Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tata tertib merupakan peraturan yang hidup dalam kehidupan masyarakat. Tata tertib
merupakan hasil kesepakatan bersama, sehingga semua masyarakat wajib untuk mematuhi tata
tertib yang telah dibuat. Tata tertib mengatur setiap perilaku dan tindakan masyarakat agar tidak
menyimpang dari norma yang ada.

Definisi tata tertib adalah peraturan peraturan yang telah disepakati suatu lembaga yang harus
ditaati oleh masyarakat, apabila dilanggar akan diberikan sanksi. Tata tertib memiliki sifat
memaksa, sehingga wajib bagi masyarakat untuk menjalankan tata tertib yang telah disepakati
bersama. Sama halnya dengan hukum tata tertib juga memiliki sanksi bagi siapa saja yang
melanggar.

Perbedaan mendasar tata tertib dan hukum adalah ruang lingkup dari aturan itu sendiri .
Peraturan atau tata tertib yang berlaku secra lus, di taati, diterima, dan mengikat pada masyarakat
umumnya disebut hukum. Hukum dibuat oleh lembaga pemerintah dengan tujuan memberikan
ketentraman dan rasa nyaman pada seluruh masyarakat. Sedangkan tata tertib berlaku terbatas,
artinya bahwa tata tertib hanya berlaku pada wilayah atau tempat yang ikut dalam menyepakati
tata tertib tersebut.

Melihat fakta di lapangan, masih banyak individu atau kelompok dalam masyarakat yang
melakukan pelanggaran norma. Kurangnya kesadaran menjadi penyebab utama dalam masalah
ini. Padahal, pada teori maupun prakteknya, masyarakat terikat oleh norma-norma yang berlaku
agar bisa melangsungkan hidup secara teratur. Tapi kenyataannya, masyarakat masih buta akan
pentingnya menaati norma-norma yang telah ditetapkan. Karena pada dasarnya, norma itu ada
untuk membentuk masyarakat ke arah yang lebih baik lagi.

Sebagai contoh, dalam mengikuti kegiatan belajar di kampus tidak akan lepas dari berbagai tata
tertib. Tata tertib di kampus merupakan salah satu bentuk aturan yang harus ditaati dan
dilaksanakan sebagai pedoman kehidupan mahasiswa dalam melaksanakan kehidupan di
lingkungan kampus. Masalah pelanggaran tata tertib di kampus merupakan hal yang sering
terjadi karena kurangnya kesadaran dari individu atau mahasiswa itu sendiri. Kesadaran dari
setiap individu lingkungan kampus untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan
lingkungan kampus, pelanggaran tata tertib di lingkungan kampus perlu penanganan dari segala
pihak. Penangan ini bertujuan untuk mengatasi bertambahnya pelanggaran peraturan sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja pelanggaran tata tertib yang sering di temukan pada lingkungan kampus II Universitas
Nurtanio Bandung?
Penyebab terjadinya pelanggaran tata tertib dalam lingkungan kampus II Universitas Nurtanio
Bandung?

Bagaimana upaya untuk menyelesaikan mahasiswa yang melanggar tata tertib dalam lingkungan
kampus II Universitas Nurtanio Bandung?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui apa saja tata tertib yang sering dilanggar di kampus II Universitas Nurtanio
Bandung

Untuk mengetahui pemyebab pelanggaran tata tertib di kampus II Universitas Nurtanio Bandung

Menemukan cara bagaimana menyelesaikan mahasiswa yang melanggar tata tertib

1.4 Manfaat
Meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan mahasiswa/i agar tidak melanggar peraturan yang sudah ada
di Universitas Nurtanio Bandung

1.5 Batasan Masalah

Karena adanya keterbatasan, waktu, tenaga, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih
mendalam, maka tidak semua tata tertib akan diteliti. Untuk itu, penelitian ini membatasi
pelanggaran tata tertib berupa dilarangnya memakai kaos saat kuliah yang sering diabaikan oleh
para siswa saat ini.

1.6 Lingkup Kajian

Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi pembahasan yang meluas atau
menyimpang,maka perlu kiranya dibuat ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan
karya ilmiah ini yaitu hanya pada lingkup seputar Kampus Nurtanio Bandung, dalam laporan ini kami
membahas pelanggaran tata tertib yang dilakukan mahasiswa.

1.7 Metode

Metode penelitianyang dilakukan menggunakan metode observasi, teori dasar, dan analisis.
Observasi: Merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara
langsung ke objek penelitian`
Teori dasar: Merupakan pendekatan yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan atau
menemukan teori yang didasarkan pada studi pengalaman fenomena dari para ahli
Analisis: Menganalisa secara langsung dari memperhatikan dan berwawancara pada pelanggar
peraturan sekolaah

1.8 Sistematika
Penulisan laporan penelitian ini terbagi menjadi empat bab, yaitu:
BAB I :Berisi tentang pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, ruang lingkup kajian, metode dan teknik pengumpulan data pada laporan penelitian
ini, serta sistematika penulisan.
BAB II :Berisi tentang pembahasan pengertian tata tertib, faktor penyebab terjadinya
pelanggaran tata tertib, dan bagaimana upaya untuk menyelesaikannya.
BAB III :Akan menjabarkan dan menganalisis masalah-masalah yang telah di rumuskan.
BAB IV :Berisi tentang simpulan dan saran dari penulis mengenai permasalahan yang kami
angkat terkait dengan pelanggaran tata tertib, khususnya yang ada di di kampus II Universitas
Nurtanio Bandung

Anda mungkin juga menyukai