dan benar.

Orang tua adalah pendidik kodrati. Mereka pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrat ibu dan
bapak diberikan anugerah oleh Tuhan Sang Pencipta berupa naluri orang tua, karena naluri ini timbullah rasa
kasih sayang para orang tua kepada anak-anak mereka. Hingga secara moral keduanya merasa terbebani
tanggung jawab untuk memelihara, mengawasi dan melindungi serta membimbing keturunan mereka.

Memperingatkan anggota keluarga saling jaga dalam iman dan takwa. Perintah Allah SWT harus
dilaksanakan dan menjauhi segala larangan-NYA yang akan berbuah surga.

Surat At Tahrim ayat 6 sesungguhnya juga menyinggung pentingnya pendidikan Islam sejak dini. Pola
pendidikan yang baik akan memberikan pemahaman terkait agama yang di ridhoi Allah SWT. Pemahaman
inilah yang melahirkan ikatan untuk saling menjaga keselamatan di dunia dan akhirat.

Hikmah lain dalam surat At Tahrim ayat 6 adalah peringatan Allah SWT terkait anak dan harta.
Keduanya adalah cobaan dan perhiasan dunia yang harus dihadapi dengan salat, sabar, melaksanakan
perintah Allah SWT, serta menjauhi larangannya.

1
NAMA : AI RINDA NURSOLIHAH
NIM : (14521.00004)

MK : KOMUNIKASI PAUD
DOSEN PENGAMPU : Dr. MUBIAR AGUSTIN, M.Pd.

Kepada sesama anggota keluarga jangan segan untuk memberikan nasihat, peringatan, dan
menanamkan prioritas tauhid dalam hati. Selanjutnya ingat selalu untuk menerapkan akhlak yang baik,
ketentuan dalam rukun iman dan Islam, serta tidak mudah menyerah berbuat kebaikan.

Rasulullah SAW, bersabda:

Artinya: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata
krama yang baik.” (HR. Imam At-Tirmidzi - Imam Al-Hakim).

Seperti yang Rasulullah ajarkan dalam mendidik anak, Hal pertama yang harus dilakukan orang tua
kepada anaknya adalah mengenalkan anak kepada Allah sedini mungkin. Ini penting dilakukan, karena anak
harus tahu siapa yang menciptakannya. Selain itu, cara ini dilakukan sebagai langkah pembentukan akidah
terhadap anak.

Berikan pendidikan agama dan akhlak. Setelah mengenalkan anak terkait siapa penciptanya, hal
selanjutnya yang dilakukan adalah mengajari anak pendidikan agama dan akhlak. Hadist tersebut
menjelaskan bahwa pendidikan agama dan akhlak itu sangat penting. Ketika anak sudah diajari penerapan
akhlak yang baik, maka itu akan tertanam dan menjadi kebiasaan hingga ia dewasa.

Anak adalah amanah bagi setiap orang tua. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi keduanya
untuk mendidik anak tumbuh menjadi orang yang shaleh dan dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-
baiknya. mendidik anak menjadi anak yang shaleh tidak hanya untuk kebaikan anak kelak, tapi juga untuk
kebaikan orang tua dan orang lain di sekitarnya.

Contoh pada zaman sekarang anak sudah di bekali dengan gadget, maka orang tua menerapkan aturan
untuk tidak main gadget di waktu berkumpul atau makan bersama, baik dengan keluarga atau orang lain,
adalah tata krama penting yang harus mulai dibiasakan sejak sedini mungkin. Tata krama ini menunjukkan
kalau Si Kecil memberikan perhatian penuh dan menghargai keberadaan setiap orang yang hadir. Dengan
begitu waktu berkumpul bisa digunakan secara maksimal untuk berbagi cerita, bertukar pikiran, juga
mengasah kemampuan komunikasi. Selain untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama, Si Kecil juga
dilatih untuk berinisiatif, berempati, serta berpikir kritis.

Anda mungkin juga menyukai