Anda di halaman 1dari 2

Biografi Khadijah binti Khuwailid, Sosok Istri Pertama Rasulullah SAW

Nama Lengkap Siti Khadijah adalah Khadijah binti Khuwalid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushi.
Ayahnya bernama Khuwalid bin Asad dan ibunya bernama Fatimah binti Za’idah. Siti Khadijah
merupakan nasab dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy.

Khadijah memilki garis keturunan yang terpandang dari kalangan suku Quraisy dan sangat
dihormati. Kakek Siti Khadijah adalah Ibnu Khantsar yang merupakan pahlawan dari suku Quraisy
di masa jahiliyah, sedangkan neneknya adalah Halah binti Abdi Manaf bin Al-Harits yang
nasabnya tersambung dengan Luay bin Ghalib.

Ketika usia 25 tahun, ibundanya meninggal dunia pada tahun 575 M. 10 tahun kemudian ayahnya
menyusul meninggal dunia tepat pada tahun 585 M. Siti Khadijah bertemu dengan Nabi
Muhammad SAW saat berdagang. Saat itu Siti Khadijah meminta Rasul untu membawa sebagian
hartanya menuju Syam ditemani seorang budaknya. Kemudian Khadijah pulang dengan mambawa
keuntungan banyak dan melihat keamanahan Rasul, sehingga Ia memulikan Rasul hingga
Rasulullah menikahinya.

Pernikahan dengan Rasul berlansung pada tahun 595 M dan diwalikan oleh Amr bin Asad karena
ayahnya Khuwalid sudah meninggal. Sementara, keluarga Rasul diwakilkan oleh Abbas bin Abu
Muthalib. Selama pernikahan dengan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menikah dengan
wanita lain selain Khadijah.

Khadijah diberkahi 6 anak bernama, yaitu :

• Abdullah bin Atiq bin Abid


• Hindun bin Atiq bin Abid
• Hindun bin Abu Halah
• Al-Haris bin Abu Halah
• Qasim bin Muhammad
• Zainab binti Muhammad
• Ruqqayyah binti Muhammad
• Ummu Kultsum binti Muhammad
• Fatimah binti Muhammad
• Abdullah bin Muhammad.

Khadijah adalah wanita mulia yang membenarkan kenabian Rasulullah SAW secara total. Selain
itu, Khadijah pun memiliki banyak gelar senan kemuliaannya tersebut yakni di antaranya, Ath-
Thahira (Wanita Suci), Sayyidah Nisa (Pemuka Perempuan Quraisy), Ummul Mukminin (Ibu
orang-orang beriman).
Kepribadian Khadijah binti Khuwalid

Siti Khadijah tumbuh dan berkembang menjadi perempuan beragama dan terdidik oleh keluarga
yang cerdas, disiplin dan mulia. Itu yang menyebabkan Siti Khadijah memiliki karakter yang baik.
Siti Khadijah juga merupakan sosok wanita yang berwibawa dan terhormat karena berhasil
menampilkan diri menjadi sosok perempuan paling cemerlang pada zamannya.

Siti Khadijah adalah seorang gadis yang cantik parasnya dan baik perilakunya. Di samping itu
beliau juga sosok yang aanah, jujur, sabar, optimis, dermawan serta teguh pendiriannya.

Khadijah juga merupakan wanita yang sabar dalam menerima bebagai ujian yang menimpanya.
Diketahui ketika suaminya Rasulullah SAW meninggal Khadijah sabar dalam menghadapi ujian
tersebut disusul dengan suami keduanya meninggal dunia beberapa tahun selepas pernikahannya.

Sifat ulet dan semangat melekat pada Siti Khadijah. Selepas suami keduanya meninggal, ia harus
melanjutkan kehidupannya seperti memiliki bisnis hingga bisnisnya menjadi besar. Siti Khadijah
juga memiliki pribadi santun dan kanaah yakni menerima segala sesuatu yang telah dberi Allah
SWT secara ikhlas dan tidak menuntut hal lebih..

Khadijah merupakan gambaran istri sejati karena saat Nabi Muhammad SAW meninggalkannya
berdagang dan mampu menjaga dirinya dan keluarganya. Khadijah juga menjaga matanya hanya
untuk Allah SWT. Sebab itu, Rasulullah SAW selalu rindu dengannya.

Meninggalnya Siti Khadijah

Siti Khadijah meninggal dunia pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun
sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah di usianya yang ke-65 tahun. Pada saat itu meninggal
sebulan lebih lima hari semenjak kematian Abu Thalib.

Khadijah dimakamkan di Al Hayun bertepatan pada tahun 620 M.

Anda mungkin juga menyukai