Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI MENGEMBANGKAN NAMA : YACKSON A SINAGA

NIM : 045337069

INDUSTRI RUMAHAN TUGAS BAHASA INDONESIA


NOMOR 4
1. PENGERTIAN INDUSTRI RUMAHAN
Industri rumah tangga adalah jenis kegiatan usaha
berskala kecil yang pada umumnya sering ditemukan pada
daerah perkampungan dan sekitar rumah di dalam wilayah
kota maupun pedesaan.
Selain itu, industri rumahan juga dapat diartikan sebagai
penggerak utama dalam pembangunan ekonomi dengan
nilai pendapatan bersih mencapai Rp200 juta - Rp1 miliar
per tahunnya yang dihasilkan oleh warga negara Indonesia.
2.CONTOH INDUSTRI RUMAHAN

Peternakan Ayam
Jasa Cuci Motor
Bisnis Depot Air Minum
MANFAAT INDUSTRI RUMAHAN
➢Menciptakan peluang usaha
➢Membantu dalam meberdayakan ekonomi masyarakat pedesaan
➢Memperpendek kesenjangan sosial masyarakat
➢Mengurangi tingkat kriminalitas
➢Berperan dalam peningkatan dan mobilisasi tabungan domestik
➢Mendorong proses desentralisasi inter dan intra regional
➢Regulasi lebih sedikit, sehingga lebih mudah dan murah dalam
pendiriannya
➢Bisa bekerja dari rumah
KEUNGGULAN INDUSTRI RUMAHAN
1.Pemilik merangkap Manajer Perusahaan yang bekerja sendiri dan memiliki gaya manajemen sendiri
(merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing, finance dan administrasi).
2.Perusahaan Keluarga, di mana pengelolanya mungkin tidak memiliki keahlian Manajerial yang handal.
3.Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-
jasa baru.
4.Risiko usaha menjadi beban pemilik.
5.Pertumbuhan yang lambat, tidak teratur, terkadang cepat dan prematur (prematur high-growth).
6.Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang
(corpotare-plan).
7.Independen dalam penentuan harga produksi atas barang atau jasa-jasanya.
8.Prosedur hukumnya sederhana.
9.Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.
10.Kontak-kontak dengan pihak luar bersifat pribadi.
11.Mudah dalam proses pendiriannya.
12.Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
13.Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.
14.Pemilik menerima seluruh laba.
KELEMAHAN INDUSTRI RUMAHAN
1.Kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola,
lemah dalam promosi.
2.Kurangnya petunjuk pelaksanaan teknis operasional kegiatan dan pengawasan
mutu hasil kerja dan produk, serta sering tidak konsisten dengan ketentuan
order/pesanan, yang mengakibatkan klaim atau produk yang ditolak.
3.Terlalu banyak biaya-biaya yang di luar pengendalian serta utang yang tidak
bermanfaat, juga tidak dipatuhi-nya ketentuan-ketentuan pembukuan standar.
4.Pembagian kerja tidak proporsional, sering terjadi pengelola memiliki pekerjaan
yang melimpah atau karyawan yang bekerja di luar batas jam kerja standar.
5.Kesulitan modal kerja atau tidak mengetahui secara tepat beberapa kebutuhan
modal kerja, sebagai akibat tidak adanya perencanaan kas.
6.Persediaan yang terlalu banyak, khususnya jenis barang-barang yang salah (kurang
laku).
7.Resiko dan utang-utang kepada pihak ke tiga ditanggung oleh kekayaan pribadi
pemilik.
8.Perencanaan dan program pengendalian tidak ada atau belum pernah
merumuskannya.
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI
RUMAHAN
1. Promosi langsung, dari mulut ke mulut
2. Strategi pemasaran melalui penggunaan media sosial
3. Jualan di marketplace
4. Titip produk ke warung
5. Gunakan jasa endorsement
6. Jaga kualitas dan tingkatkan kreativitas
7. Diversifikasi produk maupun ukuran sesuai
kebutuhan dan target pasar

Anda mungkin juga menyukai