Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Milalestari

Kelas : S1 Kep Non Reg


Tugas : Promkes Modul 5
TUGAS KESATU
Kasus
1. Seorang perawat laki laki berusia 21 tahun sedang mempelajari jenis-jenis obat untuk
meredakan nyeri . Ia sudah dapat menyebutkan dan mengkategorikan obat-obatan tersebut
berdasarkan
a. Cara pemberian (IM, IV, oral)
Jawab :
Pemberian IM
1. Ucapkan salam
2. Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikkan
3. Memasang Perlak dan alasannya
4. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi
5. Memasang sarung tangan
6. Menentukan tempat penyuntikkan menentukan tempat penyuntikkan Dengan benar
( Palpasi area injeksi Adanya edema, nyeri tekan, massa )
7. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol meringkar dari daerah dalam keluar 5cm
8. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk meregangkan kulit
9. Memasukkan split dengan Sudut 90 ° Jarum masuk dua pertiga
10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak memasuki Spuit
11. Masukan obat secara perlahan kecepatan 0,1 cc
12. Mencabut jarum dari tempat penyuntikan
13. Menekan daerah tusukan dengan kapas alkohol
14. Membuang spuit dalam bengkok
Pemberian IV
1. Cuci tangan
2. Siapkan obat dekat enam benar
3. Identifikasi klien
4. Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan di tindakan
5. Atur kalian pada posisi nyaman
6. Pasang Perlak Pengalas
7. Bebas kalau dengan klien dari baju
8. Letakan torniquet
9. Pilih area penusukan yang bebas dari rasa gatal
10. Pakai sarung tangan
11. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol
12. Pegang kapas alkohol dengan jari-jari
13. Buka tutup Jarum
14. Tari kulit ke bawah kurang lebih 2,5 cm di bawah area penusukan
15. Pegang jarum pada posisi 300 sejajar veba yang akan
16. Rendahkan posisi jarum sejajar dengan kulit Dan teruskan jarak ke dalam pena
17. Lakukan aspirasi dengan tangan
18. Observasi adanya darah dalam sPuit
19. Keluarkan jarum dengan sudut 300 sambil melakukan penekanan menggunakan
kapas alkohol
20. Tutup daerah penyuntikkan dengan kapas steril
21. Kembalikan posisi klien
22. Rapikan peralatan
23. Buka sarung tangan
24. Cuci tangan
Penberian oral
Pemberian obat melalui orang langsung meminta pasien untuk meminumnya setelah makan
atau sesudah makan tergantung resep dokter yang diberikan

b. Urgensinya ( golongan narkotik dan bukan)


Narkotika dibedakan ke dalam 3 golongan, yaitu :
Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin/Putaw, Ganja,
Cocain, Opium, Amfetamin, Metamfetamin/ shabu, Mdma/extacy, dan lain
sebagainya.
Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Pethidin, Metadona, dll.
Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein, Etil Morfin, dll.

2. Seorang maasiswa perawat perempuan berusia 18 tahun sedang belajar cara memasang
nasogastric tube pada phantom di laboratorium. Dia sudah dapat :
a. alat-alat yang dipakai
Jawab :
1. Selang NGT untuk Anak, dewasa, bayi
2. Handscoon bersih
3. Handuk
4. Perlak
5. Bengkok
6. Jelly
7. Gunting
8. Pen light
9. Plester
10. Stetoskop
11. Spuit

b. Urutan pelaksanaan pemasangan NGT


Jawab :
1. Memberikan salam
2. Perkenalan diri
3. Menerangkan prosedur lakukan
4. Atur posisi pasien
5. Menggunakan sarung tangan
6. Ukur panjang tube
7. Beri tanda pada panjang selang
8. Oleskan Jeli
9. Informasikan kepada passion akan dimasukkan selang NGT
10. Fiksasi sElang NGT
11. Tutup ujung selang NGT
12. Setelah selesai rapihkan
13. Cuci tangan
14. Salam penutup
Berdasarkan 2 kasus di atas lakukan analisa
1. Perilaku apa yang di dapatkan dari proses belajar pada kasus 1 dan kasus 2 tersebut?
Jawab :
Mendorong diskusi berdasarkan apa Yang dikerjakan dengan meminta mahasiswa
Untuk menjelaskan materi pembelajaran Di depan kelas dan mengajak mahasiswa
lainnya Untuk mengajukan pertanyaan.
2. Jelaskan perilaku eksternal yang dapat di lihat pada kedua kasus di atas
Jawab :
1. Media masa
2. Alat pelajaran
3. Standar pelajaran di atas ukuran
Perilaku eksternal yang terdapat pada Apa kasti atas yaitu meliputi, media massa,
Alat pelajaran dan standar pelajaran Di atas ukuran dengan tersedianya alat Seperti
Pantomim di laboratorium dan buku Yang menjadi pedoman mahasiswa Untuk
belajar dan untuk memudahkan mahasiswa Untuk mencapai standar pembelajaran
Yang telah ditetapkan.

TUGAS KEDUA
Beri contoh pembelajaran
1. Behavioristik
 Beberapa kegiatan di kelas yang dapat dikategorikan sebagai penerapan teori
belajar behavioristik antara lain:

 Guru harus menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap. Dimulai dari
materi sederhana sampai kompleks.

 Guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi selama mengajar

 Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada materi maupun pada siswa maka
guru akan segera diperbaiki.

 Guru memberikan banyak drilling dan latihan agar terbentuk perilaku atau
pembiasaan seperti yang diinginkan
 Evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.

 Guru dituntut memiliki kemampuan memberikan penguatan (reinforcement),


baik dari sisi positif dan negatif.

2. Konstruktivisme
1. Merangsang berpikir inivatif
2. Bisa meningkatkan pengetahuan
3. Menemukan berbagai hal baru
4. Membentuk ke ahlian sesuai dengan Kemampuan
5. Mendorong untuk berfikir mandiri

3. Kognitivisme
Kognitivisme adalah Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih
mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Tokoh-tokoh Kognitivisme
yaitu Jean Piaget, Jarome Bruner, Ausebel dan Robert M. Gagne. Aplikasi Teori
Kognitivisme dalam Kegiatan Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai