SKRIPSI
Oleh :
KIKIANA
NIM. 17.1.01.0013
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat
oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi yang diperoleh karenanya
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Akidah
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu. Setelah dengan seksama meneliti dan
diujiankan.
iii
PENGESAHAN SKRIPSI
Didik pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTsN 3 Kota Palu” yang telah
Universitas Islam Negeri (UIN) Palu pada tanggal 27 Juli 2021 M yang bertepatan
memenuhi kriteria penulisan karya ilmiah dan dapat diterima sebagai persyaratan
iv
KATA PENGANTAR
ـــــاء
ِ َف األ َ ًْبِي َ علَـى أ َ ْش
ِ ـــــس َ ســــالَ ُم َّ وال, َب ْالعـَـــا لَ ِوــــيْي
َّ صالَة ُ َوال ِ ّ ال َح ْود ُ ِللّـــ ِه َز
َ علَى آ ِلــ ِه َو
ُ أ ّهـــــابَ ْعــــــد, َصحْ ـ ِب ِه اَجْ َو ِعـــــــيْي َ س ِيّ ِد ًا َ ُه َح َّو ٍد َو
َ َس ِلــيْي
َ وال ُو ْسْ
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
Muhammad saw yang telah membimbing umat dari masa jahiliyyah menuju masa
yang penuh dengan cahaya ilmu pengetahuan seperti apa yang kita rasakan hingga
saat ini.
kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan bimbingan dan
penulis, sehingga bisa melangkah sejauh ini. Tidak lupa seluruh keluarga
perkuliahan.
v
2. Bapak Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd selaku Rektor Universitas
3. Bapak Dr. Hamlan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Drs. Syahril, M.A selaku Wadek I, Ibu Dr. Hj. Adawiyah Pettalongi,
M.Pd selaku Wadek II, dan Bapak Dr. Rusdin, M.Pd Selaku Wadek III
Datokarama Palu..
4. Bapak Sjakir Lobud, S.Ag, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam, dan sekretaris bapak Suharnis, S.Ag M.Ag. yang telah
5. Bapak Dr. Askar, M.Pd selaku dosen penasehat akademik penulis yang
7. Ibu Dr. Hj. Adawiyah Pettalongi, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu
vi
8. Bapak/Ibu Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, terkhusus
yang berkat ilmu yang diajarkan telah membuka wawasan berpikir dan
9. Ibu Hj. Munira, S.Ag selaku Kepala Sekolah MTsN 3 Kota Palu yang
telah memberi izin dan menerima penulis meneliti di MTsN 3 Kota Palu.
10. Saudara kandung penulis, Adam, S.Pd yang telah memberikan dukungan,
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................... 5
D. Penegasan Istilah/Definisi Operasional................................................... 6
E. Garis-Garis Besar Isi ............................................................................... 9
viii
C. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung penggunaan media
pembelajaran E-Learning terhadap Minat Belajar Peserta Didik pada
mata pelajaran Akidah Akhlak di MTsN 3 Kota Palu............................ 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 62
B. Implikasi Penelitian................................................................................. 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
ABSTRAK
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi seperti ini, manusia dituntut untuk dapat mengikuti
dan teknologi saat ini sudah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
pilihan lain kepada dunia pendidikan selain turut serta dalam memanfaatkannya.
pembelajaran di sekolah.
1
Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan (Komponen MKDK), (Jakarta: Rineka Cipta,
2008), 2.
1
2
seperti buku, karton, majalah. Selain itu, sekarang sudah berkembang media
memanfaatkan internet.
minat belajar peseta didik dalam upaya meningkatkan kualitas belajarnya. Namun,
keterbatasan ruang dan waktu menjadi kendala utama bagi peningkatan kualitas
merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik. maka
dari itu pemilihan model pembelajaran menjadi sesuatu yang penting terhadap
peningkatan hasil belajar peserta didik di sekolah. Salah satu adalah media
pembelajaran E-learning.
berupa website yang bisa di akses dimana saja. Penggunaan media E-Learning,
dimana proses belajar tidak lagi hanya mendengarkan uraian materi dari guru
tetapi peserta didik juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
dalam berbagai format dan bentuk secara dinamais dan interaktif sehingga
menumbuhkan rasa ingin tau peserta didik. E-Learning adalah proses pendidikan
yang memanfaatkan fasilitas internet sebagai salah satu sarana dalam proses
pembelajran.
distance learning atau pembelajaran jarak jauh. Pembalajaran jarak jauh adalah
suatu bentuk pembelajaran dimana peserta didik guru terpisah jarak dan waktu.
Bentuk pembelajaran ini pertama muncul di Amerika dan Eropa dari satu abad
yang lalu. Bukan hanya mengenai jarak dan waktu saja pembelajaran ini
akan tetapi IPTEK, kultur/budaya, letak geografis, dan adanya kesempatan belajar
ketika Covid-19 melanda Indonesia, yaitu pada bulan Maret 2020. Sebelumnya,
2
Dian Wahyuningsi, Rahmat Makmur, E-Learning Teori dan Aplikasi, (Bandung:
Informatika Babdung, 2017), 4.
4
merupakan E-Learning berbasis website yang dapat di akses oleh guru dan peserta
didik dengan link yang sama didalamnya memuat segala sesuatu untuk proses
pilihan sub didalamnya seperti forum, kelas online (mata pelajaran), kelender,
tugas online, notifikasi, profil peserta didik, guru online, peserta didik online,
logout. Dan juga tersedia timeline, kompetensi, KKM, RPP, bahan ajar, absensi,
proses pembelajaran online pada masa pendemi covid 19 seperti saat ini. Disisi
lain, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah cukup memadai seperti
diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran dan juga hasil belajar peserta
didik. Dan memunculkan keaktifan peserta didik yang disebabkan tantangan, serta
Kota Palu pada mata pelajaran Akidah Akhlak sebagai sumber belajar untuk
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok
Learning dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
Akidah Akhlak di MTsN 3 Kota Palu”. Dengan demikian, dapat dirumuskan sub
1. Tujuan Penelitian
peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota Palu
6
2. Kegunaan Penelitian
mata pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota Palu. Selain itu, peneliti
b. Manfaat praktis
didik.
Sebelum melangkah lebih jauh, ada beberapa istilah atau kata yang
digunakan penulis dalam judul skripsi, ini perlu ditegaskankan maksudnya agar
dari judul.
7
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan
2. E-Learning
memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh
berbasis website.5
3. Minat Belajar
Secara bahasa, minat berarti perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas,
pelajaran atau objek itu berharga atau berarti bagi individu.6 Minat diartikan
sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang
studi atau pokok bahasa tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi
itu.7 Jadi, minat merupakan kecenderungan atau kesadaran peserta didik yang
sudah menetap dalam dirinya akan menyebabkan timbulnya rasa senang dalam
3
Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, (Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara, 2013), 3.
4
Ibid., 138.
5
Rustam, Model-Model Pembelajaran, (Depok: Rajagrafindo Persada,2010), 335.
6
J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), 255.
7
W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran (Jakarta: Grasindo, 1996), 188.
8
4. Peserta Didik
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. 8 Peserta didik adalah orang orang
mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan
masa depan.
Peserta didik dalam pendangan Islam adalah manusia yang memeliki potensi
(fitrah) yang dapat dikembangkan lebih lanjut agar tumbuh dan berkembang
Mata pelajaran adalah pelajaran yang harus diajarkan atau dipelajari untuk
sekolah dasar dan sekolah lanjutan. Mata pelajaran akidah akhlak adalah
peserta didik untuk memahami dan mengimani Allah swt dalam perilaku akhlak
8
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Undang-Undang Republik Indonesia No 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen & Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas, (Bandung: Pernama, 2006), 65.
9
Arifuddin M. Arif, Pendidikan dan Pembelajaran Agama Islam, (Palu Barat: EnDeCe
Press, 2014), 24.
9
meningkatkan minat belajar peseta didik pada mata pelajaran akidah akhlak
besar isi dari skripsi ini yang bertujuan agar menjadi informasi awal terhadap
masalah yang diteliti. Skripsi ini terdiri dari lima bab. Untuk mendapatkan
gambaran isi dari masing-masing bab, berikut akan di urai garis-garis besar isinya.
dengan eksisitensi penelitian ini. Yaitu latar belakang masalah yang menguraikan
meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak di
penulis gunakan, serta garis-garis besar isi skripsi yang menguraikan gambaran
acuan dalam penelitian ini. Bab ini terdiri dari uraian tentang penggunaan media
skripsi. Meliputi sub bab: jenis penelitian, kehadiran penelitian, sumber data,
Bab kelima, yang merupakan bab penutup dari isi skripsi ini, berisikan
yang dikaji serta saran yang merupakan input dari Penulis yang berkaitan dengan
A. Penilitian Terdahulu
penelitian terlebih dahulu yang memiliki tema relevan dengan penelitian ini di
jurnal, maka penulis menemukan hasil penelitian yang sama dengan penelitian
Unversitas Negeri Yogyakarta atas Nama Shinta Kurnia Dewi Tahun 2011
dampak yang positif terhadap prestasi belajar peserta didik. Hal ini
memahami materi yang ada dan peserta didik mampu belajar mandiri.
2. Jurnal yang disusun oleh mahasiswa Pascasarjana UIN Malang atas nama
11
12
dihindarkan karena kendala yang terjadi sebab utamanya berasal dari teknis,
3. Jurnal yang oleh mahasiswa Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Alaudin
dengan penelitian yang penulis lakukan. Untuk lebih jauh, penulis meneliti lebih
Belajar Peserta didik pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MtsN 3 Kota Palu.
13
B. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
Pengertian kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium
yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju konikan.10 Jadi, dapat
pembelajaran memiliki lima komponen komunikasi yaitu guru, bahan ajar, media
berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dengan kompenen lainnya dalam rangka
menciptakan situasi belajar yang dapat diharapkan. Tanpa media, maka proses
terjadi apabila ada komunikasi antara sumber pesan atau guru dengan peseta
didik.
10
Kemp, J.E, dan Dauton, D.K, Planing and Producing Insrunctional Media (New York:
Harper dan Row, 2001), 28.
11
Arief S. Sadirman, Et, Al, Media Pembelajaran Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2011), 7.
14
utamanya, seperti pada masa pandemi Covid 19 pada saat ini. Internet menjadi
pilihan salah satunya, dapat melalui aplikasi, link, maupun website, yang bisa
diakses kapan dan dimana saja. Dalam lingkungan pembelajaran online interaksi
bermakna.
2. E-Learning
a. Pengertian E-Learning
dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala jarak ruang dan waktu. Peserta
didik juga bebas mengakses bahan pembelajaran E-learning dimana saja ia suka.
Dengan sistem semacam ini, diharapkan bahwa minat belajar peseta didik lebih
meningkat.
12
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Komunikasi (Bandung:
Alfabeta, 2009), 169.
13
Ibid., 170.
15
dengan ini, peserta didik dituntut untuk mandiri dan bertanggung jawab terhadap
suatu pendekatan yang inovatif untuk dijadikan sebuah desain media penyampaian
yang baik, berpusat pada pengguna, interaktif dan sebagai lingkungan belajar
yang memiliki berbagai kemudahan bagi siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
bentuk lain dari materi dan bahan pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan pada
baik, menarik, interaktif, dan atraktif. Hasil akhir yang diharapkan adalah
peserta didik.
14
Ibid., 175.
16
kebanyakan dihantarkan melalui media internet, intranet, tape video atau audio,
Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.17
genggam yang memiliki akses jaringan internet. Berupa halaman Website yang
bisa diakses oleh peserta didik. Agar terjadinya proses interaksi antara peserta
Pada dasarnya menuntut ilmu wajib bagi setiap manusia. Karena manusia
dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan tidak berilmu. Oleh karena itu, walaupun
pada masa covid 19 seperti saat ini guru dan peserta didik tetap melakukan proses
15
Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru (Jakarta: Penerbit Rajawali
Pers, 2012), 263.
16
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan
Nasional (Jakarta: PT. Kloang Klede Putra Timur, 2003), 2.
17
Ibid., 2.
17
ٱّللُ لَ ُك ۡن
َّ ِسح َ س ُحىاْ فِي ۡٱل َو َٰ َج ِل ِس فَ ۡٱف
َ س ُحىاْ يَ ۡف َّ ََٰ َٰٓيَأَيُّ َها ٱلَّرِييَ َءا َهٌُ َٰٓىاْ ِإذَا قِي َل لَ ُك ۡن تَف
ٱّلل ُ ٱلَّرِييَ َءا َهٌُىاْ ِهٌ ُك ۡن َوٱلَّرِييَ أُوتُىاْ ۡٱل ِع ۡل َن
َّ ِش ُزواْ يَ ۡسفَع ُ ًش ُزواْ فَٱ ُ ًَو ِإذَا قِي َل ٱ
١١ يسٞ ِٱّللُ بِ َوا ت َعۡ َولُىىَ َخب َّ دَ َز َٰ َج ٖۚت َو
Terjemahnya:
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.18
ruangan kelas saja dimana guru secara terpusat memberikan pelajaran secara
searah, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para peserta didik
E-learning, yaitu:
18
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV
Penerbit J-ART, 2005), 543.
18
komunikasi lainnya secara efektif dan efesien. Dan untuk mendukung proses
pembelajaran bagi peserta didik dan guru dengan meminimalkan kendala waktu,
jarak dan ruang serta meningkatkan mutu pembelajaran. Mereka bisa terus
berkomunikasi dengan sesamanya kapan dan dimana saja dengan cara akses ke
formal dikelas, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para siswa
dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajarmengajar, dalam suatu bentuk
sistem pembelajaran jarak jauh tanpa terkendala oleh kondisi geografis, ruang dan
waktu.
19
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer; Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional, (PT. Bumi Aksara, 2012), 212
20
Rabiah Adawi, “Pembelajaran Berbasis E-Learning” Universitas Negeri Medan no.7
(2012): 4.
21
Dewi Salma Prawaladiga, dkk. Mozaik Teknologi Pendidikan E-learning. (Jakarta:
Prandamedia Group, 2013), 37.
19
a. Model Adjunct.
b. Model Mixed/Blended.
yang lalu sebagai rujukan, sehingga bisa dihasilkan materi pelajaran yang lebih
internet yang telah berkembang sejak lama dan yang paling umum dipakai dalam
bersifat klasik menjadi pembelajaran yang bersifat komputer, hal ini sering kali
metode ini. Terdapat tujuh rintangan dalam adaptasi dan implementasi E-learning:
22
Shobich Ulil Albab, “Analisis Kendala Pembelajaran E-learning Pada Era Disrupsi di
SMK Terpadu Al-Islahiyah Singosari Malang” 2, no 1 (2020), 5.
21
berbasis online atau E-Learning yang mengharuskan mau atau tidak mau lembaga
mengalami situasi dan kondisi seperti saat ini, karena itu bersifat tuntutan zaman.
Karena peserta didik dari berbagai daerah, maka hal uatama terkait kendala dalam
pembelajaran online yaitu koneksi internet. Jika diamati maka bisa dikatakan
Paket Internet atau Kuota. Tidak semua peserta didik mempunayi paket
kuota, hal tersebut menjadi kendala bagi peserta didik dalam proses pembelajaran
online. Serta sebagian keluarga peserta didik dari golongan menegah kebawah.
Jadi paket kuota merupakan kendala yang dihapapi oleh sebagian peserta didik
lambat dan paket kuota yang sebagian peserta didik tidak punya. Salah satunya
laptop yang perangkat wifi yang rusak. Smartphone yang tergolong jadul,
mungkin sudah berbasis android, akan tetapi jika perangkat lawas terkadang
23
Penina Mungania. The Seven E-learning Barriers Facing Employees. ( research final
report of the masie center of e-learning consortium, universitas of louisville. USA, 2003).
22
berbasis paper/teks maka peserta didik disuguhkan dengan materi yang telah
sebagian peserta didik yang mengeluhkan akan pemahaman yang sering kali
Kendala materi, Mungkin kendala ini sering dijumpai oleh guru yang
Terkadang soal atau materi menjadi tidak beraturan ketika sudah dipaparkan di
a. Kelebihan
24
Shobich Ulil Albab, “Analisis Kendala Pembelajaran E-learning Pada Era Disrupsi di
SMK Terpadu Al-Islahiyah Singosari Malang” 55.
23
E-Learning bukan saja dikarenakan apa yang dikomunikasikan, tetapi lebih pada
b. Kekurangan
digunakan oleh user. Namun, setiap metedo pasti memiliki Kekurangan antara
lain:
25
La Hadisi, Wa Muna “Pengelolaan Teknologi Informasi Dalam Menciptakan Model
Inovasi Pembelajaran (E-Learning) 8, no 1 (2015) 130.
24
Karakteristik negatif diantaranya memiliki sikap Egosentri atau berpusat pada diri
sendiri, tidak serius, interaksi dilakukan lebih banyak menggunakan gadget, dan
tidak memiliki komitmen yang tinggi. Namun, peserta didik ini juga memiliki
karakteristik positif yaitu kreativitas yang tinggi dan selalu ingin tampil berbeda,
ialah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan
26
Pusvyta Sari, “Memotivasi Belajar Dengan Menggunakan E-Learning” Ummul Qura 4,
no 2 (2015) 29.
27
Agus Sujanto, Psikologi Umum (Jakarta: Bumi Aksara. 2001), 92.
25
minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau
simpulkan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada
diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang. Sedangkan dalam
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
secara luas dan cepat, sehingga pesan-pesan pembelajaran dapat diperoleh dengan
cepat dan akurat. Inilah yang seharusnya menjadi kekuatan dari media
pembelajaran saat ini. Karena dengan cara itulah peserta didik dapat saling
terkoneksi dan belajar berbagai hal yang diinginkannya menurut bakat, minat, dan
28
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta, PT Rineka Cipta,
2003), 57.
29
Aunuruhman, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: PT Alfabela, 2009), 35.
26
faktor itu tidak ada, dapat menyebabkan minat untuk belajar bagi peserta didik
sebagai berikut:
a. Faktor-faktor internal
1. Faktor biologis Yang termasuk dalam kategori faktor biologis yaitu Faktor
tersebut tidak punya semangat dalam belajar, jika seperti itu berarti minat
2. Faktor psikologi Ada banyak faktor psikologi, namun disini peneliti hanya
dipelajari itu sesuai dengan bakat maka peserta didik akan berminat
bahwa intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
30
http://grahacedikia.Wordpress.com/23/01/2021.
27
b. Faktor-faktor eksternal
3. Faktor Masyarakat, dalam kegiatan ini sangat baik untuk diikuti peserta
berpengaruh, untuk itu lingkungan sekitar itu baik agar dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap peserta didik tersebut akan terdorong dan
31
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2003), 57.
32
Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), 59.
28
1. Akidah
aqdan-aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah itu
terbentuk menjadi akidah berarti keyakinan, dapat pula diartikan ()ع قدة( )ع قد
akidah atau keyakinan secara etimologi akidah berarti keyakinan hidup, dan
secara khusus akidah berarti kepercayaan dalam hati, di ikrarkan dengan lisan dan
Adapun yang dikatakan akidah muslim atau mukmin ialah suatu agama yang
dianut oleh seorang muslim atau orang mukmin dengan perantara dalil-dalil yang
Dasar akidah ada empat yaitu, Alquran, Hadits, Ijma dan Qiyas, yang harus
dipelajari oleh peserta didik muslim. Beserta ilmu-ilmu lainnya yang membentuk
33
Roli abdul Rohman dan Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak, (Solo: PT. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, 2006), 3.
34
Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam (Makassar: Yayasan Fatiya, 2002), 113.
35
Rohman dan Khamzah, Menjaga Akidah Akhlak, 3.
29
2. Akhlak
Secara etimologis (bahasa) akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang
36
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Secara terminologis
akhlak adalah sesuatu keadaan jiwa seseorang yang dapat menimbulkan terjadinya
dan moral ketiga istilah ini sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap
akhlak standarnya adalah Alquran dan hadits, bagi etika standarnya adalah akal
pikiran dan bagi moral standarnya adalah adat kebiasaan yang umum berlaku di
masyarakat.
Prinsip akhlak Islam yang paling menonjol adalah bahwa manusia dalam
sesuatu. Ia harus bertanggung jawab atas semua yang dilakukannya dan harus
menjaga perintah dan larangan akhlak. Tanggung jawab itu merupakan tanggung
Akidah Akhlak merupakan sebutan yang diberikan pada salah satu subyek
pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik muslim dalam menyelesaikan
36
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak (Yogyakarta: LPPI (Lembaga pengkajian dan
Pengamalan Islam 2005), 1.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu
langsung ke lokasi untuk mendapatkan dan mendapatkan data. Jenis penelitian ini
tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian menghasilkan data deskriptif
berupa kata kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati.38
37
Nusa Putra. Metode Penelitian (Jakarta PT Raja Gravindo Persada, 2012), 75.
38
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),
6.
39
Ibid., 4.
30
31
informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan menurut apa
dengan analisis data.40 Dengan tujuan untuk memperoleh data ilmiah dan tidak
meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Akidah Akhlak di
B. Lokasi penelitian
Palu yang beralamat di jl. Dewi Sartika no.15, Birobuli Utara Kec. Palu Selatan.,
salah satu sekolah menengah pertama di Kota Palu yang telah menerapkan
proposal.
40
Suharmisi Arikunto, Manejemen Pnelitian (Jakarta: Rineka Cipta,2007), 234.
32
C. Kehadiran Peneliti
terjadi di lokasi penelitian yang lebih berfokus pada efektivitas penggunaan media
tujuan untuk mendapatkan data yang valid dan akurat dari lokasi penelitian yang
Jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti terbagi dalam dua jenis, yaitu: 41
1. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari pelaku peristiwa itu sendiri,
data. Maka, sumber data primer dalam penelitian ini yaitu guru wali kelas, guru
mata pelajaran di MTsN 3 Kota Palu dan peserta didik itu sendiri.
41
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: Sebagai Instrumen
Penggalian Data Kualitatif (Jakarta: Rajawali Press, 2013). 104.
33
1. Observasi
kenyataan”.42
yakni menggumpulkan data dengan cara mengamati langsung terhadap objek yang
diteliti yaitu proses pembelajaran, yakni cara guru mengajar, strategi, alat dan
(tanpa alat) terhadap gejalah-gejalah subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu
2. Wawancara
sebelumnya. Informan yang dimaksud adalah orang tua serta peserta didik.
42
S. Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah (Jakarta : Bumi Aksara, 2004), 106.
43
Winarno Surakhmad, Dasar dan Teknik Research Pengantar Metodologi Ilmiah
(Bandung, 1978), 155.
34
mewawancarai guru mata pelajaran akidah akhlak maupun wali kelas serta peserta
didik. Yang akan diwawancarai diantaranya adalah apa saja yang dilakukan guru
pada saat proses pembelajaran dari rumah, kendala apa yang ditemukan ketika
3. Dokumentasi
mengumpulkan data yang releven dari sejumlah dokumen resmi atau arsip penting
ini, peneliti juga menggunakan camera sebagai bukti bahwa penelitian benar-
44
Ibid., 135.
35
Analisis data sebagai “upaya mencari dan menata secara sistematis catatan
tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.
dengan berupaya mencari makna”.45 Data yang diperoleh akan dianalisis secara
1. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
pengumpulan data yang dipilih peneliti. Melalui, seleksi ketat atas data, ringkasan
atau uraian singkat, dan menggolongkannya ke dalam pola yang lebih luas.46
2. Penyajian Data
45
Ahmad Rijali, “Jurnal Alhadharah”. Analisis Data Kualitatif, Vol. 17 (No. 33 Januari
–Juni 2018), 4.
46
Ibid., 11.
36
Sajian data yang dimaksudkan untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan
dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Akidah
3. Verifikasi data
mengacu pada hasil dari reduksi data. Data-data yang terkumpul dari hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi. Penulis memilih data yang mana sesuai
dengan judul.
ulang pada catatan lapangan atau diskusi dengan teman sejawat, guru, maupun
guna mendapatkan data yang valid dan mendukung tercapainya tujuan penelitian
Dalam penelitian ini, Agar data tetap valid dan terhindar dari kesalahan
Sehingga, dikemudian hari tidak ada yang dirugikan dalam penyusunan karya
berubah nama menjadi MTsN 3 Kota Palu pada tanggal 17 November 2016.
mutu peserta didik, sarana prasarana yang secara bertahap mulai memadai
MTsN 3 Kota Palu salah satu Madrasah yang ada dalam lingkungan
Kementerian Agama Kota Palu Sulawesi Tengah, terletak di Jl. Dewi Sartika
Kecamatan Palu Selatan yang dapat diakses dari segala arah yang berbatasan
Karena letaknya yang sangat strategis ditunjang sarana dan prasrana yang
halaman terluas dari semua madrasah tsanawiyah di wilayah Kota Palu sehingga
unggulan sehingga saat ini merupakan pilihan utama dari berbagai kalangan
38
39
MTsN 3 Kota Palu adalah Madrasah atau Sekolah yang berciri khas Islam
tatap muka 46 jam pelajaran perminggu mulai hari Senin s/d kamis 07.00 – 14.50,
Kota Palu yang sudah didesain atau dikembangkan dengan mengacu pada Badan
tujuan tertentu. Dan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang saat menjabat
bertanggung jawab secara teknis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan,
berdirinya 11 Agustus 1997 MTsN 3 Kota Palu telah dipimpin oleh 9 orang
kepala madrasah.
40
Tabel I
Daftar Kepemimpinan MTsN 3 Kota Palu Tahun 2020/2021
NO Nama Periode Tahun
Sumber data : Tata Usaha MTsN 3 Kota Palu Bulan Mei Tahun 2020/2021
a. Visi
b. Misi
c. Tujuan
keagamaan.
dimilikinya
42
Tabel II
Data Pegawai Urusan Tata Usaha MTsN 3 Kota Palu Tahun 2020/2021
NO Nama Jabatan
1. Saat, S.Pd.I Kaur TU
2. Dra. Syamsurahmah Pengeloloan Bahan Kepegawaian dan
ketatausahaan
3. Anjas Asmaran, S.Pd Pengelolaan Administrasi dan
Dokumentasi
4. Sakir, S.Pd.I Pengelolaan Sarana dan Prasarana
5. Munawati, S.Pd.I Pengadministrasian Umum
6. Nur Hakim, A.Md Staf Administrasi
7. Sitti Nurbiyyah, SH Pengelolaan Data Kelembagaan
8. Fahri Kamal Pengelolaan Data Beasiswa dan Bantuan
9. Marlina Pengelolaan Bahan Kepegawaian
10. Nining Kurniyawati. P, S.Hi Pengelolaan Data
11. Erna Darwis Bandahara Penerimaan dan Penyaluran
12. Sitti Fatmawati Pengelola BMN
13. Fuad Staf Administrasi
14. Israil Petugas Keamanan
15. Ananta Pratiwi, SE Operator Kesiswaan
16. Munirah S. Kom Operator Simpatika
17. Wirda Operator Kesiswaan
18. Abdurrahman Pramubakti
19. Faruk Satpam
20. Syahran Ahmad, S. Kom Operator ARD
21. Muhammad Taufik, S. Phi Operator BMN
Sumber data : Tata Usaha MTsN 3 Kota Palu Bulan Mei Tahun 2020/2021
43
Tabel III
Keadaan Guru MTsN 3 Kota Palu Tahun 2020/2021
No Nama Mata Pelajaran/Profesi
1. Hj. Husen, S.Ag Guru Fiqih
2. Dra. Satya Pratiwi Guru Bhs. Indonesia
3. Hj. Masmiati, M.Pd Guru Bhs. Indonesia
4. Hj. Dra. Nurwahida Guru Bhs. Inggris/Wali kelas
5. Hj. Fadlia, S.Ag Guru SKI
6. Dra. Sitti Aisa N Malawatu. M.Si Guru Fiqih
7. Dra. Hj. Sarinah Guru Ipa Fisika/Wali kelas
8. Nirfan, S.Pd Guru Bhs. Inggis
9. Ni Ketut Sukantiasih, S.Pd Guru Bhs. Indonesia/Wali kelas
10. Salni, S.Pd Guru Bhs. Inggris/Wali kelas
11. Hj. Henny fryda. S.Ag Guru Alquran Hadits
12. Mulyani, S.Pd Guru Bhs. Indonesia/Wali kelas
13. Karima B.Adam, SE. M.Pd Guru IPS
14. Salha, S.Ag Guru Bhs. Arab/Wali kelas
15. Hj. Rosmiati, SE. M.Pd Guru IPS/Wali kelas
16. Usdek Guru Matematika
17. Basir, S. Burahima, S.Pd Guru BP
18. Hasbi Usia, S.Pd.I Guru Fiqih
19. Nurbaya, S.Pd Guru IPA/Wali kelas
20. Zulkifli M. Guru PJOK/Wali kelas
21 Nikmawati, S.Ag Guru Akidah akhlak/Wali kelas
22. Zahra, S.Ag. M.Pd Guru Akidah akhlak/Wali Kelas
23. Muhammad Asad Dg.P, S.Pd.I Guru Bhs. Arab
24. Hasna, S.Pd Guru Ipa Fisika/Wali kelas
25. Hilda, S.Pd Guru IPS/Wali kelas
26. Kamaria, S.Pd Guru SKI/Wali kelas
27. Adi Setiawan, S.Pd.I Guru Matematika/Wali kelas
28. Desi Pujarsih, S.Pd.I Guru Matematika/Wali kelas
29. Ahmad Syarif, S.Pd Guru Bhs. Inggris
30. Dra. Sri Ernawaty Guru PKn/Wali kelas
31. Sri Wahyunu, S.Pd Guru PKn/Wali kelas
32. Andi Andriyani Nur, S,Pd Guru Bhs. Indonesia
33. Fauziah Nadjamudin, S.Pd Guru PKn
34. Asari, S.Pd Guru Bhs. Arab
35. Irwan Moh. Laaba, S.Pd Guru Ipa Biologi
36. Moh. Fauzan, S.Pd Guru Penjaskes
37. Parawita Abd. Makki Guru BK/Wali kelas
38. Sitti Megawana Guru BK/Wali kelas
39. Firmansyah, S.Pd M.Pd Guru Penjaskes
40. Sri Jainun Harun, S.Pd Guru BK/Wali kelas
41. Zulfiantinur, S.Pd Guru Matematika/Wali kelas
42. Nawirah Guru Bhs. Arab/Wali kelas
Sumber data : Tata Usaha MTsN 3 Kota Palu Bulan Mei Tahun 2020/2021
44
Tabel IV
Data Pimpinan Madrasah MTsN 3 Kota Palu Tahun 2020/2021
NO Nama Jabatan Ket
Sumber data : Tata Usaha MTsN 3 Kota Palu Bulan Mei Tahun 2020/2021
Tabel V
Data Jumlah Peserta Didik dan Kelas MTsN 3 Kota Palu 2020/2021
Jumlah Peserta didik / Kelas
Jumlah Jumlah
Kelas
No Kelas VII Kelas IX peserta Gedung
VIII
didik Keseluruhan
L P L P L P
Peserta didik
7 7 7 21
Sumber data : Tata Usaha MTsN 3 Kota Palu Bulan Mei Tahun 2020/2021
45
Tabel VI
Data Sarana dan Prasarana MTsN 3 Kota Palu Tahun 2020/2021
NO Nama Barang Jumlah Keseluruhan
1. Kursi 632
2. Meja Guru 28
3. Papan Tulis 21
4. Lemari Kelas 21
5. Kipas Angin 3
6. Ruangan 26
7. Komputer 5
8. Printer 3
9. Laptop 5
10 Wifi 1
Sumber data : Tata Usaha MTsN 3 Kota Palu Bulan Mei Tahun 2020/2021
peserta didik yang tidak mempunyai fasilitas untuk mengakses E-Learning juga
melaksanakan luring (offline) untuk mengambil bahan ajar serta tugas yang sudah
46
di sediakan oleh guru dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan
Pada sistem website E-Learning ini bisa diakses oleh kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, operator, guru dan tentunya peserta didik dengan tampilan
dan fitur yang berbeda (bisa dilihat pada lampiran). Cara mengaksesnya
dapat membuka atau mengakses link daring21.mtsn3palu.sch.id pada
jendela pecarian google dan akan memunculkan halaman E-Learning MTsN
3 Kota Palu (bisa dilihat pada lampiran). Kemudian guru maupun peserta
didik dapat log in ke website dengan ID dan password masing masing yang
telah disediakan oleh madrasah.48
47
Hasbi Usia, Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum MTsN 3 Kota Palu
“wawancara” ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
48
Muhammad Taufik, Operator E-Learning di MTsN 3 Kota Palu “ wawancara” ruang
tata usaha di MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
47
menu alumni madrasah dan menu aktifitas E-Learning. Selain itu, ada fitur daftar
peserta didik online dan daftar guru online yang berfungsi menampilkan peserta
didik atau guru yang sedang online secara real-time. (Lihat pada lampiran)
didesain mudah untuk diakses guru dan peserta didik, karena aplikasi ini sudah di
persiapkan sebelum pandemi. Aplikasi ini pada dasarnya akan digunakan pada
bulan juli dikarenakan covid 19 yang melanda Indonesia yang mau tidak mau
Jika dilihat dari teori pada halaman 19, media E-Learning memiliki 3
dan fully online (daring penuh). Dari ke tiga model pembelajaran untuk penerapan
media E-Learning tersebut di MTsN 3 kota Palu menerapkan full online dari tiga
model pembelajaran, walaupun tetap melaksanakan luring bagi peserta didik yang
dari sarana dan prasana sekolah untuk menunjang proses pembelajaran agar
Sarana dan prasarana yang kami miliki setidaknya sudah bisa menunjang
agar terlaksannya pembalajaran online seperti saat ini. seperti ketersedian
wifi, komputer yang harus dimiliki sekolah maupun laptop milik pribadi
guru. Website E-Learning yang mendukung untuk proses pembelajaran.50
Dalam proses pembelajaran sarana dan prasarana yang digunakan oleh para
guru seperti laptop dan handphone adalah milik pribadi dan diharuskan.
Selain menggunakan media E-Learning kami para guru juga tetap
menggunakan whatsapp sebagai penunjang. Dalam memberikan materi
kami mengunggahnya pada website E-Learning dan peserta didik dapat
membuka materi dan melihat tugas. Sedangkan peserta didik yang tidak
mempunyai fasilitas dapat melaksanakan luring. 51
49
Hasbi Usia, Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum MTsN 3 Kota Palu
“wawancara” ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
50
Hasbi Usia, Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum MTsN 3 Kota Palu
“wawancara” ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
51
Nikmawati, Guru mata pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota Palu “wawancara”
ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
49
Role akses sebagai guru memiliki beberapa menu dalam website E-Learning
yaitu menu profil guru, menu forum madrasah, menu kelas online, video
rencana pembelajaran, bahan ajar, data peserta didik bergabung, absensi kelas,
yaitu:
Pada website E-Learning terdapat banyak fitur untuk mengakses nya, menu
menu dan tampilan untuk melihat apa yang diinginkan seperti bahan ajar,
RPP, nilai, tugas dan masih banyak lagi, kemudian dapat melihat guru
maupun peserta didik yang sedang mengakses website E-Learning atau
online.53
52
Nikmawati, Guru mata pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota Palu “wawancara”
ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
53
Muhammad Taufik, Operator E-Learning di MTsN 3 Kota Palu “wawancara” ruang
tata usaha di MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
50
melakukannya di menu kelas online dengan cara mengklik nama kelas online
yang diinginkan. Berikutnya guru akan diarahkan ke dalam kelas online tersebut.
Role akses sebagai peserta didik memiliki beberapa menu yaitu menu
profil peserta didik, menu forum madrasah, menu kelas online, menu notifikasi,
melakukannya di menu kelas online dengan cara mengklik nama kelas online
yang diinginkan. Berikutnya peserta didik akan diarahkan ke dalam kelas online
ketuntasan minimal (KKM), menu rencana pembelajaran, menu bahan ajar, menu
data peserta didik tergabung, menu rekap kehadiran, menu tugas pengetahuan,
menu tugas keterampilan, menu Computer Based Tes, menu rekap nilai dan menu
E-Learning , dalam hal ini beberapa pernyataan yang disampaikan peserta didik di
Wandri Saputra ialah salah satu peserta didik di MTsN 3 kota Palu Ia
menerangkan bahwa:
Sama hal dengan pernyataan peserta didik Lana Nur Dafila Ia mengatakan
bahwa:
Pelajaran Akidah Akhlak di MTsN 3 Kota Palu belum cukup baik dengan segala
kendala yang ada, sangat sulitnya efektif belajar, kemudian guru belum paham
Terbukti dari hasil wawancara bahwa guru saling membantu untuk cara
operator maupun sesama guru. Tetapi mereka tahu dan berusaha bagaimana untuk
E-Learing dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran
Akidah Akhlak di MTsN 3 Kota Palu masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan
Guru harus lebih dilatih lagi dalam mengoprasikannya. Dan memang dalam
cukup sulit karena ada pada keadaan pandemi, membutuhkan sarana dan prasana
yang lebih baik lagi sehingga guru-guru di MTsN 3 kota Palu hanya memberikan
Hasil pengamatan penulis dengan guru bahwa saat pandemi saat ini
memahaminya sendiri. seperti biasanya karna guru dan peserta didik memiliki
memberikan tugas serta membuat video, Terlebih juga kurikulum yang digunakan
selama covid dan sebelum covid tentu berbeda, selama covid pemerintah
Fitur dan menu yang ada pada aplikasi E-Learning Madrasah di atas, baik
untuk administrator, guru, ataupun peserta didik dapat kita simpulkan bahwa dari
segi aplikasi memiliki fitur yang sangat lengkap, sehingga para guru bisa leluasa
untuk menyiapkan model pembelajaran, soal, ataupun tugas yang akan diberikan
kepada siswa. ini juga bisa diakses menggunakan handphone berbasis android,
53
mengalami pandemi Covid-19 seperti saat ini. Meskipun dari segi penerapannya
1. Faktor Penghambat
program tentu tidak lepas dari beberapa hambatan yang terjadi di lapangan. Begitu
hambatan bisa saja terjadi baik dalam perencanaan hingga pelaksanaan. Sehingga
untuk menyatukannya juga merupakan hal yang tidak mudah butuh proses dan
Menjadi kendala dalam proses pembelajaran ialah terletak pada guru yang
sulit untuk mengoprasikan barang elektronik kemudian peserta didiknya
sendiri yang kesulitan untuk mengakses website E-Learning yang ada
dikarenakan tidak memiliki handphone maupun paket data. Sebelum
menggunakan E-Learning, terlebih dahulu sekolah menggunakan aplikasi
classroom. Peserta didik yang memiliki berbagai macam tingkah laku dan
tingkat ekonomi yang berbeda sehingga gurunya harus memiliki berbagai
metode dalam memberikan pelajaran apa lagi dimasa pandemi covid-19
54
seperti ini. Yaitu melaksanakan luring bagi peserta didik yang tidak
mempunyai fasilitas untuk mengakses E-Learning.56
Demikian pula yang disampaikan oleh ibu Nikmawati selaku guru mata
pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota palu terkait faktor penghambat dalam
sebagai berikut:
berikut:
56
Hasbi Usia, Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum di MTsN 3 Kota Palu
“wawancara” ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
57
Nikmawati, Guru mata pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota Palu “wawancara”
ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
55
Nikawati bahwa:
Ibu Nikmawati selaku ibu guru mata pelajaran akidah akhlak melanjutkan
58
Muhammad Taufik, Operator E-Learning di MTsN 3 Kota Palu “wawancara” ruang
tata usaha di MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
59
Nikmawati, Guru mata pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota Palu “wawancara”
ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
56
mengumpulkan tugas dan terus kita ingatkan dan berikan tenggang waktu
untuk mengumpulkan tugas, kemudian yang sangat berpengaruh adalah
dukungan dan dorongan dari orang tua dirumah yang selalu memberikan
pemahaman kepada peserta didik dirumah.60
Dari hasil wawancara, antara penulis dengan guru mata pelajaran akidah
akhlak bahwa dalam pelaksanaan suatu program tidak akan lepas dari faktor
pembelajaran dapat berjalan lancar, teratur, dan terhindar dari beberapa hambatan
yang berakibat pada proses pembelajaran serta kemungkinan lain seperti fasilitas
peserta didik metode yang tidak sesuai, kurangnya pemahaman materi, diperlukan
Demikian pula yang disampaikan oleh operator di MTsN 3 Kota Palu untuk
60
Nikmawati, Guru mata pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota Palu “wawancara”
ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
61
Hasbi Usia, Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum di MTsN 3 Kota Palu
“wawancara” ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
57
Selalu siap siaga apabila terjadi masalah dalam aplikasi seperti tiba-tiba
tidak bisa untuk diakses, loading dan sebagainya, dan membantu para guru
yang memiliki kesulitan untuk mengakses website. Terus mempelajari
aplikasi ini, karena terkadang aplikasi di kembangkan atau di update.62
guru di MTsN 3 Kota Palu dalam mengatasi hambatan/kendala pada peserta didik
hanya lebih mengarah pada strategi pembelajaran pada umumnya. Akan tetapi,
penulis menilai bahwa dengan adanya covid-19 belum maksimalnya strategi yang
ekonomi dan juga masih banyak nya kendala sebagaimana pernyataan dari peserta
didik MTsN 3 Kota Palu, yang mengakibatkan proses belajar mengajar belum
maksimal karna pembelajarannya cukup terbatas dan berbeda ketika tatap muka
langsung, menjadi tantangan guru dalam proses pembelajaran dan untuk mencapai
62
Muhammad Taufik, Operator E-Learning di MTsN 3 Kota Palu “wawancara” ruang
tata usaha di MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
63
Nikmawati, Guru mata pelajaran akidah akhlak di MTsN 3 Kota Palu “wawancara”
ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
58
Sama hal nya dengan yang disampaikan oleh Lana Nur Dafila, peserta didik
tersebut mengarah kepada peserta didik yang mana tingkat kemampuan setiap
peserta didik dan juga tingkat ekonomi yang sangat memengaruhi proses
64
Wandri Saputra, Peserta Didik di MTsN 3 Kota Palu “wawancara” rumah Peserta
Didik tersebut, 01 Mei 2021.
65
Lana Nur Dafila, Peserta Didik di MTsN 3 Kota Palu “wawancara” rumah Peserta
Didik tersebut, 01 Mei 2021.
66
Muhammad Riski Jumadil, Peserta Didik di MTsN 3 Kota Palu “wawancara” rumah
Peserta Didik tersebut, 01 Mei 2021.
59
pembelajaran daring maupun luring. Terkait apa yang di ajarkan oleh guru serta
perhatian orang tua cukup penting dalam mengarahkan anaknya untuk lebih giat
yang terus di tunjang dari berbagai aspek guru maupun peserta didik untuk
peserta didik agar muda setidaknya untuk menemukan dan memahami materi
mandiri dalam mempelajari sesuatu yang baru dengan cara peserta didik berperan
terjadi interaksi yang baik antara guru dan peserta didik demi mencapai tujuan
peserta didik melalui kegiatan yang bisa memudahkan peserta didik dalam belajar.
untuk paham maka tugas dari guru ialah meningkatakn proses pembelajaran
pembelajaran.
2. Faktor Pendukung
di MTsN 3 kota Palu dilengkapi sarana dan prasarana yang cukup dalam
masing masing guru, printer, buku-buku yang memadai, apa lagi dalam pandemi
covid 19 seperti ini yang menerapkan pembelajaran daring perlu ketersediaan alat-
alat teknologi yang canggi seperti handphone yang canggih di dalamnya aplikasi
Bahwa di MTsN 3 kota Palu memiliki sarana prasarana yang cukup dalam
mendukung proses pembelajaran demi efektif dan efisiennya proses
pembelajaran online di dalam kelas, fasilitas yang dimiliki masing-masing
guru dan sekolah. Namun terkendala pada fasilitas yang dimiliki oleh
peserta didik yang menjadi sulitnya proses pembelajaran.67
menjadi faktor penghambat dalam proses pembelajaran di MTsN 3 kota Palu yakni
peserta didik dalam proses pembelajaran, ibu Nikmawati menerangkan bahwa yang
67
Hasbi Usia, Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum di MTsN 3 Kota Palu
“wawancara” ruang guru MTsN 3 Kota Palu, 28 April 2021.
61
menjadi pemicu ketiga faktor tersebut tidak lain faktor malas dalam belajar.
adanya wifi, laptop, buku-buku yang memadai. dan pernyataan yang di sampaikan
keadaan fasilitas yang ada di MTsN 3 kota Palu berdasarkan hasil obsevasi. Serta
penulis menilai bahwa adanya pandemi covid 19 saat ini harus didukung juga
dengan adanya perhatian orang tua terhadap anaknya dalam proses belajar daring
maupun luring.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTsN 3 Kota Palu, penulis menarik beberapa
dan dikembangkan lagi mengingat kondisi pandemik seperti saat ini. Peserta
orang tua cukup penting dalam mengarahkan anaknya untuk lebih giat lagi
62
63
B. Implikasi Penelitian
1. Peserta didik di MTsN 3 Kota Palu untuk lebih aktif dalam menerima
DAFTAR PUSTAKA
Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikolog. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004
J.E, Kemp, D,K, Dauton. Planing and Producing Insrunctional Media. New
York: Harper dan Row, 2001.
M. Arifuddin Arif, Pendidikan dan Pembelajaran Agama Islam, Palu Barat: EnDeCe
Press, 2014.
Rohman, Roli, abdul, Khamzah. Menjaga Aqidah dan Akhlak. Solo: PT. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, 2006.
Lampiran I
Lampiran II
Lampiran III
Lampiran IV
Lampiran V
Lampiran VI
Lampiran VII
Lampiran VIII
Lampiran IX
Lampiran X
Lampiran XI
Pedoman Wawancara
Hari/Tanggal :
Nama :
Jabatan :
Hari/Tanggal :
Nama :
Nip :
Jabatan :
Hari/Tanggal :
Nama :
NIS :
Jurusan/Kelas :
Hari/Tanggal :
Nama :
Nip :
Jabatan :
Lampiran XII
Website E-LEARNING
82
83
84
85
86
87
88
Lampiran XIV
Dokumentasi
A. Identitas Penulis
Nama : Kikiana
Tempat Tanggal Lahir : Kotarindau, 10 Desember 1998
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Jurusan : Pendidikan Agama Isalam (PAI)
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu keguruan
Nomor Induk Mahasiswa : 17.10.1.0013
Alamat : Desa Kabobona Kec. Dolo Kab. Sigi
C. Riwayat Pendidikan
1. SD Inpres Kotarindau tamat 2011
2. MTs Alkhairat Kalukubula 2014
3. MA Alkhairat Pusat Palu 2017
4. Melanjutkan Studi pada Perguruan Tinggi, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palu S1 Program Studi Pendidikam Agama Islam (PAI), Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu Tahun 2017-Sekarang.