Anda di halaman 1dari 1

Saudara ketahuilah , Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa merupakan mahakarya

Bung Karno yang telah mengalami pengendapan selama beberapa decade. Kurangnya pemahaman yang
jernih dan hakiki mengenai , cara bangsa Indonesia hidup di masa kini menjadikan pribadi yang kurang
berarti .

Apakah kita terlalu nyaman dengan derita ! , dengan kelimpahan mata air kehidupan yang mudah
berubah menjadi air mata ! , seakan terus terlelap dengan mimpi buruk ! yang seakan menjadi nyata !

Tertindas ! , terpecah belah ! , terperbudak ! , timpang berbudaya ! , miskin ! , seperti penyakit yang
menyebar di seluruh arah pembuluh darah ! , tidak cukup ! , hanya dengan memberikan obat penahan
rasa sakit. Harus dilakukan oprasi dasar ! , untuk membabat biang penyakit ! hingga ke akar-akarnya
yang terdalam ! . “Mengingat , Jati Diri Bangsa”

Menjadikan Kembali Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, tidak cukup menjadi alat persatuan
semata ! , teteapi harus menjadi praksis-ideologis ! yang memiliki keseimbangan antara ilmu dan amal !.
Antara nasinalisme ! dan internasionalisme ! . Serta asas demokrasi ! dan mufakat.

Kembali kepada Pancasila, berdikari , pada bangsa.

Bung karno ! pernah berkata, “berdikari bukan berarti mengurangi kerjasama dengan negara lain! .

Berdikari ini bukan menolak ! mengurangi Kerjasama dengan negara lain ! , yang ditolak oleh berdikari
adalah ketergantungan kepada imperialisme ! ”. Yang artinya bukan untuk menguasai seluruh kehidupan
politik dalam suatu negara ! , bukan untuk menguasai perekonomian dalam negara ! , bukan untuk !
menguasai nilai kebudayaan dalam negara !.

Negara pintar memahami bahwa jati diri bangsa ! adalah kehormatan mereka

Anda mungkin juga menyukai