Anda di halaman 1dari 3

SOAL LATIHAN MATERIALITAS DAN RISIKO

Pilihan Ganda

1. Materialitas dan risiko merupakan konsep……………yang penting dalam


merencanakan audit dan merancang pendekatan audit:
a. Fundamental
b. Relatif
c. Absolut
d. Pasti
2. Kesalahan penyajian laporan keuangan dapat dianggap material jika kesalahan
penyajian tersebut dapat mempengaruhi:
a. Auditor dalam melaksanakan audit
b. Rasio keuangan
c. Biaya audit
d. Keputusan yang diambil oleh pengguna laporan
3. Berikut ini faktor-faktor kualitatif yang mempengaruhi materialitas, kecuali:
a. Jumlah yang diakibatkan ketidakberesan biasanya dipandang lebih penting
daripada kekeliruan walaupun jumlahnya sama
b. Kesalahan penyajian yang kecil dapat bersifat material kalau berkaitan dengan
kewajiban kontrak
c. Kesalahan penyajian yang tidak material dapat menjadi material kalau
mempengaruhi tren pendapatan atau laba
d. Salah saji aktiva dianggap material, sedangkan salah saji pasiva tidak material
4. Berikut ini tiga tingkatan materialitas, kecuali:
a. Nilainya tidak material
b. Nilainya material tapi tidak mengganggu laporan keuangan secara keseluruhan
c. Nilainya sedang
d. Nlialnya sangat material sehingga laporan keuangan dianggap dapat
menyesatkan

Apakah pernyataan ini Benar atau Salah:

1. Materialitas merupakan pertimbangan utama dalam penentuan jenis laporan audit


yang tepat untuk diterbitkan………
2. Kesalahan penyajian laporan keuangan dapat dianggap material jika kesalahan
penyajian tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pengguna
laporan………
3. Tanggungjawab auditor adalah menentukan apakah suatu laporan keuangan
mengandung kesalahan penyajian yang material…..
4. Auditor tidak perlu memiliki suatu pengetahuan yang mendalam mengenai
penerapan prinsip materialitas…….

1
5. Kesalahan penyajian yang tidak material, tidak akan menjadi material walaupun
mempengaruhi tren pendapatan atau laba…….
6. Jumlah yang diakibatkan kekeliruan biasanya dipandang lebih penting daripada
ketidakberesan, walaupun jumlahnya sama……

Pilihan Ganda

1. Rumus model risiko audit adalah:

AAR
a. PDR =
IR x CR

PDR
b. AAR =
IR x CR

CR
c. PDR =
IR x AAR

IR x CR
d. PDR =
AAR
2. Risiko bahwa bukti audit yang dikumpulkan dalam segmen gagal menemukan salah saji yang
melewati jumlah yang dapat ditoleransi, disebut risiko:
a. Risiko bawaan
b. Risiko deteksi
c. Risiko pengendalian
d. Risiko audit yang dapat diterima
3. Suatu ukuran yang dipergunakan oleh auditor dalam menilai adanya kemungkinan sejumlah
salah saji yang material (kekeliruan atau ketidakberesan) dalam suatu segmen sebelum
mempertimbangkan keefektifan pengendalian intern, adalah:
a. Risiko bawaan
b. Risiko deteksi
c. Risiko pengendalian
d. Risiko audit yang dapat diterima
4. Ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya salah saji dalam segmen audit yang
melewati batas toleransi, yang tidak terdeteksi atau tercegah oleh pengendalian intern,
adalah:
a. Risiko bawaan
b. Risiko deteksi
c. Risiko pengendalian
d. Risiko audit yang dapat diterima

2
5. Ukuran ketersediaan auditor untuk menerima kenyataan bahwa laporan keuangan mungkin
masih mengandung salah saji yang material setelah audit selesai dilaksanakan serta suatu
laporan audit wajar tanpa pengecualian telah diterbitkan, adalah:
a. Risiko bawaan
b. Risiko deteksi
c. Risiko pengendalian
d. Risiko audit yang dapat diterima
6. PDR menentukan besarnya rencana bukti audit yang akan dikumpulkan, dalam hubungan
yang:
a. Searah berhubungan searah
b. Berlawanan
c. Positif
d. Negatif
7. Inhern risk berbanding lurus dengan:
a. Risiko pengendalian
b. Bukti audit
c. Risiko deteksi
d. Opini auditor
8. Risiko audit yang dapat diterima (AAR) berhubungan searah dengan:
a. Risiko deteksi
b. Bukti audit
c. Risiko inhern
d. Risiko pengendalian

Apakah pernyataan ini Benar atau Salah:

1. Risiko dalam auditing berarti bahwa auditor menerima suatu tingkat ketidakpastian tertentu
dalam pelaksanaan audit………..
2. PDR menentukan besarnya rencana bukti audit yang akan dikumpulkan, dalam hubungan
yang searah………
3. PDR tidak tergantung pada tiga unsur risiko lain dalam model……….
4. Apabila auditor menetapkan suatu tingkat risiko yang rendah, berarti auditor ingin
memperoleh tingkat keyakinan yang rendah…….
5. Semakin efektif pengendalian intern, maka semakin rendah faktor risiko yang dapat
dibebankan pada risiko pengendalian………

Anda mungkin juga menyukai