Anda di halaman 1dari 2

Berpikir Seperti Seorang Hamba

” Tetapi hambaKu Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan
sepenuhnya.” Bilangan 14:24.

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat
juga dalam Kristus Yesus.” Filipi 2:5

PELAYANAN DIMULAI DALAM PIKIRAN ANDA

Untuk menjadi seorang pelayan dibutuhkan mental dan sikap. Tuhan selalu tertarik pada
mengapa kita melakukan sesuatu dibandingkan dengan apa yang kita lakukan.

Lima (5) sikap pelayan sejati:

1. Pelayan Lebih Memikirkan Orang Lain lebih dari diri mereka.

Pelayan memusatkan perhatian kepada orang lain, bukan diri mereka sendiri.

Ketika kita berhenti memusatkan perhatian kepada kebutuhan diri kita sendiri, kita menyadari
kebutuhan orang di sekitar kita.

Pelayan sejati tidak mencoba Memanfaatkan Tuhan untuk tujuan mereka. Mereka
membiarkan Tuhan memanfaatkan Mereka untuk tujuanNya.

2.Pelayan Berpikir Seperti pengawas bukan pemilik

Tuhan adalah pemilik segalanya. Seluruh waktu Anda adalah milik Tuhan.

Uang mempunyai potensi yang paling besar untuk menggantikan Tuhan dalam kehidupan
Anda.

Kalau Yesus adalah Tuan Anda , uang akan melayani Anda, tetapi kalau uang adalah tuan
Anda, Anda akan menjadi budaknya.

Kekayaan bukanlah dosa, tetapi gagal memakainya untuk kemuliaan Tuhan adalah dosa.

Pelayan Tuhan selalu lebih memperhatikan pelayanan daripada uang.

3. Pelayan Memikirkan Pekerjaan Mereka, bukan Apa yang Sedang Dipikirkan Orang
Lain.

Mereka tidak membandingkan, mengkritik, atau bersaing dengan pelayan-pelayan atau


pelayanan lain. Mereka terlalu sibuk melakukan pekerjaan yang diberikan Tuhan kepada
mereka

+ Komentar: Di satu sisi, perkataan ini memang benar, kita tidak boleh langsung
menghakimi atau memfitnah para pelayan Tuhan lainnya secara membabibuta (hanya secara
fenomena) tanpa melihat langsung esensinya. Tetapi, di sisi lain, kita tetap harus menegur
(bukan menghakimi/memfitnah) pelayan Tuhan lainnya yang cara pikirnya tidak beres
(doktrinnya tidak bertanggungjawab), dan perilakunya juga tidak beres. Apakah ini
menghakimi ? TIDAK ! Itu yang Paulus lakukan kepada Petrus ketika Petrus bersikap
munafik. Galatia 2:11-12 memberi tahu kita peristiwa ini, “Tetapi waktu Kefas datang ke
Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. Karena sebelum beberapa
orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang
tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka
karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.” (Bahasa Indonesia Sehari-hari
menerjemahkan ayat 11 ini, “Ketika Petrus datang ke Antiokhia, saya menentang dia terang-
terangan, sebab tindakannya salah.”) Paulus dan Petrus adalah para rasul dan pelayan Tuhan,
tetapi ketika melihat Petrus bersikap munafik, Paulus tidak segan-segan menentang atau
menegurnya secara terang-terangan. Teguran terhadap dosa TIDAK menunjukkan adanya
persaingan, tetapi sebagai wujud cinta kasih ketika teguran itu dilakukan dengan motivasi
yang murni sesuai Firman Tuhan (bukan untuk menyombongkan diri).

Tidak ada tempat untuk kecemburuan yang sepele di antara para pelayan.

Pelayan sejati tidak mengeluh tentang ketidakadilan, tidak ada rasa mengasihani diri sendiri,
dan tidak membenci mereka yang tidak melayani.

4.Pelayan Mendasarkan Indentitas Mereka di Dalam Kristus.

Jika Anda ingin menjadi seorang pelayan , Anda harus meletakan indetitas Anda di dalam
Kristus.

Jika Anda mendasarkan harga dan indetitas pada hubungan dengan Kristus, memudahkan
Anda untuk melayani orang lain.

Semakin dekat Anda dengan Kristus, semakin kurang Anda mempromosikan diri.

5. Pelayan Menganggap Bahwa pelayanan adalah kesempatan, bukan kewajiban


Pelayan

Tuhan melayani dengan sukacita karena mereka mengasihi Tuhan, mereka bersyukur atas
karuniaNya, mereka tahu bahwa pelayanan adalah pemanfaatan hidup yang tertinggi, dan
mereka tahu bahwa Tuhan menjanjikan upah.

Albert Schweitzer berkata: ” Satu-satunya orang yang berbahagia adalah mereka yang telah
belajar bagaimana melayani”.

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

Apakah aku lebih mementingkan untuk dilayani atau mencari cara untuk melayani orang
lain?

Anda mungkin juga menyukai