Anda di halaman 1dari 10

IAIS Sambas Vol. III No.1.

Januari – Juni 2020

MENUNJUKKAN SIKAP BERBHINNEKA DALAM KEGIATAN


ORGANISASI DI KAMPUS PADA ERA 4.0

Yumnia, Putri Nabila, Anis Fuadah.Z


Mahasiswa dan Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Email: yumniayumn21@gmail.com, nabilahasanudin2000@gmail.com,
anisfuadah.zuhri@uinjkt.ac.id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sikap berbhinneka mahasiswa dalam mengikuti
sebuah kegiatan organisasi di kampus pada era 4.0 di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berupa studi pustaka atau
library research dengan menyajikan data-data relevan yang terkait dengan sikap berbhineka
mahasiswa dalam mengikuti sebuah organisasi di kampus pada era 4.0. Indonesia merupakan
negara kesatuan yang kaya akan keberagaman, seperti keberagaman suku, budaya, adat,
bahasa, daerah, dan ras. Indonesia berlandaskan pada ideology Pancasila yang didalamnya
terdapat semboyan bangsa sebagai acuan untuk bangsanya dalam menghadapi tantangan dan
ancaman dari luar maupun di dalam negara tersebut yang disebut dengan bhineka tunggal ika.
Bhineka tunggal ika memiliki arti berbeda-beda tetap satu mempunyai makna yang sangat
luas serta memilki nilai nilai yang dapat diterapkan dalam kegiatan organisasi. Organisasi
sebagai salah satu wadah untuk mengembangkan sikap sikap berbhineka antar bangsa
Indonesia. Mahasiswa yang merupakan agent of change pada era 4.0 harus mampu
menerapkan sikap sikap berbhineka dalam kegiatan organisasi di kampus dan dalam
pengamalan tridharma perguruan tinggi yang mempunyai tujuan untuk membantu masyarkat
dalam menghadapi tantang pada era 4.0.

KATA KUNCI: Sikap Berbhineka, Organisasi Kampus, Era 4.0

PENDAHULUAN Bhineka tunggal ika adalah semboyan


Bangsa Indonesia, merupakan negara bangsa Indonesia yang dapat dilihat dari
yang memiliki pulau terbanyak. “Indonesia lambang negara Indonesia yaitu burung
terdiri atas jumlah besar kelompok etnis, ga-ruda. Terlihat pada burung garuda yang
budaya, agama dan lain-lainnya yang men-cekram pita yang bertuliskan Bhineka
masing-masing plural (jamak) dan Tung-gal Ika yang memiliki arti walaupun
sekaligus juga heterogen (aneka ragam).”* berbeda-beda tetap satu. Perbedaan
Dari keaneka-ragaman yang dimiliki merupakan hal lumrah di negara Indonesia
bangsa Indonesia mengakibatkan karena banyaknya suku, agama, ras dan
masyarakat yang memiliki perbedaan antar lainnya, namun per-bedaan tersebut
budaya akan merasa ada sesuatu yang bukanlah alasan untuk ter-jadinya
membedakan. Tetapi bangsa Indonesia perpecahan. Tetapi yang diharapkan dalam
memiliki empat pilar dalam ber-bangsa dan perbedaan masyarakat antar suku, agama
bernegara, yaitu “pancasila, undang-undang dan ras adalah meningkatkan kesa-daran
dasar 1945, negara kesatuan re-publik masyarakat Indonesia untuk saling
Indonesia dan bhineka tunggal ika”. memahami, saling menghormati, saling meng-
hargai, dan saling menerima perbedaan
*
Kusumohamidjojo, 2000:45
Jurnal Primearly -45-
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

agar terciptanya suasana yang tentram dan Sumber-sumber tersebut berbentuk jurnal,
da-mai. Mahasiswa merupakan bagian dari prosiding, serta media in-ternet.‡
kelompok akademik dalam suatu pendidi-
kan yang berhubungan erat dengan aktivitas PEMBAHASAN
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan
peran mahasiswa tidak hanya memiliki pe- Bangsa
ngetahuan akademik saja, akan tetapi ma- Istilah bhineka tunggal ika diambil
hasiswa harus memiliki pengetahuan serta dari kitab sutasoma karya Mpu Tantular
wawasan yang dapat menjawab suatu per- pada masa kerajaan Majapahit di abad ke-
masalahan yang ada di kehidupan mas- 14. Istilah tersebut tercantum di bait 5 pu-
yarakat. Kampus atau perguruan tinggi puh 139. Bait tersebut dapat dapat diterje-
merupakan wadah untuk mahasiswa me- mahkan menjadi “konon Buddha dan
ngembangkan kemampuan dirinya baik da- Siswa merupakan dua zat yang berbeda.
lam bidang akademik maupun non akademik Mereka memang berbeda, tetapi
contohnya oragnisasi. Organisasi merupakan begaimanakah biasa dikenal? Sebab
salah satu tempat untuk menyatukan kebenaran jina (Buddha) dan siwa adalah
sebuah perbedaan yang ada, sehingga tunggalӤ. Kitab Sutasoma mengajarkan
mahasiswa dapat menerapkan sikap-sikap kehidupan beragama dengan penuh
berbhineka. toleransi yang menempatkan agama Hindu
dan Budha hidup bersama dengan
METODE PENELITIAN kerukunan dan kebersamaan. Agama
Metode penelitian ini adalah peneli- Hindu dan agama Buddha hidup
tian kualitatif. Yaitu penellitian yang berdampingan di bawah payung kerajaan,
meng-hasilkan informasi berupa catatan pada zaman pe-merintahan raja Hayam
dan data deskriptif yang terdapat di dalam Wuruk. Meskipun kedua agama tersebut
teks des-kriptif. Metode penelitian ini memiliki substansi yang berbeda, namun
menggunakan metode Library Research perbedaan tersebut bukanlah hal yang
atau studi kepus-takaan. Library research menjadi alasan untuk terjadinya
adalah rangkaian bentuk kegiatan yang perpecahan.**
berkaitan dengan me-tode pengumpulan Bhinneka tunggal ika bila
data pustaka, membaca serta mencatat diterjemah-kan perkata, kata bhinneka
untuk kemudian megolah bahan berarti “beraneka ragam” atau berbeda-
penelitiannya. Library research me- beda, kata neka dalam Bahasa sanskerta
rupakan suatu penelitian yang memanfaat- berarti “macam” dan men-jadi pembentuk
kan sumber perpustakaan untuk memper- kata “aneka” dalam Bahasa Indonesia.
oleh data penelitiannya.† Kata tunggal berarti “satu”, kata ika berarti
Dalam penelitian ini menggunakan “itu”. Secara harfiah, bhinneka tunggal ika
penelitian deskriptif dengan lebih menekan- diterjemahkan “beraneka satu itu”, yang
kan pada kekuatan analisis sumber-sumber bermakna meskipun berbeda-beda tetapi
dan data-data yang ada serta pada hakikatnya bangsa Indone-sia tetap
mengandalkan teori-teori dan konsep yang adalah satu kesatuan.††
ada untuk diuiraikan kedalam tulisan yang Istilah bhinneka tunggal ika pada
mengarah pada pembahasa penulisan ini. awalnya merupakan salah satu semangat
Data yang disajikan adalah data yang toleransi keagamaan yang kemudian
berbentuk kata yang memerlukan diang-kat menjadi semboyan bangsa
pengolahan supaya ring-kas dan sistematis.

Prastowo, 2012
§
Pursika, 2009
**
Lestari, 2015

Supriyadi, 2016 ††
(Salim, 2017
Jurnal Primearly - 46 -
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

Indonesia. Jadi, dapat disimpulkan bahwa memperluas persaudaraan dari ber-bagai


bhinneka tung-gal ika merupakan suatu daerah. Peran yang diharapkan dalam
kesatuan bangsa Indonesia, karena bhineka tunggal ika adalah meningkatkan
Indonesia memiliki ber-bagai macam suku, kesadaran bangsa Indonesia untuk saling
ras, daerah, adat, serta budaya. Walaupun memahami, saling menghormati, saling meng-
bangsa Indonesia berbeda-beda tetapi harus hargai, dan saling menerima perbedaan
memiliki jiwa kesatuan yang erat sehingga agar terciptanya suasana yang tentram dan
Indonesia tidak akan terpecah belah dan da-mai. Adapun nilai yang dapat diambil
dapat melawan serta menghindari dari bhineka tunggal ika adalah nilai
tantangan dan ancaman yang ada. Oleh toleransi, nilai gotong royong, dan nilai
karena itu, bhineka tunggal ika sebagai kerukunan. Di dalam nilai toleransi
semboyan bangsa dan merupakan ciri khas diajarkan untuk tdak menyepelekan orang
Negara republik Indonesia yang lain, dan harus menghargai atau
diproklamasikan oleh para founding menghormati perbedaan bangsa baik suku,
fathers pada paruh kedua abad silam ras, agama, budaya, mau-pun daerah.
hingga kini. Untuk menjaga kesatuan Sedangkan didalam nilai go-tong royong,
bangsa, perbedaan atau bhinneka tidak diajarkan untuk menunjukkan sikap peduli
boleh menjadi suatu ancaman atau terhadap sesama dan tolong menolong
tantangan. Hal tersebut dapat memicu serta tidak boleh memilih dalam
timbulnya perpecahan antar bangsa.‡‡ membantu orang lain. Dengan nilai gotong
Untuk lebih memahami konsep bhi- royong juga dapat memudahkan dalam
neka tunggal ika yang tercetus pada kong- me-wujudkan kepentingan bersama. Dan
res sumpah pemuda, sujanto memaparkan di da-lam nilai kerukunan diajarkan untuk
bahwa sesanti bhineka tunggal ika, sesanti mem-bangun kepercayaan antar bangsa
artinya kalimat bijak (wish-word) yang di- sehingga dapat menumbuhkan rasa aman
pelihara dan digunakan sebagai pedoman dan nya-man dalam bernegara.***
atau sumber kajian di masyarakat. Bhineka Organisasi-organisasi di kampus
tunggal ika merupakan kalimat (sesanti) sebagai wadah sikap berbhineka
yang tertulis di lambang negara garuda Mahasiswa merupakan agent of
Pan-casila yang berarti berbeda beda tetapi change atau agen perubahan bangsa yang
tetap satu.§§ merupa-kan aset terpenting dalam suatu
Maka dari itu, bhinneka tunggal ika negara yang berfungsi menjaga keutuhan
dijadikan sebagai semboyan bangsa, dan kesatuan negara.††† Mahasiswa juga
karena bhineka tungal ika merupakan diharapkan seba-gai pembaharu dalam
pondasi dan ciri khas negara republik melakukan peruba-han suatu negara dan
Indonesia. Yang didalamnya berbagai untuk mencapai cita-cita negara tersebut di
macam perbedaan baik itu dari suku, masa yang akan datang. Mahasiswa juga
bangsa, budaya, daerah, adat dan ras. Dari salah satu bagian dari kelompok akademik
perbedaan itu bangsa Indonesia harus dalam suatu pen-didikan yang
mempunyai jiwa kesatuan antar bangsa. berhubungan erat dengan ak-tivitas
Pada saat itu, bangsa Indo-nesia harus kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,
bersatu untuk memerdekakan Indonesia. peran mahasiswa tidak hanya memiliki
Dari persatuan tersebut, negara Indonesia pengetahuan akademik saja, akan tetapi
menjadi kuat menghadapi anca-man dan mahasiswa harus memiliki pengetahuan serta
tantangan yang terjadi. Adanya persatuan wawasan yang dapat menjawab suatu per-
antar bangsa dari berbagai ma-cam masalahan yang ada di kehidupan
perbedaan, dapat memperat tali silatu-rahmi, masyarakat. Dalam mengembangkan

Suparlan, 2003
‡‡ ***
Masruroh, 2018
Arif, 2014
§§ †††
Pertiwi & dkk, 2014
Jurnal Primearly - 47 -
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

kemampuan ter-sebut, mahasiswa dapat kearah per-luasan wawasan dan peningkatan


melakukannya di lembaga atau institusi kecendikia-wanan serta integritas
pendidikan, salah satunya adalah kampus kepribadian untuk mencapai tujuan
atau perguruan tinggi.‡‡‡ pendidikan tinggi.‡‡‡‡ Salah satu organisasi
Kampus atau perguruan tinggi me- intra kampus yang berada di Universitas
rupakan wadah untuk mahasiswa mengem- Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
bangkan kemampuan dirinya baik dalam adalah HMJ (Himpunan Mahasiswa
bidang akademik maupun non akademik.§§§ Jurusan), Dema (Dewan Mahasiswa), dan
Dalam label agent of change mahasiswa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
selain dituntut untuk menguasai kemampu- HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)
an dalam bidang akademik juga harus me- adalah organisasi mahasiswa Islam tertua
nguasai dalam bidang non akademik yang dan tersebar luas di Indonesia. Dua tahun
tertuang dalam suatu organisasi yang ber- setelah kemerdekaan Indonesia. HMI
ada di dalam kampus atau lembaga resmi menjadi salah satu organisasi
pendidi-kan lainnya, sesua dengan Undang mahasiswa Indonesia dan satu satunya
Undang republik Indonesia Nomor 12 organisasi ma-hasiswa Islam di Indonesia
tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi pasal ketika itu yang bertepatan tanggal 5
77 mengenai organisasi kemahasiswaan. Februari 1947.§§§§ Ada-pun PMII
Seperti yang terkandung dalam undang- (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
undang tersebut bahwa kampus atau adalah sebuah organisasi kema-hasiswaan
perguruan tinggi harus mampu yang berideologi Islam Ahlus-sunnah wal
menyediakan sarana dan prasarana untuk Jamaah mempunyai peran dan
organisasi kemahasiswaan agar dapat tangungjawab yang sangat besar untuk me-
mengembangkan potensi dirinya.**** lakukan gerakan dakwah Islamiyah. PMII
Dalam perguruan tinggi organisasi ter- didirkan di Surabaya pada tanggal 17 April
bagi menjadi dua, yaitu organisasi intra 1960.***** Sedangkan IMM (Ikatan
dan organisasi ekstra. Organisasi ekstra Mahasis-wa Muhammadiyah) adalah
adalah suatu organisasi yang berlatar gerakan maha-siswa ilam yang bergerak di
belakang kemahasiswaan yang berdirinya bidang keaga-maan, kemasyarakatan dan
di luar we-wenang kampus. Walaupun kemahasiswaan yang bertujuan
berada di luar wewenang kampus, membentuk akademisi Is-lam yang
organisasi ekstra tetap berperan dalam berakhlak mulia dalam rangka mencapai
kebijakn-kebiakan yang di-keluarkan oleh tujuan Muhammadiyah.†††††
kampus dan tetap menjalan-kan fungsi dan Dema (Dewan Mahasiswa) adalah wa-
tugas tridharma perguruan tinggi tanpa dah atau badan formatif dan perwakilan
kehilangan daya kritis dan ber-juang atas ter-tinggi mahasiswa dengan tugas pokok
nama mahasiswa bukan pribadi maupun meng-koordinasikan kegiatan ekstrakurikuler
golongan.†††† Organisasi ekstra yang pada tingkat perguruan tinggi. Adapula HMJ
berada pada Universitas Islam Negeri Ja- (Him-punan Mahasiswa Jurusan) adalah
karta seperti HMI, PMII, dan IMM. Se- wadah kegiatan ekstrakurikuler di perguruan
dangkan organisasi intra kampus adalah tinggi, yang bersifat penalaran dan
prganisasi yang memilki kedudukan resmi keilmuan yang sesuai dengan program
di lingkungan kampus. Dalam studi pada jurusan. Dan UKM (Unit
Kepmendikbud RI tentang pedoman umum Kegiatan Mahasiswa) adalah wadah
organisasi me-maparkan bahwa organisasi ****
Cahyorinartri, 2018
intra kampus merupakan salah satu sarana ††††
Bisma, 2017
atau tempat pengembangan diri manusia ‡‡‡‡
Padang, 2017
§§§§
Wahyuni, 2016
Suroto, 2016
‡‡‡ *****
Lestiana, 2013
Pratiwi, 2017
§§§ †††††
IMM, 2010
Jurnal Primearly - 48 -
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

kegiatan ekstrakurikuler di perguruan tinggi atau kampus yang sesuai dengan


minat dan bakat.

Adapun tujuan dari Organisasi:‡‡‡‡‡


No. Nama Anggota Tujuan
Terbinanya insan akademis, pencipta,
pengabdi yang bernafaskan islam dan
1. HMI +500.000 ribu bertanggung jawab atas terwujudnya
masyarakat adil dan makmur yang di
ridoi Allah SWT.
Terbentuknya pribadi muslim Indonesia
yang bertaqwa kepada Allah SWT,
berbudi luhur, berilmu, cakap dan
2. PMII 1, 2 juta
bertanggung jawab dalam mengamalkan
ilmunya dan komitmen memperjuangkan
cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Mencari pengalaman, relasi dan
3. IMM +1000 ribu
menambah wawasan.
Untuk mewadahi mahasiswa dalam
4. UKM
menyalurkan hobinya masing-masing.
Ingin memebentuk HMJ yang unggul dan
memiliki sikap yang profesional,
mengadakan kegiatan yang
menumbuhkan rasa kepedulian dan
5. HMJ 48 orang kencitaan mahasiswa terhadap
lingkungan masyarakat, dan ingin
mengadakan kegiatan untuk
mengembangkan potensi dan kreativitas
bagibahasiswa.
Menjai organisasi yang professional
berdasarkan kekeluargaan. Menyerap,
menghimpun dan menindaklanuti
6. Dema 40 orang aspirasi secara berkala. Serta
membangun sinergisasi organisasi
kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dalam organisasi diatas, mahasiswa pengembangan kemapuan diri atau soft skills
dapat melatih dirinya untuk mengemuka- dan melatih diri dalam berinteraksi sosial
kan pendapat, berani mengambil keputus- serta dapat menambah pengetahuan,
an, serta bertanggungjawab dalam meng- wawa-san, dan pengalaman agar
emban amanah yang diberikan. Dengan hal mahasiswa yang sebagai agent of change
tersebut dapat membentuk pribadi seorang
mahasiswa kreatif, progressif, dan dapat
menjadi seorang pemimpin yang bertang-
gungjawab. Organisasi juga sebagai tempat

‡‡‡‡‡
Koran Sindo, https://nasional.sindonews.com/read/1396494/18/pmii-demokrasi-dan-pemilu-1555442300,
(diakses pada kamis, 19 Desember). Web UIN JKT, https://www.uinjkt.ac.id/id/organisasi-kemahasiswaan/,
(diakses pada kamis, 19 Desember 2019). AP Rahman, repository.radenintan.ac.id/1093/4/BAB_III.pdf,
(diakses pada hari kamis, 19 Desember 2019).
Jurnal Primearly - 49 -
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

dapat berkontribusi langsung dengan Setelah terjadinya perang dunia ke II


masyarakat.§§§§§ yang terjadi pada era 2.0, perkembangan
Dalam sebuah kegiatan organisasi, yang terjadi semakin pesat. Dari yang
tentu di dalamnya terdapat perbedaan awalnya komputer memilki bentuk yang
setiap in-dividu. Oleh karena itu, besar men-jadi komputer yang berbentuk
organisasi juga me-rupakan salah satu sangat tipis. Era 4.0 merupakan sebuah
tempat untuk menyatu-kan sebuah perubahan yang sangat pesat terutama
perbedaan yang ada, sehingga mahasiswa dalam bidang tek-nologi sehingga sebuah
dapat menerapkan sikap-sikap berbhineka. teknologi dapat menyaingi kemampuan
Salah satunya sikap toleransi dan sikap yang dimiliki oleh manusia, karena pada
kerukunan. Dalam sikap-sikap tersebut, era ini computer dan robot merupakan
mahasiswa dapat belajar menghar-gai atau bahan dasarnya.****** Era 4.0 juga terjadi
menghormati perbedaan setiap ang-gota dan karena perkembangan tekno-logi yang
dapat bekerjasama dalam mewu-judkan salah satunya berupa artificial intelegent,
tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, yang dimana teknologi sangat berpengaruh
mahasiswa juga dapat mengemukakan dalam kehidupan manusia karena pada era
pen-dapatnya serta menghargai pendapat 4.0 ini menggunakan sis-tem automatisasi
individu lain dalam menentukan keputusan yang dimana tidak mem-butuhkan tenaga
sebuah organisasi. Maka perbedaan bukanlah kerja manusia lagi berupa penemuan
peng-halang untuk setiap mahasiswa dalam internet yang tersambung pada setiap
me-ngembangkan kemampuannya sehingga teknologi dan mesin komputer pun
men-jadikan generasi muda ini kokoh semakin kecil bentuknya.
dalam per-satuan dan kesatuan suatu Pada era ini juga teknologi dapat men-
bangsa. deteksi kesalahan yang ada di diri manusia.
Sikap berbhineka dalam kegiatan orga- Tanpa disadari, perkembangan teknologi
nisasi di kampus pada era 4.0 artificial Intellegent yang berada pada era
Era 4.0 merupakan perkembangan dari 4.0 ini sudah membantu manusia dalam
era-era sebelumnya, yaitu era 1.0, 2.0, dan kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti
3.0. Pada era 1.0 ini dimulai dari penggunaan google search yang
penemuan mesin uap, yang dimana sangat memudah-kan manusia dalam segala hal,
membantu memecahkan kesulitan dalam penggunaan situs belanja online dan
pekerjaan ma-nusia. Sehingga manusia transportasi online.†††††† Selain
tidak membutuh-kan tenaga angin, dan perkembangan yang pesat dalam teknologi,
tenaga air dalam pe-kerjaan mereka. Tetapi pada era 4.0 ini juga meningkat-nya daya
dalam era 1.0 ini memiliki dampak negatif saing dalam perkembangan eko-nomi.
dalam pencemar-an lingkungan yang Tidak hanya di Indonesia saja me-lainkan
berasal dari mesin uap tersebut. Pada era di negara negara lain juga karena factor
2.0, makin berkembang pesatnya tenaga perdagangan bebas dan MEA.‡‡‡‡‡‡
mesin, yang pada awalnya dari mesin uap Tantangan dalam era 4.0 adalah kesia-
diganti menjadi tenaga lis-trik sehingga pan, tenaga kerja terpercaya, kemudahan
menghasilkan pembuatan mo-bil. Dari pengaturan social budaya, diversifikasi dan
perubahan era ini dirasakan saat perang penciptaan lapangan kerja dan
dunia ke II. Sedangkan pada era 3.0, bukan peluang.§§§§§§ Era 4.0 banyak membawa
lagi perbahan dalam industri melain-kan perubahan dalam kehidupan manusia dan
dalam bidang informasi. Dimana ter- memeberikan pe-ngaruh yang besar
ciptanya mesin yang bergerak dan berfikir,
salah satunya adalah komputer, robot dan ******
Trisyanti
mesin-mesin lainnya. ††††††
Hamdan, 2018
‡‡‡‡‡‡
Fadilah, 2019
Kosasih, 2016
§§§§§ §§§§§§
Natasuwarna, 2019
Jurnal Primearly - 50 -
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

terhadap dunia kerja. Pengaruh positif 4.0 Dalam organisasi, mahasiswa dituntut
berupa efektivitas dan efisiensi sumber untuk saling bekerjasama dalam segala hal,
daya dan biaya produksi meskipun salah satunya untuk memenuhi tridharma
berdampak pada pengurangan la-pangan perguruan tinggi. Oleh karena itu, dalam
pekerjaan. Pada era 4.0 ini mem-butuhkan memenuhi tridharma perguruan tinggi
tenaga kerja yang memiliki keter-ampilan pada era 4.0, mahasiswa harus menerapkan
dalam literasi digital, literasi tek-nologi sikap berbhineka, seperti saling
dan literasi manusia.******* mengahrgai pen-dapat orang lain, berani
Oleh karena itu, mahasiswa yang mengemukakan pen-dapat demi
me-rupakan agent of change harus mampu berlangsungnya proses tridhar-ma
me-nyeimbangi perkembangan teknologi perguruan tinggi, serta saling tolong me-
yang terjadi pada abad ini. Selain itu, nolong antar sesama agar mempermudahkan
mahasiswa juga harus menguasai setiap mahasiswa menjalankan tridharma
teknologi-teknologi yang berkembang perguruan tinggi.
sangat pesat pada era ini agar dapat
membawa perubahan negara In-donesia ke
dunia persaingan internasional.†††††††
Mahasiswa juga harus dapat mengamalkan
tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidik
dan pengajar, penelitian dan
pengembangan serta pengabdian
masyarakat.
Sebagai pengajar dan pendidik, ma-
hasiswa di tuntut mampu berperan dalam
mempersiapkan kualitas Sumber Daya Ma-
nusia Indonesia dengan memberikan
pendi-dikan serta pendampingan kepada
masya-rakat agar mampu bersaing secara
kreati-fitas dan kemandirian ekonomi
dengan me-lakukan kegiatan
kemahasiswaan yang ber-posdayakan
masyarakat ekonomi menengah kebawah.
Sedangkan dalam hal peneitian dan
pengembangan, mahasiswa memiliki
tanggungjawab menemukan peluang mas-
yarakat menengah kebawah dalam mengem-
bangkan ekonominya di Era 4.0 dengan
cara melakukan penelitian terkait solusi
da-lam meningkatkan ekonomi kerakyatan
serta mengembangan ide-ide pokok yang
meng-untungkan ekonomi kerakyatan. Dan
dalam pengabdian masyarakat, mahasiswa
berper-an aktif dengan turun langsung
kelapangan dan merubah mindset
masyarakat yang konsumtif menjadi
produktif dalam kegiat-an ekonomi.‡‡‡‡‡‡‡
*******
Satya, 2018
†††††††
Mintasih, 2018
‡‡‡‡‡‡‡
Lubis, 2004
Jurnal Primearly - 51 -
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

No. Kegiatan Pelaksanaan Efek


Dilaksanakan pada
saat pemilihan ketua Tidak ada kecurangan dalam
1. Pemira
dan wakil pengambilan suara dan .
organisasi.
Dilaksansakan pada Mempermudah dalam
saat menjelaskan kegiatan
2. Ayo menga mempromosikan tersebut dan mempermudah
kegiatan dan dalam mencari tahu kegiatan
pendaftaran. tersebut

Dari tabel diatas, terdapat beberapa Salah satunya sikap toleransi dan sikap
kegiatan organisasi kampus yang menggu- kerukunan. Dalam sikap-sikap tersebut,
nakan perkembangan teknologi pada era mahasiswa da-pat belajar menghargai atau
4.0. Hal tersebut membuktikan bahwa pada menghormati perbedaan setiap anggota
era 4.0 sangat membantu memudahkan se- dan dapat be-kerjasama dalam
tiap kegiatan manusia. mewujudkan tujuan yang ingin dicapai,
sehingga mahasiswa dapat mengemukakan
PENUTUP pendapatnya serta menghar-gai pendapat
Bhineka tunggal ika menjadi sembo- individu lain dalam menentu-kan
yan bangsa dan sebagai ciri khas Indonesia keputusan sebuah organisasi. Pada era 4.0.
karena di dalamnya terdapat berbagai ma- Anggota dari sebuah organisasi ter-sebut
cam perbedaan setiap indivudu seperti ras, harus menguasai teknologi yang sa-ngat
bahasa, budaya, adat, daerah. Oleh karena pesat, dan dapat menyeimbangi per-
itu, sikap berbhinneka sangat penting di te- kembangan zaman sehingga menghasilkan
rapkan di negara Indonesia agar menum- generasi penerus yang dapat menjawab
buhkan jiwa persatuan bangsa Indonesia. tan-tangan zaman ke depannya dan dapat
Salah satunya pada Organisasi yang berada mem-bantu masyarakat menghadapi
di lembaga pendidikan atau di luar perkembangan zaman yang semakin pesat.
lembaga pendidikan. Organisasi merupakan
salah satu tempat untuk menyatukan sebuah
perbeda-an yang ada, sehingga mahasiswa
dapat menerapkan sikap-sikap berbhineka.

DAFTAR PUSTAKA

Arif, R. P. 2014. Implementasi Nilai-Nilai Bhineka Tunggal Ika di SMA Muhammadiyah 5


Yogyakarta. Jurnal Citizenship. Vo. 4. No. 1.

Bisma, G. G. 2017. Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus Islam di Universitas Airlangga:


PAndangan Tentang Wacana Prospek Demokrasi dan Relasi Negara Agama. Jurnal
Politik Muda. Vol. 6. No. 2.

Cahyorinartri, N. 2018. Motivasi Mahasiswa Berorganisasi Di Kampus. Jurnal Psikologi


Insight, Vol.2. No. 2.

Fadilah, N. 2019. Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0. Jurnal of Digital education, Communication and Arts, Vol. 2. No.
2.

Jurnal Primearly - 52 -
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

Hamdan. 2018. Industri 4.0 Pengaruh Revolusi Industri PAda Kewirausahaan Demi
Kemandirian Ekonomi. Jurnal Nusantara, Vol. 3. No. 2.

IMM, T. 2010. Pedoman Administrasi Ikata Mahasiswa Muhammadiyah. Jakarta: Dewan


Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

Kosasih. 2016. Peranan Organisasi Kemahasiswaan Dama Pengembangan Civic Skills


Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Vol 25. No. 2.

Lestari, G. 2015, Februari. Bhineka Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di tengah
Kehidupan SARA. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 28. No. 1.

Lestiana, N. 2013. Peran Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)


Cabang Kota Semarang Dalam Meningktkan Kepemimpinan Mahasiswa . Skripsi.
Universitas Negeri Semarang. Fakultas Ilmu Sosial. Semarang.

Lubis, C. P. 2004. Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Mendukung Disiplin
Nasional. Sumatera Utara: e-USU repository.

Masruroh, E. S. 2018. Merawat Kebhinekaan Menjaga Keindonesiaan: Belajar Dari Niai


Keberagaman dan Kebersatuan Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3.
No. 1.

Mintasih, D. 2018. Mengembangkan Literasi Informasi Melalui Belajar Bebasis Kehidupan


Terintegrasi PBL Untuk Menyiapkan Calon Pendidik Dalam Menghadapi Era Revolusi
Industri 4.0. Jurnal elementary: Islamic Teacher Journal, Vol. 6. No.2.

Natasuwarna, A. P. 2019. Tantangan Menghadapi Era Revolusi 4.0- Big Data dan Data
Mining. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 23-24).
Pontianak: Sindimas.

Padang, A. Y. 2017. Peran Organisasi Internal Kampus Terhadap Prestasi Akademik


Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram
Tahun Akademik 2016/2017. Skripsi. Universitas Islam Negeri Mataram. Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan. Mataram.

Pertiwi, M. C., & dkk. 2014. Hubungan Organisasi Dengan Mahasiswa Dalam Menciptakan
Leadership. proseding Seminar Nasional dan Call for Prepare. surakarta.

Prastowo. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian.


Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Pratiwi, S. S. 2017. Pengaruh Keaktifan Mahasiswa Dalam Organisasi dan Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Vol. 6. No. 1.

Pursika, I. N. 2009, April. Kajian Analitik Terhadap Semboyan "Bhineka Tungal Ika". Jurnal
Pendidikan dan pengajaran, Vol. 42. No. 1.

Jurnal Primearly - 53 -
IAIS Sambas Vol. III No.1. Januari – Juni 2020

Salim, H. M. 2017. Bhineka Tunggal Ika Sebagai Perwujudan Ikatan Adat-Adat Masyarakat
Adat Nusantara. Al-Daulah, Vol. 6. No. 1.

Satya, V. E. 2018. Strategi Indonesia Menghadapi Industri 4.0. Bidang Ekonomi dan
Kebijakan Publik Info Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis. X. Jakarta:
Puslit BKD.

Suparlan, P. 2003. Bhineka Tunggal Ika: Keanekaragaman Suku Bangsa dan Kebudayaan.
Antropologi Indonesia.

Supriyadi. 2016. Community of Practitioners: Solusi Alternatif Berbagi Pengetahuan Antar


Pustakawan. Lentera Pustaka.

Suroto. 2016. Dnamika Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Berbasis Kearifan Lokal dalam
Upaya Memperkuat KArakter Unggul Generasi Muda. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan. Vol. 6. No. 7.

Trisyanti, B. P. (n.d.). revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial. Prosiding
Semateskos. Surabaya.

Wahyuni, D. 2016. Nilai-Nilai Dasar Perjuangan HMI: Suatu IKhtiar Mewejudkan


Kerukunan Hidup Umat Beragama Di Indoneisa. Jurnal JIA, Vol. 1. No. 2

Jurnal Primearly - 54 -

Anda mungkin juga menyukai