Anda di halaman 1dari 4

Karya Tulis Ilmiah

Pentingnya Sikap Rendah Hati Dalam Kehidupan Sehari- hari


KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini dengan judul “PENTINGNYA SIKAP RENDAH HATI DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI.”.
Adapun maksud dan tujuan penulisan Karya tulis ilmiah ini disampaikan untuk melengkapi
syarat-syarat guna memperoleh kelulusan pada SMA An-naja boarding school.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak sejak persiapan hingga tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu memberikan dorongan baik moral maupun
spiritual terutama kepada :

1. Kepala sekolah SMA An-naja boarding school ibu Abila Zainatul Millah M.Pd.
2. Guru pembimbing BP.Saca Chodiana M.Pd.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahnya sebagai balasan atas semua
bantuan yang telah diberikan dari pihak-pihak yang telah disebutkan diatas. Penulis
menyadari sepenuhnya, bahwa Karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan
penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap Karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para pembacanya, Amin.
Cipeundeuy, Juli 2012
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari adalah sikap rendah hati,
yakni perasaan memiliki kekurangan dan kelemahan dibanding orang lain. Perasaan ini
tergambar dari sikap dan penampilan yang sederhana, baik ucapan maupun perilakunya.
Dalam berperilaku tidak tercermin sifatnya adanya pamer atau ingin dipuji dan disanjung
oleh orang laiPada kenyataannya sering dijumpai siswa-siswi yang tidak memiliki sikap
rendah hati dalam pergaulan.
Hampir setiap hari didengar atau disaksikan banyak siswa yang selalu menunjukkan
arogansi kekuasaan atau kekayaan, kehebatan yang dimiliki, tidak mau menghargai
pendapat orang lain, sulit sekali menerima saran dan menerima kritik dari orang lain,
merasa enggan mengakui kesalahan dan meminta maaf jika melakukan kesalahan atau
menyinggung perasaan orang lain. , walaupun sebenarnya ia mampu menampilkan yang
lebih baik dari orang lain.
Siswa yang kurang memiliki sikap rendah hati akan dikuasai oleh sikap cemburu dan tidak
mampu menilai orang lain secara jujur dan objektif. Dirinya tidak tampil apa adanya, selalu
ada keinginan untuk tampil gengsi dan memakai topeng kehidupan. Orang yang rendah
hati akan malu mengakui kalau ia tidak mampu dan ia akan mengatakan mampu walaupun
hanya pura-pura. Kekurangan baginya merupakan bencana maka harus ditutupi. Namun
ada juga siswa yang memiliki sikap rendah hati dalam pergaulan, ia tidak bermegah diri
atas tangisan orang lain, tidak akan bersuka cita atas duka orang lain, tidak akan menari di
atas penderitaan mereka. Pribadi yang rendah hati biasanya justru memandang 2 bahwa
orang lain sebagai ciptaan Tuhan memiliki keunikan dan keistimewaan, sehingga dia
senantiasa membuat orang lain merasa penting. Rendah hati berarti tidak akan berpikir
bahwa apa yang ia miliki merupakan hasil usaha perjuangannya semata namun juga karena
doa, dukungan orang lain dan juga campur tangan Allah. Rendah hati tercermin dalam
sikap mengakui kelebihan orang lain dan ia rela memujinya. Ia akan menerima itu sebagai
cermin untuk dirinya bahwa setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda.

Persoalan kita bukan menemukan konsep karakter Islam, tetapi lebih bagaimana
mendesain rumusan karakter yang mudah diimpelementasikan dan diukur penerapannya,
sehingga nantinya kita memiliki norma baku yang dapat dijadikan sebagai standar dalam
menentukan baik-buruknya karakter individu. Tentu saja proses itu tidak mudah, karena
perumusan dan pengukuran karakter Islam memiliki ciri khas, prinsip dan pola tersendiri
yang sebagian berbeda dengan pola pengukuran pada umumnya. Karya tulis ilmiah ini
mencoba menawarkan deskripsi kekhasan karakter Islam yang difokuskan pada Tawadhu,
sekalipun diperlukan diskusi dan dikaji bersama lebih mendalam. Karakter individu
sesungguhnya cerminan dari apa yang ada dalam diri individu. Melalui keunikannya,
individu dapat mengeksperikan apa yang menjadi kekuatannya. Proses aktualisasi potensi
diri bagi individu harus mampu memilah mana yang perlu diaktualisasikan dan mana yang
Jurnal perlu dikendalikan. Faktor ini lebih banyak diperankan oleh psikolog atau konselor
yang mampu memetakan potensi individu dan mengembangkannya, sehingga terbentuk
menjadi individu yang berkarakter. Dengan tulisan ini diharapkan dapat membumikan
karakter tawadhu.

2.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah, pertanyaan yang muncul untuk dibahas dalam
penelitian Karya tulis ilmiah ini yaitu.
1.Pengertian Rendah Hati dalam pandanngan islam maupun umum?
2.Mengapa islam tekankan untuk senantiasa bersikap Rendah hati meskipun itu dalam
keseharian?
3.Apa saja manfaatnya yang akan didapatkan jika kita selalu bersikap Rendah hati?

3.TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah

1.Mengetahui

Anda mungkin juga menyukai