Anda di halaman 1dari 2

Siti Khadijah, Wanita Tangguh

Pendamping Dakwah Rasulullah


Siti Khadijah binti Khuwailid dilahirkan pada tahun 68 sebelum Hijriyah, di
sebuah keluarga yang mulia dan terhormat. Dia tumbuh dalam suasana
yang dipenuhi dengan perilaku terpuji.

Ulet, cerdas dan penyayang merupakan karakter khusus kepribadiannya.


Sehingga masyarakat di zaman Jahiliyah menjulukinya sebagai at-
Thahirah (seorang wanita yang suci).

Khadijah berprofesi sebagai pedagang yang mempunyai modal


sehingga bisa mengupah orang untuk menjalankan usahanya. Dalam
berbisnis, Khadijah membagi keuntungan dari perolehan usaha
tersebut. 

Khadijah memiliki rombongan dagang besar seperti pada umumnya


rombongan dagang kaum Quraisy lainnya. Sebagai pebisnis,
Khadijah dikenal sukses dan hebat.

Suatu saat Khadijah mendengar tentang Rasulullah SAW. Ada


sesuatu yang menarik perhatian Khadijah tentang kejujuran, amanah,
dan kemuliaan akhlak pemuda Muhammad.

Pada saat itu, Abu Thalib berkata pada keponakannya, Muhammad


SAW, “Aku adalah orang yang tidak mempunyai harta sedangkan
kebutuhan zaman semakin hari semakin mendesak. Umur telah kita
lalui dengan sia-sia tanpa ada harta dan perniagaan. Lihatlah
Khadijah, dia mampu mengutus beberapa orang untuk menjalankan
niaganya, sehingga mereka mendapatkan hasil dari barang yang
diniagakan. Andai Engkau datang kepadanya (untuk menjalankan
niaganya) dengan keutamaanmu dibandingkan yang lainnya, tentu
tidak akan ada yang menyaingimu, terutama sekali dengan
kesucianmu.”

Anda mungkin juga menyukai