Anda di halaman 1dari 11

33

TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN STRATEGIK

“MATRIKS IFE DAN EFE YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING (YIMM)”

Dosen pengampu : Hutomo Rusdianto, SE., MBA., QWM., CBV

Disusun oleh :

Nama : Dandy Fahrizal

NIM : 201811205

Kelas : G

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2021/2022

BAB 1
34

PROFIL PERUSAHAAN

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berdiri secara resmi pada tanggal 6

Juli 1974. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memproduksi sepeda motor

beserta suku cadangnya. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing awalnya berlokasi di

Pulo Gadung, Jakarta Timur dan kemudian menambah lokasi baru untuk menunjang

operasional serta kegiatan produksi di Karawang, Jawa Barat. Sejak awal, pabrik sepeda

motor Yamaha menjalankan kegiatan operasinya pada tahun 1969 di Indonesia sebagai

pabrik perakitan yang semua komponennya diimpor dari Jepang dan dilakukan secara

manual dengan jumlah tenaga yang relatif sedikit dengan produksi rata-rata sepuluh unit

per hari. Sekarang ini, pabrik PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing didukung

oleh sekitar dua ribu karyawan dan memproduksi sendiri serta mengekspor produknya

ke beberapa negara seperti Jepang, Thailand, China, dan Malaysia.

Pada tahun 1990, dalam rangka memperkuat dan memperlancar kegiatan usaha

maka PT. YIMM bergabung dengan beberapa perusahaan lain, yaitu PT. Adiasa IIC, PT.

Yamaha Harapan, PT. Sakti Cipta Logam Sakti, dan PT. Harapan Motor Sakti (PT.

Karya Bakti). Pada dasarnya PT YIMM merupakan perusahaan modal asing (PMA)

dengan modal sebesar US$. 61.800.00, dana investasi ini 85% berasal dari Yamaha

Motor Co., Ltd dan 15% berasal dari Mitsui & Co., Ltd.

Berikut ini beberapa macam sepeda motor yang dirakit di Yamaha Indonesia

Motor Manufacturing : Mio series (Mio J, Mio GT), Soul GT, X-Ride, Xeon, Jupiter

series (Jupiter Z, Jupiter MX), Vega Z, Force 1, Vixion, Byson, Scorpio. Terdapat 60

pabrik Yamaha Motor Corp di seluruh dunia yang tersebar di 35 negara, pabrik di

Indonesia diharapkan mampu memainkan peranan utama sebagai profit-center di

kawasan Asia.

Kiprah merek Yamaha mencapai puncaknya di Indonesia ketika pada bulan


35

agustus 2009, Yamaha berhasil mengalahkan angka penjualan kumulatif tahunan Honda.

Dengan selisih sebanyak 1444 unit, Yamaha mencatatkan sejarah dengan berhasil

menggeser Honda yang selama ini selalu memimpin angka penjualan sepeda motor di

Indonesia.
36

BAB II

VISI DAN MISI

 Visi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

1) Untuk menciptakan masyarakat Yamaha yang sejahtera dan loyal dan mencapai

perkembangan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, dengan memberikan pengalaman

yang menyenangkan bagi pelanggan dan mudah diakses terhadap pelayanan dan

produk yang berstandar kualitas dunia, dengan mempergunakan sumber daya

manusia yang handal, serta menggunakan teknologi terdepan yang tepat guna dan

system bisnis yang berfokus kepada pelanggan

2) Untuk menjadi produsen sepeda motor yang paling depan di Indonesia

 Misi PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

1) Menyediakan produk yang bermutu tinggi, produk yang inovatif dengan harga yang

terjangkau dan merupakan pilihan daripada pelanggan

2) Akan senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, teknologi, dan proses

teknologi
37

BAB III

ANALISIS INDUSTRI MATRIKS IFE

1. Identifikasi kekuatan dan kelemahan internal

a. Kekuatan

1. Memiliki brand manajemen yang baik melalui brand ambassador yang

representative pada produknya.

2. Memiliki konsumen dan manajemen komunikasi melalui promosi yang intens dan

intim.

3. Menjalani strategi vertikal integrasi operasi pembuatan suku cadang, perakitan

motor dan pemasaran di indonesia.

b. Kelemahan

1. produk line yang terbatas sehingga konsumen tidak memiliki pilihan yang variatif

terhadap produk yamaha.

2. kapasitas produksi yang tergolong terbatas sehingga masih sering inden.

3. Jumlah bengkel resmi yang tidak seimbang dengan jumlah unit sepeda motor

yang terjual.

4. Kurang unggul dalam pasar kelas bawah low price market.

2. Internal Factor Evaluation (IFE) Matrik Perusahaan


38

Faktor-faktor internal utama Bobot Peringkat Skor

Strenght

1. Memiliki keunggulan dengan produk 0.20 4 0.80

yang memiliki akselerasi yang cepat.

2. Memiliki brand manajemen yang baik 0.13 3 0.39

melalui brand ambassador yang

representatif terhadap produknya.

3. Memiliki costumer dan community 0.13 1 0.13

management melalui promosi yang

intens dan intim.

Weakness

4. Line yang terbatas, maka konsumen 0.17 2 0.34

tidak memiliki pilihan yang variatif

terhadap produk motor yamaha.

5. Kapasitas produksi yang masih 0.12 1 0.12

tergolong terbatas sehingga masih

sering inden.

6. Jumlah bengkel yang resmi tidak 0.12 2 0.24

seimbang dengan jumlah unit sepeda

motor yang terjual.

7. Kurang unggul dalam pasar kelas 0.13 2 0.26

bawah / low price market.

Total 1.00 2.28


39

BAB IV

ANALISIS INDUSTRI MATRIKS EFE

1. Identifikasi Peluang dan Tantangan Eksternal Perusahaan

a. Peluang

1. Perubahan gaya hidup konsumen.

2. Perubahan teknologi.

3. Populasi penduduk terbesar ketiga di asia.

4. Kenaikan tingkat permintaan kendaraan motor beroda dua.

5. Kenaikan tingkat kemacetan di kota-kota besar.

b. Tantangan

1. Keterbatasan minyak bahan bakar di indonesia dan dunia.

2. Persaingan pasar sepeda motor nasional.

3. Maraknya produk motor asal china yang masuk ke indonesia.

4. Kebijakan pemerintah mengenai pembatasan BBM bersubsidi (premium).

5. Kebijakan pemerintah terhadap pengurangan jumlah kendaraan roda dua

mengurangi lalu lintas (meski hanya sekedar wacana).


40

2. External Factor Evaluation (EFE) Matrik Perusahaan

Factor-faktor eksternal utama Bobot Rating Skor

Opportunities

1. Perubahan gaya hidup konsumen motor matik 0.10 3 0.30

menjadi leader dan tren serter.

2. Perubahan teknologi. 0.11 4 0..44

3. Populasi penduduk terbesar ketiga di Asia. 0.10 1 0.10

4. Kenaikan tingkat kendaraan bermotor roda dua. 0.12 3 0.36

5. Kenaikan kemacetan lalu lintas di kota-kota 0.10 3 0.30

besar.

Threat

6. Keterbatasan minyak bahan bakar di indonesia 0.11 2 0.22

dan dunia.

7. Persaingan pasar sepeda motor nasional. 0.14 4 0.56

8. Maraknya produk motor asal china yang masuk 0.9 3 0.27

ke indonesia.

9. Kebijakan pemerintah terkait bahan bakar 0.8 2 0.16

bersubsidi (premium).

10. Kebijakan pemerintah terhadap pengurangan 0.5 1 0.5

jumlah kendaran roda dua untuk mengurangi

kemacetan lalu lintas (meski masih sekedar


41

wacana).

Total 1.00 2.76


42

BAB V

KESIMPULAN MATRIKS IFE DAN MATRIKS EFE

Managemen strategis yang diterapkan secara rigid dan kaku terhadap suatu perusahaan
pasti tidak akan mampu bertahan terhadap perubahan eksternal maupun internal perusahaan.
Perencanaan strategis yang terlalu kaku menimbulkan kesulitan jika perubahan lingkungan
terjadi dengan tiba-tiba. Untuk itulah dibutuhkan pendekatan tata kelola yang mampu beradaptasi
dengan lingkungan. Pada PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing strategi yang digunakan
sudah cukup baik yakni dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengoptimalkan kekuatan
yang sudah terbentuk, selain itu dengan melakukan inovasi inovasi produk kebertahanan produk
Yamaha di pangsa pasar.Kesesuaian antara strategi dan visi misi pun sudah dilakukan sehingga
langkah yang ditempuh pun jelas.Jadi secara keseluruhan managemen strategi PT Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing sudah dapat dikatakan baik.
43

DAFTAR PUSTAKA

https://www.fortuna-motor.co.id/yamaha-motor-indonesia/amp/

https://dinastirev.org/JEMSI/article/view/69

http://siukhtilangitbiru.blogspot.com/2016/01/analisis-manajemen-strategik- pt-
yamaha.html

Anda mungkin juga menyukai