No. Soal
1. Perubahan UUD 1945 tidak mudah dilakukan karena harus ada momentum. Banyak perubahan yang
terjadi usai adanya Perubahan UUD 1945, salah satunya adalah supremasi parlemen menjadi
supremasi Konstitusi. “Dulu MPR yang mempunyai kewenangan untuk memilih presiden, kini tidak bisa
lagi,” ujar Direktur Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi Universitas Jember tersebut.
Bayu menyebut sifat final dan mengikat yang dimiliki oleh putusan Mahkamah Konstitusi merupakan
salah satu bentuk dari supremasi Konstitusi. Selain itu, supremasi Konstitusi juga tercermin dari Pasal 1
Ayat (2) UUD 1945.
“Itu makna demokrasi yang nomokrasi. Presiden dipilih oleh rakyat, dan nomokrasi jika ada undang-
undang yang dibuat oleh Presiden bertentangan dengan konstitusi, dapat dibatalkan oleh MK. Ini
menunjukkan supremasi Konstitusi,” papar Bayu.
Sumber: https://www.mkri.id/
2. Akhir-akhir ini dalam kaitan pelaksanaan Sengketa Proses Pemilihan Umum (SPPU) yang digelar oleh
Badan Pengawas Pemilihan Umum, khususnya terkait SPPU yang melibatkan bakal calon mantan
narapidana korupsi, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) menjadi suatu bagian yang
diperbincangkan bahkan diperdebatkan. Sepertinya, masih banyak pihak yang belum menyadari
kedudukan dan peran PKPU yang akhirnya bermuara pada pengabaian PKPU.
https://sulut.kpu.go.id/
1 dari 2
HKUM4404
3. Setelah amandemen Undang-Undang Dasar 1945 prinsip pembagian kekuasaan digantikan dengan
prinsip pemisahan kekuasaan dan pembagian prinsip checks and balances. Prinsip pemisahan
kekuasaan dan checks and balances dimaksudkan sebagai prinsip-prinsip yang dapat mencegah
konsentrasi kekuasaan di bawah satu tangan atau organ dan mencegah adanya campur tangan antara
badan/organ negara sehingga masing-masing dapat menjalankan tugas fungsinya sebagaimana yang
diatur dalam konstitusi negara yang bersangkutan.
2 dari 2