NIM : 02111322024
JURUSAN : S-2 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI-2)
MATA KULIAH : PAI MULTIKULTURAL (UJIAN AKHIR SEMESTER)
A. Latar Belakang
Bullying menjadi fenomena yang tidak asing lagi di telinga kita, banyak kasus
hingga menimbulkan kematian atas tindakan bullying ini, tak banyak juga memakan
korban yang tidak sedikit, bullying kerap dianggap hal biasa dilingkungan peserta didik,
bahkan mereka tidak sadar sedang dan dalam melakukan pembullyian terhadap teman
sebaya bahkan tingkat yang lebih tinggi darinya atau bisa dikatakan usia lebih dari pelaku
pembullyian. Di lingkungan sekolah contoh nya banyak guru menganggap mereka hanya
sekedar bermain saja dan itu dijadikan hal yang wajar dan tidak termaksud kasus, hal-hal
seperti itulah yang membuat pelaku semakin percaya diri akan tindakannya tanpa adanya
bahkan tanpa sadar mereka melakukan pembullyian yang dimana dirinya sendiri
mengaggap itu sebagai permainan bahkan dianggap sebagai candaan, guru di SMAN 1
Banawa Selatan turut andil dan khawatir akan kasus-kasus yang seperti ini dan banyak
mereka di panggil oleh kesiswaan menganggap itu hal biasa bahkan menyalahkan korban
atas tindakan dan tidak merasa bersalah dengan apa yang telah pelaku lakukan terhadap
korban. Terkadang kita sebagai guru bukan hanya sebagai pengajar tapi juga sebagai
pemdidik karna peran guru sangat penting dimana di guguh serta di tiru perkataan maupun
perbuatannya.
B. Fakta Lapangan
Kasus yang paling sering dilaporkan dan ditangani dalam pembullyian di sekolah
kelasnya tanpa izin, serta mengolok-olok keluarga bahkan diri temannya yang kurang baik
dari segi tubuh (anggota badan) maupun secara mental (prilaku), memindah-mindahkan
meja belajar teman kelasnya bahkan merusak serta mencoret-coret. Mungkin kasus-kasus
diatas pernah kita dengar dan bahkan sering tanpa sadar kita menganggap itu hal biasa, dan
itu menjadi pendukung atas tindakan peserta didik (pelaku) dalam melakukan aksinya dan
bisa sangat berbahanya yang dianggap sudah menjadi kebiasaan dan menjadi aktifitas yang
wajar.
Guru yang menjadi orang tua di sekolah menjadi peran penting dalam hal ini diluar
tugas kesiswan, BK dan Wali kelas. Guru mata pelajaran juga memegang point penting
dalam-dalam kasus seperti ini bukan hanya diam serta menganggap itu hal wajar, guru di
kurang baik dan tidak boleh, banyak guru disana juga masih butuh dalam multikultural
karna beberapa masih fokus pada diri sendiri dan bersifat tidak mau ambil pusing prihal
tersebut.
C. Analisis Fakta
Bullying merupakan salah satu dari sekian banyak permasalahan di dunia
pendidikan. Di lingkungan sekolah terutama, tindakan bullying ini kerap terjadi baik
terhadap teman sebaya maupun yang lebih muda. Bahkan tak jarang terjadi sang pelaku
bullying lebih muda dari sang korban bullying. Bullying ini sendiri salah satu permasalahan
yang memang cukup sulit untuk di hilangkan. Ketika seseorang telah melakukan bullying
terhadap orang lain maka ia akan cenderung melakukannya secara berulang-ulang dan
bahkan bisa menjadi kebiasaan. Bahkan bullying ini bisa membudaya ketika dilakukan
terus-menerus, berulang kali dan secara sadar bahkan menjadi contoh untuk ditiru oleh
orang lain. Bullying ini sendiri biasa terjadi akibat adanya perbedaan diantara korban
maupun pelaku. Ketika seseorang merasa orang lain itu berbeda dengannya maka ia akan
merasa bahwa orang yang berbeda itu bukanlah setara dengannya. Ketika orang-orang
menyadari sebuah perbedaan adalah sebuah masalah, maka tindakan bullying ini memiliki
kesempatan untuk terjadi. Orang yang memiliki kekuatan dan memiliki kekuasaan dapat
Bullying identik dengan tindakan yang keras, negatif , ancaman, agresif, terjadi
ketidak adilan dan ketidak seimbangan. Oleh karena itu terdapat 3 bentuk
dari korban.
penghindaran.
D. Rekomendasi Penyelesaian
Sebagai guru tentunya kita memiliki solusi hingga penyelesaian masalah
diantaranya ialah :
2. Wali kelas yang menjadi wali di setiap kelas harus cepat dalam merespon
4. Kesiswaan turut andil dan bahkan berperan penting untuk selalu mengontrol
5. Kepala sekolah selalu memberikan paham multikultural di setiap apel pagi agar