Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : MORI CANDRA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856259483

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/PENGANTAR PENDIDIKAN

Kode/Nama UPBJJ : UT PADANG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Sejarah pendidikan masa sebelum kemerdekaan berawal dari pendidikan
yang diselenggarakan oleh Belanda yang dikelola oleh VOC. Pada masa
VOC ini pendidikan sekolah terbagi menjadi pendidikan rendah,
pendidikan menengah, pendidikan kejuruan, dan pendidikan tinggi.
Adapun tujuan pendidikan yang di kelola VOC ini adalah agar tersedianya
tenaga kerja murah untuk hegemoni penjajah, untuk menyebarluaskan dan
memperkuat kebudayaan barat dan juga misi Kristen Protestan.
Sekolah-sekolahnya terutama didirikan di daerah-daerah yang
penduduknya beragama Katolik yakni di Ambon. Kurikulumnya selain
mata pelajaran membaca dan menulis juga mata pelajaran agama
Protestan. Orang Belanda umumnya beragama Protestan, selain mereka
berusaha untuk menguasai wilayah Indonesia, merekapun berusaha untuk
menyebarluaskan agama Protestan. Kurikulum pendidikan zaman Belanda
yang di kelola VOC tidak tertulis, tetapi dipahami dan dilaksanakan
seluruh warga sekolah. Lama pendidikan pun tidak ditentukan sesuai
dengan tingkat daya serap peserta didik. Peserta didik umumnya anak
pribumi yang ornagtuanya bekerja sebagai pegawai Belanda. Anak-anak
pribumi rakyat jelata tidak diberi kesempatan untuk bersekolah. Guru di
sekolah tersebut adalah orang Belanda, tetapi kemudian diganti oleh anak-
anak dari para kepala pemerintahan yang sudah mendapat pendidikan di
Belanda.
Berdasarkan uraian diatas, analisislah karakteristik pendidikan Belanda
zaman VOC!
JAWABAN :
Pendidikan pada masa belanda diperuntukkan untuk menyebar luaskan
agama protestan yang kebanyakan di anut oleh belanda, dan untuk rakyat jelata
di indonesia tidak diberikan akses pendidikan. Pendidikannya sederhana yakni
pembelajaran baca tulis, hitung dan menggunakan sumber yang berasal dari
negeri belanda dan negeri-negeri eropa. Pendidikan ini terbagi menjadi 4 bagian,
yaitu pendidikan rendah,menengah,kejuruan dan tinggi.

2. Pada masa pasca kemerdekaan seiring dengan meningkatnya pemikiran


mengenai pentingnya pendidikan pada tahun 1970-an, dan keterbatasan
ketersediaan layanan pendidikan formal, maka peran, fungsi, dan
harapan terhadap pendidikan nonformal meningkat pula. Melalui
Direktorat Pendidikan Masyarakat, banyak program yang
diselenggarakan dalam rangka penciptaan sumber daya manusia
Indonesia yang berkualitas. Pada saat itu usaha-usaha peningkatan
pendidikan dan keterampilan juga diarahkan pada kemampuan untuk
meningkatkan perluasan lapangan kerja dan partisipasi produktif
angkatan kerja guna mengurangi beban ketergantungan masyarakat pada
pemerintah. Pelaksanaan program pendidikan masyarakat berpedoman
pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Program-program
yang ada berupa program peningkatan pendidikan masyarakat
(mengintegrasikan kegiatan belajar dengan pendidikan mata
pencaharian), program pembinaan generasi muda, program pembinaan
keolahragaan dan progam peningkatan peranan wanita.
Berdasarkan wacana tersebut analisislah masalah pendidikan yang terjadi
pada masa pasca kemerdekaan serta solusi yang dilakukan untuk
mengatasinya!
JAWABAN :
Berdasarkan wacana di atas masalah pendidikan yang terjadi ialah
keterbatasan ketersediaan layanan pendidikan formal,maka peran,fungsi, dan
harapan terhadapap pendidikan nonformal meningkat pula. Mungkin solusi yang
dapat di lakukan pemerintah pada masa itu adalah meningkatkan kualitas
pendidik, meningkatkan efesiensi belajar dan menambah penyediaan dana
pendidikan.

3. Manusia dalam menjalani kehidupan sebagai individu secara mandiri


maupun berkelompok sebagai masyarakat selalu mengadakan interaksi
dengan lingkungannya. Interaksi dapat terjadi antara seseorang dengan
orang lain, dengan masyarakatnya, interaksi dengan orang dan masyarakat
lainnya maupun lingkungannya. Interaksi yang sangat kompleks ini
dilakukan dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup baik fisik
maupun psikisnya. Berpikir dan bertindak merupakan tuntutan dalam
kehidupan seseorang di masyarakat. Adanya kemampuan berpikir dan
bertindak dimaksud memunculkan ide-ide dan hasil ide-ide berbentuk
objek materi maupun non materi. Kehidupan bersama antar manusia
menghasilkan kebiasaan, adat istiadat, customs dan folkways, mores dan
pranata sosial merupakan aspek kebudayaan ide dan objek material yang
merupakan hasil karya seseorang dan diadopsi dalam rangka kebutuhan
kehidupan kolektif selanjutnya menjadi suatu budaya masyarakat tersebut.
Kebudayaan adalah hasil karya manusia, namun dipihak lain
kebudayaanlah yang “menciptakan” manusia sesuai dengan
lingkungannya.
Berdasarkan wacana tersebut analisislah hubungan antara manusia dan
kebudayaan!
JAWABAN :
Dalam sosiologi manusia dan kebudayan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya
adalah walaupun keduanya berbeda.tetapi keduanya merupakan suatu kesatuan.
Menusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka
kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengan budaya tersebut.
4. Proses pembudayaan adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan
sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan. proses tersebut diantaranya
internalisasi (proses penyerapan realitas obyektif dalam kehidupan
manusia), sosialisasi (proses interaksi terus menerus yang memungkinkan
manusia memeproleh identitas diri serta keterampilan), enkulturasi
(berbaurnya seseorang ke dalam suatu lingkungan kebudayaan), difusi
(meleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga
menjadi suatu kebudayaan), akulturasi (percampuran dua atau lebih
kebudayaan yang masih terlihat masing-masing unsurnya), Asimilasi
(proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain). Proses
pembudayaan terjadi di berbagai daerah Indonesia. Salah satunya di kota
Palembang yang mengalami proses pembudayaan oleh tiga budaya
sekaligus yaitu Melayu, Tionghoa dan Timur Tengah. Pembudayaan ini
tampak jelas pada arsitektur bangunan, kesenian, makanan khas, dan adat
istiadat contohnya rumah limas, kampung Arab, pagoda di pulau Kemaro
dan lain sebagainya.
Berdasarkan wacana tersebut analisislah proses pembudayaan yang terjadi
di kota Palembang!
JAWABAN :
Menurut saya dari wacana di atas proses pembudayaan yang terjadi di kota
palembang adalah akultrasi karena proses sosial yang timbul ketika suatu
kelompok dengan kebudayaan tertentu di hadapkan degan unsur-unsur dari suatu
kebudayaan asing. Sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun di terima
serta di olah ke dalam kebudayaan sendiri tampa menghilangkan sifat khas
kepribadian kebudayaan sendiri. tiga kebudayaan yang masuk ke kota palembang
yaitu melayu,tionghoa dan timur tengah.

5. Bunga mempunyai seekor kucing Moci namanya. Setiap pagi dan malam
Bunga memberi makan, apabila Bunga belum memberikan makan, maka
Moci meang meong mengikuti Bunga, sampai diberi makan oleh Bunga.
Bunga seperti biasa setelah memberi makan Moci pada pagi hari, lanjut
mandi dan sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat
sekolah, Bunga berpamitan pada ayah ibunya dengan mencium tangan.
Sepulang sekolah seperti biasa, Bunga menempatkan baju seragam di
tempat cucian baju, menyimpan sepatu di rak sepatu, menyimpan tas
ditempat yang telah disediakan. Si Moci sepanjang hari kerjanya hanya
main-main, tidur, minta makan. Bila waktu sholat tiba, Bunga
melaksanakan sholat dengan tertib tanpa diperintah. Sebagai anggota tim
volly, setiap hari Minggu Bunga berlatih volly di sekolahnya..
Dari ilustrasi tersebut, analisalah apa yang membedakan Moci sebagai
binatang dan Bunga sebagai manusia yang dihubungkan dengan
kebudayaan adalah hasil belajar!
JAWABAN :
Moci sebagai hewan mempunyai otak, tetapi ia tidak mempunyai akal
untuk berfikir seperti manusia, sehingga tidak dapat membedakan mana yang
benar dan salah, dan hanya memikirkan haknya saja. sedangkan bunga
mempunyai otak dan mampu berfikir untuk menyelasaikan masalah dan bisa
membedakan mana yang benar atau salah.

Anda mungkin juga menyukai