Anda di halaman 1dari 2

E.

Membukukan Selisih Dana Kas Kecil


Pemegang/kasir kas kecil harus bertanggung jawab atas pengelolaan dana kas kecil.
Sehingga pada dasarnya tidak boleh terjadi selisih menurut pencatatan dengan hasil
perhitungan fisik kas kecil (cash opname). Jika berdasarkan hasil perhitungan fisik
kas kecil terjadi selisih, maka selisih tersebut menjadi tanggung jawab pemegang
kas kecil. Sekecil apapun selisih kas kecil harus dicari penyebabnya, sehingga dapat
ditentukan solusinya. Perlakuan jika terjadi selisih kas kecil menurut catatan dengan
hasil cash opname tiap perusahaan berbeda-beda. Ada perusahaan yang
memaklumi selisih pada jumlah tertentu atau karena sebab tertentu, sehingga dapat
dibebankan sebagai beban perusahaan. Selisih yang bisa dimaklumi biasanya
jumlahnya kecil, misalnya karena tidak ada uang receh untuk kembalian. Namun
pada perusahaan lain sama sekali tidak mentolelir adanya selisih, setiap adanya
selisih harus diganti oleh pemegang kas kecil (kasir kas kecil).

Penyebab terjadinya selisih kas kecil adalah:


 Kesalahan pencatatan
 Adanya pembayaran yang dibulatkan ke bawah atau ke atas.
 Adanya uang palsu
 Kehilangan akibat kekliruan saat mengadakan transaksi
 Kecurangan pemegang kas kecil
 Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui

Jika terdapat selisih kurang dan sesuai SOP perusahaan memaklumi terjadinya
selisih tersebut, maka selisih tersebut dibebankan sebagai beban perusahaan
dengan jurnal sebagai berikut :
Beban lain-lain (D) Rp xxxxx
Kas kecil (K) Rp xxxxx

33
Sebaliknya jika terdapat selisih lebih, maka selisih tersebut diakui sebagai
pendapatan lain-lain perusahaan dengan jurnal sebagai berikut :
Kas kecil (D) Rp xxxxx
Pendapatan lain-lain (K) Rp xxxxx

Jika tidak ditemukan penyebab terjadinya selisih, maka pencatatan selisih kas kecil
dilakukan sebagai berikut:

 Selisih kas lebih


Dicatat dalam jurnal, yaitu mendebet akun kas kecil dan mengkredit akun
selisih kas kecil.
 Selisih kas kurang
Dicatat dalam jurnal, yaitu mendebet akun selisih kas kecil dan mengkredit
akun kas kecil.

Cash Overage (Selisih kas lebih)


Apabila menurut perhitungan fisik dana kas kecil lebih besar daripada yang dicatat
pada buku kas kecil.
Kas Kecil Rp. XXX
Selisih kas kecil Rp. XXX

Cash Shortage (Selisih kas kurang)


Apabila menurut perhitungan fisik dana kas kecil lebih sedikit dibandingkan dengan
yang tercatat pada buku kas kecil.
Selisih kas kecil Rp. XXX
Kas Kecil Rp. XXX

34

Anda mungkin juga menyukai