Jika terdapat selisih kurang dan sesuai SOP perusahaan memaklumi terjadinya
selisih tersebut, maka selisih tersebut dibebankan sebagai beban perusahaan
dengan jurnal sebagai berikut :
Beban lain-lain (D) Rp xxxxx
Kas kecil (K) Rp xxxxx
33
Sebaliknya jika terdapat selisih lebih, maka selisih tersebut diakui sebagai
pendapatan lain-lain perusahaan dengan jurnal sebagai berikut :
Kas kecil (D) Rp xxxxx
Pendapatan lain-lain (K) Rp xxxxx
Jika tidak ditemukan penyebab terjadinya selisih, maka pencatatan selisih kas kecil
dilakukan sebagai berikut:
34