Pengelolaan kas kecil dapat dilakukan dengan dua (2) sistem pencatatan yaitu:
Artinya sepanjang jumlah dana yang telah ditetapkan dianggap cukup untuk pengeluaran-
pengeluaran kas kecil selama periode tertentu, jumlah dana kas kecil tidak dinaikkan atau
diturunkan.
Dalam sistem dana tidak tetap, dana kas kecil tidak ditetapkan dalam jumlah yang tetap sehingga
penggantian dana kas kecil tidak perlu sama dengan jumlah dana yang telah digunakan.
b. Pencatatan Kas Kecil Sistem Dana Tetap dan Dana Tidak Tetap Kas kecil sistem dana tetap hanya
mendebet perkiraan kas kecil pada saat pembentukan dana. Dengan demikian perkiraan kas kecil
tidak akan berubah saldonya, kecuali jumlah dana kas kecil diperbesar atau diperkecil.
Penggantian dana yang telah terpakai dilakukan dengan cara mengisinya kembali sebesar jumlah
yang telah digunakan. Adanya pengisian tersebut membuat jumlah dana kas kecil akan sama dengan
saat pembentukannya.
Jika kas kecil dilakukan dengan sistem dana tetap, maka pencatatan akuntansinya adalah sebagai
berikut.
b. Pada saat terjadi transaksi pembayaran biaya, tidak langsung dicatat dijurnal tetapi ditunda hingga
saat pengisian dana kas kecil kembali.
c. Pada waktu pengisian kembali dana kas kecil, pecatatan ayat jurnal dilakukan untuk transaksi
pembayaran yang disertai bukti pembayaran.
Beban-beban Rp XXXX
Beban-beban Rp XXXX
e. Pada awal periode dibuat jurnal pembalik sebesar pengeluaran yang belum dicatat agar saldo kas
kecil kembali seperti sebelum diisi kembali.
Beban-beban Rp XXX
f. Jika dana kas kecil dirasakan kurang dan perlu ditambah, maka jurnal yang dibuat:
g. Jika dana kas kecil dirasakan terlalu besar dan diputuskan untuk dikurangi, maka jurnal yang
dibuat:
Jika kas kecil diselenggarakan dengan sistem dana tidak tetap, prosedur pencatatan akuntansinya
adalah sebagai berikut.
Beban-beban Rp XXXX
d. Pada akhir periode dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil tersebut, tidak diperlukan ayat
jurnal penyesuaian.
Salah satu tujuan dibentuknya kas kecil dalam suatu perusahaan adalah untuk melakukan
pembayaran-pembayaran yang kecil jumlahnya dan sering terjadi, sehingga tidak praktis kalau harus
menggunakan cek atau giro bilyet. Berikan contoh dari beberapa transaksi yang kecil nilai rupiahnya
dan sering terjadi dalam perusahaan !