Anda di halaman 1dari 2

Cyprianus Ferdinand Warouw

Tugas 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud K3 dan tujuannya?


2. Sebutkan dan jaelaskan penyebab umum kecelakaan kerja dan berikan masing-masing contohnya?
3. Jelaskan ar dari lambang K3 di INDONESIA
4. Sebutkan hierarki Pengendalian bahaya dan berikan contoh
5. Sebutkan tahapan managemen risiko?

Jawaban

1. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan upaya untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan para tenaga kerja melalui pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kecelakaan kerja. Bisa dikatakan K3 merupakan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan jasmani dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
2. Penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja terdiri atas 2 sebab yakni Kondisi yang dak aman
(Unsafe Condi on) dan Perbuatan yang dak aman (Unsafe Ac on). Unsafe Condi on dapat
berhubungan dengan ngkat kebisingan, elektrical, dan atau situasi alam. Misalnya ada kabel yang
terkelupas tanpa pantauan bisa mengakibatkan tersetrum atau kosrle ng listrik bahkan bisa
terjadi kebakaran, juga situasi alam seper misalnya longsor.
Unsafe Ac on dak pernah lepas dari diri sendiri maupun orang lain. Unsafe Ac on dapat terjadi
karena bekerja dak sesuai Skill yang dimiliki, bekerja dengan prosedur yang dak baik bahkan
bersenda gurau (main-main) saat bekerja. Misalnya bangunan roboh menimpa diri sendiri karena
dak tau campuran semen yang pas, atau terjatuh dari gedung karena main-main saat bekerja.
3. K3 memiliki lambang Palang yang Dilingkari Roda warna Hijau Bergigi Sebelas dengan Dasar
berwarna Pu h. Adapun maknanya yakni:
a. Palang : Bebas Dari Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
b. Roda Gigi : Bekerja Dengan Kesegaran Jasmani Dan Rohani
c. Sebelas Gerigi Roda : Sebelas Bab Dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja
d. Warna Hijau : Selamat, Sehat Dan Sejahtera
e. Warna Putih : Bersih Dan Suci.
4. Hierarki pengendalian bahaya terdiri atas 5 yakni: Eliminasi, Subs tusi, Modifikasi/Perancangan
Enginering, Adminstrasi dan penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD).
a. Eliminasi; menghilangkan bahaya sehingga dak beresiko. Contohnya misalkan ada minyak
tumpah di lantai yang beresiko terpeleset. Elimasinya adalah membersihkan minyak tersebut
dengan kain atau sejenisnya.
b. Subs tusi; peroses pergan an untuk memperkecil resiko ke ka suatu lembaga dak dapat
menjalankan Eliminasi dengan baik. Misalnya ke ka dak ada kain, pel, juga sabun untuk
membersihkan minyak yang tumpah, bisa menutupnya dengan pasir atau tanah untuk
memperkecil risiko.
c. Modifikasi atau Rekayasa; proses melakukan pengendalian dan rekayasa pada hal yang
beresiko. Contohnya memodifikasi mesin yang telah bising menjadi dak bising ke mbang
membeli mesin baru.
d. Administrasi; semacam aturan yang dibuat untuk menurunkan resiko. Jadi misalkan ada mesin
dengan ngkat kebisingan nggi, bisa diatur penggunaanya; berapa lama penggunaan atau
penggunaan hanya pada waktu tertentu.
e. APD; merupakan alat perlindungan diri untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja. Contohnya
helm, sepatu, sarung tangan, face sheld dan safety harness.
5. Tahapan Management Resiko yakni:
a. Penetapan konteks (tegakkan konteks)
b. Inden fikasi bahaya
c. Analisa bahaya
d. Evaluasi bahaya
e. Kelola risiko.

Anda mungkin juga menyukai