Perkembangan bisnis di era industry 4.0 ini sangatlah ketat, banyaknya inovasi dan tantangan membuat perusahaan terus meningkatkan performa kinerjanya demi mempertahankan eksistensi perusahaan. Perusahaan dapat mempertahankan eksistensi tersebut dengan cara peningkatan nilai. Salah satu nilai yang perlu diperhatikan adalah value relevance (nilai relevansi) terhadap informasi akuntansi yang dibuat. Agar relevan, informasi akuntansi harus mampu membuat keputusan berbeda bagi penggunanya dalam memprediksi dampak dari kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan, untuk mengonfirmasi atau mengoreksi pengharapan Informasi akuntansi mempunyai value relevance apabila memenuhi dua karakteristik yakni: relevansi (relevance) dan reliabilitas (reliability) (Whelan, 2004). Relevansi di dasarkan pada kemampuan informasi dalam mempengaruhi keputusan manajer dengan mengubah atau menegaskan dugaan mereka terhadap hasil atau konsekuensi dari tindakan atau peristiwa. Dalam hal ini yang dapat mempengaruhi value relevance adalah laba. Laba mempunyai nilai relevansi apabila secara statistik berhubungan dengan harga saham: penyusutan serta kenaikan laba berhubungan dengan penyusutan ataupun peningkatan harga saham( Ball dan Brown, 1968 dalam Kusuma, 2005). Maka dari itu manajer setiap perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan profit dengan cara melakukan pengendalian terhadap biaya yang dapat menurunkan nilai laba, seperti pada kasus pembayaran pajak. Manajemen akan menyesuaikan biaya pajak yang dengan melakukan penghematan pajak, yaitu membayar pajak serendah mungkin. Pasalnya tujuan pajak bagi Negara dan perusahaan sangatlah berbeda. Jika pada Negara pajak dijadikan sebagai sumber dana atau pendapatan bagi penyelenggaraan pemerintahan, sedangkan pada perusahaan pajak dianggap sebagai beban yang mengurangi keuntungan perusahaan. Dikarenakan hal tersebut banyak perusahaan yang melakukan tax avoidance atau penghindaran pajak. Meskipun penghindaran pajak merupakan hal yang legal atau tidak menyalahi aturan perpajakan, namun penghindaran pajak tersebut memanfaatkan sisi lemah dari ketentuan perpajakan. Adanya upaya yang digunakan untuk memperkecil pengeluaran pajak melalui tax avoidance akan membuat tingkat agresivitas yang tinggi antara perusahaan terhadap pajak. Secara tidak langsung adanya rekasaya pada laporan keuangan yang dilaporkan menyebabkan informasi yang disajikan tidak relevan. Hasil riset sebelumnya menunjukkan bahwa tax avoidance memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap peningkatan nilai suatu perusahaan, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Rezki et al., 2020). Studi lain mengklarifikasi masalah yang sama, bahwa penghindaran pajak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap peningkatan nilai perusahaan, yang dilakukan (Handayani, 2020; Suryani et al., 2021; Novia et al., 2022). Terdapat juga riset yang menyatakan bahwa book- tax differences (BTD) yang besar mempunyai pengaruh negatif terhadap relevansi laba (Hanlon, 2005). Hasil riset tersebut didukung pula oleh riset (Guenther, Hu, dan Williams, 2013) serta (Wardana dan Martani, 2013). Namun ternyata ada hasil riset lain yang meyakinkan bahwa investor melihat penghindaran pajak selaku nilai yang relevan (Ariff serta Hashim, 2014). Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah (1) menguji dan memberikan bukti empiris dampak penghindaran pajak terhadap value relevance pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2020-2021. (2) menguji dan menyajikan bukti empiris tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap value relevance. Penelitian ini berawal dari keinginan penulis untuk menindaklanjuti keterbatasan penelitian yang penulis soroti dari riset tingkat pengungkapan dan penggunaan derivatif dalam penghindaran pajak yang diteliti (Oktavia dan Dwi Martani, 2013). Dalam keterbatasan tersebut, disarankan agar penelitian selanjutnya dapat membahas tentang value relevance, sehingga hal itu yang menjadi dasar kajian penulis meneliti pengaruh tax avoidance terhadap value relevance. Pengaruh Book Tax Difference Terhadap Relevansi Nilai Informasi Laba | Eddy Suranta - Academia.edu