Anda di halaman 1dari 67

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

88

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Studi Pendahuluan Guru BK

PEDOMAN WAWANCARA

1. Verbal bullying adalah salah satu bentuk bullying yang sering terjadi di sekolah.
Bagaimana pendapat Ibu mengenai perilaku tersebut?
2. Sebagai guru BK, apakah Ibu mengetahui bahwa di sekolah ini terdapat peserta
didik yang melakukan verbal bullying?
3. Ada berapa banyak peserta didik yang melakukan verbal bullying di sekolah
ini?
4. Peserta didik kelas berapakah yang terlihat sering melakukan verbal bullying?
Apakah ada yang tingkat verbal bullyingnya lebih tinggi dari yang lain?
5. Bagaimana perilaku verbal bullying yang dilakukan oleh peserta didik di
sekolah ini?
6. Menurut Ibu, apa faktor penyebab peserta didik melakukan verbal bullying?
7. Apakah dampak yang ditimbulkan dari perilaku verbal bullying?
8. Ditinjau dari waktunya, biasanya kapan perilaku verbal bullying muncul pada
peserta didik?
9. Bagaimana reaksi Ibu ketika peserta didik melakukan verbal bullying?
10. Sanksi apa yang diberikan kepada peserta didik yang melakukan verbal
bullying? Apakah sanksi tersebut sudah efektif?
11. Apakah Ibu sudah melakukan teknik konselin khusus untuk menangani
permasalahan verbal bullying?
12. Apakah ada kendala yang ditemui dalam menangani permasalahan verbal
bullying?
13. Apa tindak lanjut yang dibutuhkan peserta didik untuk mengurangi perilaku
verbal bullying?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

89

Lampiran 2. Hasil Wawancara Studi Pendahuluan

HASIL WAWANCARA

Hari/tanggal : Rabu, 17 April 2019

Pukul : 09.00-selesai

Tempat : Ruang BK SMP Negeri 14 Surakarta

Narasumber : Unik Murniyati, S. Pd, selaku guru BK pengampu kelas VIII

No. Pertanyaan Jawaban


1. Verbal bullying adalah salah Ya kalau verbal bullying itu kan
satu bentuk bullying yang termasuk perilaku bullying ya, ini
sering terjadi di sekolah. bullying dengan mengucapkan
Bagaimana pendapat Ibu perkataan kasar yang menyakiti
mengenai perilaku tersebut? orang lain.
2. Sebagai guru BK, apakah Ibu Iya, disini ada beberapa laporan dari
mengetahui bahwa di sekolah anak-anak yang mendapatkan verbal
ini terdapat peserta didik yang bullying.
melakukan verbal bullying?
3. Ada berapa banyak peserta Biasanya yang melakukan verbal
didik yang melakukan verbal bullying itu segerombolan seperti
bullying di sekolah ini? geng, tapi dari gerombolan itu ada
satu dua anak yang sangat menonjol
verbal bullyingnya.
4. Peserta didik kelas berapakah Kalau berdasarkan laporan kasusnya
yang terlihat sering melakukan paling banyak terjadi di VIII B dan
verbal bullying? Apakah ada VIII G. Kelas itu memang terkenal
yang tingkat verbal bullyingnya ramai dan kurang kondusif. Kalau
lebih tinggi dari yang lain? yang paling menonjol itu ada EF dari
VIII B dan YP dari kelas VIII G,
mereka ini seperti ketua geng di
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

90

kelasnya masing-masing. Sering juga


menjadi pemicu sehingga kelas
gaduh.
5. Bagaimana perilaku verbal Suka membentak temannya, sering
bullying yang dilakukan oleh mengejek sehingga teman sekelasnya
peserta didik di sekolah ini? tidak betah dan minta pindah kelas.
Mereka juga suka misuh-misuh tidak
bisa menjaga ucapan.
6. Menurut Ibu, apa faktor Ada yang menjadikan verbal bullying
penyebab peserta didik pelampiasan karena masalah yang
melakukan verbal bullying? dihadapi. Tapi banyak juga yang
menganggap verbal bullying itu
sebagai guyonan.
7. Apakah dampak yang Dampaknya bagi korban menjadi
ditimbulkan dari perilaku verbal tidak percaya diri, lebih diam dari
bullying? biasanya dan suka murung. Bahkan
ada beberapa yang meminta pindah
kelas agar jauh dari pelaku.
Kalau bagi pelaku, tidak disukai
teman-temannya ini dari hasil
sosiometri EF dan YP adalah peserta
didik yang paling tidak disukai.
Beberapa ada yang menjauhi, jadi
teman mereka ya hanya satu geng itu.
8. Ditinjau dari waktunya, Biasanya kalau sedang berbicara
biasanya kapan perilaku verbal dengan temannya, suka mengejek,
bullying muncul pada peserta berbicara dengan tinggi. Kalau
didik? didalam kelas, ketika temannya ada
yang melakukan kesalahan mereka
menjadi pemicu untuk menyoraki
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

91

dan menertawai sehingga kelas


menjadi gaduh.
9. Bagaimana reaksi Ibu ketika Saya tegur langsung, kalau ada yang
peserta didik melakukan verbal keterlaluan misalnya korban sampai
bullying? menangis, langsung saya panggil ke
ruang BK.
10. Sanksi apa yang diberikan Bukan sanksi, lebih keada teguran
kepada peserta didik yang untuk tidak melakukan verbal
melakukan verbal bullying? bullying kalau sudah keterlaluan
Apakah sanksi tersebut sudah langsung saya panggil ke ruang BK
efektif? untuk konseling. Tapi ya masih
kurang efektif untuk mengurangi.
11. Apakah Ibu sudah melakukan Saya sudah melakukan bimbingan
teknik konselin khusus untuk klasikal dan konseling. Saya
menangani permasalahan verbal menyampaikan materi mengenai
bullying? verbal bullying agar peserta didik
paham bahwa ejekan bukan guyonan.
Pernah melakukan home visit juga
karena anaknya ini ucapannya kotor
sekali, seperti bukan anak SMP.
Ternyata memang lingkungan
keluarganya seperti itu.
12. Apakah ada kendala yang Peserta didik seperti kurang motivasi
ditemui dalam menangani untuk mengurangi verbal bullying
permasalahan verbal bullying? dan saat bimbingan klasikal kurang
begitu memperhatikan.
13. Apa tindak lanjut yang Perlu adanya bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik untuk yang lebih dalam lagi sehingga
mengurangi perilaku verbal peserta didik memahami perilaku
bullying? yang buruk dan yang baik. Bisa juga
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

92

memakai teknik konseling yang


dimodifikasi lagi agar peserta didik
lebih termotivasi dalam mengurangi
verbal bullying.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

93

4. Lampiran Hasil Observasi


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

94
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

95
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

96
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

97
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

98
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

99
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

100
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

101
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

102
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

103
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

104
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

105
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

106
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

107
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

108
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

109
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

110
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

111
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

112
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

113
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

114
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

115
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

116
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

117
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

118
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

119
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

120
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

121
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

122
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

123
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

124
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

125
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

126
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

127
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

128
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

129
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

130
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

131
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

132
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

133

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Subjek


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

134
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

135

Lampiran 5. Lembar Identifikasi Perilaku Subjek


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

136
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

137

Lampiran 6. Lembar Kontrak Perilaku


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

138
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

139

Lampiran 7. Lembar Refleksi


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

140
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

141
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

142
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

143

Lampiran 8. Daftar Presensi


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

144

Lampiran 9. Pedoman Wawancara untuk Analisis Klinis


Pedoman Wawancara untuk Guru Bimbingan dan Konseling
1. Bagaimana perilaku verbal bullying EF dan YP setelah diberikan treatment?
Apakah ada perubahan?
2. Bagaimana bentuk perubahan tersebut?
3. Seberapa efektif teknik kontrak perilaku untuk mengurangi verbal bullying
yang dilakukan oleh peserta didik?

Pedoman Wawancara untuk Teman Dekat dan Korban Verbal Bullying

1. Sebelumnya, apa saja bentuk perilaku verbal bullying yang ditunjukkan oleh
peserta didik?
2. Saat ini, apakah terdapat perubahan perilaku dari EF?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

145

Lampiran 10. Hasil Wawancara untuk Analisis Klinis


Hasil Wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana perilaku verbal Ya kalau dilihat dan diamati EF dan
bullying EF dan YP setelah YP ini berubah menjadi peserta didik
diberikan treatment? Apakah yang lebih tenang dan mampu
ada perubahan? mengontrol ucapannya.
2. Bagaimana bentuk perubahan Kalau EF ini anaknya menjadi lebih
tersebut? tenang, tapi masih sesekali
membentak temannya. Tapi yang
membuat saya takjub itu kalau
temannya ada yang melakukan
kesalahan bahkan dia melarang
teman-temannya untuk menertawai
dan menyoraki.
Kalau YP ini masih sesekali
berbicara jelek kepada temannya,
tetapi tidak sesering dulu. Dari segi
bahasa, sekarang kalau berbicara YP
menggunakan bahasa yang lebih
halus. Sekarang lebih bisa menjaga
ucapan, ya walaupun kadang kalau
diganggu temannya dia masih
sesekali berbicara dengan nada
tinggi.
Sejauh ini saya juga belum menerima
laporan-laporan yang menyebutkan
bahwa EF dan YP melakukan verbal
bullying kepada teman-temannya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

146

3. Seberapa efektif teknik kontrak Saya rasa cukup efektif ya, kalau
perilaku untuk mengurangi dilihat dari perubahan yang dialami
verbal bullying yang dilakukan EF dan YP. Saya merasa terbantu
oleh peserta didik? dengan adanya teknik ini karena bisa
dikatakan perubahannya sekitar 60-
70% yang saya lihat. Mungkin
selanjutnya waktunya lebih
diperpanjang atau ada penambahan
waktu lagi, karena yang namanya
menghilangkan perilaku negatif itu
perlu adanya kebiasaan.

Hasil Wawancara dengan Teman EF


No. Pertanyaan Jawaban
1. Sebelumnya, apa saja bentuk Kalau EF ini memang bercandanya
perilaku verbal bullying yang suka melebihi batas mbak. Suka
ditunjukkan oleh peserta didik? ngomong kotor-kotor, suka mengejek
tapi nanti kalau diejek balik dia
marah dan membentak mbak. Kalau
ada teman yang melakukan kesalahan
dia yang tertawa paling keras, dan
berteriak. Tapi kalau dia yang
melakukan kesalahan dan ditertawai
malah dia marah. Terus suka
ngejekin nama orang tua juga mbak,
kalau manggil temennya manggilnya
bukan nama, tapi he nyet gitu mba.
2. Saat ini, apakah terdapat Kalau sekarang orangnya lebih diam
perubahan perilaku dari EF? mbak. Ngomongnya juga lebih halus
dari yang dulu, jadi saya juga nyaman
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

147

kalau ngobrol sama dia, jarang


ngomong kasar soalnya. Terus kalau
habis menertawai teman dia istighfar,
dan bilang ke teman yang lain untuk
tidak tertawa. Tapi sesekali dia masih
manggil temen-temennya bukan pake
nama mba, tapi “hei hei” gitu.

Hasil Wawancara dengan Teman YP


No. Pertanyaan Jawaban
1. Sebelumnya, apa saja bentuk YP ini kalau manggil temannya tidak
perilaku verbal bullying yang pernah menggunakan namanya.
ditunjukkan oleh peserta didik? Selalu menggunakan nama orang tua
atau sebutan lain. Saya kadang sebel
kalau dipanggil oleh YP, soalnya
nanti anak-anak yang lain ikut-
ikutan. Dia juga kalo ngomong suka
saru dan suka teriak-teriak mba, saya
jadi tidak nyaman kalau ngobrol
sama dia. Bahasanya juga suka bikin
sakit hati, jadi saya sebel. Terus kalau
temennya salah langsung di soraki
dan ditertawai mbak, jadi bikin gaduh
kelas.
2. Saat ini, apakah terdapat Iya mba, sekarang kalau manggil
perubahan perilaku dari YP? saya sama temen-temen yang lain
sudah pake nama. Terus bahasnya
sekarang lebih halus mba, jarang
ngomong kotor saya lebih nyaman
dengan dia yang sekarang. Lebih
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

148

tenang juga, jarang teriak-teriak. Tapi


kalau dipancing temannya ya dia
membentak.

Hasil Wawancara dengan Korban Verbal Bullying EF


No. Pertanyaan Jawaban
1. Sebelumnya, apa saja bentuk EF ini sering menghina saya mbak,
perilaku verbal bullying yang mengejek pakai nama orang tua.
ditunjukkan oleh peserta didik? Terus sebelnya dia suka membentak
saya, padahal saya pikir saya tidak
melakukan kesalahan. Kalau ada
tugas maju kedepan, kalau saya salah
dia selalu menertawai dan
menyoraki, terus juga mengolok-olok
jadi saya tidak percaya diri. Dia juga
sering bikin saya nangis mbak,
pokoknya kalau ngomong itu nylekit
banget, jadi saya sempat meminta
pindah kelas untuk menghindari dia.
2. Saat ini, apakah terdapat Iya mbak, kemarin-kemarin dia
perubahan perilaku dari EF? meminta maaf ke saya. Katanya
menyesal dan tidak ingin mengulangi
lagi. Dia bahkan minta diingatkan,
kalau dia mengucapkan kata-kata
yang menyakiti hati saya. Sekarang
sudah jarang mengejek saya mbak.
Dulu kalau ketemu pasti dia ngejek,
sekarang kalau ketemu saya dia diam
saja mbak, jadi lebih tenang
orangnya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

149

Hasil Wawancara dengan Korban Verbal Bullying YP


No. Pertanyaan Jawaban
1. Sebelumnya, apa saja bentuk YP ini suka menghina fisik saya
perilaku verbal bullying yang mbak. Karena saya hitam dan
ditunjukkan oleh peserta didik? jerawatan, dia manggil saya buluk.
Jujur itu menyakiti hati saya mba.
Saya pernah melawan tapi malah
dibentak dan dimarahi. Dia sering
mengejek saya didepan teman-
temannya mbak, jadi saya malu dan
tidak percaya diri. Selain itu dia juga
suka mengejek nama orang tua saya
mbak, katanya namanya aneh, ya
saya sakit hati. Kalau ngomong itu
bahasanya kotor-kotor mba, jadi
kalau dibilangin sesuatu yang dia
ngga setuju, dia langsung misuh.
2. Saat ini, apakah terdapat Iya mbak, berubah sekali. Dia
perubahan perilaku dari YP? meminta maaf kepada saya kemarin
lusa. Katanya dia menyesal dan ingin
menjadi anak yang lebih baik. Kalau
manggil saya sekarang sudah dengan
nama saya mbak, bukan sebutan yang
jelek tadi. Kalau ngobrol sekarang
juga bahasanya halus, tidak saru-saru
jadi saya lebih nyaman. Jujur saya
juga tidak menyangka dia bisa
berubah seperti ini.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

150

Lampiran 11. Dokumentasi


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

151
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

152
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

153

Lampiran 12. Surat Penelitian


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

154

Anda mungkin juga menyukai