Laporan Praktikum - PT Sirifagi
Laporan Praktikum - PT Sirifagi
SIRIFAGI
2. Segmentasi Geografis
Pemasaran dilakukan di pulau jawa,
:
khususnya di Jawa Tengah tepatnya di
kota Yogyakarta.
Target Usaha :
1. 2 Tahun
1. Target Waktu
: 2. 2%
2. Pangsa Pasar (%)
3. Decline
3. Posisi Produk
1. Pemerintah
2. Bank
Pihak yang Terkait 3. Supplier
:
(Stakeholder) 4. Distributor
5. Konsumen
6. Investor
Tabel III. 4 Lanjutan Tabel III. 3 Analisis Pasar Mobil Remote Control
Awal • Rancangan
• Maksimal mengangkut
mobil dengan muatan 1
Keterbatasan Hanya mengangkut 1
: kg
Produk mobil.
• Dapat mengangkut 2
mobil.
Ready
Crane
Dynamo Baterai
Body tidak Beban max 1 Kerangka
Berkecepatan Berkapasitas Warna Bermotif Ban
mudah rusak kg 21.000 RPM 2000 mAh mobil
Penopang Dynamo
Bahan baja Baterai Ni-CD 4
menggunakan Brushed 550
AA
Dark Grey Motif Batik Polyurethane Karet Radial
ringan bahan logam 35T
III.3 Modul II
III.3.1 Penetapan Fungsi
A. Black Box
Tabel III. 8 Black Box
Input Fungsi Output
Mobil Dynamo dan Mainan yang biasa Dapat membuat senang
Mobil Remote control digunakan oleh sebagian orang yang
orang. menggunakan mobil
Dynamo dan Mobil
Remote control.
B. Transparent Box
Tabel III. 9 Transparent Box
Fungsi Utama
Input Sub Fungsi Output
Dapat mengangkut 2 mobil Mobil yang terdapat
sekaligus permasalahan pada
Dapat mengangkut beban mesin dapat tetap
maksimal 1 kg berjalan dengan bantuan
mobil derek, Ready
Crane dapat membawa
2 mobil sekaligus yaitu
Mobil Ready
mengangkut dan
Crane
menderek. Dimana
Motif batik 7 rupa pekalongan mobil yang diangkut
diletakan pada bagian
belakang kepala mobil,
sedangkan mobil yang
diderek terdapat pada
bagian belakang mobil
C. Batasan Sistem
Tabel III. 11 Batasan Sistem
No Batasan Sistem
1 Mobil Ready Crane hanya mampu menahan beban maksimal 1kg
2 Hanya dapat mengangkut dua mobil.
3 Hanya dapat menggunakan merek Dynamo Brudhed 550 35T
4 Hanya dapat menggunakan ban dengan bahan karet radial
5 Memiliki satu warna yaitu Dark Grey
6 Memiliki satu motif batik yaitu batik 7 rupa dari Pekalongan
Ready Crane
Beban yang dapat di angkut oleh Mobil Ready Crane hanya mampu
mobil Ready Crane menahan beban maksimal 1 kg
Tabel III. 22 Matrix Hubungan Pegangan Ready Crane Menggunakan Motif Batik
7 Rupa Pekalongan
- A= PT. Sirifagi
- B= PT. Akia
3 Ada Hubungan
Sangat Kuat
9
Hubungannya
Simbol Pengertian
Pengaruh Positif Sangat Kuat
Pengaruh Positif Kuat
Pengaruh Negatif Kuat
Pengaruh Negatif Sangat Kuat
menyatakan mungkin ada hubungan dengan nilai numerik satu, simbol lingkaran
penuh yang menyatakan ada hubungan dengan nilai numerik 3 dan simbol donat
yang menyatakan sangat ada hubungan dengan nilai numerik 9. Nilai numerik
tersebut nantinya dikalikan dengan IC (Importance to Customer) pada bagian HOQ.
Lalu nanti akan menunjukkan rangking dari masing-masing respon teknis. Untuk
data IC diperoleh dari pengolahan data kuesioner melalui skala likert. Pada HOQ
(House of Quality) kesimpulannya adalah respon teknis yang diutamakan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen adalah Body mobil berbahan baja
ringan, lalu penopang menggunakan bahan logam dan kerangka mobil Ready Crane
menggunakan bahan polyurethane, kemudian untuk bagian ban menggunakan ban
yang berbahan karet radial, dengan merek Dynamo yang digunakan yaitu Brushed
550 35T dan menggunakan baterai dengan kapasitas sebesar 2000 mAh, warna
mobil berwarna Dark Grey dengan motif bermotif batik 7 rupa Pekalongan. Pada
competitive assessment, dibandingkan PT. Sirifagi dengan empat perusahaan
pesaing yaitu PT. Akia, PT. Genvity Genesis Agora, PT. Yon Triginta Fast, dan PT.
H.A.R.D Seiko. PT. Sirifagi memiliki keunggulan pada bagian body yang berbahan
baja ringan, merek Dynamo yaitu Brushed 550 35T , serta warna yaitu Dark Grey
dengan motif bermotif batik 7 rupa Pekalongan.
1. Bahan Body
Kecepatan
3.
21.000 RPM
Dynamo Brushed Dynamo Type Dynamo Motor
550 35T Kecil DC
Kapasitas
4. Baterai 2000
mAh 5000mAh 1000mAh 2000mAh
5. Warna
Warna Dark
Warna Biru Warna Merah
Grey
6. Motif
Batik 7 Rupa Batik Mega
Batik Banteng
Pekalongan Mendung
Tabel III. 28 Lanjutan Tabel III. 27 Peta Morfologi Mobil Ready Crane Dynamo
No Uraian Alternatif
I II III
Bahan
7.
Kerangka
Bahan
Bahan Logam Bahan Kayu
Polyurethane
8.
Bahan Ban
Ban Crawler Ban Off Road
Ban Karet Radial
12428B Wltoys Raptor
1. Bahan Body
Kecepatan
3.
21.000 RPM
Dynamo Brushed Dynamo Type Dynamo Motor
550 35T Kecil DC
Kapasitas
4. Baterai 2000
mAh 5000mAh 1000mAh 2000mAh
5. Warna
Warna Dark
Warna Biru Warna Merah
Grey
6. Motif
Batik 7 Rupa Batik Mega
Batik Banteng
Pekalongan Mendung
Tabel III. 30 Lanjutan Tabel III.29 Peta Morfologi Mobil Ready Crane Remote
Control
No Uraian Alternatif
I II III
Bahan
7.
Kerangka
Bahan
Bahan Logam Bahan Kayu
Polyurethane
8.
Bahan Ban
Ban Off Road
Ban Karet Radial Ban Crawler
Raptor
12428B Wltoys
Kuat (A)
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
Kuat (A)
Mahal (C)
3. Kecepatan Dynamo
Cepat (A)
Dinamo Berkecepatan
Ringan (B)
21.000 RPM
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
4. Kapasitas Baterai
Cepat (A)
Kapasitas Baterai
Tahan Lama (B)
2000mAh
Murah (C)
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
5. Warna
Elegan (A)
Unik (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
6. Motif
Menarik (A)
Simpel (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
Kuat (A)
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
8. Bahan ban
Kuat (A)
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
Kuat (A)
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
Kuat (A)
Mahal (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
3. Kecepatan Dynamo
Cepat (A)
Dinamo Berkecepatan
Ringan (B)
21.000 RPM
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
4. Kapasitas Baterai
Cepat (A)
Kapasitas Baterai
Tahan Lama (B)
2000mAh
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
5. Warna
Elegan (A)
Unik (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Tabel III. 56 Wighted Objectives Warna Mobil
Bobot Alternatif
Kriteria
K I II III
Elegan 2 7 4 28 6 42 5 35
Cocok 1 6 4 24 6 36 4 24
Unik 0 5 3 15 5 25 4 20
Total 67 103 79
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
6. Motif
Menarik (A)
Simpel (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
Kuat (A)
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Tabel III. 60 Wighted Objectives Bahan Kerangka Mobil
Bobot Alternatif
Kriteria
K I II III
Kuat 2 9 5 45 6 54 8 72
Ringan 1 8 4 32 5 40 7 56
Murah 0 7 3 21 4 28 7 49
Total 98 122 177
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
8. Bahan ban
Kuat (A)
Murah (C)
Keterangan :
1 = Jika kriteria yang dibandingkan lebih penting dari pada pembanding
0 = Sebaliknya
Tabel III. 62 Wighted Objectives Bahan Ban
Bobot Alternatif
Kriteria
K I II III
Kuat 2 8 7 56 5 40 6 48
Berat 0 6 6 36 4 24 5 30
Murah 1 7 5 35 3 21 5 35
Total 127 85 113
Keterangan :
∑ = Bobot dari setiap keterangan
K = Kriteria bobot (1-9)
1. Bahan Body
Bahan Baja Bahan Rubber
Bahan Kayu
Ringan
Maksimal
2. Beban yang Maksimal 3kg Maksimal 2kg Maksimal 1kg
diangkut
Kecepatan
3.
21.000 RPM Dynamo Motor Dynamo Type Dynamo Brushed
DC Kecil 550 35T
Kapasitas
4. Baterai 2000
mAh
5000mAh 2000mAh 1000mAh
5. Warna
Warna Dark
Grey Warna Merah
Warna Biru
6. Motif
Batik 7 Rupa Batik Mega
Pekalongan Batik Banteng Mendung
Bahan
7.
Kerangka
Bahan Logam Bahan
Bahan Kayu Polyurethane
8.
Bahan Ban
Ban Off Road
Ban Karet Radial Ban Crawler
Raptor
12428B Wltoys
1. Bahan Body
Bahan Baja Bahan Rubber
Bahan Kayu
Ringan
Maksimal
2. Beban yang Maksimal 3kg Maksimal 2kg Maksimal 1kg
diangkut
Kecepatan
3.
21.000 RPM Dynamo Motor Dynamo Type Dynamo Brushed
DC Kecil 550 35T
Kapasitas
4. Baterai 2000
mAh
5000mAh 2000mAh 1000mAh
5. Warna
Warna Dark
Grey Warna Merah
Warna Biru
6. Motif
Batik 7 Rupa Batik Mega
Pekalongan Batik Banteng Mendung
Bahan
7.
Kerangka
Bahan Logam Bahan
Bahan Kayu Polyurethane
8.
Bahan Ban
Ban Off Road
Ban Karet Radial Ban Crawler
Raptor
12428B Wltoys
2. Kerangka Mobil
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
350.000 (10 x 3 x 0,15) cm
X= = Rp. 630,00
(100 x 10 x 2,5) cm
3. Chasis
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
70.000 (10 x 3 x 0,1) cm
X= = Rp. 1.750,00
(20 x 12 x 0,5) cm
2. Baterai
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
15.000 (4,7 x 1,5 x 2,25) cm
X= = Rp. 5.000,00
(4,7 x 1,5 x 5,5) cm
3. Baut
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
12.000 (0,6 x 0,5 x 0,3) cm
X= = Rp. 96,00
(4,5 x 1x 2,5) cm
4. Ban
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
10.000 (2 x 1,5 x 2) cm
X= = Rp. 6.000,00
(2 x 1,5 x 10) cm
3. Lem Besi
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
12.500 (10 x 1 x 3) cm
X= = Rp. 277,78
(9 x 15 x 10) cm
Tabel III. 75 Material Costing Mobil Ready Crane Remote Control Komponen
Tambahan Diterima
Jenis Jumlah Harga
No Komponen
Material Satuan Material (Rp)
Quantity : 1 Lot
Dimensi :
P = 2 cm
5. Ban Karet Radial Rp. 10.000,00
L = 1,5 cm
T = 10 cm
Berat : 1,5 kg
Total Rp. 114.995,00
Tabel III. 79 Lanjutan Material Costing Mobil Ready Crane Remote Control
Komponen Tambahan Dipakai
Jenis Jumlah Harga
No Komponen
Material Satuan Material (Rp)
Quantity : 2 Pasang
Dimensi :
P = 2 cm
5. Ban Karet Radial Rp. 2.000,00
L = 1,5 cm
T = 2 cm
Berat : 800 g
Total Rp. 31.095,00
Tabel III. 81 Lanjutan Material Costing Mobil Ready Crane Remote Control
Komponen Lain – Lain Dipakai
Jenis Jumlah Harga
No Komponen
Material Satuan Material (Rp)
Quantity : 0,5 Pcs
Dimensi :
P = 10 cm
3. Lem besi Plastic Steel Rp. 9,26
L = 1 cm
T = 0,1 cm
Berat : 6 g
Total Rp. 4.949,26
2. Kerangka Mobil
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
350.000 (20 x 5 x 0,25) cm
X= = Rp. 3.500,00
(100 x 10 x 2,5) cm
3. Chasis
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
70.000 (20 x 5 x 0,1) cm
X= = Rp. 5.833,00
(20 x 12 x 0,5) cm
2. Baterai
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
49.995 (4 x 3 x 1,5) cm
X= = Rp. 9.999,00
(4 x 3 x 7,5) cm
3. Baut
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
12.000 (0,6 x 0,5 x 0,3) cm
X= = Rp. 96,00
(4,5 x 1x 2,5) cm
4. Remote Control
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
13.000 (11,5 x 5 x 12) cm
X= = Rp. 13.000,00
(11,5 x 5 x 12) cm
5. Ban
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
10.000 (2 x 1,5 x 2) cm
X= = Rp. 6.000,00
(2 x 1,5 x 10) cm
3. Lem Besi
Harga Komponen Utama Diterima x Dimensi Komponen Utama Dipakai
Dimensi Komponen Utama Diterima
12.500 (10 x 1 x 3) cm
X= = Rp. 277,78
(9 x 15 x 10) cm
Tabel III. 83 Total Biaya Komponen Dipakai Mobil Ready Crane Remote Control
No Komponen Total Biaya
1. Body Mobil Rp. 5.833,00
2. Kerangka Mobil Rp. 3.500,00
3. Chasis Rp. 5.833,00
4. Dinamo Rp. 6.000,00
5. Baterai Rp. 9.999,00
6. Remote Control Rp. 13.000,00
7. Baut Rp. 96,00
8. Ban Rp. 2.000,00
9. Packaging Rp. 4.940,00
10. Stiker Body Mobil Rp. 1.026,13
11. Lem Besi Rp. 277,78
Total Rp. 52.505,58
logam, dan ban dari karet radial. Setelah terpilih maka dihungkanlah masing –
masing alternatif yang terdapat ditabel peta morfologi dengan alternatif yang
dipilih. Setelah tabel weighted objectives dilanjutkan ke material costing dimana
material costing ini digunakan untuk mengetahui biaya material yang akan
digunakan, baik itu biaya dari material komponen terima dan biaya material
komponen pakai.
Lalu data yang telah diolah sebelumnya, diolah kembali menggunakan
metode weighted objective. Metode ini digunakan untuk membandingkan nilai guna
atau utilitas dari beberapa rancangan alternatif sehingga diperoleh rancangan
alternatif lain. Data dimasukan kedalam tabel weighted objectives, kemudian diberi
bobot tiap kriterianya. Kriteria yang memiliki nilai sigma tertinggi memiliki nilai
bobot yang lebih tinggi. Kemudian pada kolom altenatif diberikan angka atau nilai
sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian nilai bobot dikalikan dengan nilai yang
ada pada kolom alternatif. Setelah didapat, kriteria dengan nilai total lebih tinggi
akan diadopsi menjadi solusi rancangan produk ini. Selanjutnya, dilakukan
pengolahan data pada metode weighted objectives dan didapat hasil mengenai
baham body mobil, maksimal beban yang diangkut, kecepatan dynamo, kapasitas
baterai, warna, motif, bahan kerangka mobil, dan bahan ban. Kemudian dihitung
material costing guna melihat total biaya yang akan digunakan dalam pembuatan
produk, meninjau dari setiap bahan-bahan yang dibeli dan bahan- bahan yang akan
digunakan.
Material costing adalah seluruh biaya yang akan digunakan atau rancangan
biaya yang dibuat berdasarkan harga material atau bahan yang diterima dan harga
material atau bahan yang dipakai. Material costing komponen terima terbagi atas 3
bagian perhitungan biaya yaitu: komponen utama pakai, komponen tambahan
pakai, dan komponen lain-lain pakai.
Didalam material costing terdapat tiga jenis bahan baku atau komponen
yaitu komponen utama, komponen tambahan dan komponen lain-lain. Dan untuk
komponen lain-lainnya meliputi bahan yang akan digunakan untuk keperluan
packaging diantaranya yaitu packaging dan lem besi Setiap bahan akan dihitung
biayanya, baik biaya beli maupun biaya yang dipakai. Bahan yang dibeli,
ukurannya menyesuaikan dengan ukuran yang ada dipasaran, namun material yang
akan digunakan menyesuaikan dengan kebutuhan produknya. Maka dari segi harga
Praktikum Perancangan Sistem Industri 1 III-73
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
2023
PT. SIRIFAGI
pun, biaya pakai akan lebih kecil dari biaya diterima. Setelah seluruh bahan dan
material di data mengenai ukuran (dimensi) dan harga komponennya, selanjutnya
jumlahkan biaya-biaya sesuai dengan kategorinya, dimana kategorinya meliputi
komponen utama, komponen tambahan, dan komponen lain-lain.
Dilihat dari tabel total biaya komponen yang dipakai pada mobil Ready
Crane dynamo diperoleh total harga produksi sebesar Rp. 22.769,91. Kemudian
untuk total biaya produksi komponen yang dipakai pada mobil Ready Crane remote
control yaitu sebesar Rp. 52.505,58
RCDY
1 1 1 1 1 1
2 1 2 1 2 5 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
3 1 3 1 3 1 3 5 3 4
RCRC
1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 2 1 2 5 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
3 1 3 1 3 1 3 5 3 4
Gambar III. 10 Rancangan Akhir Produk Mobil Remote Control Ready Crane
Gambar III. 11 Rancangan Akhir Produk Mobil Remote Control Ready Crane
dalam memproduksi mobil remote control dan dynamo ini diantaranya yaitu, ban
yang terbuat dari bahan karet radial, kerangka mobil yang berbahan polyurethane,
chasis , body mobil berbahan baja ringan digunakan untuk proses assembly satu,
kemudian ada tali derek, pengait, baut, baterai, dynamo, sticker motif batik tujuh
rupa pekalongan dan kemudian terdapat baut dan lem besi pada assembly dua,
kemudian ada kardus (box) yang digunakan untuk proses packaging.
Bill of Material merupakan daftar material atau komponen-komponen yang
mendukung kebutuhan proses manufaktur. Bill of Material juga merupakan
pemaparan dari tabel kode komponen-komponen dengan ditambahkannya beberapa
informasi seperti quantity atau berapa jumlah unit yang digunakan pada masing-
masing komponennya untuk membuat mobil remote control dan dynamo, serta
keterangan pada bill of material yang menyatakan apakah komponen tersebut
merupakan induk item atau induk dari beberapa komponen, atau menyatakan end
item yang menunjukkan bahwa komponen tersebut merupakan anak dari induk
item. Jenis bill of material yang digunakan oleh PT. SIRIFAGI dalam memproduksi
mobil remote control dan dynamo ini adalah multilevel bill of material, artinya
dalam bill of material tersebut terdapat beberapa lebih dari satu induk item. Pada
kode komponen di bill of material, penempatan kode komponennya juga
menunjukan berada di-level mana komponen tersebut. Nantinya level tersebut akan
digambarkan lebih jelas pada struktur produk.
Struktur produk yang disusun berdasarkan multilevel bill of material, maka
pada struktur produknya pun terdiri dari beberapa level, yaitu dimulai dari level nol
yang merupakan output dari hasil produksi yaitu Ready Crane, lalu ke level satu
sampai dengan level tiga. Rancangan produk akhir mobil remote control dan
dynamo dibuat dengan menggunakan software solidworks. Perancangan produk
yang dilakukan pertama kali adalah dengan membuat kerangka dasar dari Ready
Crane yang belum dimodifikasi dalam bentuk 2D, kemudian rancangan tersebut
diubah kedalam bentuk 3D. setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan ban dan velg,
dan crane untuk menderek. Part-part komponen tersebut satu persatu kemudian di
assembly dengan kerangka mobil dan juga sticker motif batik 7 rupa pekalongan.
Setelah di assembly kemudian dibuatkan e-ticket–nya. Pembuatan e-ticket tersebut
bertujuan untuk melihat secara keseluruhan bagaimana rancangan produk akhir
untuk Ready Crane. Pada e-ticket pun tercantum bagaimana tampilan depan,
tampilan belakang, tampilan samping kanan, tampilan samping kiri, beberapa
detail-detail dari Ready Crane dan juga disertakan dengan ukuran-ukurannya.
Line Produksi pada pembuatan produk Prototype Mobil Ready Crane Dynamo
dan Remote Control sebagai berikut :
Mengukur dan
Memotong Assembling Packaging
Membuat Pola
III.6.2.2 Ukuran Terima (UT) dan Ukuran Pakai (UP) Mobil Remote Control
Tabel III. 90 Ukuran Terima (UT) dan Ukuran Pakai (UP) Mobil Ready Crane Remote Control
Ukuran Terima Ukuran Pakai
No Nama Komponen Keterangan
(UT) (UP)
1 Kertas Duplex 0,2 mm 26,3 cm x 12,1 cm 20 cm x 10 cm Body Mobil
2 Kertas Duplex 0,2 mm 26, 3 cm x 12,1 cm 20 cm x 10 cm Chasis Mobil
3 Kertas Duplex 0,2 mm 26, 3 cm x 12,1 cm 20 cm x 5 cm Kerangka Mobil
4 Lem Tembak 13 cm x 1 cm 7 cm x 1 cm Penyambung Body dengan Chasis
5 Karet Sendal Bekas 1,95 cm 1,5 cm Ban Mobil
6 Tambang Kecil 2 mm 33,3 cm 30 cm Tali Derek
7 Kertas Duplex 0,2 mm 13,15 cm x 18, 15 cm 13 cm x 1 cm Derek
8 Kardus Mika 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm Packaging
9 Kertas Duplex 0,2 mm 5,26 cm x 7,26 cm 4,5 cm x 3,5 cm Tempat Dynamo
10 Kertas Duplex 0,2 mm 5,26 cm x 7,26 cm 5 cm x 2 cm Tempat Baterai
11 Kertas Stiker 29,7 cm x 21 cm 20 cm x 8 cm Stiker Body Mobil
( 10" ) Diukur & Dipola ( 15" ) Diukur & Dipola ( 10" ) Diukur & Dipola
O-5 O-3 O-1
Scrap ( 0% ) ( Penggaris & Pensil ) Scrap ( 0% ) ( Penggaris & Pensil ) Scrap ( 0% ) ( Penggaris & Pensil )
( 5" ) Diperiksa
I-1
Scrap ( 0% ) ( Meja Inspeksi )
Lem Tembak
Quantity = ½ batang
Baterai
Quantity = 1 set
Dinamo
Quantity = 1 pcs
Ban
Quantity = 4 pcs
Assembly 1
( 20" ) O-7 Menggabungkan CHADY-3 dengan
Scrap ( 0% ) BTRDY-3, DNMDY-3 dan BANDY-3
( Meja Assembly )
Lem Tembak
Quantity = ½ batang
Derek
Quantity = 1 pcs
Tali Derek
Quantity = 1 pcs
Stiker Batik
Quantity = 1 Lembar
Assembly 2
Menggabungkan KRKMDY-2 dengan
( 30" ) BDMDY-2. Kemudian digabungkan
O-8
Scrap ( 0% ) dengan DRKDY-2, TLDDY-2, dan
STKRDY-2
( Meja Assembly )
( 5" ) Diperiksa
I-2
Scrap ( 0% ) (Meja Inspeksi)
Kardus Mika
Quantity = 1 pcs
Stiker Packaging
Quantity = 1 pcs
( 10" ) Packaging
O-9
Scrap ( 0% ) (Meja Packaging)
Storage
Gambar III. 12 Operation Process Chart (OPC) Prototype Mobil Ready Crane
Dynamo
( 10" ) Diukur & Dipola ( 15" ) Diukur & Dipola ( 10" ) Diukur & Dipola
O-5 O-3 O-1
Scrap ( 0% ) ( Penggaris & Pensil ) Scrap ( 0% ) ( Penggaris & Pensil ) Scrap ( 0% ) ( Penggaris & Pensil )
( 5" ) Diperiksa
I-1
Scrap ( 0% ) ( Meja Inspeksi )
Lem Tembak
Quantity = ½ batang
Baterai
Quantity = 1 set
Dinamo
Quantity = 1 pcs
Ban
Quantity = 4 pcs
Assembly 1
( 25" ) O-7 Menggabungkan CHARC-3 dengan
Scrap ( 0% ) BTRRC-3, DNMRC-3 dan BANRC-3
( Meja Assembly )
Lem Tembak
Quantity = ½ batang
Derek
Quantity = 1 pcs
Tali Derek
Quantity = 1 pcs
Stiker Batik
Quantity = 1 Lembar
Assembly 2
Menggabungkan KRKMRC-2 dengan
( 35" )
O-8 BDMRC-2. Kemudian digabungkan dengan
Scrap ( 0% )
DRKRC-2, TLDRC-2, dan STKRRC-2
( Meja Assembly )
( 5" ) Diperiksa
I-2
Scrap ( 0% ) (Meja Inspeksi)
Kardus Mika
Quantity = 1 pcs
Stiker Packaging
Quantity = 1 pcs
Remote Control
Quantity = 1 pcs
( 15" ) Packaging
O-9
Scrap ( 0% ) (Meja Packaging)
Storage
Gambar III. 13 Operation Process Chart (OPC) Prototype Mobil Ready Crane
Remote Control
prototype adalah desain proses yang diperlukan untuk mendapatkan produk akhir
yang sesuai hasil.
Pada bagian OPC Prototype itu terbagi menjadi empat departemen yaitu
yang pertama departemen mengukur dan membuat pola. Cara kami menentukan
waktu pada Operation Process Chart (OPC) yaitu dengan mengamati setiap
aktivitas dalam setiap departemen dengan menggunakan alat bantu stopwatch,
seperti contohnya yaitu dalam departemen pengukuran dan pemolaan pada
pembuatan mobil Ready Crane Remote Control yaitu memiliki waktu pemotongan
dan pemolaan selama 10 detik pada chasis, kemudian pada rangka mobil selama 15
detik, sedangkan pada body mobil yaitu selama 10 detik. Kemudian untuk bagian
departemen pemotongan masing-masing selama 10 detik pada chasis, 10 detik pada
kerangka mobil, dan 10 detik pada body mobil. Lalu pada bagian inspeksi-1 yaitu
selama 5 detik. Kemudian di assembly-1 yaitu selama 25 detik, dan pada assembly-
2 yaitu selama 35 detik, setelah itu terdapat inspeksi-2 selama 5 detik, kemudian
packaging yaitu selama 15 detik. Sedangkan pada pembuatan mobil dynamo yaitu
memiliki waktu pemotongan dan pemolaan selama 10 detik pada chasis, kemudian
pada rangka mobil selama 15 detik, sedangkan pada body mobil yaitu selama 10
detik. Kemudian untuk bagian departemen pemotongan masing-masing selama 10
detik pada chasis, 10 detik pada kerangka mobil, dan 10 detik pada body mobil.
Lalu pada bagian inspeksi yaitu selama 5 detik. Kemudian di assembly-1 yaitu
selama 20 detik, dan pada assembly-2 yaitu selama 30 detik, setelah itu terdapat
inspeksi-2 selama 5 detik, kemudian packaging yaitu selama 10 detik.
Di dalam departemen mengukur dan membuat pola ini, produk kami
dirancang menggunakan pola dan sketsa sedemikian rupa agar produk yang kita
rancang itu sesuai dengan apa yang kita inginkan, adapun waktu baku proses
maksimal dari mobil dynamo dan mobil remote control masing masing memiliki
waktu baku selama 55 detik dan 60 detik. Kemudian setelah itu lanjut ke
departemen memotong, aktivitas disini memotong pola yang sudah kita rancang
sebelumnya, proses ini memiliki waktu baku proses maksimal selama 45 detik dan
50 detik. Lanjut ke departemen assembly, di bagian assembly itu menggabungkan
komponen satu dengan komponen lain agar menjadi produk mobil remote control
dan dynamo dimana pada proses assembly ini memiliki waktu baku proses
maksimal selama 110 detik dan 120 detik. Setelah itu, lanjut ke tahap packaging,
Praktikum Perancangan Sistem Industri 1 III-93
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
2023
PT. SIRIFAGI
dimana proses ini merupakan proses pengemasan agar produk dari mobil Ready
Crane Remote Control dan Dynamo terlihat lebih menarik. Selain untuk membuat
produk menjadi lebih menarik, kegunaan packaging produk juga untuk
meminimalisir kerusakan produk dari benturan, kebasahan, dan lain-lain, tujuannya
utamanya agar mobil Ready Crane Remote Control dan Dynamo dapat terlindungi
dengan aman sampai ditangan pembelinya. Adapun waktu baku proses maksimal
packaging masing masing selama 25 detik, dengan waktu perpindahan selama 3
detik.
Pada pembuatan prototype dari produk mobil Ready Crane Remote Control,
terdapat material berupa kertas Duplex 0,2 mm untuk body mobil, kerangka, dan
chasis mobil, masing-masing dengan ukuran diterima yaitu 26,3 cm x 12,1 cm dan
ukuran pakai 20 cm x 10 cm untuk body dan chasis sedangkan untuk kerangka 20
cm x 5 cm, lem tembak dengan ukuran diterima 13 cm x 1 cm dan untuk ukuran
pakainya yaitu 7 cm x 1 cm, karet sendal bekas dengan ukuran diterima yaitu 1,95
cm dan untuk ukuran pakainya yaitu 1,5 cm, tambang kecil 2 mm dengan ukuran
diterima yaitu 33,3 cm dan ukuran pakainya 30 cm, kertas Duplex 0,2 mm untuk
crane dengan ukuran diterima yaitu 13,15 cm x 18,15 cm dan untuk ukuran
pakainnya 13 cm x 1 cm, sedangkan untuk tempat dynamo dan baterai memakai
kertas Duplex 0,2 mm, dengan ukuran diterima yaitu 5,26 cm x 7,26 cm dan untuk
ukuran pakainya 4,5 cm x 3,5 cm untuk tempat dynamo, sedangkan untuk tempat
baterai dengan ukuran diterima yaitu 5,26 cm x 7,26 cm dan ukuran pakainya 5 cm
x 2 cm, stiker dengan ukuran diterima yaitu 29,7 cm x 21 cm dan ukuran pakai 20
cm x 8 cm, kemudian ada kardus mika untuk packaging dengan ukuran diterima
yaitu 20 cm x 20 cm dan untuk ukuran pakainya 20 cm x 20 cm.
Pada pembuatan prototype dari produk mobil Ready Crane Dynamo
terdapat material berupa kertas Duplex 0,2 mm untuk body mobil, kerangka, dan
chasis mobil, masing-masing dengan ukuran diterima yaitu 26,3 cm x 12,1 cm dan
ukuran pakai 20 cm x 10 cm untuk body dan chasis sedangkan untuk kerangka 20
cm x 5 cm, lem tembak dengan ukuran diterima 13 cm x 1 cm dan untuk ukuran
pakainya yaitu 7 cm x 1 cm, karet sendal bekas dengan ukuran diterima yaitu 1,95
cm dan untuk ukuran pakainya yaitu 1,5 cm, tambang kecil 2 mm dengan ukuran
diterima yaitu 33,3 cm dan ukuran pakainya 30 cm, Kertas Duplex 0,2 mm untuk
crane dengan ukuran diterima yaitu 13,15 cm x 18, 15 cm dan untuk ukuran
Praktikum Perancangan Sistem Industri 1 III-94
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
2023
PT. SIRIFAGI
( 10" ) Dihaluskan
( 10" ) Didinginkan ( 10" ) Didinginkan
O-7 Scrap ( 0% ) O-5 ( Mesin Las ) O-2
Scrap ( 0% ) ( Mesin Air Cooled Chiller ) Scrap ( 0% ) ( Mesin Air Cooled Chiller )
Dinamo
Quantity = 1 pcs
Baterai
Quantity = 1 pcs
Baut
Quantity = 5 pcs
Ban
Quantity = 4 pcs
Assembly 1
Menggabungkan CHADY-3 dengan
( 10" )
O-9 BTRDY-3, DNMDY-3, BAUTDY-3 dan
Scrap ( 0% )
BANDY-3
( Meja Assembly )
Baut
Quantity = 5 pcs
Lem
Quantity = 1 pcs
Pengait
Quantity = 1 pcs
Tali Derek
Quantity = 1 pcs
Stiker Body Mobil
Quantity = 1 Lembar
Assembly 2
Menggabungkan KRKMDY-3 dengan BDMDY-3.
( 15" )
O - 10 Kemudian digabungkan dengan PNGTDY-2,
Scrap ( 0% )
BAUTDY-2, LEMDY-2, TLDDY-2, dan STKRDY-2
( Meja Assembly )
( 5" ) Diperiksa
I-4
Scrap ( 0% ) (Meja Inspeksi)
Kardus Mika
Quantity = 1 pcs
Stiker Packaging
Quantity = 1 pcs
RINGKASAN
( 15" ) Packaging
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (DETIK) Scrap ( 0% )
O - 11
(Meja Packaging)
4 20
11 113
TOTAL 15 133 Storage
Dinamo
Quantity = 1 pcs
Baterai
Quantity = 1 pcs
Baut
Quantity = 5 pcs
Ban
Quantity = 4 pcs
Assembly 1
Menggabungkan CHARC-3 dengan
( 15" )
O-9 BTRRC-3, DNMRC-3, BAUTRC-3 dan
Scrap ( 0% )
BANRC-3
( Meja Assembly )
Baut
Quantity = 5 pcs
Lem
Quantity = 1 pcs
Pengait
Quantity = 1 pcs
Tali Derek
Quantity = 1 pcs
Stiker Body Mobil
Quantity = 1 Lembar
Assembly 2
Menggabungkan KRKMRC-2 dengan BDMRC-2.
( 17" )
O - 10 Kemudian digabungkan dengan PNGTRC-2,
Scrap ( 0% )
LEMRC-2, BAUTRC-2, TLDRC-2, dan STKRRC-2
( Meja Assembly )
( 6" ) Diperiksa
I-4
Scrap ( 0% ) (Meja Inspeksi)
Kardus Mika
Quantity = 1 pcs
Stiker Packaging
Quantity = 1 pcs
Remote Control
Quantity = 1 pcs
RINGKASAN
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (DETIK) ( 20" ) Packaging
O - 11
Scrap ( 0% ) (Meja Packaging)
4 24
11 135
TOTAL 15 159 Storage
Gambar III. 15 Operations Process Chart (OPC) Ready Crane Remote Control
WAKTU (detik)
JARAK (m)
UBAH
BAGAIMANA
PERBAIKAN
JUMLAH
CABANF
DIMANA
RUANG
KAPAN
SIAPA
URUTAN
TEMPAT
URAIAN KEGIATAN CATATAN
ORANG
APA
CHADY-3 dibawa dari gudang bahan baku ke departemen pencetakan 10 20
CHADY-3 dicetak menggunakan mesin Spandex 8
CHADY-3 dibawa dari departemen pencetakan ke departemen pendinginan 6 12
CHADY-3 didinginkan menggunakan mesin Air Cooled Chiller 10
CHADY-3 dibawa dari departemen pendinginan ke departemen penghalusan 6 12
CHADY-3 dihaluskan menggunakan mesin Las 10
CHADY-3 dibawa dari departemen penghalusan ke departemen pemeriksaan 1 6 12
CHADY-3 diperiksa di meja periksa 5
CHADY-3 dibawa dari departemen pemeriksaan 1 ke departemen assembly 1 7 14
CHADY-3 dirakit dengan BTRDY-3, DNMDY-3, BAUTDY-3, BANDY-3 di
10
meja perakitan menghasilkan assembly 1
ASMBDY1-1 dibawa dari departemen assembly 1 ke departemen assembly 2 7 14
ASMBDY1-1 dirakit dengan KRKMDY-3, BDMDY-3, BAUTDY-2, LEMDY-3,
15
PNGTDY-2, TLDDY-2, dan STKRDY-2 menghasilkan assembly 2
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen assembly 2 ke departemen pemeriksaan 4 7 14
ASMBDY2-1 diperiksa di meja periksa 5
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen pemeriksaan 5 ke departemen packaging 7 14
ASMBDY2-1 di-packing menggunakan KRDSDY-1 dan STPDY-1 15
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen packing ke gudang barang jadi 7 14
ASMBDY2-1 disimpan di gudang barang jadi
WAKTU (detik)
JARAK (m)
UBAH
BAGAIMANA
PERBAIKAN
JUMLAH
CABANF
DIMANA
RUANG
KAPAN
SIAPA
URUTAN
TEMPAT
URAIAN KEGIATAN CATATAN
ORANG
APA
KRKMDY-3 dibawa dari gudang bahan baku ke departemen pencetakan 10 20
KRKMDY-3 dicetak menggunakan mesin pencetak Injeksi Polyurethane 7
KRKMDY-3 dibawa dari departemen pencetakan ke departemen penghalusan 6 12
KRKMDY-3 dihaluskan menggunakan mesin las 10
KRKMBDY-3 dibawa dari departemen penghalusan ke departemen pemeriksaan 2 7 14
KRKMDY-3 diperiksa di meja periksa 5
KRKMDY-3 dibawa dari departemen pemeriksaan 2 ke departemen assembly 2 7 14
KRKMDY-3 dirakit dengan assembly 1 dan BDMDY-3 menghasilkan assembly 2 15
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen assembly 2 ke departemen pemeriksaan 4 7 14
ASMBDY2-1 diperiksa di meja periksa 5
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen pemeriksaan 4 ke departemen packaging 7 14
ASMBDY2-1 di-packing menggunakan KRDSDY-1 dan STPDY-1 15
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen packing ke gudang barang jadi 10 20
ASMBDY2-1 disimpan di gudang barang jadi
WAKTU (detik)
JARAK (m)
BAGAIMANA
JUMLAH
PERBAIKAN
UBAH
DIMANA
CABANF
RUANG
KAPAN
SIAPA
URAIAN KEGIATAN CATATAN
APA
URUTAN
TEMPAT
ORANG
BDMDY-3 dibawa dari gudang bahan baku ke departemen pencetakan 10 20
BDMDY-3 dicetak menggunakan mesin Spandex 8
BDMDY-3 dibawa dari departemen pencetakan ke departemen pendinginan 6 12
BDMDY-3 didinginkan menggunakan mesin Air Cooled Chiller 10
BDMDY-3 dibawa dari departemen pendinginan ke departemen penghalusan 7 14
BDMDY-3 dihaluskan menggunakan mesin Las 10
BDMDY-3 dibawa dari departemen penghalusan ke departemen pemeriksaan 3 7 14
BDMDY-3 diperiksa di meja periksa 5
BDMDY-3 dibawa dari departemen pemeriksaan 3 ke departemen assembly 2 7 14
BDMDY-3 dirakit dengan assembly 1 dan KRKMDY-3 menghasilkan assembly 2 15
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen assembly 2 ke departemen pemeriksaan 4 7 14
ASMBDY2-1 diperiksa di meja periksa 5
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen pemeriksaan 4 ke departemen packaging 7 14
ASMBDY2-1 di-packing menggunakan KRDSDY-1 dan STPDY-1 15
ASMBDY2-1 dibawa dari departemen packing ke gudang barang jadi 10 20
ASMBDY2-1 disimpan di gudang barang jadi
WAKTU (detik)
BAGAIMANA
JARAK (m)
JUMLAH
PERBAIKAN
UBAH
CABANF
DIMANA
RUANG
KAPAN
SIAPA
URUTAN
URAIAN KEGIATAN CATATAN
TEMPAT
ORANG
APA
CHARC-3 dibawa dari gudang bahan baku ke departemen pencetakan 10 20
CHARC3 dicetak menggunakan mesin Spandex 10
CHARC-3 dibawa dari departemen pencetakan ke departemen pendinginan 6 12
CHARC-3 didinginkan menggunakan mesin Air Cooled Chiller 12
CHARC-3 dibawa dari departemen pendinginan ke departemen penghalusan 6 12
CHARC-3 dihaluskan menggunakan mesin Las 10
CHARC-3 dibawa dari departemen penghalusan ke departemen pemeriksaan 1 6 12
CHARC-3 diperiksa di meja periksa 6
CHARC-3 dibawa dari departemen pemeriksaan 1 ke departemen assembly 1 7 14
CHARC-3 dirakit dengan BTRRC-3, DNMRC-3, BAUTRC-3, BANRC-3 di
15
meja perakitan menghasilkan assembly 1
ASMBRC1-1 dibawa dari departemen assembly 1 ke departemen assembly 2 7 14
ASMBRC1-1 dirakit dengan KRKMRC-3, BDMRC-3, BAUTRC-2, LEMRC-3,
17
PNGTRC-2, TLDRC-2, dan STKRRC-2 menghasilkan assembly 2
ASMBRC2-1 dibawa dari departemen assembly 2 ke departemen pemeriksaan 4 7 14
ASMBRC2-1 diperiksa di meja periksa 6
ASMBRC2-1 dibawa dari departemen pemeriksaan 5 ke departemen packaging 7 14
ASMBRC2-1 di-packing menggunakan KRDSRC-1 dan STPRC-1 20
ASMBRC2-1 dibawa dari departemen packing ke gudang barang jadi 7 14
ASMBRC2-1 disimpan di gudang barang jadi
WAKTU (detik)
BAGAIMANA
JARAK (m)
JUMLAH
PERBAIKAN
UBAH
CABANF
DIMANA
RUANG
KAPAN
SIAPA
URUTAN
URAIAN KEGIATAN CATATAN
TEMPAT
ORANG
APA
KRKMRC-3 dibawa dari gudang bahan baku ke departemen pencetakan 10 20
KRKMRC-3 dicetak menggunakan mesin pencetak Injeksi Polyurethane 9
KRKMRC-3 dibawa dari departemen pencetakan ke departemen penghalusan 6 12
KRKMRC-3 dihaluskan menggunakan mesin las 10
KRKMBRC-3 dibawa dari departemen penghalusan ke departemen pemeriksaan 2 7 14
KRKMRC-3 diperiksa di meja periksa 6
KRKMRC-3 dibawa dari departemen pemeriksaan 2 ke departemen assembly 2 7 14
KRKMRC-3 dirakit dengan assembly 1 dan BDMDY-3 menghasilkan assembly 2 17
ASMBRC2-1 dibawa dari departemen assembly 2 ke departemen pemeriksaan 4 7 14
ASMBRC 2-1 diperiksa di meja periksa 6
ASMBRC 2-1 dibawa dari departemen pemeriksaan 4 ke departemen packaging 7 14
ASMBRC2-1 di-packing menggunakan KRDSRC-1 dan STPRC-1 20
ASMBRC2-1 dibawa dari departemen packing ke gudang barang jadi 10 20
ASMBRC2-1 disimpan di gudang barang jadi
WAKTU (detik)
BAGAIMANA
JARAK (m)
JUMLAH
PERBAIKAN
UBAH
CABANF
DIMANA
RUANG
KAPAN
SIAPA
URUTAN
URAIAN KEGIATAN CATATAN
TEMPAT
ORANG
APA
BDMRC-3 dibawa dari gudang bahan baku ke departemen pencetakan 10 20
BDMRC-3 dicetak menggunakan mesin Spandex 10
BDMRC-3 dibawa dari departemen pencetakan ke departemen pendinginan 6 12
BDMRC-3 didinginkan menggunakan mesin Air Cooled Chiller 12
BDMRC-3 dibawa dari departemen pendinginan ke departemen penghalusan 7 14
BDMRC-3 dihaluskan menggunakan mesin Las 10
BDMRC-3 dibawa dari departemen penghalusan ke departemen pemeriksaan 3 7 14
BDMRC-3 diperiksa di meja periksa 6
BDMRC-3 dibawa dari departemen pemeriksaan 3 ke departemen assembly 2 7 14
BDMRC-3 dirakit dengan assembly 1 dan KRKMDY-3 menghasilkan assembly 2 17
ASMBRC2-1 dibawa dari departemen assembly 2 ke departemen pemeriksaan 4 7 14
ASMBRC2-1 diperiksa di meja periksa 6
ASMBRC2-1 dibawa dari departemen pemeriksaan 4 ke departemen packaging 7 14
ASMBRC2-1 di-packing menggunakan KRDSRC-1 dan STPRC-1 20
ASMBRC2-1 dibawa dari departemen packing ke gudang barang jadi 10 20
ASMBRC2-1 disimpan di gudang barang jadi
KRKM
DY-3 O-4 O-5 I-2
BDM
DY-3 O-6 O-7 O-8 I-3
KETERANGAN
: (CHADY-3) Chasis Mobil Dynamo
: (KRKMDY-3) Kerangka Mobil Dynamo
: (BDMDY-3) Body Mobil Dynamo
: Assembly 1
: Assembly 2
: Inspeksi 2
: Packaging
KRKM
RC-3 O-4 O-5 I-2
BDM
RC-3 O-6 O-7 O-8 I-3
KETERANGAN
: (CHARC-3) Chasis Mobil Remote Control
: (KRKMRC-3) Kerangka Mobil Remote Control
: (BDMRC-3) Body Mobil Remote Control
: Assembly 1
: Assembly 2
: Inspeksi 2
: Packaging
∑ (Xi - X ) ̅̅̅ 2
S=√
N-1
2
(14-12,9) +(15-12,9)2 +(12-12,9)2 +…+(13-12,9)2 +(13-12,9)2 (13-12,9)2
S=√
30 - 1
52,7
S=√
29
S = 1,35
c. Standar Deviasi dari Rata-rata sub group
S
SX̅ =
√n
1,35
SX̅ =
√3
SX̅ = 0,78
d. Batas Kontrol (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)
α = 5%
β = 95%
Dengan level signifikansi dan level confidence seperti di atas. maka untuk
menentukan BKA dan BKB memakai 2SX̅
̿ + 2(SX̅ )
BKA = X
BKA = 12,9 + (2) (0,78)
BKA = 12,9 + 1,56
BKA = 14,46
̿ - 2(SX̅ )
BKB = X
BKB = 12,9 - (2) (0,78)
BKB = 12,9 – 1,56
BKB = 11,34
e. Plot Data
Gambar III. 26 Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB) Mobil
Dynamo
Kesimpulan : Data pada Mobil Dynamo adalah in control. Tidak ada Xbar yang
melewati BKA dan BKB, yang artinya data-data tersebut seragam dan proses dikatakan
wajar.
∑ (Xi - X )̅̅̅ 2
S=√
N-1
S=
2
+(17-16,17)2 +(15-16,17)2 +…+(16-16,17)2 +(16-16,17)2 +(17-16,17)2
√(17-16,17)
30 - 1
20,17
S=√
29
S = 0,83
c. Standar Deviasi dari Rata-rata sub group
S
SX̅ =
√n
0,83
SX̅ =
√3
SX̅ = 0,48
d. Batas Kontrol (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)
α = 5%
β = 95%
Dengan level signifikansi dan level confidence seperti di atas. maka untuk
menentukan BKA dan BKB memakai 2SX̅
̿ + 2(SX̅ )
BKA = X
BKA = 16,17 + (2) (0,48)
BKA = 16,17 + 0,96
BKA = 17,13
̿ - 2(SX̅ )
BKB = X
BKB = 16,17 - (2) (0,48)
BKB = 16,17 – 0,96
BKB = 15,20
e. Plot Data
17,0
16,5
16,0
15,5
15,0
14,5
14,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar III. 27 Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB) Mobil
Remote Control
Kesimpulan : Data pada Mobil Remote Control adalah in control. TidSak ada Xbar
yang melewati BKA dan BKB, yang artinya data-data tersebut seragam dan proses
dikatakan wajar.
2 2
√30 (5.045) - (387)2
0.05
N = [ ]
387
2
40 √(151350) - (149769)
N = [ ]
387
40 (39,76) 2
N = [ ]
387
1590,4 2
N = [ ]
387
N = [4,11]2
N = 16,89
Praktikum Perancangan Sistem Industri 1 III-112
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
2023
PT. SIRIFAGI
Karena N < N. yaitu 16,89 < 30. Maka data dianggap cukup.
2 2
√30 (7861) - (486)2
0.05
N = [ ]
485
2
40 √(235830) - (235225)
N = [ ]
485
40 (605) 2
N = [ ]
485
24200 2
N = [ ]
485
N = [2.03]2
N = 4.12
Karena N < N. yaitu 4.12 < 30. Maka data dianggap cukup.
3. Waktu Siklus
3.1 Waktu Siklus Mobil Dynamo
̅
∑X
Ws =
k
129
Ws =
10
Ws = 12,9 detik
Dari perhitungan waktu siklus. maka waktu penyelesaian rata-rata Departemen
Assembly 1 pada proses produksi mobil dynamo adalah 12,9 detik.
Ws = 16,17 detik
4. Waktu Normal
4.1 Waktu Normal Mobil Dynamo
Tabel III. 93 Waktu Normal Mobil Dynamo
Keadaan Lambang Penyesuaian
A. Anggota Terpakai
C 2
Lengan Bawah, Pergelangan Tangan dan Jari
B. Pedal Kaki
Tanpa Pedal atau Satu Pedal dengan Sumbu dibawah F 0
Kaki
C. Penggunaan Tangan
H 0
Keadaan Tangan saling Bantu dan Bergantian
D. Koordinasi Mata Dengan Tangan
J 2
Cukup Dekat
E. Peralatan
Q 3
Perlu Penanganan dan Hati-Hati
F. Berat Beban
B-1 3
0,45
Jumlah 10
P
𝑃1 = 1 + ( )
100
10
𝑃1 = 1 + ( )
100
𝑃1 = 1 + 0,1
𝑃1 = 1,1
𝑃2 = 1 + P2
𝑃2 = 1 + 0,26
𝑃2 = 1,26
P = 𝑃1 x 𝑃2
P = 1,1 x 1,26
P = 1.386
P
𝑃1 = 1 + ( )
100
13
𝑃1 = 1 + ( )
100
𝑃1 = 1 + 0,13
𝑃1 = 1,13
𝑃2 = 1 + P2
𝑃2 = 1 + 0,26
𝑃2 = 1,26
P = 𝑃1 x 𝑃2
P = 1,13 x 1,26
P = 1,424
Faktor penyesuaian Departemen Assembly 1 pada proses produksi mobil remote
control adalah sebesar 1.389 detik, sehingga waktu normalnya adalah:
Wn = Ws x P
Wn = 16,17 x 1,424
Wn = 23,02 detik
5. Waktu Baku
5.1 Waktu Baku Mobil Dynamo
Tabel III. 97 Waktu Baku Mobil Dynamo
Faktor Kelonggaran Kelonggaran %
A. Tenaga Yang Dikeluarkan
0,04 4
Dapat diabaikan
B. Sikap Kerja
0,06 6
Duduk
C. Gerakan Kerja
0 0
Normal
D. Kelelahan Mata
0,05 5
Pandangan Yang Hampir Terus Menerus
E. Keadaan Temperatur Tempat Kerja
0,07 7
Normal
F. Keadaan Atmosfer
0 0
Baik
G. Keadaan Lingkungan Yang Baik
0 0
Bersih, Sehat, cerah dengan kebisingan rendah
H. Kelonggaran Untuk Kebutuhan Pribadi
0,025 3
Pria
Jumlah 0,25 24,50
Wb = Wn + (Wn x A )
Wb = 16,82 + ( 16,82 x 0,25)
Wb = 22,32 detik
Dari perhitungan waktu baku diatas dan perhitungan faktor kelonggaran maka waktu
baku untuk Departemen Assembly 1 sebesar 22,32 detik.
Tangan Kiri Jarak (cm) Waktu Lambang Waktu Jarak (cm) Tangan Kanan
Diam 0 0 D D 0,000 0 Diam
R-A 0,234 12 Menjangkau A
G-1A 0,072 12 Memegang A
M-C 0,331 12 Membawa A
Memegang dan Menahan A 0 10,21 A R-A 0,313 26 Menjangkau H
G-1A 0,072 26 Memegang H
M-C 0,486 26 Membawa H
A 7,29 0 Memegang dan Menahan A dan H untuk di Assembly 1
R-A 0,299 23 Menjangkau F
G-1A 0,072 23 Memegang F
Memegang dan Menahan Assembly 1 0 19,1 A M-C 0,457 23 Membawa F
UD 1,19 0 Kejadian Tidak Terduga
A 16,90 0 Memegang dan Menahan Assembly 1 dan F untuk di Assembly 2
R-A 0,299 24 Menjangkau G
G-1A 0,072 24 Memegang G
M-C 0,457 24 Membawa G
R-A 0,299 0 Menjangkau C
G-1A 0,072 24 Memegang C
Memegang dan Menahan Assembly 2 0 24,28 A
M-C 0,457 24 Membawa C
R-A 0,266 24 Menjangkau B
G-1A 0,072 17 Memegang B
M-C 0,234 17 Membawa B
A 22,34 17 Memegang dan Menahan Assembly 2 dan G untuk di Assembly 3
RL-1 0,072 0 Melepaskan B
R-A 0,313 25 Menjangkau E
G-1A 0,072 25 Memegang E
Memegang dan Menahan Assembly 3 0 13,51 A
M-C 0,310 25 Membawa E
UD 1,97 0 Kejadian Tidak Terduga
A 14,08 0 Memegang dan Menahan E dan Assembly 3 untuk di Assembly 4
R-A 0,313 26 Menjangkau D
G-1A 0,072 26 Memegang D
M-C 0,486 26 Membawa D
UD 1,52 0 Kejadian Tidak Terduga
R-A 0,299 24 Menjangkau C
G-1A 0,295 24 Memegang C
Memegang dan Menahan Assembly 4 0 15,04 A
M-C 0,457 24 Membawa C
R-A 0,266 17 Menjangkau B
G-1A 0,072 17 Memegang B
M-C 0,400 17 Membawa B
Memegang dan Menahan D, C, B dan Assembly 4 untuk di
A 33,110 0
Assembly 5
RL-1 0,072 17 Melepaskan B
R-A 0,299 22 Menjangkau I
Memegang dan Menahan Assembly 5 0 25,11 A G-1A 0,072 22 Memegang I
M-C 0,457 22 Membawa I
P-1SS 0,756 0 Mengarahkan untuk melakukan Packaging
Melakukan Packaging 0 10,61 A A 9,81 0 Melakukan Packaging
Memegang Hasil Packaging 0 0,072 G-1A G-1A 0,072 0 Memegang Hasil Packaging
Melepaskan Hasil Packaging 5 0,072 RL-1 RL-1 0,072 0 Melepaskan Hasil Packaging
Diam 0 0,00 D D 0,000 0 Diam
∑ 118,000 118,000
III.7.7 Analisis
Pada modul VI ini menjelaskan tentang Peta kerja, Routing Sheet dan Teknik
Pengukuran Performansi Kerja (Times Study & Motion Study). Peta kerja merupakan alat
untuk menjelaskan kegiatan yang sistematis dan jelas, serta berisi informasi yang
diperlukan untuk memperbaiki sistem kerja. Dengan pera kerja ini, dapat melihat urutan
atau langkah-langkah proses suatu objek, mulai dari input bahan baku hingga barang jadi
hingga penyimpanan di gudang. Peta kerja ini pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu
peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat. Peta kerja yang termasuk dalam peta kerja
keseluruhan adalah OPC, FPC, dan FD, sedangkan untuk peta kerja sebagian adalah tangan
kiri dan tangan kanan.
Peta pekerjaan ini juga digunakan untuk memperbaiki sebuah sistem dalam
pekerjaan. Peta kerja yang ada dan dibuat dalam Modul VI part 1 ini adalah Operation
Process Chart (OPC), Flow Process Chart (FPC), dan Flow Diagram (FD). OPC yang
dibuat adalah OPC mobil Ready Crane Dynamo dan mobil Ready Crane Remote Control.
Dalam OPC ini menampilkan banyak informasi seperti hal nya waktu proses, alat yang
digunakan dan juga waktu yang dilakukan dalam proses pengerjaan, dan yang terakhir
yaitu menampilkan persentase scrapt pada setiap proses. Pada Proses Operasi pembuatan
mobil Ready Crane Dynamo dan mobil Ready Crane Remote Control ini memiliki 9 proses
operasi dan melalui 4 kali inspeksi. Pada proses awal pembuatan mobil Ready Crane
Dynamo dan mobil Ready Crane Remote Control Mempunyai 2 proses utama yaitu Diukur
& dipola kemudian dipotong. Yang mana prosesnya lebih lama mobil Ready Crane Remote
Control karena memiliki ukuran yang lebih besar sehingga memakan waktu yang sedikit
lebih banyak dari mobil Ready Crane Dynamo yang memiliki ukuran yang lebih kecil.
Kemudian masuk kedalam proses Assembly pada produk mobil Ready Crane
Dynamo dan mobil Ready Crane Remote Control. Didalam OPC juga menunjukkan bahan
yang digunakan dan spesifikasi seperti ukuran terima dan ukuran pakai yang digunakan
dalam membuat mobil Ready Crane Dynamo dan Remote Control. Selain bahan, OPC juga
menunjukkan langkah – langkah proses yang dilalui. Namun, hal yang terpenting dalam
OPC ini adalah memberikan informasi tentang alur proses pembuatannya. Input berupa
bahan baku dan output berupa produk akhir yaitu mobil Ready Crane Dynamo Dan Ready
Crane Remote Control.
Selain OPC juga ada juga peta kerja yang lain yaiut Flow Process Chart (FPC),
FPC ini menginformasikan tentang urutan semua proses (inspeksi, operasi, transportasi,
delay, dll.). Contohnya pada Produk mobil Ready Crane Dynamo dan mobil Ready Crane
Remote Control yaitu Transportasi perpindahan yang mengartikan barang sedang dalam
Transportasi yang akan dibawa dari Gudang bahan baku menuju Departemen Pencetakan
untuk dicetak dengan Jarak 10 M dan waktu selama 20 detik, sedangkan untuk penentuan
jarak itu sendiri sudah diberikan ketentuan yang dikeluarkan oleh pihak Laboratorium.
Selain itu, FPC juga memiliki informasi tentang waktu yang dibutuhkan dan jarak yang
ditempuh material dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya. Lalu ada peta kerja ketiga
yaitu Flow Diagram (FD), Flow Diagram ini berfungsi untuk menunjukkan proses
kegiatan di lingkungan produksi. Contoh yaitu proses transportasi dari Departemen
Gudang bahan baku yang akan dibawa Menuju Departemen Pencetakan ( WC 10 ) Untuk
diproses Pencetakan Chasis mobil dynamo. Ketiga peta kerja yang digunakan ini tentunya
memiliki fungsi yaitu untuk mengidentifikasi dan memperbaiki dalam melakukan
pekerjaan.
Selanjutnya ada Routing Sheet (Pengurutan produksi) yaitu tabulasi langkah-
langkah yang dicakup dalam memproduksi komponen tertentu dan rincian yang perlu dari
hal-hal yang berkaitan. Routing sheet berguna untuk menghitung jumlah mesin yang
dibutuhkan dan untuk menghitung jumlah part yang harus dipersiapkan dalam usaha
memperoleh sejumlah produk yang diinginkan. Dalam Routing sheet juga menjelaskan
tentang nama komponen, komponen, work center dan route time.
Kemudian ada proses Time study, Time study adalah suatu usaha untuk
menentukan lamanya waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan pada tingkat kecepatan kerja yang normal, serta lingkungan
kerja yang terbaik pada saat itu. Dalam Time Study terdiri dari Pembuatan Sub Group yang
nanti nya dijumlahkan untuk berkorelasi dengan Pengolahan pada Waktu Siklus, Lalu
setelah itu ada Proses Uji Keseragaman data mobil Ready Crane Dynamo dan mobil Ready
Crane Remote Control yang nantinya akan mendapatkan hasil Harga Rata-rata Sub Group,
Standar Deviasi Populasi N ≤ 30, Standar Deviasi, dari Rata-rata Sub Group Batas Kontrol
Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB), dan Plot Data.
Lalu setelah proses Uji Keseragaman data, dilanjutkan pada proses Uji Kecukupan
data lalu ditampilkan dalam bentuk grafik lalu masuk ke waktu siklus.
Waktu Siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu proses
pekerjaan, atau jumlah waktu tiap tiap elemen dalam suatu pekerjaan, cara menghitung
waktu siklus yaitu jumlah total Subgroup Ready Crane Dynamo atau Ready Crane Remote
Control dibagi dengan k, untuk Waktu Siklus mobil Ready Crane Dynamo yaitu 12,43
detik dan mobil Ready Crane Remote Control yaitu 16,17.
Setelah waktu siklus dilanjutkan dengan Waktu Normal, Waktu Normal adalah
penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam kondisi wajar dan
kemampuan rata rata. Untuk waktu normal pada mobil Ready Crane Dynamo yaitu 16,82
detik dan pada mobil Ready Crane Remote Control yaitu sebesar 22,47 detik kedua hasil
tersebut dapar dihasilkan dari rumus Waktu normal sama dengan Waktu siklus dikali P.
Pada proses Waktu normal ini menggunakan Tabel Penyesuaian Objective yang didalam
subtansi nya terdiri dari Anggota Terpakai, Pedal kaki, Penggunaan Tangan, Kordinasi
mata dengan tangan ,peralatan dan berat beban yang setelah itu di korelasikan dengan table
westing house.
Yang terakhir yang masuk kedalam Time Study, yaitu Waktu Baku, Waktu Baku
adalah waktu yang dibutuhkan seorang pekerja rata rata untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan secara wajar dalam suatu sistem kerja yang ditambah kelonggaran. Waktu baku
yag didapatkan untuk mobil Ready Craene Dynamo yaitu sebesar 20,94 detik dan untuk
mobil Ready Crane Remote Control yaitu sebesar 28,66 detik dengan rumus yang
digunakan yaitu Wb = Wn + (Wn x A ). Tabel yang digunakan untuk membantu
pengolahan Waktu Baku adalah table Allowance.
Untuk perhitungan terakhir yaitu ada materi Motion Study , Motion Study adalah
analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan badan pekerja dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Pada Motion Study ini menggunakan Peta Tangan Kiri Tangan Kanan yang
dimana dalam kasus ini yaitu mengamati seorang Operator dari setiap Gerakan nya dengan
Operator didalamnya mengoperasikan Sebuah mobil Ready Crane Dynamo dan mobil
Ready Crane Remote Control yang didalamnya dibantu dengan tools – tools seperti.