DAN
STRATEGI AUDIT
KELOMPOK 7
• NAMA ANGGOTA :
• Hal 130
Materialitas adalah besarnya salah saji yang dapat mempengaruhi keputusan pemakai
informasi
2. Dalam hal apa sajakah menurut SA Seksi 312, konsep materialitas harus dipertimbangkan
oleh auditor? Jelaskan!
• Hal 130
a. Perencanaan Audit
Dengan mempertimbangkan materialitas, aduditor dapat merancang prosedur audit secara
efisien dan efektif.
• Hal 131
a. Materialitas tingkat laporan keuangan
Salah saji agregat minimum dalam suatu laporan keuangan yang cukup penting untuk
mencegah laporan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima
umum.
5. Menurut Carpenter, 1992 factor-factor apa saja yang mempengaruhi besarnya materialitas
(materiality judgement) ?
• Hal 135
a. Faktor individu auditor
b. Faktor eksternal perusahaan
c. Tingkat pengaruh suatu akun
d. Faktor kondisi kantor akuntan publik
6. Sebuah perusahaan memiliki total asset sebesar Rp. 4.000.000.000 dan total pendapatan
sebesar Rp. 9.000.000.000. Hitunglah berapakah materialitas perencanaan (planning
materiality)-nya!
• Hal 133
Total asset : Rp. 4.000.000.000
Total pendapatan : Rp. 9.000.000.000
Materialitas perencanaan : Rp. 8.550.000 + (0,00046 x (9.000.000.000 – 4.000.000.000)
= Rp. 10.850.000
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan risiko! Apa pula yang dimaksud dengan risiko audit ?
• Hal 136
a. Risiko adalah kemungkinan adanya konsekuensi jelek atau tidak menguntungkan, rugi, dll.
b. Risiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadarinya, tidak
memodifikasi sebagaimana mestinya pendapatnya atas suatu laporan keuangan yang
mengandung salah saji material.
8. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tipe-tipe risiko audit !
• Hal 137
1. Risiko tipe I
Suatu saldo akun mengandung kesalahan yang jika digabungkan dengan kesalahan-kesalahan
pada saldo akun yang lain, dapat mengakibatkan laporan keuangan salah saji material.
2. Risiko tipe II
Adanya risiko bahwa auditor tidak dapat mendekati adanya kesalahan seperti risiko tipe I.
9. Sebutkan dan jelaskan secara singkat komponen risiko audit !
• Hal 138
1. Risiko bawaan (inherent risk)
Kerentanan suatu asersi terhadap salah saji material dengan sumsi tidak ada kebijakan dan
prosedur struktur pengendalian intern yang terkait.
• Hal 139
a. Profitabilitas
b. Jenis usaha dan sensitivitas operasi
c. Masalah kelangsungan usaha
d. Sifat, penyebab, dan jumlaj salah saji
e. Integritas, reputasi, dan pengetahuan tentang akuntansi
11.Gambarkan sebuah matriks komponen risiko audit !
• Hal 146
• Hal 146
Risiko audit mempunyai hubungan terbalik dengan bukti audit semakin tinggi risiko audit dan
risiko deteksi, semakin sedikit bukti audit yang diperlukan.
• Hal 147
a. Primarily substantive approach
Auditor lebih emngutamakan pengujian substantive daripada pengujian pengendalian.